Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu

Mata Kuliah : CSR

Kedudukan Sosial Perusahaan

OLEH:

HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

PROGRAM MAGISTER SAINS AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Belakangan ini pembangunan ekonomi di Indonesia memang tidak stabil
ini semua dipengaruhi banyak factor. Selama hampir setengah abad, perhatian
utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat
tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua
negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis,
sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan
pembangunan ekonomi.
Selama ini kita berfikir kalau perusahaan didirikan hanya untuk
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya tapi ternyata perusahaan mempunyai
manfaat lain yang sangat penting bagi kehidupan sekitar.seperti kita lihat disekitar
kita selama ini. Adanya perusahaan secara tidak langsung juga berpengaruh pada
masyarakat disekitarnya,seperti daerah perkotaan contohnya Jakarta di sana
banyak didirikan perusahaan tentunya juga membutuhkan adanya tenaga kerja
masyarakat sekitar tentu akan mendapat keuntungan dengan adanya lowongan
tersebut.Bukan hanya itu saja sarana transportasi,fasilitas-fasilitas umum
semuanya ada karena adanya kebutuhan para pekerja perusahaan tersebut.
Beda dengan di desa hampir tidak ada perusahaan sehingga lowongan
pekerjaan sedikit kalaupun ada mungkin mereka menjadi buruh tani,fasilitasfasilitas umum dan transportasipun belum memadai.Perbedaan antara kota dan
desa memang sangat mencolok jika dilihat dari berbagai segi.Sepertinya
perusahaan memang punya pengaruh penting dalam permasalahan ini.
Rumusan Masalah
Beradasarkan latar belakang di atas, ternyata memang ada hubungan antara
kedudukan perusahaan dengan pembangunan ekonomi oleh karena itu makalah ini

dibuat

agar

kita

nantinya

akan

lebih

mengetahui

tentang

sebenarnya kedudukan suatu perusahaan dalam pembangunan ekonomi.

apa

BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk
menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai
sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
Dari beberapa pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa perusahaan adalah Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang
dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikanya serta melakukan upaya-upaya lain
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Dari pengertian tersebut kita dapat menguraikan lebih rinci tentang fungsifungsi perusahaan:
a.

Menghasilkan barang dan jasa


adanya kebutuhan yang harus dipenuhi mendorong perusahaan menciptakan
barang dan jasa pemuas kebutuhan. Barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan nantinya disalurkan kepada pelaku ekonomi yang lain.
1. Rumah tangga. Penyaluran barang dan jasa hasil produksi kepada rumah
tangga dapat dilakukan secara langsung maupun melalui distributor.
2. Pemerintah. Pemerintah membutuhkan barang dan jasa hasil produksi
untuk mendukung jalannya kegiatan pemerintah dalam rangka melayani
masyarakat. Penyaluran ini juga dapat dilakukan secara langsung atau
melalui pasar barang.
3. Perusahaan lain. Adakalanya barang dan jasa yang diproduksi suatu
perusahaan diperlukan oleh perusahaan lain sebagai bahan baku, bahan
pembantu, bahan setengah jadi, atau bahkan sebagai modal. Contohnya
perusahaan kain akan memasok hasil produksi pada perusahaan garmen.
4. Masyarakat luar negeri. Selain untuk produksi dalam negeri, barang dan
jasa perusahaan juga digunakan oleh masyarakat luar negeri. Pembelian
dan pengiriman barang dan jasa akan menimbulkan kegiatan ekspor.

b.

Sebagai pengguna faktor produksi

bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa? Perusahaan


harus mengolah faktor produksi menjadi barang dan jasa. Faktor produksi
tersebut berupa tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Faktor produksi
tersebut disediakan oleh rumah tangga. Untuk semua faktor produksi yang
telah disediakan, perusahaan akan memberikan balas jasa kepada rumah
tangga. Balas jasa tersebut berupa upah atau gaji, sewa, bunga, dan laba.
Pembelian faktor produksi ini kadang juga melibatkan masyarakat luar
negeri, baik berupa tenaga ahli, pinjaman modal, barang-barang modal,
maupun bahan baku.
c.

Mambayar pajak kepada pemerintah


perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat umum. Dengan
demikian, perusahaan ikut memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan
oleh pemerintah. Oleh karena itu pula, perusahaan harus membayar pajak
kepada pemerintah sebagai bukti partisipasinya terhadap pembangunan.

d.

Sebagai agen pembangunan ekonomi


kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan ternyata membawa pengaruh
yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Dari kegiatannya perusahaan
telah membantu pemerintah dalam hal menyediakan lapangan kerja,
meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan membangun berbagai fasilitas
ekonomi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional riil dan produktivitas. Factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pembangunan ekonomi antara lain :
1.

Modal (capital)
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

2. Tenaga kerja yang tersedia

Sumber

daya

manusia

merupakan

faktor

terpenting

dalam

proses

pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada


sejauh mana sumber daya manusianya, selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
3. Kekayaan alam (sumber daya alam ) riil
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam
dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber
daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,
apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang
dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.Indonesia merupakan tempat yang
kaya akan sumber daya alamnya dan sangat bagus jika digunakan dalam
proses pembangunan ekonomi, namun jika kita lihat sekarang ini SDA
Indonesia mulai tergerus habis oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab
yang akhirnya malah merugikan Negara.
4. Teknologi dan wirausaha
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja
yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat
pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
5. Karakteristik social budaya masyarakat
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan
ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya
sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya
yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis,
egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Pembangunan Ekonomi Daerah


Pemerintah daerah dan pengusaha adalah dua kelompok yang paling
berpengaruh dalam menentukan corak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah
daerah, mempunyai kelebihan dalam satu hal, dan tentu saja keterbatasan dalam
hal lain, demikian juga pengusaha. Sinergi antara keduanya untuk merencanakan
bagaimana ekonomi daerah akan diarahkan perlu menjadi pemahaman bersama.
Pemerintah daerah mempunyai kesempatan membuat berbagai peraturan,
menyediakan berbagai sarana dan peluang, serta membentuk wawasan orang
banyak. Tetapi pemerintah daerah tidak mengetahui banyak bagaimana proses
kegiatan ekonomi sebenarnya berlangsung. Pengusaha mempunyai kemampuan
mengenali kebutuhan orang banyak dan dengan berbagai insiatifnya, memenuhi
kebutuhan itu. Aktivitas memenuhi kebutuhan itu membuat roda perekonomian
berputar, menghasilkan gaji dan upah bagi pekerja dan pajak bagi pemerintah.
Dengan pajak, pemerintah daerah berkesempatan membentuk kondisi agar
perekonomian daerah berkembang lebih lanjut.
Pemerintah daerah dalam mempertahankan keberlanjutan pembangunan
ekonomi daerahnya agar membawa dampak yang menguntungkan bagi penduduk
daerah perlu memahami bahwa manajemen pembangunan daerah dapat
memberikan pengaruh yang baik guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi
yang diharapkan. Bila kebijakan manajemen pembangunan tidak tepat sasaran
maka akan mengakibatkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Maka
manajemen pembangunan daerah mempunyai potensi untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi serta menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan
dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Prinsip-prinsip pembangunan ekonomi yang pro-bisnis adalah antara lain
sebagai berikut:
a. Menyediakan Informasi kepada Pengusaha
Pemerintah daerah dapat memberikan informasi kepada para pelaku ekonomi
di daerahnya ataupun di luar daerahnya kapan, dimana, dan apa saja jenis
investasi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang akan datang.
Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah kebijakan

pembangunan daerah yang diinginkan pemerintah daerah, sehingga dapat


digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan dalam kegiatan
apa usahanya akan perlu dikembangkan. Pemerintah daerah perlu terbuka
mengenai kebijakan pembangunannya, dan informasi yang diterima publik
perlu diupayakan sesuai dengan yang diinginkan.
b.

Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan


Salah satu kendala berusaha adalah pola serta arah kebijakan publik yang
berubah-ubah sedangkan pihak investor memerlukan ada kepastian mengenai
arah serta tujuan kebijakan pemerintah. Strategi pembangunan ekonomi
daerah yang baik dapat membuat pengusaha yakin bahwa investasinya akan
menghasilkan keuntungan di kemudian hari. Perhatian utama calon penanam
modal oleh sebab itu adalah masalah kepastian kebijakan. Pemerintah daerah
akan harus menghindari adanya tumpang tindih kebijakan jika menghargai
peran pengusaha dalam membangun ekonomi daerah. Ini menuntut adanya
saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan ekonomi
daerah. Dengan cara ini, suatu instansi dapat mengetahui apa yang sedang dan
akan dilakukan instansi lain, sehingga dapat mengurangi terjadinya kemiripan
kegiatan atau ketiadaan dukungan yang diperlukan.
Pengusaha juga mengharapkan kepastian kebijakan antar waktu. Kebijakan
yang berubah-ubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan
mengenai keseriusannya membangun ekonomi daerah. Pengusaha daerah
umumnya sangat jeli dengan perilaku pengambil kebijakan di daerahnya.
Kerjasama yang saling menguntungkan mensyaratkan adanya kepercayaan
terhadap mitra usaha. Membangun kepercayaan perlu dilakukan secara
terencana dan merupakan bagian dari upaya pembangunan daerah.

c.

Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan


Sektor ekonomi yang umumnya bekembang cepat di kota-kota adalah sektor
perdagangan kecil dan jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan
tingkat kepadatan penduduk. Persebaran penduduk yang berjauhan dan
tingkat kepadatan penduduk yang rendah akan memperlemah sektor jasa dan
perdagangan eceran, yang mengakibatkan peluang kerja berkurang. Semakin
dekat penduduk, maka interaksi antar mereka akan mendorong kegiatan

sektor jasa dan perdagangan. Seharusnya pedagang kecil mendapat tempat


yang mudah untuk berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah
mengurangi pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar
pajak kepada pemerintah daerah. Dengan menstimulir usaha jasa dan
perdagangan eceran, pertukaran ekonomi yang lebih cepat dapat terjadi
sehingga menghasilkan investasi yang lebih besar. Adanya banyak pusatpusat pedagang kaki lima yang efisien dan teratur akan menarik lebih banyak
investasi bagi ekonomi daerah dalam jangka panjang.
Sebagian besar lapangan kerja yang ada dalam suatu wilayah diciptakan oleh
usaha kecil dan menengah. Namun usaha kecil juga rentan terhadap
ketidakstabilan, yang terutama berkaitan dengan pasar dan modal, walaupun
secara umum dibandingkan sektor skala besar, usaha kecil dan menengah
lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi. Pemerintah daerah perlu berupaya
agar konjungtur ekonomi tidak berpengaruh negatif terhadap kelangsungan
usaha kecil.
d.

Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah


Kualitas strategi pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari apa yang
akan dilakukan pemerintah daerah dalam menyiapkan pengusaha-pengusaha
di daerahnya menghadapi persaingan global. Globalisasi (atau penduniaan)
akan semakin mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah dengan
berlakunya perjanjian AFTA, APEC dan lain-lain. Mau tidak mau, siap atau
tidak siap perdagangan bebas akan menjadi satu-satunya pilihan bagi
masyarakat di semua daerah. Upaya untuk menyiapkan pengusaha daerah
oleh sebab itu perlu dilakukan. Pengusaha dari negara maju telah siap atau
disiapkan sejak lama. Pengusaha daerah juga perlu diberitahu konsekuensi
langsung dari ketidaksiapan menghadapi perdagangan bebas. Saat ini,
pengusaha lokal mungkin masih dapat meminta pengertian manajer
supermarket untuk mendapatkan tempat guna menjual produksinya. Tahun
depan, bisa tidak ada toleransi untuk produksi lokal yang tidak lebih murah,
tidak lebih berkualitas dan tidak lebih tetap pasokannya.
Meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan persaingan itu sendiri.
Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus harus ditinggalkan. Proteksi perlu

ditiadakan segera ataupun bertahap. Pengembangan produk yang sukses


adalah yang berorientasi pasar, ini berarti pemerintah daerah perlu mendorong
pengusaha untuk selalu meningkatkan efisiensi teknis dan ekonomis.
Peraturan perdagangan internasional harus diperkenalkan dan diterapkan.
Perlu ada upaya terencana agar setiap pejabat pemerinah daerah mengerti
peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk dapat mendorong
pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain-pemain yang tangguh dalam
perdagangan bebas, baik pada lingkup daerah, nasional maupun internasional.
e.

Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi


Membentuk ruang khusus untuk kegiatan ekonomi akan lebih langsung
menggerakkan kegiatan ekonomi. Pemerintah daerah perlu berusaha
mengantisipasi kawasan-kawasan mana yang dapat ditumbuhkan menjadi
pusat-pusat perekonomian wilayah. Kawasan-kawasan yang strategis dan
cepat tumbuh ini dapat berupa kawasan yang sudah menunjukkan tanda-tanda
aglomerasi, seperti sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan; klaster industri, dsb.
Kawasan cepat tumbuh juga dapat berupa kawasan yang sengaja dibangun
untuk memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, seperti yang dulu
dikembangkan dengan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-kawasan
ini perlu dikenali dan selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya
pengembangan kegiatan ekonomi, seperti pengadaan terminal agribisnis,
pengerasan jalan, pelatihan bisnis, promosi dsb. Pengembangan kawasankawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan
upaya peningkatan keterampilan, pengembangan usaha, dan penguatan
keberdayaan masyarakat

Perusahaan dalam Pembangunan Ekonomi berkelanjutan


Jika kita lihat tentunya perusahaan punya peran yang sangat central dalam
proses pembangunan ekonomi namun semua tentu ada dampak negatifnya
juga.dampak negative dapat kita lihat dengan jelas pada keadaan alam .banyaknya
perusahaan sekarang membuat alam semakin berkurang dan bahkan habis, bisa

kita lihat di Kalimantan semakin banyak perusahaan kelapa sawit dibuat lahan
hutan juga dijadikan kelapa sawit mungkin itu membuat masyarakat sekitar dan
fasilitas bias maju dan baik bahkan banyak pengusaha sukses besar karena kelapa
sawit tapi disisi lain hutan semakin menyempit satwa satwa diambil habitatnya
dan sulit untuk hidup.
Selain itu banyak perusahaan sekarang yang menghabiskan energy seperti
listrik dan bahan bakar lainya dalam pengolahan usahanya.Jika dibiarkan terus
menerus tentu nantinya energy alam yang ada tentu akan habis disisi lain banyak
perusahaan yang didirikan .Oleh karena itu pastinya sekarang semua perusahaan
perlu inovasi baru yang bisa menggganti energy alam yang perlu berjuta-juta
tahun untuk terbentuk dan bisa digunakan.

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Pembangunan ekonomi memang sangat penting bagi suatu Negara
semakin cepat dan baik pembangunan ekonomi suatu bangsa semakin maju pula
Negara tersebut.peran perusahaan juga tidak terlepas dari itu semua.
Pembangunan ekonomi ternyata tidak lepas dari adanya suatu perusahaan kerena
dalam pendirian perusahaan pasti akan berdampak bagi sekitarnya seperti
lowongan pekerjaan, fasilitas umum,kebutuhan masyarakat dll.
Disisi lain hancurnya suatu perusahaan juga akan berpengaruh banyak
dengan kehidupan disekitar perusahaan tersebut para pekerja yang kehilangan
pekerjaanya

tentu

akan

menjadi

penganggurab,

penggangguran

akan

menimbulkan kemiskinan dan kemiskinan tentunya akan mengganggu jalanya


pembangunan bangsa. Sisi negatifnya tentu dampak bagi alam sekitar namun jika
perusahaan itu mematuhi aturan pemerintah dan melaksanakan tekhnologi tepat
guna dan ramah lingkungan tentu keseimbangan alam akan terjaga dan
pembangunan ekonomi akan maju.

Anda mungkin juga menyukai