Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Muthi Melatiara
Pembimbing:
dr. Tini Padmoningsih, Sp.KJ.
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA
RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 23 MARET 2015 17 APRIL 2015
STATUS PASIEN
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. KAS
Usia
: 31 tahun (1 Juli 1983)
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
: Pogung Dalangan RT.9 RW.050 No.14A Sinduaji Mlati
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Pernikahan
Tanggal Masuk RS
No. CM
II.
:
:
:
:
:
:
:
Sleman, Yogyakarta
Bali
Hindu
SMA sederajat
tidak bekerja
belum menikah
2 Maret 2015
00117292
saat keluar dari RSJ Grasia, pasien masih tidak mau minum obat, sering
mengamuk. Sekeluarnya dari RSJ, pasien tidak bekerja, sering menghamburhamburkan uang, memberi barang di beli kepada orang lain, mudah marah
dan mengamuk, memrusak barang, serta bicara sendiri. Makan, minum,
mandi masih dilakukan sendiri, namun dilakukan sesuka pasien (tidak setiap
hari). Tidak pernah terlihat sedih, cenderung marah setiap harinya.
Saat ini pasien mendengar adanya suara yang memerintahnya untuk
makan dan mandi. Suara tersebut diyakini pasien adalah suara Nn.Y dan
pasien juga yakin di dalam tubuhnya terdapat Nn.Y, wanita yang akan
dinikahinya. Pasien berpacaran dengan Nn.Y, seorang WTS di Sarkem
Yogyakarta. Pada tubuh pasien tampak beberapa luka bakar. Pasien bercerita
ia sengaja membakar tubuhnya dan tiap bentuk luka, melambangkan sesuatu,
tidak ada rasa sakit saat membakar tubuh.
Grafik perjalanan penyakit:
Gejala
2004
2007
2012
2015
Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
----- : Tinggal serumah
Taraf Kepercayaan
Autoanamnesis: Tidak dapat dipercaya
Alloanamnesis : Dapat dipercaya
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis/Internus
1. Kesadaan Umum : Baik, kesan gizi cukup
2. Kesadaran : Composmentis (GCS 15)
3. Tanda Vital :
a. Tekanan darah
: 120/90 mmHg
b. Nadi
: 84x/menit
c. Pernapasan
: 20x/menit
d. Suhu
: 36,7C (afebris)
4. Kepala
: Normosefali, tidak ditemukan bekas luka
5. Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-,pupil
6.
7.
8.
9.
B. Status Neurologis
1. GCS
: E4V5M6 = 15
2. Kaku Kuduk
:3. Nervus Kranialis
: Tidak ada kelainan
4. Pemeriksaan Motorik:
Superior
Kekuatan
5/5
Gerakan
Bebas/Bebas
Tonus
N/N
Trofi
Eu/Eu
Refleks Fisiologis
+/+
Refleks Patologis
-/Pemeriksaan Sensibilitas:
IV.
+/+
Inferior
5/5
Bebas/Bebas
N/N
Eu/Eu
+/+
-/+/+
4. Tingkah Laku
: Hipoaktif
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kurang kooperatif
B. Alam Perasaan
1. Mood
2. Afek
: Hipotim
: Appropriate, blunted
C. Gangguan Persepsi
1. Ilusi
:2. Halusinasi
Pasien
: Auditorik (+)
mendengar
suara
Ny.Y
yang
3. Depersonalisasi
4. Derealisasi
D. Proses Pikir
1. Bentuk pikir
2. Arus pikir
: Non-realistic
: Miskin ide, remming
3. Isi pikir
:
Waham
nihilistik,
: Cukup
: Impaired insight
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan EKG Dalam batas normal:
Frekuensi
: 128x/menit
Irama
: sinus rythm
Axis
: 60o
Posisi
: ventrikel
Interval P-R
Interval QRS
Interval QT
Zona Transisi
VI.
: 0.20
: 0.08
: 0.36
: V3
RESUME
Gejala
Status Mental
- Pasien sering mendengar - Pembicaraan:
Hendaya
- Pasien
menjadi
murung,
untuk
sampai
melakukan
aktivitas
sehar-hari
terdapat
sedih,
tidak
beraktivitas
bisa
seperti
Sedikit
biasanya.
kata-kata yang diucap - Pasien menjadi tidak
mampu
kooperatif
disukainya.
- Pasien sempat berbicara - Mood: Hipotim
- Afek:
Appropriate,
lebih baik tidak lagi
blunted
hidup.
- Gangguan
persepsi:
- Pasien
merasa
sering
Halusinasi auditorik (+)
dikerjai
di
panti - Proses pikir:
o Bentuk pikir: Nonrehabilitasi.
dengan
keluarga
maupun
dengan
orang
lain
dan
berinteraksi
berkomunikasi
orang
lain
di
sekitarnya.
realistic
bila o Arus pikir: Miskin
ide, remming
tidak
o Isi pikir: Waham
dipenuhi.
- Pasien kerap membuat luka
dibadannya
membakar diri.
dengan
nihilistik,
waham
curiga,
waham
persepsi
- Sensorium dan kognisi:
o Konsentrasi: Mudah
terganggu
o Perhatian:
Susah
ditarik
- Tilikan: Impaired insight
VII.
DIAGNOSIS BANDING
F19.74 Gangguan psikotik onset lambat
Pedoman Diagnostik Menurut PPDGJ III
Pada Pasien Ini
Gangguan psikotik dengan onset lebih dari 2 minggu setelah Terpenuhi
penggunaan zat.
Gejala psikotik
Terdapat
auditorik,
waham
curiga,
waham
persepsi
F20.3 Skizofrenia Paranoid
Pedoman diagnostik menurut PPDGJ III
Terpenuhi
Sebagai tambahan:
1. Halusinasi dan/atau waham harus menonjol:
a) suarasuara halusinasi yang mengancam pasien atau Terpenuhi
memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa
bentuk
verbal
berupa
bunyi
pluit
(whistling),
(delusion
of
control),
dipengaruhi
afektif,
dorongan
kehendak
dan Terpenuhi
halusinasi
nyata/tidak menonjol.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AKSIS I : F19.75 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
multiple dan penggunaan zat psikoaktif lainnya, gangguan psikotik
onset lambat
10
PENATALAKSANAAN
A. Psikofarmaka
1. Obat antipsikotik:
Emergency: Injeksi Haloperidol IM 5 mg (1 Ampul)
Maintenance: Risperidone Tablet 2 x 2 mg
2. Obat sedasi:
Injeksi Diazepam IV5 mg (1 Ampul)
B. Non Farmakoterapi
1. Rawat inap
2. Edukasi keluarga
a. Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga, perjalanan
penyakit dan prognosisnya.
b. Menasihati keluarga untuk memberikan dukungan moral kepada
pasien karena dukungan keluarga sangatlah penting.
c. Menasihati keluarga agar mengawasi pasien ketika minum obat dan
membawa pasien kontrol tepat waktu.
3. Rehabilitasi
4. Cognitive behavioral therapy
Anjuran : Periksa laboratorium fungsi hepar dan ginjal
X.
PROGNOSIS
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Faktor Risiko
Onset lambat
Faktor pencetus jelas
Riwayat pekerjaan, sosial, premorbid baik
Menikah
Sistem pendukung baik
Gejala positif menonjol
Non-genetik
Usia 15-25 tahun
Tidak ada kekambuhan
Terpenuhi
Prognosis
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Baik
Baik
Buruk
Buruk
Baik
Buruk
Baik
Baik
Buruk
11
Kesimpulan
Dubia ad bonam
12