Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul PT Kereta Api Indonesia
(Persero).
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Teori Organisasi di Institut Manajemen Telkom.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
I.
Tinjauan Pustaka............................................................................................. 3
II.
1. Sejarah........................................................................................................ 5
2. Visi Misi..................................................................................................... 12
3. Struktur Organisasi................................................................................... 13
4.Elemen Organisasi..................................................................................... 16
III.
Analisis......................................................................................................... 21
Tinjauan Pustaka
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide
pemikiran pemikiran teoritis yang mereka definisikan sebagai menentukan bagaimana dan
mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama
satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Jadi teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi.
Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah
organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang didalamnya maupun lingkungan kerja tersebut.
1. Sejarah
lokomotif uap yang lebih efetif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta
lebih banyak.
Penemua listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan
peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian
digunaan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta ai
istrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api beresin diesel yang
lebih bertenaga dan lebih efisien dibndingkan dengan lokootif uap. Seiring
dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju,,
dibuatlah ereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas ecepatan kereta api
biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan kereta api Super
Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaa yang akhirnya dikembangkan
lagi sehingga menjangkau hamir seluruh Jepang. Kemudian Perancis
mengoprasikan kereta api serupa dengan nama TGV.
Sama halnya dengan negara Indonesia. Pembangunan jalan kereta api (KA)
di Indonesia diulai dari desa Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 km
dengan lebar sepur 1435 mm. Pencangkuan pertama dilakukan oleh Gubernur
Jendral Hindia Belanda, Mr LAJ Baron sloet van den Beele, Jumat 17 juni
1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum Sabtu, 10 Agustus
1867.
Pembangunan jalan KA ini diprakarsai sebuah per-usahaan swasta
Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV
NISM) yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes. Kemudian, setelah ruas rel
Kemijen-Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yag dapat menghubungkan
kota Semaarang-Surakarta (110 Km), pada 10 Februari 1870. Setelah itu,
masih jaman penjajah Belanda, minat investor untuk membangun jalan KA di
daerah lainnya pun bermunculan. Sehingga pertubuhan panjang jalan rel antara
1864-1900 sangan pesat. Jika tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 sudah 110
6
km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada
tahun 1900 mencapai 3.338 km. Setelah sukses di Jawa, pembangunan rel KA
merambah ke Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891),
Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922) sepanjang 47 km antara
Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923.
Bahkan rel Ujungpandang-Maros sudah dimulai namun belum sempat
diselesaikan. Sementara di Kalimantan, juga belum sempat dibangun, tapi
studi jaan KA Pontianak-Sambas (220 km) sudah diselesaikan. Begitu pula di
pulau Bali dan Lombok, telah dilakukan studi pembangunan jalan KA. Jenis
jalan rel KA di indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm, 750 mm (di
Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota.
Pada masa penjajahan Belanda, tepatnya sampai 1.939, panjang jalan KA di
Indonesia telah mencapai 6.811 km. Tetapi, ironisnya seelah merdeka, tepatnya
pada 1950, panjangnya justru berkurang menjadi 5.910 km. Sepanjang kurang
lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan
Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana. Bahjan
saat ini (2006, data Ditjen Perkeretaapian) jaringan jalan rel yang beroperasi
hanya 4.360 km dan tidak beroperasi sepanjang 2.122.
Semasa pendudukan Jepang (1942-1943), jalan rel yang dibongkar
sepanjang 473 km dan yang dibangun 83 km antara Bayah-Cikara dan 220 k
antara Muaro-Pekanbaru. Pembangunan jalan KA Muaro-Pekanbaru yang
diprogramkan pembangunannya harus selesai dalam 15 bunan,
memperkerjakan 27.500 orag, di antaranya 25.00 adalah Romusha.
Pembangunan jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang
deras arusnya ini, banyak menelan korban ysng makamnya bertebaran
sepanjang Muaro-Pekanbaru.
Sejarah, Arti dan Makna Karakter Logo PT Kereta Api Indonesia (Persero):
Logo Perumka
balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima)
Arti dan makna dari segi gaya gambar
Artinya lugas, langsung, tajam, selaras dengan staf teknis kereta ai. Ujung garis tajam tapi
melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak yumpul
melengung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlampau runcing
lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresifitas; asosiatif kepada senjata tajam, duri dan
semacamnya)
Arti dan makna dari segi sifat gambar
Sifat gambar lebih lugas, obyektif, karena bentuk geometrisnya yang dominan dan lebih bersifat
maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat.
10
Arti :
o 3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai
Visi dan Misinya.
o 2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan)
yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih
melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan
Pelayanan Prima.
o 1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus
dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan
dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil
sehingga dapat melesat.)
2. Visi Misi
3. Struktur Organisasi
12
Usaha.
Sekertaris Perusahaan
Pusat Perencanaan dan Pengembangan (Pusrenbang)
Satuan Pengawasan Interen (SPI)
Divisi : a. Divisi Properti
b. Divisi Sarana
c. Divisi Pelatihan
4.Elemen Organisasi
1. Elemen Inti (core elements) : orang-orang atau anggota organisasi yang
berinteraksi membentuk organisasi.
Direktur utama yang terdiri dari Direktur Keuangan, Direktur Teknik, direktur
Operasi, Direktur SDM & Umum, Direktur Pengembangan Usaha.
2. Elemen Kerja (working elements) :
Sumber Daya Manusia
Berikut adalah profil kekuatan Sumber Daya Manusia PT Kereta Api (Persero). Berdasarkan
pendidikan masih dominan pada tingkat SD, karena ciri pekerjaan di PT Kereta Api (Persero)
sebagian besar memang menghendaki tingkat pendidikan tersebut
14
15
Untuk pelaksanaan tugas di PT Kereta Api (Persero), diperlukan proses pendidikan dan
pelatihan secara terprogram dan kontinyu baik di bidang prasarana, sarana, operasional,
niaga, maupun manajemen. Sebagian kegiatan pendidikan dan pelatihan diselenggarakan
secara internal PT Kereta Api (Persero) melalui sejumlah lembaga berikut :
1. Balai Asesmen di kantor pusat PT Kereta Api (Persero) : Jl. Perintis Kemerdekaan
No. 1 Bandung, dengan spesifikasi kegiatan membuat bank soal asesmen,
pengembangan teknik asesmen, peningkatan kompetensi asesor, pemetaan kompetensi
pegawai, serta melakukan asesmen terhadap pegawai yang akan menempati posisi
jabatan structural dan fungsional.
2. Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran (BP Opsar) : lokasi di Jl. Ir H. Juanda No. 215
dengan spesifikasi pendidikan bidang operasional seperti Pemimpin Perjalanan KA
(PPKA) dan Kondektur, yang dalam jangka panjang juga dapat menempati posisi
jabatan sebagai Kepala Stasiun, Pengawas Operasi bahkan Kepala Seksi Operasi dan
Kepala Seksi Niaga.
3. Balai Pelatihan Teknik Prasarana (BPTP) : lokasi di Bekasi dengan spesifikasi
pendidikan bidang operasional khususnya pertugas operasional di Jabodetabek. Selain
itu, di BPL Opka Bekasi ini juga diselenggarakan spesifikasi pendidikan bagi teknisi
jalan rel dan jembatan untuk posisi jabatan Kepala Distrik, Kepala Resort, serta calon
Pengawas Jalan Rel dan Jembatan.
16
kelas eksekutif (15%), bisnis (27%), dan ekonomi (59%). Bila tempat duduk
dikaitkan dengan jarak tempuh, maka total kapasitas melambung menjadi sebanyak
41.528.450 tempat duduk per kilometer per hari dengan rasio kelas eksekutif (17%),
kelas bisnis (25%), dan kelas ekonomi (58%).
Kelas Retrofit
Kelas Retrofit adalah Kereta sekelas Argo tetapi bukan argo seperti Kereta di
bawah ini
Kereta barang
Khusus di Pulau Jawa, pemasaran angkutan barang semula kurang diminati
pasar karena dalam perjalanan kalah prioritas dengan kereta penumpang. Akan tetapi,
sejalan dengan perkembangan terakhir yang sudah melalui tahapan modernisasi
sarana angkutan barang, telah dimungkinkan hadirnya kereta barang dengan
kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan kereta penumpang sehingga perjalanannya
jauh lebih lancar.
17
Layanan kereta barang yang dilayani saat ini sudah ada beberapa macam seperti
kereta pengangkut container, kereta pengangkut batu bara, kereta pengankut semen dan
sebagainya.
Untuk mengoptimalkan layanan kereta berbasis barang pada saat ini PT Kereta Api
Indonesia (Persero) membikin anak perusahaan yang bernama PT. Kereta Api Logistik
(KALOG) yang fungsi utamanya adalah untuk melayani dan mengoperasionalkan layanan
barang berbasis kereta api.
Analisis
18
Bisnis di bidang jasa transportasi saat ini sangat berkembang dan sangat
dibutuhkan oleh masyareakat di zaman sekarang. Menurut kami pt.kai yang menawarkan
jasa transportasi di bidang perkeretaapian sangat memiliki prospek yang sangat baik
untuk kedepannya dikarenakan mobilitas masyarakat Indonesia yang terus meningkat
pada tahun ke tahun. Keuntungan yang akan didapat pada kedepannya pasti akan terus
meningkat hal ini dapat kita lihat fakta nya. Pada dasarnya pt.kai belum memiliki
pelayanan yg sangat baik tetapi peminatnya sangat tinggi dan ada contoh lainnya dikota
Jakarta banyak penumpang yang naik ke atas atap gerbong kereta karena kurang jumlah
armada dari pt.kai hal tersebut menunjukkan bahwa banyaknya peminat pengguna kereta
api. Apalagi jika pt.kai terus meningkatkan kwalitas dan pelayanannya kami yakin pt.kai
akan terus berkembang dan bisa menambah ruang lingkup jangkuan wilayah yg dituju
,walaupun Indonesia merupakan negara kepulauan .mungkin suatu hari nanti ada jalan
keluar untuk menjangkau pulau lain dengan menggunakan kereta api.kalau dari segi
struktur pt.kai sendiri menurut kami sudah sangat baik tetapi yang perlu dibenahi
individu-individu yang memiliki wewenang di pt.kai ,seperti kondektur yang harus bisa
mengatasi/menindak tegas penumpang gelap (tidak memiliki karcis) bukan malah
mengambil keuntungan dari kesalahan tersebut.Kemudian pt.kai harus memperbaiki
kwalitas keamanan mereka (safety) untuk para penumpang . banyaknya kasus kecelakaan
perkeretapian di Negara ini disebabkan kurangnya kwalitas rel dan bahkan kurangnya
pemerajaan kereta tersebut. Jika pt.kai memperbaiki hal tersebut pasti penumpang merasa
lebih nyaman kemudian penumpang yang menggunakan kereta api pasti lebih banyak
sehingga akan menimbulkan keuntungan yang lebih banyak pula. Kami membayangkan
tahun 2015 dengan mobilitas yang sekarang dan pasti akan terus meningkatditambah pula
dengan jumlah mobil dan dan motor yang meningkatkan pasti jalanan akan lebih macet
dan kita memiliki lahan yang sudah terbatas. Kereta api merupakan solusi yang paling
19
baik untuk transportasi darat karena pasti lebih cepat,nyaman ,dan yang pasti lebih murah
tentunya. Masyarakat pasti akan memilih kereta api sebagai transportasi jagoan mereka
dan hal ini sangat menguntungkan bagi pt.kai tinggal pt kai itu sendiri yang mau untuk
merubah itu semua atau tidak.
I.
Daftar Pustaka
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori
http://search.sweetim.com/search.asp?
q=konseptual+pt+kai&ln=en&src=1010&sf=0
http://www.kereta-api.co.id/
http://www.bumn.go.id/keretaapi/tentang-kami/tentang-sdm/
http://www.kereta-api.co.id/informasi-media/berita-ka.html?start=63
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm
1.
2.
3.
Beranda
Layanan
Kereta Wisata
Kereta Wisata
Kereta
Wisata
Kereta
Wisata
Bali
Kereta ini interiornya di desain dan dilengkapi dengan ukiran dan lukisan yang
bernuansa Pulau Dewata Bali. Bagi para turis yang menggunakan kereta ini
sudah mendapat gambaran baik seni, budaya maupun keindahan pulau Bali.
Melalui lukisan dan ukuran yang ditata dengan rapih dan apik dalam kereta.
Kereta wisata bali bernomor seri S.67801 memiliki 22 tempat duduk ekslusif
dalam 2 ruangan, 16 tempat duduk terletak di Meeting Room dab 6 tempat
duduk diruangan khusus (kabin). Fasilitas lainnya seperti Mini Bar, kamar
mandi (toilet), Audio/Video dan pendingin ruangan (AC) tersedia di dalam
kereta ini.
Kereta
Wisata
Kereta wisata Toraja yang bernomor seri S67802 ini memiliki kapas
tempat duduk di Meeting Room dan 6 tempat duduk diruang khus
Bar, kamar mandi (toilet), Audio/Video, pendingin ruangan (AC).
karena desain interior serta ukiran dan lukisan di sekitar dinding
budaya daerah Toraja.
22
23
24
KA Danau Singkarak
Perjalanan tiga jam tak terasa melelahkan manakala melewati
Sawahlunto. Danau di Sumatera Barat yang terkenal akan ke
setiap hari Minggu, namun KA ini juga bisa dicarter sesuai kei
kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 1 kere
tidak jauh berbeda dengan kereta Nusantara yang ada di Jakarta
25
26