Dokumen - Tips 131486215 Pemeliharaan Dan Perbaikan Arrester Dan Fuse Cut Out
Dokumen - Tips 131486215 Pemeliharaan Dan Perbaikan Arrester Dan Fuse Cut Out
PENDAHULUAN
b.
2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Maintenance
(Conditional
Maintenance)
adalah
Pemeliharaan Triwulan
Pemeliharaan Semesteran
Pemeliharaan Tahunan
dengan
maksud
untuk
menemukan
gangguan
yang
Pemeriksaan
Pembersihan
Pengetesan
1.
2.
3.
Secara umum tujuan dari sistem pentanahan dan grounding pengaman adalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
kunci dalam koordinasi isolasi suatu system tenagan listrik. Bila surja dating ke
gardu induk arrester bekerja melepaskan muatan listrik serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan dalam gardu induk.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh arrester adalah sebagai berikut :
1. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan pelepasannya
(discharge voltage), yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu
pelepasan, harus cukup rendah, sehingga dapat mengamankan isolasi
peralatan. Tegangan percikan disebut juga tegangan gagal sela (gap
breakdown voltage) sedangkan tegangan pelepasan disebut juga tegangan
sisa (residual voltage) atau jatuh tegangan (voltage drop).
Jatuh tegangan pada arrester = I x R
Dimana
I = Arus maksimal (A)
R = Tahanan arrester (Ohm)
2. Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat berkeja terus
seperti semula. Batas dari tegangan system dimana arus susualn ini masih
mungkin, disebut tegangan dasar (rated voltage) dari arrester.
2.
1.
Pada prinsipnya terdiri dari sela percik yang berada dalam tabung serat
dan sele percik yang berada di luar di udara atau disebut juga sela seri.
Bila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan arrester kedua sela
percik, yang diluar dan yang berada di dalam tabung serat, tembus seketika dan
membentuk jalan penghantar dalam bentuk busur api. Jadi arrester menjadi
konduktor dengan impedansi rendah dan melakukan surja arus dan arus daya
system bersama sama. Panas yang timbul karena mengalirnya arus petir
menguapkan sedikit bahan tabung serat, sehingga gas yang ditimbulkannya
menyembur pada api dan mematikannya pada waktu arus susulan melewati titik
nolnya.
Arus susulan dalam arrester jenis ini dapat mencapai harga yang lebih
tinggi sekali tetapi lamanya tidak lebih dari 1 (satu) atau 2 (dua) gelombang, dan
biasanya kurang dari setengah gelombang. Jadi tidak menimbulkan gangguan.
Arrester jenis ekspulsi ini mempunyai karakteristik volt waktu yang lebih baik
dari sela batang dan dapat memutuskan arus susulan.
Tetapi tegangan percik impulsnya lebih tinggi dari arrester jenis katup.
Tambahan lagi kemampuan untuk memutuskan arus susulan tergantung dari
tingkat arus hubung singkat dari system pada titik dimana arrester itu dipasang.
Dengan demikian perlindungan dengan arrester jenis ini dipandang tidak memadai
untuk perlindungan transformator daya, kecuali untuk system distribusi. Arrester
jenis ini banyak juga digunakan pada saluran transmisi untuk membatasi besar
surja yang memasuki gardu induk. Dalam penggunaan yang terakhir ini arrester
jenis ini sering disebut sebagai tabung pelindung.
2.
Arrester jenis katup ini terdiri dari sela percik terbagi atau sela seri yang
terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai karakteristik tidak linier.
Tegangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri.
Apabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang cukup tinggi, alat
tersebut menjadi penghantar. Sela seri itu tidak bias memutuskan arus susulan.
Dalam hal ini dibantu oleh tahanan tak linier yang mempunyai karakteristik
tahanan kecil untuk arus besar dan tahanan besar untuk arus susulan dari frekuensi
dasar terlihat pada karakteristik volt ampere.
Arrester jenis katup ini dibagi menjadi dalam empat jenis yaitu :
1. Arrester katup jenis gardu (station)
2. Arrester katup jenis saluran (intermediate)
3. Arrester katup jenis gardu untuk mesin mesin
4. Arrester katup jenis distribusi untuk mesin mesin (distribution)
2.1. Arrester katup jenis gardu
Arrester jenis gardu ini adalah jenis yang paling efisien dan juga paling
mahal. Perkataan gardu disini berhubungan dengan pemakaiannya secara umum
pada gardu induksi besar. Umumnya dipakai untuk melindungi alat alat yang
mahal pada rangkaian rangkaian mulai dari 2400 volt sampai 287 kV dan tlebih
tinggi.
2.2. Arrester katup jenis saluran
Arrester katup jenis saluran ini lebih murah dari arrester jenis gardu. Kata
saluran disini bukanlah berarti untuk saluran transmisi. Seperti arrester jenis
gardu, arrester jenis saluran ini dipakai untuk melindungi transformator dan
pemutus daya serta dipakai pada system tegangan 15 kV sampai 69 kV.
2.3. Arrester katup jenis gardu untuk mesin mesin
Arrester jenis gardu ini khusus untuk melindungi mesin mesin berputar.
Pemakaiannya untuk tegangan 2,4 kV sampai 15 kV.
1
0
Maka agar supaya tekanan stress pada isolasi dapat dibuat serendah
mungkin, suatu system perlindungan tegangan lebih perlu memenuhi persyaratan
sebagai berikut
1.
2.
3.
11
2-
3-
4-
12
Pengaman lebur tenaga mempunyai rating tegangan, arus beban dan rating
arus pemutus yang lebih tinggi daripada cut out pelebur di sisi busi. Ada dua jenis
pengaman lebur tenaga, yaitu :
1- Tipe ekspulsi, pemutusan arus lebih lewat arus diionisasi dari gas, seperti pada
cut out pelebur distribusi.
2- Tipe pembatas arus, pemutusan arus lebih terjadi pada waktu busur api yang
timbul karena melelehnya elemen lebur dikalahkan oleh pembatas mekanis
dan aksi pendinginan dari pengisian pasir disekitar elemen lebur.
2.4.3. Rating Pengaman Lebur
Pengaman lebur mempunyai rating arus, rating tegangan dan rating pemutus,
didalam pemakaiannya hal tersebut perlu sekali diperhatikan.
1- Rating arus
Adalah besarnya arus searah atau arus bolak-balik maksimum dalam Ampere
pada rating frekuensi yang mengalir tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang
melampaui batas.
1- Rating tegangan
Adalah tegangan searah atau bolak-balik yang mana pengaman lebur
direncanakan untuk beroperasi.
2- Rating pemutus
Adalah arus hubung singkat maksimum yang ditunjuk pada tegangan rated
yang dapat memutus pelebur dengan aman.
2.4.5 Karakteristik Pengaman Lebur
Pelebur atau fuse mempunyai dua karakteristik (kurva karakteristik
terlampir), yaitu:
1- Karakteristik pengaman, yaitu hubungan antara arus hubung singkat simetri
atau asimetri dengan arus pemutusan pelebur (arus cut out)
13
14
BAB III
PEMBAHASAN
Pemeliharaan Harian
2.
Pemeliharaan Tahunan
3.
Pemeliharaan 10 Tahunan
15
a. Pemeliharaan harian
Pemeliharaan harian dilaksanakan dalam kondisi operasi.
Tabel 1 Pemeliharaan harian arrester
No.
1.
2.
Peralatan /
komponen
yang diperiksa
Discharge
counter
Memeriksa discharge
counter dan mencatat
bila ada kenaikan
Rumah isolator
Memeriksa rumah
isolator secara visual
(ada
tidaknya
keretakan)
Memeriksa
3.
Cara Pelaksanaan
Miliammeter penunjukkan
miliammeter
16
b. Pemeliharaan Tahunan
Pemeliharaan tahunan dilaksanakan dalam keadaan tidak operasi, dan
sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan.
No.
1.
2.
Peralatan /
komponen yang
diperiksa
Cara Pelaksanaan
Rumah isolator
Membersihkan
rumah isolator dan
memeriksa apakah
ada keretakan
Tahanan antara
elektroda dengan
elektroda
Mengukur tahanan
antara elektroda
dengan elektroda
apakah
masih
memenuhi
persyaratan
Mengukur tahanan
pentanahan arrester
apakah
masih
memenuhi
persyaratan
3.
Tahanan
4.
Miliammeter
Melakukan
pengujian fungsional
5.
Discharge
counter
Melakukan
pengujian fungsional
pentanahan
c. Pemeliharaan 10 Tahunan
Pemeliharaan ini dilaksanakan dengan mengirim arrester ke laboratorium
untuk ditest kembali.
17
18
perak ini dipasangkan di dalam tabung porselin yang diisi dengan pasir putih
sebagai pemadam busur api, dan menghubungkan kawat tersebut pada kawat fasa,
sehingga arus mengalir melaluinya.
Jenis fuse cut out ini untuk jaringan distribusi digunakan dengan saklar
pemisah. Pada ujung atas dihubungkan dengan kontak-kontak yang berupa pisau
yang dapat dilepaskan. Sedangkan pada ujung bawah dihubungkan dengan sebuah
engsel. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
1
9
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Sistem jaringan distribusi memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang
berkala. Dengan tujuan system jaringan distribusi bisa optimal dalam
menghantarkan tegangan dan peralatan yang terdapat pada sistem jaringan dapat
berumur panjang.
Pemeliharaan sistem jaringan distribusi dibuat jadwal yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya pemeliharaan dapat berjalan
secara sistematis.
Untuk mendapatkan operasi yang optimal pada kerja arrester maka
diperlukan pemeliharaan yang baik dan berkala sesuai prosedur , mengingat
fungsinya sebagai proteksi terhadap gangguan surja petir. Begitu juga dengan fuse
cut out apabila ingin mendapatkan operasi yang optimal terhadap alat ini maka
diperlukan pemeliharaan yang baik dan berkala sesuai prosedur , mengingat
fungsinya sebagai pengaman dari arus beban lebih dan hubung singkat (short
circuit ).
4.2 SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
dunia-listrik.blogspot.com/2009/05/lightning-arrester.htm
www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/upload/L2F606022_MKP.pdf
bluemild.wordpress.com/.../fungsi-peralatan-jaringan-distribusi-peng...
22