Anda di halaman 1dari 5

Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari

sangat penting, contohnya :


1.Aki
Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya
larutan elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus
listrik untuk menghidupkan kendaraan. Dan dalam bidang teknologi pertanian
adalah untuk menhidupkan mesin- mesin pertanian.
2.Air sungai dan air tanah
Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik.
Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan
dengan cara setrum listrik. Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion. Sifat ini
digunakan untuk menangkap ikan dengan menggunakan setrum listrik.
3.Air suling
Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang
sangat kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia
nonelektrolit. Serta dapat digunakan sebagai pelarut larutan dalam praktikum.
digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia adalah nonelektrolit
sehingga hanya mengandung sedikit ion-ion.
3.Air suling
Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang
sangat kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia
nonelektrolit.
4.Cairan tubuh
Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit
memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls.
Orang yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan
elektrolit, seperti larutan oralit.
Keringat mengandung terutama air . Hal ini juga mengandung mineral , laktat
, dan urea . Komposisi mineral bervariasi dengan individu, mereka aklimatisasi
untuk panas , olahraga dan berkeringat, tertentu stres sumber ( sauna , dll), durasi
berkeringat, dan komposisi mineral dalam tubuh. Sebuah indikasi dari isi mineral
adalah sodium (0,9 gram / liter), kalium (0,2 g / l), kalsium (0,015 g / l), magnesium
(0.0013 g / l). [12] Juga banyak lainnya elemen diekskresikan dalam keringat, lagi
indikasi konsentrasi mereka (meskipun pengukuran dapat bervariasi fifteenfold)
seng (0,4 mg / liter), tembaga (0,3-0,8 mg / l), besi (1 mg / l), chromium (0,1 mg / l),
nikel (0,05 mg / l), timbal (0,05 mg / l). [13] [14] Mungkin banyak yang kurang
berlimpah mineral lainnya meninggalkan tubuh melalui keringat dengan konsentrasi
Sejalan rendah. Beberapa senyawa organik eksogen membuat jalan mereka ke
keringat seperti yang dicontohkan oleh odiferous "sirup maple" teridentifikasi
senyawa beraroma dalam beberapa spesies dalam genus jamur Lactarius. [15] Pada
manusia, keringat hipoosmotik relatif terhadap plasma [16] (yaitu kurang asin).
Keringat biasanya ditemukan di cukup asam untuk tingkat pH netral, biasanya
antara 4,5 dan 7,0.
Jenis Mineral penting dalam tubuh manusia

Selain air sebagai bahan utama penyusun tubuh manusia, ada mineral yang
mendukungnya. Mineral yang ada dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi dua
jenis, yakni:
Mineral makro yang menyumbang 1 persen dari berat badan kita. Tubuh
manusia membutuhkan mineral makro ini setidaknya 1000 mg per hari. Mineral
makro ini antara lain adalah Kalium, Natrium, Magnesium, Kalsium, Klorida, Sulfur
dan Fosfor.
Mineral mikro menyumbang 0,01 persen dari berat badan kita. Kebutuhan
akan mineral makro diperkirakan sebesar 100 mg per hari. Mineral makro ini antara
lain adalah Seng, Silisium, Mangan, Besi, Yodium, Fluoride, Tembaga dan Kromium.
Dari sekian banyak mineral tersebut, baik makro dan mikro, yang terbanyak
keluar dari tubuh manusia utamanya keringat adalah kalium, natrium dan klorida.
Makin banyak seorang manusia mengeluarkan keringat, maka tubuhnya akan
semakin banyak kehilangan tiga jenis mineral tersebut. Oleh karena itu akan terasa
lemas dan kurang bertenaga. Manusia harus minum air yang mengandung mineral
supaya tidak terjadi dehidrasi.
Mengenal mineral Kalium
Kalium dalam tubuh manusia terbanyak berada pada cairan intraseluler,
sekitar 90 persen. Konsentrasi kandungan kalium dalam tubuh manusia adalah
kurang lebih 2 gram per kilogram berat badan. Secara total, kebutuhan manusia
akan mineral ini adalah sekitar 782 mg per hari. Kelebihan kalium akan dikeluarkan
oleh tubuh bersamaan dengan urin dan keringat. Fungsi kalium antara lain:

Mengatur keseimbangan cairan elektrolit

Mengatur kadar asam basa dalam tubuh manusia

Memiliki peran dalam transmisi saraf

Pengatur enzim

Terlibat dalam kontraksi otot


Kalium adalah mineral yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi
serta mengatur aktivitas otot dan vitalitasnya. Kekurangan kalium dapat berakibat
fatal, yakni timbulnya suatu penyakit yang disebut hipokalemia. Pada keadaan
hipokalemia ringan, tidak menimbulkan gejala apapun. Namun jika kekurangan
kalium berlanjut, maka akan terjadi hipokalemia berat yang berujung pada
kelumpuhan otot, baik di organ gerak maupun organ-organ yang lain.
Mengenal mineral Natrium
Natrium banyak tersimpan dalam ciaran tubuh dan jaringan lunak. Fungsi
natrium antara lain:
Mengatur keseimbangan cairan elektrolit
Berperan dalam menjaga aktivitas saraf
Memiliki peran dalam absorbsi glukosa
Terlibat dalam kontraksi otot
Mengenal mineral klorida
Klorida adalah bahan berbahaya jika dalam jumlah besar dan berada di alam
bebas. Namun di dalam tubuh, klorida sangat bermanfaat. Tentu saja dalam jumlah
yang terbatas. Fungsi klorida antara lain:
Mengatur keseimbangan cairan elektrolit
Mengatur tingkat asam lambung
Mengatur kadar asam basa dalam tubuh manusia

Kelebihan klorida dalam jumlah yang masih bisa ditoleransi akan dikeluarkan
melalui keringat.
Komponen-komponen Dalam Minuman Isotonik
Komponen-komponen dalam minuman isotonik memang perlu diperhatikan.
Sehingga kita dapat menentukan apakah baik apabila dikonsumsi tanpa ada aturan
yang jelas. Sehatkah bagi tubuh kita?
Isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena minuman ini mengandung
garam natrium (NaCl). Kandungan dalam minuman isotonik adalah elektrolit (Na+,
K+, Ca2+, Mg2+, Cl-),sedangkan kandungan gula cukup rendah hanya 6%-7% per
100 mL-nya (rata-rata= kurang lebih 26 kkal/100 mL, kebutuhan orang dewasa =
kurang lebih 2.100 kkal/ hari). Gula dalam hal ini dibutuhkan untuk membantu
mempercepat penyerapan elektrolit dan sudah tentu kandungan yang terbanyak
adalah air. Komposisi isotonik 98 persen berupa air. Dua persen lainnya berupa ion
Natrium Klorida, Kalium Fosfat,Magnesium Sitrat, dan Kalsium Laktat. Fungsi ion-ion
ini dapat mengganti elektrolit tubuh yang hilang.Komposisi yang terkandung di
dalam minuman isotonik ini sebenarnya sama dengan yang terdapat didalam cairan
infus. Cairan infus yang digunakan dalam dunia medis sebagai asupan bagi pasien
yang mengalami dehidrasi atau kesulitan mengonsumsi makanan secara oral
(melalui mulut).
Secara umum minuman isotonik hanya berisi air, gula, garam dan beberapa mineral
seperti kalium dan sodium. Disebut isotonik karena keseimbangan kepekatan
larutan yang masuk sama dengan kepekatan cairan darah. Apabila lebih encer, selsel darah malah dapat membengkak. Namun sebaliknya, bila kepekatan larutan
yang masuk lebih tinggi, sel-sel darah akan mengerut.sehingga yang menjadi
masalah adalah konsumsi berlebih di kalangan masyarakat awam. Tak sedikit
masyarakat yang menganggap, dengan mengonsumsi minuman isotonik, seolaholah penyerapannya dapat berlangsung lebih cepat dibanding mengonsumsi air
bening/putih. Mereka beralasan bahwa air bening akan disimpan lebih dulu
dilambung, sedangkan minuman isotonik langsung menyebar ke seluruh tubuh.
Padahal sebenarnya semua cairan yang masuk melalui mulut tidak bisa langsung
masuk ke sel darah, melainkan terlebih dahulu masuk ke dalam lambung dengan
kata lain, kecepatan peresapan minuman isotonik dan air putih adalah sama saja.
Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata kedua produk minuman tersebut tidak bisa
dianggap sama meski sama-sama mengandung vitamin dalam jumlah sesuai
kebutuhan tubuh. Perbedaannya adalah fungsi utama minuman isotonik adalah
sebagai pengganti cairan tubuh. Namanya saja sudah iso yang berarti sama dan
tonik yang berati cairan. Oleh karena itu, cairan isotonik sudah pasti mengandung
natrium danklorida (ingat kalau NaCL atau Natrium klorida itu adalah garam)
sehingga bila minuman isotonik dikonsumsi sehari-hari maka kadar garam dalam
tubuh akan meningkat. Pengaruh meningkatnya kadar garam hingga level tertentu
bisa berbahaya akibatnya bagi tubuh apabila mengkonsumsi minuman isotonik
bukan diwaktu yang dibutuhkan atau secara sembarangan.
Sukrosa merupakan salah satu komponen penting dalam minuman isotonik. Selain
berperan
sebagai salah satu penentu rasa, sukrosa juga menjalankan peran sebagai
penyuplai karbohidrat
(energi) bagi tubuh. Setiap gram gula pasir/sukrosa memberikan energi sebesar 4
kkal/gram.
Sukrosa cukup luas penggunaannya dalam formulasi minuman isotonik.
Sukrosa merupakan senyawa kimia yang termasuk karbohidrat, memiliki rasa
manis,

berwarna putih, dan larut air. Rumus molekul sukrosa adalah C12H22011, dengan
berat molekul
342,30 gram/mol, terdiri dari gugus glukosa dan fruktosa.
Rasa manis sukrosa bersifat murni karena tidak ada after taste, yang merupakan
cita rasa
kedua yang timbul setelah cita rasa pertama. Disamping itu sukrosa juga berperan
dalam
memperkuat cita rasa makanan, melalul penyeimbangan rasa asam, pahit, dan asin
atau melalui
proses karamelisasi.
Banyak minuman isotonik yang telah beredar di masyarakat menggunakan
sukrosa
(disakarida) sebagai sumber energi. Bahan lain yang dapat digunakan adalah madu,
karena Bahan
pangan yang banyak mengandung dekstrosa (glukosa) dan levulosa (fruktosa).
Kadar dekstrosa dan
levulosa yang tinggi mudah diserap oleh usus bersama zat-zat organik yang lain..
Madu jugs kaya
akan zat gizi lainnya seperti vitamin, berbagai mineral, asam organik dan enzim
pencemaan.
Tambahan pula madu memiliki sifat antimikroba terutama terhadap bakteri Gram
positif,
Fungsi magnesium dalam tubuh adalah untuk membantu proses pencernaan protein
dan mampu memelihara kesehatan otot serta sistem jaringan penghubung.
Merupakan salah satu mikro mineral terpenting yang dibutuhkan manusia yang
bekerja sebagai berikut :
- Membantu relaksasi otot
- Membantu transmisi sinyal syaraf
- Memproduksi dan mendistribusi energi
- Berperan penting dalam sintesa protein
- Sebagai Co Faktor membantu enzim yang merupakan katalisator lebih dari 300
reaksi biokimia termasuk mengatur suhu tubuh manusia

Dehidrasi ringan
Muka memerah
Rasa sangat haus
Kulit kering dan pecah-pecah
Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
Pusing dan lemah
Kram otot terutama pada kaki dan tangan
Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
Sering mengantuk
Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
Dehidrasi sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah

Dehidrasi Berat
Kesadaran berkurang
Tidak buang air kecil
Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan

Anda mungkin juga menyukai