Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penggantian Moda
Bandar udara berfungsi sebagai penghubung fisik antara alat
angkut udara dan alat angkut permukaan. Untuk itu, hubungan dirancang agar
dapat mengakomodasikan karakteristik operasional alat angkut pada sisi udara
dengan alat angkut pada sisi darat, baik pada keberangkata maupun pada bagian
kedatangan.
2.
Pemrosesan
Bandar udara berfungsi sebagai tempat penyiapan
Pemberangkatan dan penerimaan kedatangan pesawat udara. Penyiapan
pemberangkatan mencakup antara lain penyediaan fasilitas pengurusan karcis,
pengurusan dokumen, serta pelayanan penumpang dan penanganan kargo/barang.
3.
b. Karakteristik Permintaan
Karakteristik permintaan mempengaruhi penggunaan landas pacu untuk
pendaratan, yang selanjutnya berdampak pada ketersediaan waktu bagi pesawat
udara yang akan bertolak. Sehubungan dengan hal itu, yang cukup kuat
menentukan kapasitas landas pacu ialah proporsi jumlah semua pesawat udara
yang datang pada suatu waktu tertentu.
c. Lingkungan
Faktor lingkungan yang cukup berpengaruh pada kapasitas landas pacu ialah batas
penglihatan (visibility), kondisi permukaan landas pacu, arah dan kecepatan angin,
dan ketentuan tentang pembatasan kebisingan.
d. Rancang Bangun
Denah (layout) dan keistimewaan rancang bangun (design) suatu bandar udara
mengandung banyak faktor yang mempengaruhi kapasitas landas pacu. Faktorfaktor yang dimaksud terutama menyangkut hal-hal berikut :
1.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
1.
Penyertifikatan (Licensing)
Untuk menjamin keselamatan seluruh sistem operasi bandar udara yang mencakup
pesawat udara, pengguna jasa angkutan udara, dan fasilitas bandar udara,
pemerintah mengeluarkan sertifikat kepada bandar udara yang memenuhi
persyaratan. Pemegang sertifikat harus memenuhi hal-hal berikut:
a.
Kawasan operasi bandar udara (di dalam bandar udara) dan daerah sekitarnya
dalam keadaan aman (safe).
b.
c.
Para manajemen dan staf kunci bandar udara sangat berkompeten dan
berkualifikasi tinggi dalam aspek keselamatan penerbangan pesawat udara.
2.
Pembatasan Operasi
a. Batas Penglihatan
Batas penglihatan ditentukan oleh kondisi cuaca dan pengaruh kepadatan
lalu lintas.
b. Dampak angin dari samping
Pesawat udara jenis transport berat yang modern tanpa kesulitan dapat
beroperasi pada komponen angin dari samping sampai 30 knots.
Meskipun demikian, menurut ICAO pada Annex 14, arah landas pacu
dirancang agar paling sedikit dapat beroperasi pada tingkat 95% pada
saat angin dari samping berkecepatan 20 knots (37km/jam) untuk
landasan berkategori A dan B, 15 knots (27km/jam) untuk landasan
berkategori C, dan 10 knots (18.5km/jam) untuk landasan berkategori D
dan E.
c. Pengawasan Gangguan Burung
Adanya keberadaan burung di bandar udara karena di sana terdapat
kebutuhan alami burung seperti makanan, tempat berteduh/berlindung,
keselamatan/keamanan, tempat bersarang, tempat beristirahat, dan
3.
b.
i.
Dalam menjaga keselamatan pesawat udara beserta alat peralatan kerja dan
personil yang bertugas secara spesifik dapat diuraikan upaya-upaya antara lain
sebagai berikut:
1. Ketersediaan alat pemadam api.
2. Ketersediaan alat atau penyelamatan kerja (bekerja pada ketinggian, listrik
bertegangan tinggi, bahan kimia beracun).
3. Ketertiban dalam penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya seperti gas
bertekanan, atau bahan mudah terbakar, bahan kimia berbahaya.
4. kehatia-hatian dalam melakukan gerakan di kawasan pemeliharaan seperti
menggeser, mengangkat, dan mengangkut barang.
5. Perlindungan dari suara keras dan sinar menyilaukan yang ditimbulkan alat kerja
seperti mesin-mesin perkakas dan mesin pengelas.
pekerjaan di Ramps
1.
Layanan Khusus
2.
3.
Bagi kawasan penerbangan yang memiliki musim dingin, bandar udara dilengkapi
peralatan deicing menggunakan cairan yang berbahaya.
ii.
Kawasan sensitif bagi keamanan pada bangunan dan instalasi bandar udara perlu diatur
pengawasan terhadap orang dan kendaraan yang masuk dan keluar kawasan.
v.
Pengamanan Luar
Untuk melindungi kawasan yang berfungsi sebagai perbatasan antara daerah aman
dan yang tidak aman di bandar udara disebut airport perimeter
pesawat udara. fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan
terminal building untuk mengakomodasi keperluar penumpang pesawat.
Aerodrom
Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana-dan prasarana,
instalasi infrastruktur, dan peralatan penunjang) yang dipergunakan baik sebagian
maupun keseluruhannya untuk kedatang, keberangkatan penumpang dan barang,
pergerakan pesawat terbang. Namun aerodrom belum tentu dipergunakan untuk
penerbangan yang terjadwal.
Aerodrom reference point
Letak geografi suatu aerodrom.
Landing area
Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk take off dan landing. Tidak
termasuk terminal area.
Landing strip
Bagian yang bebentuk panjang dengan lebar tertentu yang terdiri atas shoulders
dan runway untuk tempat tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
Runway
Bagian memanjang dari sisi darat aerodrom yang disiapkan untuk tinggal landas
dan mendarat pesawat terbang.
Taxiway
Bagian sisi darat dari aerodrom yang dipergunakan pesawat untuk berpindah (taxi)
dari runway ke apron atau sebaliknya.
Apron
Bagian aerodrom yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk parkir,
menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut dan membongkar muat barang dan
penumpang. Perkerasannya dibangun berdampingan dengan terminal building.
Holding apron
Bagian dari aerodrom area yang berada didekat ujung landasan yang dipergunakan
oleh pilot untuk pengecekan terakhir dari semua instrumen dan mesin pesawat
sebelum take off. Dipergunakan juga untuk tempat menunggu sebelum take off.
Holding bay
Area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat taxi, atu
berhenti saat taxi.
Terminal Building
Bagian dari aeroderom difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan
penumpang dan barang, mulai dari tempat pelaporan ticket, imigrasi, penjualan
ticket, ruang tunggu, cafetaria, penjualan souvenir, informasi, komunikasi, dan
sebaginnya.
Turning area
Bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunaka oleh pesawat untuk
berputar sebelum take off.
Over run
Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan
pesawat gagal lepas landas. Over run biasanya terbagi 2 (dua) : (i) Stop way :
bagian over run yang lebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasan
tertentu, dan (ii) Clear way: bagian over run yang diperlebar dari stop way, dan
biasanya ditanami rumput.
Fillet
Bagian tambahan dari pavement yang disediakan pada persimpangan runmway
atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak tergelincir
keluar jalur perkerasan yang ada.
Shoulders
Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway,
taxiway dan apron.
28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton
dengan panjang 3.600 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani
adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar
udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi
ramainya lalu lintas.
Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat dengan bangunan terminal,
sedangkan taxiway menghubungkan apron dan run-way. Konstruksi apron
umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari
pesawat
Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka diseduiakan unit
penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong
dan pemadan kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam
kebakaran, ambulance, dll. peralatan penolong dan pemadam kebakaran
Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang
datang atau pergi. Di dalamnya terdapat counter check-in, (CIQ, Carantine Inmigration - Custom) untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu
serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di bandar udara
besar, penumpang masuk ke pesawat melalui belalai. Di bandar udara kecil,
penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa dipindah-pindah.
OPERASI BANDARA
Tugas Pokok & Fungsi Sisi Udara (Air Side)
1. Mengatur pergerakan pesawat udara dengan tujuan untuk menghindari
adanya tabrakan antara pesawat udara dan pesawat udara dengan obstacle
2. Mengatur masuknya pesawat udara ke apron dan mengkoordinasikan
pesawat udara yang keluar dari apron dengan dinas adc (aerodrome control)
3. Menjamin keselamatan dan kecepatan serta kelancaran pergerakan
kendaraan dan pengaturan yang tepat dan baik bagi kegiatan di sisi udara
4. Menyiapkan aircraft parking standard allocation terlebih dahulu, untuk
memudahkan parking dan handling pesawat udara yang bersangkutan
5. Mengadakan pengaturan terhadap engine run-up, aircraft towing, memonitor
start-up clearence yang diberikan control tower untuk meningkatkan
keselamatan dan kelancaran lalu lintas di apron
6. Menyediakan marshaller dan follow me service
7. Memberikan / menyebarkan informasi kepada operator mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan adanya suatu kegiatan yang sedang berlangsung
yang berpengaruh terhadap kegatan operasi lalu lintas di apron
8. Menjamin kebersihan apron dengan melaksanakan dan menetapkan suatu
program inspeksi dan standard pencemaran yang ketat
9. Menyediakan dukungan dan bantuan pesawat udara yang sedang dalam
keadaan emergency
Tugas Pokok & Fungsi Sisi Darat (Land Side)
1. Pelayanan Pelataran Parkir Terminal
ANALISIS OPERASI
dokumen, serta pelayanan penumpang dan penanganan barang atau kargo. Dalam
penerimaan kedatangan, bandar udara menyediakan fasilitas pengurusan untuk
berpindah pesawat, pengurusan dokumen, serta
b.
Karakteristik Permintaan
Lingkungan
Faktor lingkungan yang cukup berpengaruh pada kapasitas landas pacu ialah
batas penglihtan (visibility), kondisi permukaan landas pacu, arah dan kecepatan
angin, dan ketentuan tentang pembatasan kebisingan.
d.
Rancang Bangun
Kapasitas landas dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama yang menyangkut
hal- hal berikut:
2.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Kawasan operasi bandar udara (dalam bandar udara) dan daerah sekitarnya
dalam keadaan aman (safe)
b.
c.
Para manajemen dan staf kunci bandar udara sangat berkompeten dan
berkualifikasi tinggi dalam aspek keselamatan pesawat udara.
2. Pembatasan Operasi
a. Batas Penglihatan
Batas penglihatan di tentukan oleh kondisi cuaca dan pengaruh kepadatan
lalu- lintas. Sehubungan dengan hal itu, landas pacu di golongkan menurut
kemampuannya menangani pesawat udara dalam batas penglihatan pada tingkatan
yang berbeda- beda.
1-
Kategori I
Landas pacu dengan pendekatan presisi (Precision approach), suatu landasan pacu
dengan instrumen yang didukung dengan ILS (Instrumen Landing System) dan alat
bantu pandang (Visual Aids), dimaksudkan untuk melayani samapai Decision Height
200 ft (60 m) dan RVR (Runway Visual Range) 2600 ft (800m)
2-
Kategori II
Landas pacu dengan pendekatan presisi, suatu landas pacu dengan instrumen yang
di dukung ILS dan alat bantu pandang, dimaksudkan untuk melayani sampai
Decision Height 100 ft (30 m) dan RVR 1200 ft (400 m)
3-
Kategori III
Landas pacu dengan pendekatan presisi, yaitu landas pacu dengan instrumen yang
di dukung ILS dalam berbagi su- kategori
a.
Kategori III A , melayani sampai RVR 700 ft ( 200 m) Decision Height 0 (nol).
Penggunaan alat bantu pandang hanya pada tahap akhir pendaratan
b.
Kategori III B , melayani sampai RVR 150 ft (50 m) dan Decision Height 0 (nol)
Penggunaan alat bantu pandang hanya untuk menaksi (Taxing)
c.
Kawasan operasional
a.
b.
Bebas kotoran
Kotoran diatas landas pacu yang terdiri atas material lepas seperti batu, pasir,
kertas , potongan kayu dapat merusak struktur pesawat udara.
2.
a.
ILS terdiri atas seperangkata peralatan bantu navigasi yang terdapat didarat dan di
pesawat udara untuk pendaratan dalam kondisi pengendalian dengan instrument.
b.
c.
Radar
Radar melupakan alat bantu navigasi yang berpusat didarat.
3.
E.
1.
a.
b.
Pekerjaan di ramps
Kegiatan di tempat parkir pesawat untuk bongkar muat (ramp) tergolong
berkecepatan tinggi yang menyangkut berbagai pihak dan kepentingan seperti
pesawat udara, kendaraan (GSE).
c.
Layanan khusus
1.
2.
3.
Deicing bahan bakar kimia ini digunakan untuk melapisi bagian tertentu di
pesawat udara untuk kawasan udara yang memiliki musim dingin.
2.
a.
Pemeriksaan penumpang
Pemeriksaan penumpang dan barang bawaannya, untuk menghindari terbawanya
ke kabin termasuk barang-barang berbahaya.
b.
e.
Pengamanan luar
Untuk melindungi kawasan yang berfungsi sebagai perbatasan antara daerah aman
dan yang tidak aman di bandar udara disebut (airport perimeter), dilakukan dengan
pagar, gerbang yang diawasi, berlampu (daerah yang terang), atau dipatroli
(diawasi secara fisik sewaktu-waktu).