TAHUN 2014/2015
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Kode Dokumen
Revisi
Tanggal
Diajukan oleh
:
:
:
:
00500 02000
4
14 Juli 2014
Management Representative
Ttd
Disetujui oleh
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah
Universitas Brawijaya (UB) yang berada di kota Malang, Jawa
Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat
Keputusan Menteri PTIP Nomor: 196 tahun 1963 tertanggal 23
September 1963.
Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio yang
ada sejak tahun 1957, yaitu berupa 2 fakultas yaitu : Fakultas Hukum
dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta
Sawerigading, Makasar (Ujung Pandang). Kedua fakultas itu
perkembangannya nampak kurang menggembirakan, sehingga di
kalangan mahasiswa timbul keresahan. Beberapa orang tokoh
mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan
pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakat. Akhirnya,
pada suatu pertemuan yang mereka lakukan di Balai Kota Malang
pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan
sebuah Universitas Kotapraja (Gemeentelijke Universitas) yang
diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.
Sebagai langkah pertama ke pendirian Universitas itu,
dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei
1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum
dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957.
Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari berkas mahasiswa dan
dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Hampir
bersamaan dengan itu, pada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah
Yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang
mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Pada
perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kotapraja Malang dengan sebuah keputusannya tertanggal 19 Juli
1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada
peringatan Dies Natalis ke III PTHPM tanggal 1 Juli 1960,
diresmikan nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu
2
4. Tujuan Pendidikan
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA
A. Struktur Organisasi
MANAGEMENT REPRESENTATIVE
DEKAN
SENAT FAKULTAS
Ketua BPPM
Ketua
Bagian
Produksi
Ternak
PD I
Ketua
Bagian
Nutrisi dan
Makanan
Ternak
Ketua
Bagian
Sosial
Ekonomi
Peternakan
Ketua
Bagian
Teknologi
Hasil
Ternak
PD II
PD III
Ketua Lab.
Lapang Perc.
Sumbersekar &
Sumberpucung
Kassubag
Umum &
Perlengkapan
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Kelompok
Dosen
Kelompok
Dosen
Kelompok
Dosen
Kelompok
Dosen
KETUA PROGRAM
STUDI PETERNAKAN
SARJANA (S1)
Kassubag
Akademik
Kassubag
Keuangan &
Kepegawaian
DOKTOR (S3)
Jalur Koordinasi
Jalur Instruksi
B. Personalia
Dekan
Pembantu Dekan I
Pembantu Dekan II
Pembantu Dekan III
Ketua Tata Usaha (KTU)
Ka. Subbag. Umum & Perlengkapan
Ka. Subbag. Akademik
Ka. Subbag. Keuangan dan Kepeg
Ka. Subbag. Kemahasiswaan & Alumni
Kassubag
Kemahasiswaan
& Alumni
C. Tenaga Dosen
Jumlah dosen tetap 81 orang, terdiri dari atas 37 orang
bergelar S3 (Guru besar 15 orang), 42 orang berijazah S-2 dan 2
orang berijazah S-1. Perincian nama, Nomor Induk Pegawai (NIP),
pangkat, golongan dan alamat masing-masing dosen tetap Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya disajikan pada Lampiran 1.
E. Tenaga Administrasi
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pendidikan di
Fakultas Peternakan yang berstatus tenaga administrasi sejumlah 48
orang yang semuanya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS); 10
orang diantaranya berpendidikan S-1. Disamping itu masih didukung
oleh 3 tenaga honorer. Perincian nama, NIP, pangkat, golongan dan
alamat masing tenaga administrasi disajikan pada Lampiran 2.
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem
Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor
Nomor 22/SK/1917 tanggal 3 Mei 1976. Memperhatikan UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,
Undang-undang RI No.12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan
Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem
Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses
Pendidikan Tinggi atas dasar memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan
Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan
Proses Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk
untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas
dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman SKS untuk
UB.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu
memperhatikan enam faktor sebagai berikut:
1. Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki
perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun
kemampuan akademik.
2. Tuntunan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin
meningkat.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
4. Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium
yang memadai.
5. Tenaga
administrasi
yang
mempengaruhi
kelancaran
penyelenggaraan acara-acara pendidikan.
6. Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan
proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang
sangat mempengaruhi hasil proses itu.
10
11
12
13
14
K NA
i
l 1
IP = .
n
i 1
dimana :
IP
: Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester
atau indek prestasi kumulatif.
K
: jumlah sks masing-masing mata kuliah.
NA : nilai akhir masing-masing matakuliah.
n
: adalah banyaknya matakuliah yang diambil.
Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama
untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada
15
16
c.
d.
e.
f.
17
19
20
21
22
23
BAB IV
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit
semester, pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan
diatur dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan UPT
Pusat Komputer.
A. Syarat-Syarat Administrasi Sistem kredit
Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Tersedianya Buku Pedoman
Buku Pedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan
tahun akademik tertentu dimulai, dan berisi antara lain:
a. Kalender Akademik, yang mengatur:
1) Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan
kegiatan akademik lain pada semester ganjil dan genap.
2) Kegiatan-kegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan
seremonial yang lain.
3) Kegiatan Kemahasiswaan.
b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester.
c. Penjelasan tentang tujuan pendidikan program sarjana.
d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan
perkuliahan, ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi
mahasiswa dan lain-lain.
e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan.
f. Penjelasan tentang bimbingankonseling dan penasehat
akademik.
g. Penjelasan tentang tata krama kehidupan di kampus.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
35
37
2) Dalam
memberi
pertimbangan,
Dekan
harus
memperhatikan daya tampung yang ada, kesesuaian
program studi dan hasil uji penjajagan.
3) Pelamar yang diterima diwajibkan memenuhi persyaratan
administrasi yang ditentukan oleh Universitas/Fakultas
Peternakan.
b. Masa Percobaan
1) Masa percobaan selama 2 (dua) semester dengan keharusan
mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang
ditetapkan Fakultas Peternakan.
2) Mencapai IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75.
3) Mahasiswa alih program yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana tersebut pada butir (1) dan (2) dinyatakan
tidak mampu dan tidak diperbolehkan melanjutkan
studinya di UB
c. Beban Kredit dan Alih Kredit
1) Beban kredit yang harus dipenuhi oleh mahasiswa alih
program dalam menyelesaikan program studinya adalah
sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas Peternakan
dikurangi dengan besarnya sks yang diakui
2) Beban kredit yang dialihkan adalah besarnya kredit yang
diperoleh dari program D III dan diakui oleh UB
3) Batas Masa Studi
Masa studi mahasiswa alih program paling lama 4 (empat)
tahun termasuk masa percobaan
J. Kelulusan Sarjana
Mahasiswa yang lulus ujian sarjana wajib mengikuti wisuda dan
berhak memperoleh ijazah yang diserahkan pada saat yang
bersangkutan di wisuda
K. Penilaian Kemampuan Akademik
1. Ketentuan Umum
38
Bt .Nt
i
i 1
NA = ..
n
Bt
Bq i Bm Ba Bp
i 1
dengan :
Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i
Bqi adalah bobot nilai quiz ke i
Bm adalah bobot nilai ujian tengah semester
Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester
Bp adalah bobot nilai praktikum
Nti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik
Adapun proporsi untuk masing-masing komponen adalah
sebagai berikut:
1) Mata kuliah dengan praktikum
a) Quiz atau tugas terstrukutur : 5-10%
Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
39
b) Praktikum
c) UTS
d) UAS
: 20-30%
: 30-35%
: 30-35%
: 5-10%
: 20-30%
: 30-35%
: 30-35%
41
BAB V
KURIKULUM
A. Landasan Hukum
Reorientasi sistem pendidikan dari terspesialisasi (Jurusan atau
Program Studi) menjadi sistem pendidikan yang menganut
pemahaman ilmu peternakan secara komprehensip berbasiskan
kompetensi secara hukum dibenarkan dan syah keberadaannya.
Perubahan ini dijamin secara hukum didasarkan atas petimbangan
perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang ada, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859)
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasif Belajar Mahasiswa.
Pengganti Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 056/U/1994, yang intinya :
a. Pendidikan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah
yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian.
b. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau
profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum
serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
c. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran
serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan
42
43
45
Kompetensi Utama
1. Mampu menguasai teori dibidang peternakan (khususnya
breeding, feeding dan management)
2. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan mencari solusi
pemecahan masalah secara logis, analitis, kritis dan etis.
3. Mampu mengaplikasikan metode ilmiah dan mengkomunikasikan
hasil penelitian di bidang peternakan dalam suatu forum.
4. Mampu menerapkan teknologi dalam bidang peternakan
5. Mampu merencanakan dan menjalankan usaha agribisnis
dibidang peternakan.
Kompetensi Pendukung
1. Mampu mengaplikasikan program komputer dan
47
diperlukan bahan ajar yang aplikatif, dengan kata lain bahan ajar
haruslah contextual, evidence- based, serta research- based.
Berdasarkan uraian diatas maka metode pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi adalah Student
Centered Learning (SCL) dengan model pembelajaran sebagai
berikut: Small Group Discussion, Case Study, Cooperative
Learning, Collaborative Learning, Problem Based Learning,
Project Based Learning, Role play and Simulation, Self-Directed
Learning , Discovery Learning, Contextual Instruction.
D. Struktur Kurikulum Program Studi Peternakan
No
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Kode
Mata Kuliah
Kegiatan (sks)
Pr
J
Smt
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
17
2
2
1
1
0
0
1
3
1
2
2
3
3
2
2
3
20
3
4
2
2
2
3
0
1
2
4
2
2
2
2
1
1
3
3
17
24
Prasarat
MAB 111
MAB 111
MAB 111
MAB 111
MAK 144
MAB 111
MAB 111
49
50
17
PEM 4003
18
PEM 4004
19
PEP 4002
20
PEP 4003
21
PEP 4004
22
PEP 4005
23
24
PEP 4007
PET 4012
25
PEF 4003
26
PEF 4005
27
PEM 4005
28
29
PES 4005
PES 4003
30
PEM 4006
31
PEP 4016
32
PET 4013
33
34
PET 4014
PEP 4015
35
PEP 4018
36
37
PET 4011
PEP 4008
38
39
PES 4012
PES 4008
40
UBU 4005
41
42
PEF 4006
PEP 4014
43
PEM 4011
PEM 4001
PEM 4001
PEF 4015
PEF 4015
PEF 4015
PEF 4015
3
3
2
2
1
1
3
3
PEF 4015
PET 4001
16
2
8
1
24
3
PEM 4001
4
4
2
2
1
1
3
3
60 sks
MAB 111
PEP 4007
PET 4012
5
5
16
2
1
8
1
1
24
3
2
5
5
2
2
1
1
3
3
5
5
2
2
1
1
3
3
5
6
6
2
14
2
2
1
8
1
0
3
22
3
2
PET 4012
Pep 4002
Pep 4003
PEP 4004
PEP 4005
PEP 4006
PEF 4003
PES 4003
PES 4002
80 sks
PEP 4008
PEM 4003
PEM 4004
44
45
46
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PEP 4019
Pengelolaan limbah
Peternakan
Jumlah
5-6
MATA KULIAH PILIHAN
MATA KULIAH TOTAL
PEF 4013
Praktek Kerja Lapang
7-8
PEF 4014
Skripsi
7-8
Jumlah
JUMLAH T OT A L SKS
DAFTAR MATA KULIAH PILIHAN
PET 4016
Industri pegolahan susu
6-7
PET 4017
Industri pengolahan
6-7
daging
PET 4018
Industri pengolahan telur 6-7
PET 4015
Industri pengolahan hasil 6-7
samping hasil ternak
PEP 4012
Teknologi Aneka Ternak 6-7
PEM 4007
Ilmu Nutrisi Ternak
6-7
Ruminansia II
PEM 4008
Ilmu Nutrisi Ternak
6-7
Non-Ruminansia II
PEM 4009
Pengelolaan Sumberdaya 6-7
Hijauan Pakan Ternak
PEM 4010
Pemrograman Pakan
6-7
Ternak
PES 4006
Pembangunan
6-7
Masyarakat Desa
PES 4007
Perencanaan dan
6-7
Evaluasi Program
Penyuluhan
PES 4011
Agribisnis Peternakan
6-7
PES 4009
Perencanaan & Evaluasi
6-7
Usaha Peternakan
PEP 4020
Teknologi Reproduksi
6-7
PES 4010
Ekonomi Bisnis
6-7
Jumlah
8
88
6
94
3
37
3
40
11
125
Min 9
134
4
6
10
144
80 sks
120 sks
120 sks
2
2
1
1
3
3
PET 4012
PET 4012
1
1
1
1
3
3
PET 4012
PET 4012
2
2
1
1
3
3
PEP 4005
PEM 4003
PEM 4004
PEM 4002
PEM 4003,
PEM 4004
80 SKS
PES 4005
2
2
1
1
3
3
80 SKS
80 SKS
2
2
30
1
1
15
3
3
45
PEP 4016
80 SKS
51
53
55
56
12
13
57
15
58
17
59
19.
60
61
23.
62
25
63
26
Semester 4
Diskripsi singkat/silabus:
Mata kuliah ini mencakup pemahaman didalam menyusun sebuah
proposal penelitian , laporan penelitian dan karya ilmiah dibidang
ilmu peternakan. Yaitu meliputi penyusunan latar belakang
penelitian, identifikasi dan perumusan masalah , tujuan dan
manfaat penelitian, hipotesa, tinjauan pustaka, kerangka fikir,
metode penelitian dan kerangka operasional penelitian, pemilihan
rancangan statistik dan analisa data, hasil dan pembahasan,
kesimpulan dan saran , daftar pustaka dan lampiran serta penulisan
karya ilmiah.
Tujuan Instruksional Umum:
1. Agar Mahasiswa memahami pedoman penulisan karya ilmiah
dan mempunyai kemampuan secara teoritis dan praktis tentang
cara penyusunan proposal penelitian experimental di
laboratorium dan di lapang serta penelitian observasional.
2. Agar Mahasiswa mempunyai kemampuan didalam menyusun
laporan penelitian.
27
64
29
65
30
31
Semester 4
Diskripsi singkat/silabus:
Mata kuliah ini membahas tentang managemen reproduksi dalam
bidang peternakan untuk meningkatkan efisiensi reproduksi dan
perbaikan mutugenetik ternak . Bahasan mencakup Manajemen
percepatan pubertas , manajemen perkawinan, manajemen seleksi
pejantan dan betina sebagai donor dan resipien, manajemen
produksi semen cair dan beku , manajemen Inseminasi Buatan di
peternakan Rakyat dan industri peternakan, Manajemen rekording
hasil Perkawinan dan IB, Manajemen evaluasi keberhasilan
perkawinan.
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Memahami manajemen reproduksi dalam bidang peternakan
untuk meningkatkan efisiensi reproduksi dan perbaikan
mutugenetik ternak
2. Memahami manajemen percepatan pubertas, manajemen
perkawinan, seleksi pejantan dan betina sebagai donor dan
resipien, manajemen produksi semen cair dan beku , manajemen
Inseminasi Buatan di peternakan Rakyat dan industri peternakan,
Manajemen rekording hasil Perkawinan dan IB, Manajemen
evaluasi keberhasilan perkawinan
3. Melakukan uji kualitas spermatozoa ,Teknik Inseminasi Buatan
66
33
67
34
35
68
37
69
39
70
40
Semester 5
kewirausahaan,
42
71
44.
72
73
diharapkan:
1. Mampu mempelajari dan mengembangkan sendiri (self-learn)
berbagai pengetahuan dan teknik pengolahan telur.
2. Mampu melakukan analisis terhadap persoalan nyata dan
merekomendasi penyelesaian dengan tepat, khusunya yang
berhubungan dengan pengolahan telur.
3. Memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim, berdiskusi,
berkreativitas tinggi dan berjiwa kewirausahaan.
4. PET 4015. Industri Pengolahan Hasil Samping Hasil Ternak
(2-1 sks)
Diskripsi Singkat
Mata kuliah Industri Pengolahan Hasil Samping Hasil Ternak
mempelajari dasar-dasar teknologi pemanfaatan dan pengolahan
hasil ikutan peternakan dan industri peternakan khususnya industri
yang berkait dengan pemotongan dan pengolahan pangan hasil
ternak baik sebagai bahan pangan maupun bahan pakan sehingga
menambah nilai ekonomisnya sekaligus mengurangi resiko terhadap
cemaran lingkungan.
Tujuan Instruksional Umum:
1. Mengenalkan peran industri pengelolaan hasil samping hasil
ternak
2. Memberikan kemampuan untuk menjelaskan asal-usul dan
manfaat industri hasil samping hasil ternak
3. Memberikan keterampilan agar mampu mengubah hasil samping
ternak menjadi komoditi baru yang siap diperdagangkan dengan
prinsip zero waste.
5. PEP 4012. Teknologi Aneka Ternak (2-1 sks)
Diskripsi singkat/silabus:
Mata kuliah ini akan membahas tentang berbagai jenis hewan yang
banyak digunakan dan belum sepenuhnya diakui sebagai ternak
(aneka ternak), tetapi bermanfaat dalam menghasilkan bahan pangan,
bahan pakan, bahan baku industri, konservasi lingkungan serta
sebagai sumber jasa dan estetika perlu dikembangkan agar
berkembang seperti ternak lainnya. Hasil yang diperoleh berupa
daging, kulit, tulang, madu, royal jelly, serbuk sari, propolis, cairan
sengat dan lilin lebah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan dapat
74
75
76
77
E.
79
2. Metode Pembelajaran
Adanya metode pembelajaran yang tepat yang menjadikan
pencapaian kompetensi lebih efektif dan efisien serta berdampak
positif pada mahasiswa bila suatu bahan kajian dipelajari secara
komprehensif dan terintegrasi. Metode pembelajaran berorientasi
pada Student Center Learning (SCL), suatu metode yang lebih
berpusat pada mahasiswa, dosen berperan sebagai fasilitator, guide.
Dosen dan mahasiswa bekerjasama untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Student centered learning diterapkan
melalui berbagai macam metode pembelajaran antara Small Group
Discussion, Case Study, Cooperative Learning, Collaborative
80
81
BAB VI
TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
A. Ketentuan Umum
Keluarga besar Universitas Brawijaya dalam tata tertib ini adalah tri
civitas akademik Universitas Brawijaya yang terdiri dari:
1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap.
2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi
umum, baik PNS maupun honorer.
3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya.
B. Hak dan Kewajiban
Hak Tenaga Akademik
1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi secara bebas dan bertanggung jawab dengan
mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan,
fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.
2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.
Hak Tenaga Administrasi
1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku.
2. Memperoleh perlakuan yang adil.
Hak Mahasiswa
1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program
studi yang dituntutnya.
82
83
85
F.
G. Ketentuan Tambahan
1. Keluarga Besar UB yang melakukan pelanggaran diberikan
hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan maupun
tertulis sebelum Rektor memberikan keputusan akhir.
2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap
(PNS) berlaku/dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30
tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri.
86
BAB VII
BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN
PENASEHAT AKADEMIK (PA)
A. Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses pemberian
bantuan secara sistematis dan intensif kepada mahasiswa dalam
rangka pengembangan pribadi, sosial, studi dan karirnya demi masa
depannya yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu
1. Tujuan
Memberikan mahasiswa dalam:
a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk
kepentingan dirinya maupun masyarakat.
b. Menyesuaikan diri dengan tuntunan lingkungan secara
konstruktif.
c. Memecahkan persoalan yang dihadapinya secara realitas.
d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara
rasional.
e. Melaksanakan
keputusan
secara
konkrit
dan
bertanggungjawab atas keputusan yang ditetapkan.
f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.
2. Fungsi
Fungsinya sebagai berikut:
a. Penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu
mahasiswa mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan
keadaan dirinya.
b. Penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam rangka
membantu
mahasiswa
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungannya.
c. Pencegahan adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu
mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan
dalam perkembangan.
87
88
4. Lain-Lain
a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya
secara berkala kepada pimpinan universitas.
b. Dosen Konselor di fakultas, program studi, bagian dan
program pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara
berkala kepada pimpinannya yang terkait.
c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas
Bimbingan dan Konseling.
d. Pimpinan Fakultas, program Studi, politeknik dan
pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.
B. Penasehat Akademik
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan
bantuan berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan
program studinya berdasar kemampuan yang ada, sehingga program
studinya berdasar kemampuan yang ada, sehingga program studinya
selesai dengan baik.
1. Tugas
Penasehat Akademik bertugas:
a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan
prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non
akademik.
b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah
akademik.
c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan
kebebasan belajar yang baik sehingga tumbuh kemandirian
belajar sebagai seorang ahli.
d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar
mahasiswa untuk keperluan tertentu.
e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian
menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang
berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Agama, Pancasila, adat dan lain-lain.
89
2.
3.
4.
5.
6.
90
91