Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: M. HAFIZH IHSAN

NIM

: 01031381419167

MATA KULIAH

: Metode Penelitian Akuntansi

1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah?


Merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Peneliti melakukan pengamatan seta membentuk
hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena tersebut. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan penelitian. Jika
suatu hipotesis lolos uji berkali- kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu
teori ilmiah.
2. Apa yang dimaksud dengan variabael? Kaitkan dengan metode penelitian.
Variable merupakan suatu atribut, sifat, nilai dari orang, objek, atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variable juga adalah fenomena yang
dapat diukur dan diamati karena memiliki nilai/ kategori.
Dalam peelitian kuantitatif dan kualitatif hubungan antara semua variable
tersebut akan diamati, karena penelitian kuantitatif dan kualitatif berasumsi
bahwa gejala itu tidak dapat diklasfikasikan, tetapi merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hipotesa dan jenis jenisnya?
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
badru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada teori dan
fakta empiris yang diperoleh dari pengumpukan data.
Jenis- Jenis Hipotesa
a. Hipotesis Deskriptif; jawaban sementara terhadap masalah deskriptif,
yaitu yang berkenan dengan variable mandiri, baik sutu variable atau
lebih
b. Hipotesis Komparatif; jawaban sementara terhadap rumusan masalah
komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau
sampelnya berbeda, atau kejadian itu terjadi pada waktu yang berbeda

c. Hipotesi Asosiatif; jawaban sementara terhadap rumusan masalah


asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variable atau
lebih.
4. Jelaskan design riset? Jelaskan pula bentuk, dan jenis jenisnya?
Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang
akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis
data.
Jenis Jenis Riset
o Riset Eksploratori
Desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan
masukan-masukan; hal ini khusus berguna untuk memecahkan masalah
yang luas dan samar menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih
tepat.
o

Riset Deskriptif
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi

terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variable berhubungan.


o Riset Sebab Akibat Atau Causal
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan
sebab dan akibat.
Bentuk Riset
Bentuk riset ada dua yatu:
o Riset penjajakan; jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan
suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya,
penelitian tentang etos kerja masyarakat suku Dayak di pedalaman
Kalimantan.
o Riset inferensi; jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan
gambaran yang lebih detail mengenai gejala atau fenomena. Penelitian
ini bisa juga dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian eksploratif.
Contoh, penelitian tentang kemiskinan di suatu daerah.
5. Jelaskan rancangan kuisioner dan elemen dan skala pengukuran?
Rancangan Kuisioner
a. Isi dan tujuan pertanyaan; Setiap pertanyaan harus dalam bentuk sklan
pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variable
yang diteliti.

b. Bahasa yang digunakan; Bahasa yang digunakan dalam angket harus


memperhatikan jenjang pendidikan respoden, keadaan social budaya
dan frame of reference dari responden.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan; Tipe pertanyaan dalam kuisioner dapat
tebuka dan tertutup,

dan bentuknya dapat menggunakan kalimat

positif dan kalimat negative.


d. Pertanyaan tidak mendua; Setiap pernyataan dalam kuisioner jangan ad
mendua sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.
Contoh, bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan harga barang
tersebut?, ini adalah pertanyaan yang mendua karena menanyakan
e.

tentang dua hal sekaligus, yaitu kualitas dan harga.


Tidak menanyakan yang sudah lupa; Setiap pertanyaan dalam
instrument kuisioner, sebaiknya juga tidak menanyakan hal- hal yang
sekiranya responden sudah lupa, atau pertanyaan yang memerlukan
jawaban dengan berfikir berat. Kalau misaln ya umur responden baru
berusia 25 tahun, dan pendidikannya rendah, maka akan sulit

memberikan jawaban.
f. Pertanyaan tidak mengiring; Pertanyaan dalam kuisioner sebaiknya
juga tidak mengiring ke jawaban yang baik atau ke yang jelek saja.
Misalnya , bagaimana kalau bonus di tingkatkan ? jawaban responden
cenderung akan setuju.
g. Panjangt pertanyaan; Pertanyaan dalam kuisioner sebaiknya tidak perlu
panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi. Bila
jumlah variabel banyak
banyak,

maka

sehingga memerlukan imstrumen yang

instrument

tersebut

dibuat

bervariasi

dalam

penampilannya.
h. Urutan pertanyaan; Urutan dalam kuisioner dimulai dari yang umum
menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju ke hal yang
sulit, atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan karena secara
pshikologis akan mempengaruhi semngat responden untuk menjawab.
Elemen Pengukuran; Instrumen kuisioner tersebut harus dapat digunkan untuk
mendapatkan data yang valid dan reliable tentang variable yang harus diukur.
Supaya diperoleh data penelitian yang valid dan reliable, maka sebelum
instrument angket tersebut diberikan pada responden, maka perlu diuji
validitas dan relibialitasnya terlebih dahulu. Instrument yang tidak validdan

reliable bila digunakan untuk mengumpulkan data, akan menghasilkan data


yang tidak valid dan reliable pula.
6. Jelaskan hasil pengujian, pengujian hipotesa, pengujian parametric dan pengujian non
parametric serta penguian model?
Pengujian Hipotesis; Metode pengambilan keputusan yang didasrkan dari
analsis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi.
Dalam statistic sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secar statistic jika
kejadian tersebut hamper tidak mungkin disebabkan oleh factor yang
kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang ditentukan sebelumnya.
Pengujian Prametric; Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang
mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data
menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan
dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi
normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data
seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidaktidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran
normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik.
o Contoh metode statistik parametrik :
Uji-z (1 atau 2 sampel)
Uji-t (1 atau 2 sampel)
Korelasi pearson,
Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik),
dll.
o Ciri-ciri statistik parametrik :
Data dengan skala interval dan rasio
Data menyebar/berdistribusi normal
Pengujian Non Parametric; Statistik non parametric digunakan untuk menguji
hipotesis bila datanya berbentuk nominal dan ordinal, dan tidak berlandaskan
asumsi bahwa distribusi dat harsu normal.
7. Bedakan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

Metode Kuantitatif
Spesifi, jelas rinci
Ditentukan secara mantap
Menjadi pegangan langkah

awal
Menunjukan hubungan

anatar variable
Menguji teori

Pembeda
Desain

Tujuan

Metode Kualitatif
Umum
Fleksibel
Berkembang

Menemukan pola
hubungan yang bersifat
interaktif

Kuisioner
Observasi dan wawancara
terstruktur

Test, angket, wawancar,

terstruktur
Instrument yang telah

Data
Instrumen

yang kompleks
Observasi partisipasi
Dokumentasi
Triangulasi

Penelti sebgai

instrument
Buku catatan, tepe

Penelitian

recorder,camera,

Kuantitatif
Hasil pengukruan variable

handycam dan lain- lain


Deskriptif kualitatis
Dokumen pribadi,

Data

yang dioprasikan dengan

catatan lapangan dan

menggunakan metode

tindakan responden

instrument
Besar
Representative
Ditentukan sejak awal
Setelah selesai

pengumpulan data
Deduktif
Dibuat berjarak, bahkan
sering tanpa kontak supaya

Pengumpulan

Mengambarkan realities

terstrandar

Teknik

obyektif
Kedudukan peneliti lebih
tinggi dari responden

Sampel

Analisis

Kecil
Tidak representative
Berkembang selama

proses penelitian
Terus menerus sejak
awal sampai akhir

Hubungan

Dengan

penelitian
Induktif
Empati, akrab supaya
memperoleh

Responden

pemahaman yang

mendalam
Jangka lama, sampai
datanya jenuh, dapat
ditemukan hipotesa atau
teori

Anda mungkin juga menyukai