Anda di halaman 1dari 2

SINDROM DELIRIUM AKUT

PENGERTIAN
Sindrom delirium akut ( acute confutional state/ACS ) adalah sindrom mental organik yang ditandai
dengan gangguan kesadaran dan atensi serta perubahan kognitif atau gangguan persepsi yang timbul
dalam jangka pendek dan berfluktuasi
DIAGNOSIS

Krieteria diagnosis menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Dis Orders (DSM-IV-TR)
meliputi gangguan kesadaran yang disertai penurunan kemampuan untuk memusatkan,
mempertahankan, atau mengalihkan perhatian, dan perubahan kognitif (gangguan daya ingat,
disorientasi, atau gangguan berbahasa) atau timbulnya gangguan persepsi yang bukan akibat
demensia, gangguan tersebut timbul dalam jangka pendek (jam atau hari) dan cenderung
berfluktuasi sepanjang hari, serta terdapat bukti dari anamnesis, pemeriksaan fisik atau
pemeriksaan penunjang bahwa gangguan tersebut disebabkan kondisi medis maupun akibat
intoksikasi, efek samping, atau putus obat/zat.

harus dicari faktor pencetus dan faktor risikonya


Pencetus yang sering : gangguan metabolik (hipoksia, hiperkarbia, hipo atau hiperglikemia,
hiponatremia, azotemia), infeksi (sepsis, pneumonia, infeksi saluran kemih), penurunan
cardiac output (dehidrasi, kehilangan darah akut, infark miokard akut, gagal jantung
kongestif), strok (korteks kecil), obat-obatan (terutama antikolinergik), intoksikasi (alkohol,
dll), hipo atau hipertermia, lesi sistem saraf pusat, psikosis akut, pemindahan ke
lingkungan yang baru/tidak familiar, impaksi fekal, dan retensi urin

faktor risiko: riwayat gangguan kognitif, berusia lebih dan 80 tahun, mengalami
fraktur saat masuk perawatan, infeksi yang simtomatik, jenis kelamin pria mendapat
obat antipsikotik atau analgesik narkotik, penggunaan pengikat, malnutrisi,
penambahan 3 atau Iebih obat, dan penggunaan kateter urin.
DIAGNOSIS BANDING
Demensia, psikosis fungsional, kelainan neurologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis; menemukan penyebab/pencetus :

Lakukan pemeriksaan neurologis untuk mendeteksi defisit neurologis fokal, adakah cerebro
vascular disease atau transient ischemic attack ; lakukan brain scan jika ada indikasi

Darah perifer lengkap

Elektrolit (terutama natrium), ureum, kreatinin, dan glukosa darah

Analisis gas darah

Urin lengkap dan kultur resistensi urin

Foto toraks
EKG
TERAPI

Berikan oksigen, pasang infus dan monitor


Segera dapatkan hasil pemeriksaan penunjang untuk memandu langkah selanjutnya tujuan
utama terapi adalah mengatasi faktor pencetus.
Jika khawatir aspirasi dapat dipasang pipa naso-gastrik
Kateter urin dipasang terutama jika terdapat ulkus dekubitus disertai inkontinensia urin
Awasi kemungkinan imobilisasi (lihat topik imobilisasi)
Hindari sebisa mungkin pengikatan tubuh untuk mencegah imobilisasi jika memang diperlukan,
gunakan dosis terendah obat neuroleptik dan atau benzodiazepin dan monitor status
neurologisnya; pertimbangkan penggunaan antipsikotik atipikal. Kaji ulang intervensi mi setiap
hari; targetnya adalah penghentian obat antipsikotik dan pembatasan penggunaan obat tidur
secepatnya

Kaji status hidrasi secara berkala


Ruangan tempat pasien harus berpenerangan cukup, terdapat jam dan kalender yang besar dan
jika memungkinkan diletakkan barang-barang yang familiar bagi pasien dan rumah, hindari
stimulus berlebihan, keluarga dan tenaga kesehatan harus berupaya sesering mungkin
mengingatkan pasien mengenai hari dan tanggal, jika kondisi klinis sudah memungkinkan
pakai alat bantu dengar atau kacamata yang biasa digunakan oleh pasien sebelumnya,
motivasi untuk berinteraksi sesering mungkin dengan keluarga dan tenaga kesehatan,
evaluasi strategi orientasi realitas; beritahu kepada pasien bahwa dirinya sedang bingung dan
disorientasi namun kondisi tersebut dapat membaik
KOMPLIKASI
Fraktur, hipotensi sampai renjatan, trombosis vena dalam, emboli paru, sepsis
PROGNOSIS
Dubia
WEWENANG
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri
UNIT YANG MENANGANI
Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
Divisi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam yang terkait dengan keterlibatan etiologi
ACS, Departemen Rehabilitasi Medik, Departemen Psikiatri, Instalasi Gizi, InStalasi
Farmasi, Bidang Keperawatan, Departemen Neurologi

Anda mungkin juga menyukai