Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN DI RUMAH UNTUK PASIEN


GAGAL JANTUNG

Disusun Oleh :
Kelompok 7
DEVI ARI ANDINI
FIRMAN SYAH H
PUGUH ARMANSYAH
SITI RABIKA
HALIMATUS ZUHRO

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Studi

Keperawatan Kritis

Topik

Tata Tertib pengunjung ICU

Sub Topik

Dekompensasi kordis Di Ruang ICU RSU HAJI Surabaya

Sasaran

Keluarga

Tempat

Di Ruang ICU RSU HAJI Surabaya

Hari/Tanggal

Waktu

I.

1 x 30 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada keluarga diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang merawat anggota keluarga dengan Dekompensasi kordis

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga diharapkan mampu menjelaskan tentang :

a.
b.
c.
d.
e.
III.

Mengerti dan memahami tentang pengertian ICU


Mengerti tentang tanda dan gejala Dekompensasi kordis
Mengerti tentang penyebab Dekompensasi kordis
Mengerti tentang komplikasi dampak dari Dekompensasi kordis
Mengerti tentang penatalaksanaan dan pengobatan dekompensasi kordis

SASARAN

Keluarga yang datang Di Ruang ICU RSU HAJI Surabaya


IV.

MATERI (TERLAMPIR)

a.
b.
c.
d.
e.
V.

Pengertian dekompensasi kordis


Tanda dan gejala dekompensasi kordis
Penyebab dekompensasi kordis
Komplikasi dampak dari penyakit dekompensasi kordis
Penatalaksanaan dan pengobatan dekompensasi kordis

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI.

MEDIA

VII.

Leaflet
Lembar balik

KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

Peserta hadir ditempat penyuluhan tepat waktu

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah sakit

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

50% Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

VIII.

Keluarga dan Pasien menjelaskan kembali cara merawat anggota keluarga

dengan dekompensasi kordis


Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang

KEGIATAN PENYULUHAN

No.

WAKTU

1.

3
menit

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan :

Membuka

kegiatan

dengan

Menjawab salam

mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan


dan materi yang diberikan

2.

15
Menit

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Kontrak waktu

Pelaksanaan :
Penyampaian Materi Menjelaskan
tentang :

Pengertian

menjawab pertanyaan

dekompensasi

dan

kordis
Tanda

dekompensasi kordis
Penyebab
dekompensasi

kordis
Komplikasi

penyakit dekompensasi kordis


Penatalaksanaan
dan
pengobatan

dan

dampak

Memperhatikan

Bertanya dan Menjawab

gejala

dari

dekompensasi

kordis
3.

10
Menit

Evaluasi :

Memberi kesempatan kepada peserta


untuk bertanya

pertanyaan

Menanyakan kepada peserta tentang


materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada keluarga yang

4.

2
Menit

dapat menjawab pertanyaan.


Terminasi :

Mengucapkan terimakasih atas peran

Mendengarkan

Menjawab salam

serta peserta.

IX.

Mengucapkan salam penutup

Membagi leaflet

PENGORGANISASIAN

Moderator

:.Firman Syah H

Pemateri

: Puguh Armansyah,

Fasilitator

: Devi Ari Andini

Observer

: Siti Rabika. Halimatus zuhro

Peran :
1. Moderator : sebagai pembawa acara dan perantara dalam pelaksanaan penyuluhan
2. Penyaji

: sebagai penyaji dan penyampaian materi kepada masyarakat

3. Fasilitator : memfasilitasi acara penyuluhan


4. Observer

: sebagai penilaian dan evaluasi acara

5. Pembimbing akademik : sebagai penelian dan pendamping acara


6. Pembimbing klinik : sebagai penilai dan pendamping acara

Setting/ denah tempat

Keterangan:
Atau

: Audience

: Fasilitator

: Observer

: Moderator

: Penyaji

MATERI

A. PENGERTIAN ICU

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri,
dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau
penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa.
Ruang ICU adalah unit pelayanan rawat inap dirumah sakit yang memberikan
perawatan khusus pada penderita yang memerlukan perawatan yang lebih intensif yang
mengalami gangguan kesadaran, gangguan pernafasan, dan mengalami serangan
penyakit akut.
ICU menyediakan kemampuan, saran dan prasarana serta peralatan khusus untuk
menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medis, perawat
dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Sebagian besar penderita yang dirawat diruang ICU adalah pasien yang menderita
berbagai penyakit komplikasi, akut, atau kronis sehingga pasien rentan terhadap
terjadinya interaksi antar obat yang digunakan.
B. INDIKASI PASIEN MASUK ICU
1. Pasien yang mengalami gangguan akut pada organ vital yang memerlukan
tindakan dan terapi yang intensif cepat yaitu utamanya pada pasien dengan
gangguan pada sistem pernafasan (B1), sirkulasi darah (B2), gangguan syaraf
atau keasadaran yang tidak stabil (B3).
2. Pasien yang memerlukan pemantauan alat canggih utamanya pada pasien yang
mengalami pasca pembedahan mayor.
3. Pasien yang dalam kondisi kritis dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil
untuk disembuhkan atau manfaat dari tindakan yang didapat sangat kecil. Pasien
ini hanya memerlukan terapi intensif pada penyakit akutnya tetapi tidak dilakukan
intubasi atau resusitasi kardiopulmoner.
C. KRITERIA PASIEN MASUK ICU
Kriteria pasien masuk ICU menurut Menkes tentang pedoman penyelenggaraan
pelayanan Intensive Care Unit (Icu) di Rumah Sakit :
1. Pasien prioritas 1 (satu)
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi
intensif dan tertitrasi, seperti: dukungan/bantuan ventilasi dan alat bantu suportif
organ/sistem yang lain, infus dan obat-obat vasoaktif kontinyu, obat anti aritmia
kontinyu, pengobatan kontinyu tertitrasi, dan lain-lainnya. Contoh pasien
kelompok ini antara lain, pasca bedah kardiotorasik, pasien sepsis berat gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit yang mengancam nyawa.
2. Pasien prioritas 2 (dua)
Pasien ini memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU, sebab sangat
berisiko bila tidak mendapatkan terapi intensif segera, misalnya pemantauan

intensif menggunakan pulmonary arterial catheter. Contoh pasien seperti ini antara
lain mereka yang menderita penyakit dasar jantung-paru, gagal ginjal akut dan
berat atau yang telah mengalami pembedahan major. Terapi pada pasien prioritas 2
tidak mempunyai batas, karena kondisi mediknya senantiasa berubah.
3. Pasien prioritas 3 (tiga)
Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatan
sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit akutnya, secara sendirian
atau kombinasi. Kemungkinan sembuh dan/atau manfaat terapi di ICU pada
golongan ini sangat kecil. Contoh pasien ini antara lain pasien dengan keganasan
metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade, sumbatan jalan napas,
atau pasien penyakit jantung, penyakit paru terminal disertai komplikasi penyakit
akut berat. Pengelolaan pada pasien golongan ini hanya untuk mengatasi
kegawatan akutnya saja, dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan
intubasi atau resusitasi jantung paru.
D. INDIKASI PASIEN KELUAR ICU
1. Pada pasien yang dengan terapi atau pemantauan intensif tidak diharapkan atau
tidak memberikan hasil, seperti: pasien yang mengalami MBO (mati batang otak),
pasien terminal /pasien stadium akhir
2. Pada pasien yang telah membaik dan cukup stabil sehingga tidak memerlukan
terapi atau pemantauan intensif lebih lanjut.
3. Pasien yang hanya memerlukan observasi intensif saja, sedangkan ada pasien
yang lebih gawat dan lebih memerlukan terapi atau pemantauan intensif lebih
lanjut.
4. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di ICU / pulang paksa.
E. TATA TERTIB PENGUNJUNG MASUK ICU
1. Pengunjung bila masuk ruang ICU harus memakai baju (scout) pengunjung dan
2.
3.
4.
5.

alas kaki khusus ruang ICU.


Pengunjung hanya boleh masuk pada saat jam berkunjung
Pengunjung Tidak boleh merokok di lingkungan rumah sakit
Keluarga pasien tidak diperkenankan menunggu didalam ruangan
Pengunjung tidak diperkenankan membawa Anak berusia kurang dari 12 tahun

tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang perawatan


6. Sebelum dan sesudah berkunjung ke pasien, pengunjung cuci tangan terlebih
dahulu dengan sabun atau handrub
7. Pengunjung wajib menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan rumah sakit
8. Pengunjung dilarang membawa barang berharga di lingkungan rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai