Anda di halaman 1dari 19

FORMULIR PENILAIAN

PENERAPAI\I CARA PRODTII(SI PA}IGAN OLAHAN YANG BAIK

\
Nama Perusahaan
Alamat

:
:

Kota
Kode Pos

Provinsi
No. Telp. dan Fax.

Nama Sarana Produksi

Alamat
Kota
Kode Pos

Provinsi
No. Telp. dan Fax.

Jenis Makanan

NamaAuditor

TanggalAudit

DIREKTORAT INSPEKSI DAII SERTIFIKASI PANGAII

BADA}I PENGAWAS OBAT DA}[ MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA
2013

MistCPMB

BP Ol[/CPMB/Rev. 00/2 00 2

FORMA
,.

PETT'NJIJK PENILAIAN CARA PRODUKSI MAKANAII YAIIG BAIK (CPMB)

.
2.
I

3.
4.

Lembar Data Umum dan Data Khusus diisi dengan jelas.

KelompokA mengenai Data Umum, agar diisi oleh perusahaan. Apabila ada aspek yang
ditanyakan tidak berlaku di perusahaan tersebut, maka agar di beri keterangan'tidakberlalat'.
Pada

perludisi oleh

Pada Kelompok B, mengenai Data Khusus

Pada

perusahaan.

Kelomfrk C, Daftar Pengecekan CPN.E (Kelayalwn Dasar)

Sarana Produksi Pangan yang terdiri

dari Sub-kelompok mengenai a.1) Sikap dan wawsan Pimpinan Perusahaan mengenai Sistem
Pengawasan Mutu, 4.2) Kondisi sanitasi dan higiene Bangunan, Fasilitas dan Sanitasi, 4,3) sanitasi dan

kesehatan sderta tindak-tanduk karyawan, serta 4.4) cara penanganan dan pengolahan bahan pangan

(GMP), yang semua aspek tersebut diatas apabila tidak memenuhi syarat (sesuai dengan pertanyaan
negatif/deject/deficiency), maka lingkarilah tanda

(Major).

SR

(Seius) atau

l{f

(Kritis)

'X'

yang tersedia pada kolom

apabila kenyataan yang 4ta

di

\frl (Minor), MJ

lapangan sesuai dengan

pernyataan negatif pada kolom'aspek yang dinilai'dan beri tanda'J ' (tick) padakolom

OK

(Okey)

apabila kenyataan yang ada di lapanga dilala*an dengan benar berlawanan dengan pernyataan negatif
pada kolom 'aspek yang dinilai'. Apabila pada kenyataanya ada aspek pertanyataan yang tidak baik
diberlakukan maka diberi tanda

'tb' (tidak diberlalatkan), pada kolom

Keterangan, dan aspek tersebut

tidak dikenakan penilaian.


Apabila ada dua pilihan tanda 'X'dalam setiap nomor aspek yang dinilai maka lingkarilah yang sebelah

kiri jika penyimpanganya dinilai ringan dan lingkarilah yang sebelah kanan bila penyimpanganya
dinilai berat.

5.

Kelompok

mengenai Hasil Penilaian, digunakan untuk menentukan Tingkat (rating) Kelayakan

Sarana Produksi Pangan berdasarkan penyimpangan (defrciency/defect) yang ada dengan


menggunakan standar sebagai berikut

Tingkat (Rating)

ABaik

NIl' (Minor)

0-6

Sekali)

B Baik)
atanr

C (Kurans)
D (Jelek)
Keterangan

; tb :

Jumlah Penyimpangan
MJ (Maior)
SR t/Seriz^s)

0-5

>7

6 -10

tb
tb

>11

tb

tb

>1

-)

3-4
>5

I{f

Kritis)
0
0

0
0

>l

tidak berlaku

Kelompok E adalah Lembar Saran-saran, baik Saran Administratif, Saran Fisik maupun Saran
Operasional.
7.

Daftar Pengeeekan CPMB (Kelayalmn Dasay' ini harus ditandatangani oleh petugas penilai dari
instansi yang berwenang dan pimpinan Unit Pengolahan atau Petugas lain yang ditunjuk.

2002./2.09.02
Haccp-bporn

Checklist CPMB

B P OM/CPMB IRev. 00/2 00 2

FORMA

DAT'TAR PENGECEKAI\ CPMB SARANA PRODTJKSI PA]\[GAN

ASPEKYANGDINILAI

Pimpinan tidak mempunyai wawasafl.


terhadap metode pengawasan modern 1.
'
GIACCP) dan tidak melaksanakannya
dengan baik
Tidak berkeinginalr beke{a sama dengan
Inspektur: a.l. tidak menerima pengawas
dengan sepenuhhati dantidakmau
a
menunjukJcan data yang diperl,,kan els6
Inspektur.

B.

SANITASILOKASTDANLTNGKT NGAN : F.rSrK


Lingkungan tidak bebas dari semak
belukar/rumput liar.
Lingkungan tidak bebas dari sampah,
dan barang-barang tak berguna diareal
pabrik maupun di luamya

5.

Tidak ada tempat sampal disekitar


lingkungan pabrik atau tempat sampah
ada tetapi tidak dirawat dengan baik

6.

Bangunanyang digunakanuntuk
menaruh perlengkapan tidak teratur,
tidak terawat dan tidak mudah
dibersihkan.

7.

Ada tempat pemeliharaan hewm yang


memungkinkan menjadi sumber
kontaminasi.

8.

C.
C.l

Terdapat debu, asap, bau yang


berlebihan di jalanan, tempat parkir atau
disekeliling pabrik.

SANTIASILINGKUNGAN : pEMBUATTIGANILIMBATI
SALURANAIR/AIRHUJAN

Sistem pembuangan limbah cairlsaluran

disekitar lingkungan pabrik kurang baik.

I
I
I

10.

Kapasitas saluran di lingkungan pabrik


tidak mencukupi

C.2 PEMBUANGAN LIMBAH : CAIR, PAI)AT, SAMPAE DISEKITAR LINGKT]NGAIT


PABE

11.

Limbah cair disekitar lingkungan tidak


ditangani dengan baik.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

Checklist CPMB

B P OI:d/CPMB/Rev. 00/2 00 2

FORMA

MN

ASPEKYANG DII\TILAI

12.

Konstruksi tempat pembuangan limbah

tidak selayaknya.

13.

TempaVwadah 5amFah tidak ada

MJ

SR

KT

OK

KETERANGAN/
TAITGGAL
PERBAIKAI\I

x
x

penutupnya.

D.

SANITASI LINGKT]NGAN : IITMESTASI BIJRT]NG, SERANGGA, ATAU BINATANG LAIN

14.

Tidak ada pengenitatian untuk mencegah


seftmgga, tikus dan binatang pengganggu
\
lainnya dilingkungan pabrik.

15,

Pencegahan serangga, burung, tikus dan

binatang lain tidak efektif

E.

PABRIK - I]MIJM

16.

Rancang bangun, bahan-bahan atau


konstruksinya menghambat program
saoitasi.

17.

Rancang bangun tidak sesuai dengan


jenis pangan yeng diproduksi

18. Luaspabriktidak sesuai dengan

x
x

kapasitas produksi

t9.

Bangunan dalam keadaan tidak terawat

20.
'

Tidak ada fasilitas atau usaha lain untuk


mencegah binatang atau serangga
masuk kedalam pabrik (Kisi-kisi, _kasa
penutup lubang angin, tirai tdara-air

curtai, tiriiplastik atau tirai ai-water


curtain), kalaupua ada tidak efektif.

21.

Tata ruang tidak sesuai alur proses

produksi.

22. Tidak ada rvang istirahat,

jika

ada

tidak

memenuhi persyaratan kesehatan.

F.

PABRII(-RUA]\GPENGOLAHAN

23.

Ruangpengolahanberhub'rngan
langsung/terbuka dengan tempat tinggal,
garasi dan bengkel.

F'.1 LANTAI:

24.

Terbuat dari bahan yang tidak mudah


diperQaiWdicuci atau rusak

2002./2.09.02
Haccp-bpom

B P OL,I/C P MB /Rev. 00/2 00 2

ChecHist CPMB

FORMA

KETERATIGAN/

ASPEKYANG DINILAI

MN

N/I.I

SR

KT

OK

IAIIGGAL
PERBAIKAN

25.

26.

Konstruksi tidak sesuai persyaratan


teknik sanitasi dan higiene (tidak)
rata, tidak kuat, retak atau licin).

Pertemuan antara lantai dan dinding 1.


tidak mudah dibersihkan (idak ada

,''X''

ia,i ,..
rlrt ir.rr

lengkungan).

27.

Kemiringan tidaR sesuai.

28. Tidakkedapair.

x
x

F.2. DINDING:

29. Dinding tidak kedap atu samFah

pada

ketinggian minimal 1,70 m.

30.

Terbuat dari bahan yang tidak mudah

diperbaiki/dicuci.

31.

Konstnrksi tidak sesuai persyaratan


teknik sanitasi dan higiene (tidak halus,
tidak kuat, retak, cat mudah
.

'r'

mengelupas).

32. Pertemuan

antara dinding dan dinding


tidak mudah dibersibkan (tidak ada
lenekungan).

ixi
1./

F.3. LANGIT-LANGIT:

33.'

Tidak ada langit-langit atau plavon di


tempat tertentu yang diperlukan.

34.

Langit-langit/plavon tidakbebas dari


kemungkindn catnya mengelupas /
rontok atau ada kondensasi.

35.

Tidak kedap air dan tidak mudah


dibersihkan

36. Tidakrata, retak,


37.

Ketinggian kurang dari 2,40 m

G.

FASILITAS PABRIK

G.1. F'ASILITAS CUCI TAITGAN DAN KAKI

38. Tidak ada tempat

cuci tangan, maupun


bak cuci kaki , kalau ada tidak
mencukupi.

39. Tempat

cuci tangan dan bak cuci kaki


tidak mudah dijangkau atau tidak
ditempatkan secara layak.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

bocor, berlubang

x
x

,ii.'

ii:i,,:

fr'

i a, i; ll-,

,..'i,
j,l. , ilr

ia".
r

Checklist CPMB

BPOM/CPMB/Rru. 00/2002

FORMA

ASPEKYANG DI1YILAI

40.

Fasilitas pencucian tidak disediakan

(sabun, pengering, dan

41.

fi.da]< ada perrhgatan pencucian


tungun

'

SR

45.

KETERANGAN/
TANGGAL
PERBAIKAN

OK

x
:

rtoaK aoa tasrlrtas/bahan untuk


seperti tisue, sabun (cair) dan
lencucjan
pengenng
atau tidak ada peringatan agar
karyawan mencuci tangan mereka
setelah menggunakan toilet.

44. Peralatan

KT

Peralatan pencucian tangan tidak


cukup/tidak lengkap.

G.2. TOILET / URINOIR KARyAWztN

IT4I

lainJainf

sebelumbekerja.
42.

MN

toilet tidak lengkap.

l-9

Jumlah toilet tidak mencukupi


sebagaimana yang dipersyaratkan.

Setiap

46.

Pintu toilet berhubungan langsung


dengan ruang pengolahan.

47. Konstruksi

Tidak dilengkapi dengan saluran

Toilet tidak tgrawat atau digunakan


untuk keperiGn*I6in.

t,.J. T$N.I]I(A]\IGAN:

50.

51.

lx,

Ruagpagolahen; rO f"

ffilut

n*"tit"*

Tmpat lain: l0 fc

Larnpu di ruangpengslahen,
qeayimpanan material dan pengemasan

" ---*

G.4. VENTILASI

53.

Terjadi akumulasi kondensasi di


atas
ruang pengolahan, pengemasan
dan
penympangan bahan.
Terdapat kapang (mold), asap
dan bau

yang meilgganggu di ruangpengolahau

2002./2.09.02
Haccp-bpom

ditambah

Intensitas cahayapenerangan tidak


cukup, atau menyilaukan.

tidrkaman (tanpapelinduiA

52

omg

ii'

pembuangan.

49.

50

toilet tidak layak

dil).

48.

kelebi[e

Qantai,
dj:ar"f, langit-langit, pintu, ventilasi,

'

orans: ltoilet

l0 - 25 oranE: 2 toilet
26 - 50 orani: 3 toilet
50 - 100 oranJ: 4 toilet

!/

: 5o

(rr0ffi;
fc (540

(ll0 flux)

l0

Checklist CPMB

B POM/CPMB/Rev. 00/2 00 2

FORMA

KETERANGAN/

ASPEKYANG DINILAI

MN

MJ

G.5. PPPK/KLINIK/EASILITAS KEAMANAI\ I(ERJA

54.
55.

H.
H.I.

Tak tersedia PPPK atau fasilitas


keamananAresehatan kerja (klinik) yang
memadai.

Fasilitas klinik pabrik tidak digunakan


untuk cek up rutin seluruh karyawan
khususnya di bagian produksi.

SR

KT

'

SISTEM PEMBUAIIGAN LIMBAII DALAM PABRIK (CAI& SISAPRODUK,


Limbah cair tidak ditangani dengan baik.

57.

Limbah produksi atau sisa-sisa


produksi tidak dikumpulkan dan tidak
ditangani dengan baik.

58.

Limbah kering/padat tidak ditangani dan

dikumpulkan pada wadah yang baik dan


mencukupi jumlahnya untuk seluruh
pabrik.

II.2. TEMPAT SAMPAII DALAM PABRIK

Konstruksi tempat pembuangan limbah

tidak selayaknya.

60, TempaUwadah

sampah tidak ada

penutupnya.

II.3. SALT]RANiPEMBUAIIGAII DALAM PABRIK

61.

Sistem pembuangan limbah cair/saluran


dalam pabrik kurang baik.

62.

Kapasitas saiwan dalam pabrik tidak


mencukupi.

63.

Dinding saluran air tidak halus dan tidak


kedap air.
Saluran pembusngan tidak tertutup dan

tidak dilengkapi bak kontrol.

65. Tidak dilengkapi

dengan alat yang


mempunyai katup unhrk mencegah
masuknya air ke dalam pabrik.

I.
I.1
66.

.,,((rL

PEMBUANGA}ILIMBAHDIPASRIK

56.

64.

PERBAII(AN

PADAIKERING):

59.

IANGGAL

OK

x
x

x
x

OPERASIONAL SA}IITASI DI PABRIK


PROGRAM SAIIITASI

Tidak ada program sanitasi yang efektif


di unit pengolahan.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

ii

Checklist CPMB

1l

B P OM/C PMB /Rat. 00/2 00 2

FORMA

MN

ASPEKYANG DIIYILAI

67.

Kontrol sanitasi tidak efektif melindungi


produk dari kontaminasi.

IT4I

SR

KT

t.

68.

Peralatan darrcradah tidak dicuci dan'


disanitasi sebelum

69.

Metode pembersihan/pencucian tidak


mencegah kontaminasi terhadap produk.

J.

BINATANG PENGGAI\GGU-SERAtr{GGA DALAM PABRIK

70.

Ruang dan tempat yang digunakan


untuk pgqgriry aan, pengolahan dan

digunakan. :.

penyir_ulagen bahan-balar/produk
tidak dipeliliiff tebersihan dan
sanitasinya.

71.

alfiir

Tidakadapengendalian untuk
mencegah masuknya serangga, tikus,
dan binatang pengganggu lainnya di
dalam pabrik.

binatang lain tidak efektif didalam


pabrik.

73.

Binatang peliharaan tidak dicegah


masuk kedalam pabrik.

74.

'

?enggr:naan obat pembasmi serangga,


tikus, binatang pengerat lain, seria
kapang tidak efektif(pestisida,
insektisida, fungisida, bahan repellent).

K.

PERALATANPRODTJI(SI

72. Pencegahan serangga, burung, tikus dan

K.1. SAtrIITASI:

75.

Perrrukaan peralatan, wadah dan alatalat lain yang kontak dengan produk
tidak dibuat dari bahan yang sesuai
seperti halus, tahan karat, tahan air dan

tahan terhadap bahan kimia.

76.

Bahan yang terbuat dari kayu tidak


dilapisi dengan bahan yang tidak
berbahaya dan/atau kedap air.

K.2. DESAIN:

77.

Rancangbangun, konstruksi dan


penempatan poralatafl sarta wadah tidak
menjamin sanitasi dan tidak dapat
dibersihkan secara efektif.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

OK

KETERANGAN/

TAIIGGAL
PERBAII(AN

B P O ilqI/CPMB /Rev. 00/2 00 2

FORMA

KETERANGAN/

MN

ASPEKYAI\TGDINILAI

MJ

SR

KT

TAI\GGAL

OK

PERBAIKAIT

78. Peralatandanwadahyangmasih

digunakan tidak dirawat dengan baik.

K.3. PERALATAN TIDAI(DIPAKAI I,AGI

79.

x
x

il i-.:r...fr
r

'-,i

Tidak ada program pemalrtauan untuk


membuang wadah dan peralatan yang
sudah rusal/tidak-digunakan.

(r,l

'ri

K.4. KECUI(UPAII:

80.

Peralatan Kebersihan tidak sesuai


kapasitas produksi atau tidak cukup
tersedia.

K"5. PEII'YT]CI IIAMAAN PERALATAN

81.

Tidak dilakukanpenyucihamaan
peralatan secara efektif.

L"

PASOI(A|IAIR

V'

L.1. SUMBERAIR:

82.

Pasokan air panas atau dingin tidak

cukup.

83.

Air tidak mudah dijangkau/disediakan

84"

Air

dapat terkontaminasi. ndsairrva


hubungan silang antara air kotor dengan
air bersih sanitasi lingkungan.

L.2. 'TREATMENT'AIR:

85.

Air baku tidak layak digunakan

(portable), tidak dilakukan pengujian


secara berkala.

86.

L.3.

87.

Air tidak mendapat persetujuan dari


pihak berwenang untuk digunakan
sebagai bahan untuk pengolahan (tidak
ada hasil uji)
ES

(APABILADIGUNAKAN )

i
)

i:

Tidak terbuat dari air yang memenuhi


persyaf, atan (p o rt ab I e).

I
t

88.

Tidakdibuatdari airyangtelah

diijinkan.

89.

!"{

sesuai persyaratan sanitasi.

90.

Digrrnakan kembali untuk bahan baku


yang diproses berikutnya.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

Tidak dibuat ditangani dan digunakan

p.

it,ir'."!rr,

rli. i'rni, ;:rli; l ll;


-.- .,,,1r:,.,1-. ,:?

,.ji;

1,1irl.r.

Checklist CPMB

BPOM/CPMB /Rev. 00/2002

13

FOR.ryIA

ASPEI( YAITG DIIYILAI

M.

MN

MJ

SR

KT

KETERANGAN/
TANGGAL
PERBAIKAN

OK

SANITASIDANHIGIEI\E KARYAWAN

M.1. PEMBINAAN KARYAWAN :

91.

Manajemenunitpengolahantidak

i.

memiliki tindakantindakan efektif untuk


mencegah karyawan yang diketahui
menghidap penyakit yang dapat
mengkontaminadi produk (ula, TBC,

x
it'

Hepatitis, Tlpw, dsb).

92. Pelatihan pekerja

dalam hal sanitasi dan


higiene tidak cukup.

iar.rl,1

li.

rrl1ilf

i :*{}

',{\ /ri;L'.1"

i'(..rn

M.2. PERILAI(U KARYAWAN :

93.

Kebersihan karyawan tidak dijaga


dengan baik dan tidak memperlihatkan
aspek sanitasi dan higiene (seperti
p alcaian

l*lggl%Ck"p

dan fo1o-1

meludah di ruang pengolahan, merokok


dan lain-lain)

94.

Tindak-tanduk karyawan tidak marnpu


mengurangi dan mencegah kontaminasi
baik dari mikroba maupun benda asing
lainnya.

M.3. SANIEASI I(ARYAWAN :

95..

Pakaian ke{a tidak dipakai dengan benar


dan tidak bersih.

96-

Tidak ada pengawasan dalam sanitasi,


pencucian tangan dan kaki sebelum
masuk ruang pengolahan dan setelah
keluar dari toilet.

M.4. ST]MBER INFEKSI

97.

Karyawan tidak bebas dari penyakit


kulit, atau penyakit menular lainnya.

N.

GUDAIIGBTASA(KERTNG)

N.1. KONTROLSANITASI

98. Tidak menggunakau

tempat
penyimpanan seperti pa4et, lemari,
kabinet rak dan lain-Eityang
dibutuhkan untuk mencegah

ixrn,_t,Fr-

i:)

i,,nitil

{g.-.r;

f'r).'i,. l,LV5.
i

{. ;.1

.'\

'''"1 :

)4

;:.;, !rf i

kontaminasi.

99.

Metode penyimpanan bahan berpeluang

terjadinya kontaminasi.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

"r-ir:.:
r.*,r,

,4

rr|r,'".; 1;.,11rit,
,^' i., l.lt- \f ; l.ail: iili
i-.r;i.i", i** r,r r-, t- r

11 i;;':,

'1/1

il:i

l .'r,/i {:r

JI

Checklist CPMB

BP OIt{/CPMB /Rev. 00/2 00 2

FORMA

ASPEKYANG DINILAI

MN

100. Fasilitas penyimpanan tidak bersih,


saniter dan tidak dirawat dengan baik,

l0l.

MJ

SR

KT

KETERANGAN/
TANGGAL
PERBAIKAN

OK

i*r

n.

li'),

i,"ri; i

Pemisahan barang secara teratur dan

dipisah-pisahkan (Penyimpanan bahan


pengemas dan bahan-bahan lain: kimia,
bnhan berbahaya dll).

N.2. PENCEGAHAN SERANGGA, TIKUS, DAN BINATANG LAIN


102. Tidak ada pengendalian unnrk
mencegah sertrngga, tikus den binatang

pengganggulaionyadigudang.
103. Pencegahan serangga, burung, tikus dan
binatang lain tidak efektif.

. .|\
X)

,..x'

t'

N.3. YENTILASI
104. Ventilasi tidak berflrngsi dengan baik.

O.

a:

tl
LI

GT]DANG BEKU, DINGIN (APABILADIGUNAI(AN )

O.1. KONTROLSANITASI:

I05.

Metode penyimpanan bahan-bahan


berpeluang te{adinya kontaminasi.

106. Fasilitas penyimpanan tidak bersih,


saniter dan tidak dirawat dengan baik.
107. Tidak ada pemisahan barang secara
teratur.

O.2. PENCEGAIIAN SERANGGA, TIKUS, DAN BINATANG LAIN


108. Tidak ada pengendalian untuk
mencegah serangga, digudang.
I

09. Pencegahan serangga, tidak efel:tif.

O.3. KONTROLSI]IIU:

I10.

Produk beku tidak terlindrmg dari


peningkatan suhu.

111. Ruang penyimpanan tidak dilengkapi


dengan kontrol suhu.
112. Ada bahan yang mengandung zat logam
disimpan dengan produk.

I13. Ruang penyimpanan produk tidak


dioperasikan pada suhu yang
dipersyaratkan.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

r,

,':;

B P O l6/C P MB /Rev.

0 0 2 00

FORMA

ASPEKYANIG

P.

DINILAI

MN

NI.I

SR

KT

OK

GUDAI\GKEMASA}IPRODI]K

P.1. KONTROLSANITASI
I14. Tidak menggunakan

tempat

peuyimpanan seperti pallet atau rak


lain-lain yang dibutuhkan untuk
mencegah kontaminasi.
I

15. Metode peuyimpanan bahan-bahan


berpeluangterjadinyakontaminasi.

I16.

\,

dai

x
x

Fasilitas penyimpanan tidak bersih,


tidak saniter dan tidak dirawat dengan

baik.

117. Wadah dan ataupengemas tidak

disimpan pada tempat yang bersih, rapi


dan terlindung dari kontaminasi.

118. Tidak terpisah pada tempat khusus.

P.2. PENCEGAIIAN SERANGGA, TII(US , DAN BINATAIIG LAIN


I

19. Tidak

ada pengendalian untuk


mencegah serangga, fi1os dan binatang
pengganggu lainnya digudang.

120. Pencegahan serangga, burung, tikus dan


binatang lain tidak efektif.

P.3. VENTILASI:

12l. Ventilasi tidak bertungsi dengan baik.

A.

TINDAKANPENGAWASAN

Q.1. BAIIAN BAKU/IVIENTAII

122. Tidak dilakukan peugujian mutu


sebehrm diolah.

123. Campuran bahan baku tidak disesuaikan


spesifftasi.

124. Bahan Tambahan Pangan tidak sesuai

dengan peraturan

[25.

Proses Produksi tidak dilakukan

pengawasan setiap tahap.

126. Produk alfiir tidak dilakukan pengujian


mutu sebelum diedarkan.

127. Penyimpanan bahan baku dan produk

aklir tidak

2002./2.09.02
Haccp-bpom

dipisahkan.

KETERANGAN/
TANGGAL
PERBAIKAN

Checklist CPMB

BPOM/CPMB/Rru. 00/2002

16

FORMA

ASPEKYANGDIITILAI

MN

128

Peralatan drn wadah yang masih


digunakan tidak dirawat dengan baik.

BAIIANMENTAIIDANPRODUKAKHIR

MJ

SR

KT

OK

R.1. KONTAMINASI:
129 Terindikasi adanya kontaminan setelah
dilakukan pengujian bahan mentah atau
produk akhir.

130. Terindikasi adanya kemunduran


mutu,/deteriorasi/dekomposisi setelah
dilakukan pengujian bahan mentah dnn
produk akhir.

131. Terindikasi adanya pencemaran fisik


benda-benda asing setelah dilakukan
pengujian bahan mentah dan produk

akhir.

132. Penanganan, Pengolahan, Penyimpanan,


pengangkutan dan pengemasan tidak
dilakukan secara higienis.

S.

IIASIL UJI

S.1. PENGUJIAN BAEAN BAKU DAN PRODUKAtrCIIR:


133. Tidak dilakukan pengujian.

134. Tidak memiliki laboratorium yang


sekurang-kurangnya dilengkapi dengan
peralatan den media untuk pengujian
organoleptik dan mikrobiologi.

135. Jumtah tenaga laboratorium tidak


mencukupi dan atau kualifikasi
tenaganya tidak memadai.

136. Tidak aktif melaksanakan monitoring

terhadap bahan baku, bahan pembantu,


kebersihan peralatan dan produk alfih.

S.2. HASIL UJI TIDAK MEMENT]HI PERSYARATAN

138. Staphyloccocci

139. M.P.N. Coliform

140. Faecal Streptococci

137. Angka Lempeng Total

2002./2.09.02
Haccp-bpom

(ALI)

KETERANGAN/
TAI\[GGAL
PERBAIKAIT

Checklist CPMB

BPOM/CpMB/Rev. 00/2 002

FORMA

ASPEKYANGDINIL{

T.

TINDAKANPENGAWASAN

T.1. JAMINANMUTU:

l4l.

Tidak dilakukan sistem jaminan rtrutu r


pada keseluruhan proses (in_pr;";;;t-

"

T.2. PROSEDIlnprr,nc
142. T-idakdilakukan dengan
baik, teratur
dan kontinu.

U.
,.r.
I43.

SARANAPENGOLAIIANIPENGAWETAN

ilxsf,iAN,

PEMBEK

Sarana.pengolahan/pengawetan tidak

mencukupl

144. Suhu dan waktu pengolahan/


pengawetan tidak sesuai persyaratan.

V.
v.
I

PENGGUNAANBAIIANKIMIA

t. rNsEKrrspA/RopENrrqrpEEffi;

45. Jnsektisida./rodentisida tidak


sesuai
persyaratan.

146. Bahan kimia tidak digunakan


sesuai
metode yang dipersyaratkan

147. Bahan kimia sanitizer


dan bahan
tambahan tidak diberi label
dan
disimpan dengan baik.

148. Pe.nggunaan bahan kimia yang


tidak
diijinkan.

W.

BAIIAN, PENANGANAN

W.1.

BAIIANBAtr(U:

DAN-;G;;;fr

I49. Tidak

sesuai dengan standar sehinssa


membahayakan kesehatan manusii'I

W.Z BAEAN TAMBAI{AN

150. Tidak sesuai dengan standar


dan

pemakaiafnya tidak sesuai


dengan

persyaratan.

2002./2.09.02
Haccp-bpom

OI,I/CPMB/Rqv. 00/2

BP

Checklist CPMB

00 2

FORMA

MN

ASPEKYAI{GDINILAI
W.3. PENANGANAN BAIIAN BAKU

MJ

SR

KT

KETERANGAN/
TANGGAL
PERBAIKA]\I

OK

151. Penerimaan[ahan baku tidak dilakukan


dengan baik, dan tidak terlindung dari.
kontaminan atau pengaruh lingkungan:'
yang tidak sehat.

152. Suhu produk yang diolah di dalam


ruang pengolahan tidak sesuai syarat.

153. Bahan baku yang datang terlebih dahulu


tidak diproses lebih dahulu (Sistem
FrFO).

154. Penanganan bahan baku ataupun produk


dari tahap satu ke tahap berikutnya tidak
dilakukan secara hati-hati, higienis dan

saniter.

[55. Penanganan produk yang sedang


menunggu giliran untuk diproses tidak
disimpan/dikumpulkan ditemp at y arLg

saniter.

W.4. PENGOLAIIAN:
I

56. Proses pengolahan/pengawetan


dilalarkan tidak sesuai dengan jenis
produk dan suhu serta waktunya tidak

sesuai dengan persyaratan.

157. Produk akhir tidak mempr:nyai ukuran


dan bentuk yang teratur.

158. Sistem pemberian etiket atau kode-kode


tidak dilakukan pada waktu memproses
bahan baku yang dapat membantu
identifikasi produk.
W.5. PEWADAIIAN

-['

(:]

DAIIAIAU PENGEMASAN :

159. Produk akhir tidak dikemas dan atau


diwadahi dengan cepat, tepat dan saniter.
160. Produk akhir tidak diberi label yang
memuat : jenis produk, nzlma
perusahaan pembuat, ukuran, tipe, grade
(tingkatan mutu), tanggal kadaluwarsa,
berat bersih, nama bahan tambahan
makanan yang dipakai, kode produksi
atau persyaratan lain.

x
f

.I,,

2002./2.09.02
Haccp-bpom

".-fr};-1;;;ur,,

;t1,..... 1 . : '

'l

i"a

':

1:; 1r..i-,1, i
r I i.a:

W.6. PEI{YIMPAITAII :
161. Produk aldrir ynng disimpan dalam
gudang tidak dipisah dengan barang
lain.

::,
i:il.-. FlCh

,1

.r rr!

'' :"'"
.,i,,.i

ii:r

Checklist

CPW

T9

B P OM/CPMB /Reu. 00/2 00 2

FORMA

ASPEKYANGDINILAI
162. Susunan produk akhir tidak
memungkinkan mempengaruhi kondisi
masing-masiag kemasan dan tidak ,
memungkinkan produk akhir yang leffi
lama disimpan dikeluarkan t"it"Uit
dahulu (idak mengikuti FIFO).
W.7. PENANGANAI\I BAEAN BERBAIIAYA]
Tidak tersendi.i 6* dqlrat terhindar r
dari hal-hal yang dapat membahayakan.
164. Tidak ada tandaperingatan.

W.SJENGANGKTITAN DAN DISTRIBUSI


165. Kendaraan (lcontainer) yang dipakai
untuk mengangkut produk akbir tidak
marnpu mempertahankan kondisil
keawetan yang dipersyaratkan.
166. Pembongkaran tidak dilakukan dengan
cepat, cermat dan terhindar dari
pengaruh yang menyebabkan
kemunduran mutu.

MN
IVIJ

SR

KT
OK

Penyimpangan Minor
Penyimpangan Major
Penyimpangan Serius
Penyimpangan Kritis
Tidak ada Penyimpangan

IIASILDAIY PENILAIAN

a)

Penyimpangan Minor

...-.*.......................... .penyimpangan
....

2.

Tingkat @ating) Unit pengolahan

t) A

:.......................... .f eny impanffi

@aik Sekali )

2) B (Baik)
3) C

(Kurang )

4) D

(Jelek)

,.

Checklist CPMB

20

B P OM/CPMB /Rev. 00/2

00

FORM A

TEMUKANPEI\IYIMPANGAN
Penyimpangan Administratif

2002./2.09.02
Haccp-bpom

BP OM/CPMB/Rev. 00/2002

ChecHist CPMB

FORMA

2.

th*'d/Ex'\ l)3n1d-?-^'l--,
/r^^ r.^
{ a'a-' \ *-1 u
t
%
ff"tlo-rtttua-"-/.^.*4 lr-*"^
t{

2002./2.09,02

Haccp-bpon

-_-

1 h'}o/'h*"'"A-/1

d-/

"rE

Checklist CPMB

B P OlvI/CP MB /Rev. 00/2 00 2

22

FORMA

: :*!t*;,i,*y,

Aa^.t,

e.*/--f -!, rr*':J'+n.'o*

s og<t-

$ Nl:t::w::" ?.b{W

*r

f{r

V\A

2002./2.09.02
Haccp-bpom

-lL)

vti

h,1atn " I

/' l;
',_a),t

i+';' d

qA llit,r{}^

3a

*1ok-

t{*,an {\fu
,l

'JfrN
1u"

Anda mungkin juga menyukai