Anda di halaman 1dari 1

Teifion Davies dan TKJ Craig/ EGC/ ABC Kesehatan Mental/ Ahli Bahasa oleh Dr.

Alifa Dimati/ 2004/ 2009/ Jakarta/ Judul Asli ABC of mental health
Skizofrenia merupakan bentuk gangguan psikotik (penyakit mental berat)
yang relatif sering. Prevalensi seumur hidup hampir mencapai 1%, insidens
setiap tahunnya sekitar 10-15 per 100.000, dan perawatan rata-rata di dokter
umum adalah 10-20 pasien skizophrenik, bergantung pada lokasi dan lingkungan
sosial tempat praktik. Skizophrenia merupakan sindrom dengan berbagai
presentasi dan satu variabel, perjalanan penyakit umumnya jangka panjang,
serta sering kambuh.
Meskipun skizofrenia sering disalahartikan sebagai kepribadian terbelah
(split personality), diagnosisnya memiliki kesahihan yang baik, bahkan pada
berbagai usia dan budaya, meskipun tidak ada penanda biokimia. Biasanya
onset timbul sebelum usia 30 tahun, laki-laki cenderung menunjukkan gejala
empat tahun lebih awal daripada perempuan. Petunjuk untuk mengetahui
etiologinya sangat menantag, dan tatalaksananya tetap menjadi pertanyaan
dalam klinis.
Etiologi:
Bukti keterlibatan genetik sebagai penyebab skizofreia semakin kuat
hingga 50% kembar identik (homozigotik) menderita diagnosis yang sama,
dibandingkan dengan sekitar 15% kembar non identik (dizigotik). Kekuatan
faktor genetik bervariasi pada setip keluarga, tetapi sekitar 10% kerabat
langsung pasien (orangtua, saudara kandung, dan anak) juga menderita
skizofrenia, demikian pula pada 50% anak yang kedua orangtuaya menderita
skizofrenia.

Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi/ Abdul Muhith/ ...........


Faktor Predisposisi yang berkontribusi pada munculnya respon neurobiology
pada halusinasi:
a. Faktor genetik
Faktor genetik telah diketahui bahwa secara genetik schizofrenia
diturunkan melalui kromosom-kromosom tertentu. Namun demikian,
kromosom yang keberapa yang menjadi faktor penentu gangguan ini
sampai sekarang masih dalam tahap penelitian. Anak kembar identik
memiliki kemungkinan mengalami schizofrenia sebesar 50% jika salah
satunya mengalami schizofrenia, sementara jika dizygote peluangnya
sebesar 15%. Seorang anak yang salah satu orang tuanya mengalami
schizofrenia berpeluang 15% mengalami schizofrenia, sementara bila
kedua orang tuanya schizofrenia maka peluangnya menjadi 35%.

Anda mungkin juga menyukai