Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi (2015). Kelebihan dan kekurangan bercocok tanam hidroponik. (Tips Berkebun)
(Diakses pada 25 November 2015) [Online] http://www.tipsberkebun.com/kelebihan-dankekurangan-bercocok-tanam-hidroponik.htmlhttp://www.g-excess.com/pengertian-danpenjelasan-tanaman-hidroponik.html
Anwar (2011). Identifikasi karakteristik pengusaha, potensi kewirausahaan dan kesuksesan
industri Sasirangan. Kalimantan Selatan: SEM
Apriyanti, Rosy. (2015). Hidroponik perkotaan. Jakarta. Trubus Swadaya.
Astuti (20 Agustus 2009). Jakarta kota yang paling sering didatangi turis asing (Diakses pada
18 Desember 2015). [Online] http://bps.go.id/2009/08/20/jakarta-kota-dengan-turisterbanyak.html
Badan Pusat Statistik (-).Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai per Rumah Tangga Usaha
Pertanian menurut Wilayah dan Jenis Lahan Tahun 2003 dan 2013. (Diakses pada 25
November

2015)

[Online]

http://st2013.bps.go.id/dev/st2013/index.php/site/tabel?

tid=27&wid=3100000000
Dwi (2010). Analisis karakteristik kewirausahawan mahasiswa Universitas Trunojoyo. Madura:
Universitas Trunojoyo
Eureka (2014). Kajian Karakteristik wirausahawan dan keunggulan bersaing studi kasus pada
sentra industri rajut binong jati. Bandung: Telkom University
Fakhtur (25 Desember 2012). Manfaat selada untuk kesehatan. (Diakses pada 25 November
2015). [Online]. http://www.sehatraga.com/manfaat-selada-untuk-kesehatan/
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. (2012).

Metodologi Penelitian Kualitatif,

Jogjakarta: Ruzz Media.


Kristanto (2009). Kewirausahaan Entrepreneurship. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nimalathasan (2014). Analisis sumber daya manusia pada usaha kecil di Bangladesh dan
Srilanka. Bangladesh: Srilanka
Nugroho, (2012). Studi tentang Filososfi, Kebijakan, Strategi dan Program Pendidikan
Entrepreneurship unuk Menciptakan Generasi Entrepreneur Masa Depan di
59

Institut Teknologi

Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Kristen

Maranatha dan Institut

Manajemen Telkom di Bandung. Desertasi pada Program

Studi Administrasi Pendidikan,

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: tidak

diterbitkan.
Riana

(17

Agustus

2016).

Laba

fantastis

dari

bisnis

hidroponik.

[Online]

http://www.jitunews.com/read/20356/untung-fantastis-dari-bisnis-sayur-dan-buahhidroponik/2
Sanusi. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Satori, & Komariah. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis 1 (4th Ed). Jakarta: Salemba Empat
Solichin (2010). Pengaruh karakteristik entrepreneurship pengusaha argoindustri pangan skala
usaha kecil terhadap kemajuan usaha. Malang: Universitas Brawijaya
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suherman. (2011). Praktik Bisnis Berbasis Entrepreneurship. Bandung: Alfabeta.
Suryana, Yuyus & Bayu. (2010). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses. Jakarta: Kencana
Suryana. (2008). Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses (Edisi 3).
Jakarta:
Salemba Empat
Ulfatunissa (2014). Analisis perbandingan karakteristik wirausahawan 10D Bygrave antara
pengusaha wanita dan pria usaha mikro, kecil & menengah di kota Bandung. Bandung:
Telkom University
Wijatno. (2009). Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo
Zimmerer, Thomas W & Scarborough. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small
Business Management Dortmund: Germany

60

LAMPIRAN VERBATIM WAWANCARA 1

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian
Nama Responden: Ary Widya
Jabatan Responden: Kepala Operasional
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Maret 2016
Waktu 13.00
WIB
Durasi Wawancara: 11 Menit
Deskripsi Responden

Uraian Wawancara

Tentunya usaha yang beliau jalankan,


tentunya dengan penuh tanggung jawab.

Desire for Responsibillity:

Kalau tidak ada dengan rasa tanggung

1. Bagaimana cara owner bertanggung

jawab, mungkin bisnis ini udah tiada. Beliau

jawab atas ketidakstabilan perusahaan

merintis dari tahun 2011 sampai sekarang di

karena pengambilan keputusan yang

tahun 2016 terus ada peningkatan, seperti

salah?

itu.
Tentu, umumnya sebelum kita memulai

2. Apakah owner memahami secara

suatu usaha atau bisnis tentunya kita harus

3. Dengan cara seperti apa owner

memiliki suatu konsep atau rules yang

mengantisipasi hal-hal yang merugikan

benar-benar akan dijalankan. Tanpa ada

perusahan?

keseluruhan atas bisnisnya?

konsep, rules atau bisnis plan yang benarbenar matang, nantinya tidak karuan, tidak
akan baik. Maka dari itukan, usaha yang
harus dijalankan itu harus punya pedoman
supaya

berjalan

dengan

lancar

dan

bersistematis.
Beliau bilang kita harus punya targetan, baik
itu jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang termasuk segala resikonya
baik itu jangka pendek, menengah dan
panjang.

Kalo

misalkan

kita

hanya

61

memikirkan bisnis itu untung saja, itu


merupakan suatu hal yang salah. Maka dari
itu kita harus bener-bener aktif dan cekatan
memahami segala kegiatan usaha kita,
seperti itu

Tentunya kebun ini pernah mengalami


resiko yaitu kebakaran, tempat usahanya.

Preference for Moderate Risk:

Sesuatu hal yang tidak pernah terbayangkan

1. Bagaimana cara owner mengatasi

tetapi itu terjadi. Ketika kita mengalami


seperti itu apa yang harus kita lakukan?
Yang

pertama

yaitu

jangan

pernah

hambatan dalam berbisnis?


2. Apakah owner selalu memiliki backup
plan untuk meminimalisir resiko?

menyerah, jangan pernah beranggapan ini

3. Bagaimana cara pemilik perusahaan

akhir dari segalanya, bukan! Tetapi kita

mengaplikasikan manajemen resiko

balik lagi kepada visi misi kita. Kita ingin

terhadap bisnisnya?

sukses dalam usaha ini kita wujudkan. Nah..


kita tumbuhkan dari semenjak kita merintis,
bahwa setiap resiko harus kita hadapi.
Caranya bagaimana? Iya kan? Entah itu bisa
menambah modal dari bantuan orang lain,
memberikan

suatu

motivasi

terhadap

karyawan, memberikan suatu eeee apa,


pembelajaran terhadap eeee. Lingkungan
sekitar
penjualan

termasuk
dengan

penambahan
melakukan

daya
berbagai

macam trik marketing, seperti itu. Itulah


salah satunya untuk menghindari segala

resiko arahan dari bapak Kunto.


Tentu saja, kalo misalkan berupa eeee
asset tetap dan asset eeee.. lancar gitukan,
contoh misalkan bangunan, kalo misalkan
62

kita bisa menyisihkan premi, gitukan,


kenapa

tidak?

Iya

kan?

Untuk

mengantisipasi segala resiko. Contoh asset


lancar

berupa

minimalisir

tanah,

resiko

itu

yang

harus
akan

kita
terjadi

dikemudian hari bukan. Termasuk juga


terhadap para karyawan kita, gitukan,
sekarang ada program BPJS. Alangkah
bagusnya kita eeee apa bantu mereka,
gitukan, toh misalkan ada sakit atau hal
yang tidak dinginkan perusahaan juga akan
terbantu dengan adanya bentuk asuransi

BPJS tersebut
Tentunya Pak Kunto sebagai owner harus
percaya diri. Karena kalo beliau tidak
percaya

diri,

menggerakkan
beberapa

beliau

tim.

bisa 1. Seperti apa cara pemilik perusahaan

tidak

beberapa

karyawan

Termasuk

pak

Confidence in their Ability to Success:

dan

Kunto,

agar selalu percaya diri untuk meraih


kesuksesan?

mungkin sudah loyo untuk mencari rezeki. 2. Sebesar apa pemilik perusahaan
Maka dari itu beliau membiasakan untuk

bersikap optimis terhadap suatu

percaya diri. Beliau yakini hari demi hari,

kesuksesan?

waktu ke waktu, peningkatan penjualan,


peningkatan pendapatan di kebun ini akan
terus meningkat. Maka dari itu untuk
meningkatkan percaya diri kita harus rajin
membaca,
perkembangan

harus
usaha

rajin
dan

meneliti
tentunya

perbanyak relasi, itu yang akan membuat


orang percaya diri, selain motivas dari luar
tentunya harus yang kuat itu motivasi dari
diri sendiri. Keinginan, target, pencapaian
63

apa yang harus kita capai, seperti itu.

Tentu, sekarang itu jamannya internet,


jamannya

networking,

jamannya

Desire for immediate feedback:

sosial 1. Bagaimana sikap pemilik perusahaan

media. Beliau sangat terbuka terhadap

terhadap kritik dan saran dari

konsumen. Mereka, kalau misalkan ada

pelanggan?

sesuatu yang tidak sesuai dengan spec yang


di order, mereka bisa complain lewat media 2. Dengan memberikan fasilitas seperti
sosial yang kita adakan. Pertama ada

apa pemilik perusahaan untuk

Blackberry messenger, ada Line, Whatsapp.

mengetahui aspirasi karyawan

Ada email kita yang resmi, jadi kita tidak

terhadap pelayanan perusahaan?

pernah menghindar dari konsumen yang


tidak puas terhadap produk atau pelayanan
kami. Jadi kita selalu welcome apapun
resikonya, apapun kendalanya kita selalu
hadapi. Dari sana Alhamdulillah munculah
kedekatan-kedekatan

konsumen

yang

menjadi loyalitas.

Ehem.. tentu! Karena seusia beliau harus


bener-bener bisa memantapkan diri. Karena
kalo

harus ganti usaha sana sini, itu

terlambat banget. Orang lain udah sukses,

High Level of Energy:


1. Seperti

apa

menunjukan

pemilik
dan

perusahaan
memberikan

semangat dalam bekerja?

orang lain udah punya apa-apa yang mereka

2. Apakah pemilik perusahaan memiliki

inginkan. Maka dari itu beliau harus bener-

sikap kerja keras dalam menjalankan

bener fokus. Nah salah satu untuk bisa fokus

bisnisnya?

yaitu dengan semangat, motivasi yang


tinggi. Setelah kita merasa semangat dan

3. Bagaimana cara pemilik perusahaan


memberikan

motivasi

kepada
64

kita fokus, baru kita pelajari strategi apa

karyawannya?

yang bisa kita capai, untuk mewujudkan


semua keinginan dan impian. Dengan kerja
keras dibarengi dan pola pikir yang cerdas,
itu membuat suatu pekerjaan menjadi lebih
ringan, rileks, cepat dan mudah. Memotivasi
karyawan itu salah satu hal yang penting,
karena beliau menyadari tanpa ada bantuan
dari karyawan, usaha ini tidak akan jadi.
Maka dari itu beliau sangat suka dengan
beberapa slogan dari insurance always
listening, always understanding. Beliau
mencoba

untuk

mengetahui

apa

nih

keluhan-keluhan dari karyawan. Dan beliau


mencoba untuk mengimplementasikannya.
Jadi kita adakan komunikasi dua arah,
seperti itu.

Future Orientation:

Beliau sangat berpengalaman dalam bisnis


ini, saat pertama kali, kita launching itu
dengan menggunakan strategi pemasaran B
to C, yaitu business to customer, retail.
Dengan cara kita penjualan di online dengan
website hidroponikkoe.com, terus kita juga
dibantu dengan sosial media, blackberry
messenger, line, whatsapp, terus kita juga
mengadakan event pameran yang terjun
langsung,

bertemu

langung

dengan

1. Sejauh

mana

pemilik

perusahaan

memiliki wawasan tentang bisnisnya?


2. Sudahkah pemilik perusahaan berhasil
menerapkan visi dan misi terhadap
bisnisnya?
3. Sejauh mana anda mengetahui goal
yang

ingin

dicapai

oleh

pemilik

perusahaan?

customer, seperti itu. Nah itu langkah mula


nya CV ini melakukan strategi pemasaran.
Dari sana terus berpikir, terus beradaptasi
65

mencoba memasuki ranah penjualan B to B,


business to business, maka dari itu sekarang
dan kedepan kami akan fokus dalam dua
bidang strategi pemasaran. Yang satu retail,
itu tidak akan mati karena tujuan kita itu
selain berjualan untuk branding juga, yang
kedua itu B to B, itu business to business.
Bapak Kunto yang memiliki futuristik
sangat

tahu

bagaimana

cara

mengimplementasi dan tentunya ditambah

dengan ilmu yang beliau miliki.


Untuk visi misinya CV ini yaitu menjadikan
suatu perusahaan cocok tanam modern
untuk

semua

kebutuhan

sayuran

diperkotaan, kebutuhan buyers dan untuk


misinya

tentu

pemanfaatan

dengan

lahan

pribadi

implementasi
dirumahnya

masing-masing.
Tentu beliau memiliki Goal setting. Contoh,
targetan dari tahun ke tahun Alhamdulillah
kita tercapai. Salah satunya asset yang kita
punya saat ini lebih dari cukup, mulai dari
resiko kebakaran, hutang ke bank dan lain
sebagainya. Nah target sekarang itu kita
harus memperbanyak produksi kebun kita
yang berada di Batam untuk memenuhi
permintaan akan sayuran di Singapore.

66

Pak Kunto itu punya


yang

suatu sistem SOP

kuat. Nah gunanya ada sistem ini

untuk meminimalisir segala kekurangankekurangan yang selalu dijalankan oleh


manajemen. Maka dari itu bikin sistem SOP
yang kuat yang dibakukan. Jadi semua
karyawan, semua manajemen harus tunduk
terhadap sistem tersebut. Jadi lalulintas

sumber daya yang ada aman dan jelas


Ya, tentunya sampai sejauh ini kita tidak ada
trouble dalam mengenai produksi, kita juga
tidak

ada

masalah

mengenai

Skill of Organizing:
1. Bagaimana cara pemilik perusahan
mengatur sumber daya yang ada di
dalam perusahaan?
2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
dalam bisnisnya?
3. Apakah pemilik perusahaan dapat
mengatur keuangan dan asset
perusahaan dengan baik?

internal,

termasuk juga di eksternal, seperti itu.


Karena kita berkomitmen kita harus benerbener cepat, dalam menjalankan semua
pekerjaan. Yang dimaksud dengan cepat itu,
kalo misalkan kita punya utang piutang, kita

harus cepat selesaikan, seperti itu


Asset perusahaan, mengenai cash flow
perusahaan harus diatur dengan baik. Maka
dari itu perusahaan

dalam menjalankan

proses bisnis yang ada sangkut pautnya soal


uang,

selalu melibatkan perbankan dan

internet banking untuk lebih mudah. Karena


saya suka lupa, gitukan, mengenai transaksi
pembayaran jadi saya menggunakan internet
banking, selalu memberikan notification,
keterangan,

ini

transfer

buat

apa,

kebutuhannya buat apa, berapa.. seperti itu.


Kalo buat kegiatan internal sih kita selalu
sediakan alokasi kas eeee berupa uang

67

cash, gitukan, untuk kegiatan sehari-hari,


seperti

itu.

pembukuan,

Dan
baik

itu
itu

dicatet
tertulis

dalam
maupun

menggunakan sistem pembukuan

Tentunya, siapa sih yang tidak tergiur


dengan uang? Tetapi pada kenyataannya
konsep berpikir seperti itu boleh-boleh saja ,
tetapi jangan diharapkan. Pertama yang
harus kita komitmen dalam melakuakan
usaha itu, kualitas produk kita itu harus
bener-bener

disukai,

diminati

oleh

konsumen. Yang kedua kita harus komitmen


dan harus kredibel. Apa yang kita bicarakan

Value of Achievment Over Money:


1. Bagaimana cara pemilik perusahaan
menghargai kinerja karyawannya
disaat penjualan perusahaan kurang
stabil?
2. Apakah pemilik perusahaan lebih
menghargai pencapaian daripada
uang?

terhadap orang banyak itu harus sesuai


dengan

faktanya.

Yang

ketiga

jangan

sesekali kita membodohi konsumen kita,


gitukan, karena itu akan menjadi suatu
boomerang terhadap usaha kita. Jadi apa
modal utama? Yang pertama itu konsistensi.
Setelah melakukan konsistensi dalam usaha,
memberikan

produk

bagus memberikan

yang

baik,

yang

eeee apa.. suatu

informasi yang jelas terhadap konsumen,

insyaallah uang itu akan datang, seperti itu.


Pencapaian tentu hal yang paling
diinginkan,

karena

apabila

kita

eeee..

sebelumnya melakukan suatu keinginan


target dan target itu tercapai, itu alangkah
senangnya alangkah luar biasanya. Suatu
68

pencapaian itu akan didampingi dengan


kontribusi, yaitu baik berupa penghasilan
usaha, baik berupa penghargaan, gitukan,
dari customer kita, dari beberapa rekan
business partner kita. Jadi pencapaian yang
Pak Kunto raih bersama dengan perusahaan
dan

karyawan

tentunya

akan

sangat

dihargai.

69

LAMPIRAN VERBATIM WAWANCARA 2

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian
Nama Responden: Agustin Firstyawati
Jabatan Responden: Kepala Financial
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Januari 2016
Waktu 13.00
WIB
Durasi Wawancara: 35 Menit
Deskripsi Responden

Uraian Wawancara

Selama saya bekerja sama pak kunto sih


belum ada salah pengambilan keputusan

Desire for Responsibillity:

yang fatal ya, mungkin kalau miscom- 1. Bagaimana cara owner bertanggung
miscom ada. Nah jadi waktu itu pak kunto

jawab atas ketidakstabilan perusahaan

miskom sama bawahannya untuk jual starter

karena pengambilan keputusan yang

kit, saat bawahannya menjual starter kit ke

salah?

konsumen, harganya itu di mark-up sampi 4 2. Apakah


kali lipat. Lalu pak kunto nanya sama

owner

memahami

secara

keseluruhan atas bisnisnya?

bawahannya ternyata memang benar di 3. Dengan

cara

seperti

apa

owner

mark-up. Pak kunto mau ngga mau harus

mengantisipasi hal-hal yang merugikan

mengklarifikasi

perusahan?

miskom

tersebut

dong

tentunya dengan cara yang professional,


beliau

langsung

menjelaskan

kepada

konsumen bahwa memang terjadi kenaikan


bahan baku untuk perangkat starter-kit nya.
Setelah dijelaskan, alhamdulilah konsumen
mengerti

dan

pak

kunto

langsung

mengingatkan bawahannya untuk tidak

seperti itu lagi.


Oh tentu. Beliau sangat memahami bisnis
ini karena bisnis ini benar-benar beliau
bangun dari 0, sebelumnya sudah dijelaskan
70

pak kunto bukan? Kalau beliau pernah


menjadi karyawan di bidang yang sama?
Nah dari situlah banyak ilmu yang didapat

beliau
Kalau untuk pemilihan bahan baku kita pake
sistim kalo butuh baru beli jadi ngga ada
bahan baku yang di simpen di kebun
untuk pendistribusiannya kita punya mitra
seperti restoran dan swalayan. Itu sangat
membantu kenaikan penjualan.

Hmmm hambatan ya. Kalau hambatan


dalam masalah komunikasi sih ngga ada,

Preference for Moderate Risk:

soalnya kita kerja disini tuh santai tapi tetap 1. Bagaimana


disiplin. Paling hambatan yang paling sering

cara

owner

mengatasi

hambatan dalam berbisnis?

ada itu di operasional, tapi berdasarkan latar 2. Apakah owner selalu memiliki backup
belakang

pendidikan

dan

pengalaman

beliau, semuanya aman terkendali.


Kalau musim kemarau, pak

plan untuk meminimalisir resiko?


3. Bagaimana cara pemilik perusahaan

kunto

menyiapkan media tanam rockwool dalam

mengaplikasikan

manajemen

resiko

terhadap bisnisnya?

jumlah yang banyak guna menghadapi


situasi cuaca dan panas matahari yang

terkadang overheat.
Oh oke. Kaya yang tadi udah saya bilang
ya bibit kita gaada yang lama disimpan
disini. Seperti tadi yang sudah jelasin sih
mas.. maaf ya mas saya ngomongnya
mepet-mepet ke sales, soalnya yang saya
pegang data financial nya

71

Gini mas dengan komunikasi yang baik


dengan bawahannya, itu merupakan suatu
penciptaan

loyalitas.

Dengan

keadaan

seperti itu, beliau yakin akan kinerja


karyawannya untuk meraih target yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Pak kunto sangat
percaya diri, kalau beliau tidak percaya diri
tentunya beliau tidak akan membuka bisnis

Confidence in their Ability to Success:


1. Seperti apa cara pemilik
perusahaan agar selalu percaya diri
untuk meraih kesuksesan?
2. Sebesar apa pemilik perusahaan
bersikap optimis terhadap suatu
kesuksesan?

ini.
Sangat besar, saat kebanyakan orang sibuk
dengan

pembangunan

semakin menjamur,

townhouse

yang

beliau memikirkan

bahwa tidak sedikit orang yang hobi


bercocok tanam. Maka dari itu, dengan
pengetahuan beliau tentang hidroponik,
beliau sangat yakin dengan kesuksesan
dalam bisnis ini.

Selalu dipertimbangkan, contonya pada

Desire for immediate feedback:

kasus miskom starterkit tadi beliau sangat 1. Bagaimana sikap pemilik perusahaan
profesional menjawab kritik dari pelanggan,

terhadap kritik dan saran dari

emosinya sangat stabil sehingga segala

pelanggan?

sesuatu entah itu kritik maupun saran


menjadi suatu elemen penting dalam proses

2. Dengan memberikan fasilitas

bisnis ini.
Setiap 6 bulan sekali kita mengadakan

seperti apa pemilik perusahaan

gathering dengan tujuan menyampaikan

karyawan terhadap pelayanan

kritik

perusahaan?

dan

hubungan

saran
antar

serta

mendekatkan

karyawan.

untuk mengetahui aspirasi

Setiap

minggupun kita mengadakan motivation


session

tentunya

dengan

tujuan

meningkatkan kualitas kinerja yang juga


72

akan memberikan dampak positif untuk


perusahaan maupun perorangan. Ada media
sosial yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan konsumen, seperti facebook, dan
linkedin. Adanya media sosial juga sangat
efektif karena sudah mempermudah kami
mendapatkan feedback secara instant.

Pak kunto itu bukan sekedar owner disini,

High Level of Energy:

beliau seorang leader. beliau rajin turun ke 1. Seperti

apa

pemilik

lapangan walau sekedar mengecek bibit

menunjukan

dan

baru dan tanaman yang sudah siap panen,

semangat dalam bekerja?

perusahaan
memberikan

sekedar menyapa karyawan pun ia lakukan. 2. Apakah pemilik perusahaan memiliki

Intinya menjaga komunikasi di internal

sikap kerja keras dalam menjalankan

perusahaan beliau yakinkan sebagai salah

bisnisnya?

3. Bagaimana cara pemilik perusahaan


satu cara meningkatkan semangat kerja.
Sangat pekerja keras dengan self control
memberikan
motivasi
kepada
yang baik,selalu ingin tahu lebih. Pupuk
karyawannya?
yang digunakan untuk tanaman hidroponik
itu racikan beliau sendiri mas, justru
penjualan

pupuknya

dibandingkan

yang

tinggi

dengan

jika

penjualan

tanamannya.
Kreeeeek [suara pintu].. sebentar ya maaf,
motivasi ya? Motivasi yang terlihat pada
beliau

ketika

memaintenance

tanaman

dengan senyum ciri khasnya beliau hahaha.


Pada sharing session yang dilakukan setiap
jumat pagi pun saya rasa sudah merupakan
salah satu bentuk pengaplikasian motivasi
mas.

73

sebesar sekarang sih menurut saya cukup


jauh ya, beliau merupakan salah satu
pencetus sistim tanam modern hidroponik di
di

Indonesia.

Artinya

disini

beliau

menciptakan sistim baru agar tanaman dapat


ditinggal dan dapat asupan air tersendiri
setiap harinya, jadi orang lapangan hanya
akan mengontrol saja bukan menyirami

Future Orientation:

Sejauh apa yaaa..kalau ilihat sampai

setiap hari.
Sudah tercapai sebenernya mas, tapi yang

1. Sejauh

mana

pemilik

perusahaan

memiliki wawasan tentang bisnisnya?


2. Sudahkah pemilik perusahaan berhasil
menerapkan visi dan misi terhadap
bisnisnya?
3. Sejauh mana anda mengetahui goal
yang

ingin

dicapai

oleh

pemilik

perusahaan?

namanya pengusaha selalu ingin lebih


bukan? Thats why kenapa kita selalu
evaluasi. Untuk masalah sociopreneur, ya
memang betul. Perusahaan ini kan menjual
bibit, pupuk, serta starterkit nya juga mas.
Maka dari itu siapapun dapat menanam
hidroponik ini dirumahnya masing-masing
dan kalau hasil panennya bagus bisa kita
tamping untuk di distribusikan.

Karena kita mengedepankan kualitas, semua

Skill of Organizing:

sumber daya secara keseluruhan harus 1. Bagaimana cara pemilik perusahan


mengatur sumber daya yang ada di
terjaga untuk meningkatkan tingkat
kepercayaan konsumen, sesuai juga dengan

dalam perusahaan?

visi misi perusahaan. Karena pak kunto 2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
sendiri pun orangnya ngga gampang puas,
maka dari itu beliau sangat semangat dalam

dalam bisnisnya?

3. Apakah pemilik perusahaan dapat


hal evaluasi.
Kalo itu kita udah punya timeline sendiri ya
mengatur keuangan dan asset
pada proses produksinya, kalo proses

perusahaan dengan baik?

bisnisnya tergantung siapa yang bekerja


74

sama sih mas, kalau skala besar ya kita


menyuntik dana di bidang produksinya. Kita
beli bibit dalam jumlah besar, tapi itu kalau
ada pesanan saja loh jadi kita ngga nyetok

bibit terlalu lama di gudang.


Hahahahaha sangat bisa mas! Pak kunto itu
pintar dalam memilih bahan baku, ia juga
memelihara asset perusahaan dengan cara
expand

kebun

didaerah-daerah

yang

tanahnya kurang bagus, di batam contohnya.


Tanah disana, kita ngga nyewa loh mas
sudah punya kita sendiri dan atas nama
perusahaan.

Penjualan kurang stabil saya rasa ngga

Value of Achievment Over Money:

pernah ada gap antar karyawannya, beliau 1. Bagaimana cara pemilik perusahaan
menghargai kinerja karyawannya
sangat mempercayai karyawannya. Kalau
ada yang ngga mencapai target, beliau

disaat penjualan perusahaan kurang

sebisa mungkin melihat keadaan sekitar

stabil?

terlebih dahulu. Tidak langsung men judge 2. Apakah pemilik perusahaan lebih
menghargai pencapaian daripada uang?
karyawannya, terkadang kalau memang
target penjualannya tinggi beliau tidak
sungkan-sungkan memberikan bonus besar

untuk karyawannya.
Jelas mas, beliau tidak mempermasalahkan
untung yang sedikit. Pada awal perusahaan
ini dibuka, banyak karyawan yang tidak
mengerti apa-apa. Otomatis biaya produksi
meningkat dong, karena tidak sedikit bahan
75

baku yang gagal karena kurang pahamnya


tentang perawatan tanaman. Beliau ingin
agar semua bawahannya mengerti agar
kedepannya bisa lebih stabil. Seperti itu
mas

76

LAMPIRAN VERBATIM WAWANCARA 3


No.
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian
Nama Responden: Lukman Karyadi
Jabatan Responden: Kepala Marketing
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Januari 2016
Waktu 14.00
WIB
Durasi Wawancara: 11 Menit
Deskripsi Responden

Uraian Wawancara

Pada dasarnya setiap orang pasti pernah


salah dalam pengambilan keputusan, waktu

Desire for Responsibillity:

itu beliau pernah melakukan purchasing 1. Bagaimana cara owner bertanggung


yang berlebihan pas waktu bisnis ini baru

jawab atas ketidakstabilan perusahaan

jalan. Sudah saya ingatkan, tetapi beliau

karena pengambilan keputusan yang

tetap bersikeras, mungkin karena beliau

salah?

terlalu optimis orangnya kita beli paralon 2. Apakah


terlalu banyak untuk sirkulasi air tanaman

owner

memahami

secara

keseluruhan atas bisnisnya?

hidroponik, sempat tidak terpakai selama 2 3. Dengan

cara

seperti

apa

owner

bulan dan tergeletak saja di gudang. Saya

mengantisipasi hal-hal yang merugikan

fikir akan sia-sia paralon tersebut, ternyata

perusahan?

beliau menciptakan starter-kit mini dengan


paralon-paralon tersebut, lalu dijual untuk
orang-orang yang hobi bercocok tanam.
Hasilnya laku keras dan saya fikir beliau
sudah bertanggung jawab atas pengambilan

keputusan yang salah. Bener ga?


Iyalah kan sekolahnya juga di bidang
pertanian, saya yakin banget. Makanya saya
optimis dan langsung mau pas diajak

kerjasama.
Kalau dulu beliau hobinya suka nyetok di
purchasing, sekarang sih udah ngga lagi.
Soalnya kita sekarang beli bahan baku kalo
77

butuh aja, biar ga nyempitin gudang. Kalo


pendistribusiannya, untuk produk jadi kita
udah ada kontrak sama perusahaan retail,
kita juga jual vitamin tanaman yang
merupakan racikan pak kunto sendiri. Target
penjualannya ke orang yang hobi bercocok
tanam dirumah.

Kalo lagi kemarau, kapasitas pompa air kita


di setting jadi sebesar tenaga pompa kolam

Preference for Moderate Risk:

renang. Tau sendiri kan gimana panasnya

1. Bagaimana cara owner mengatasi

ibukota

kalo

ngebantu

banget

kemarau?
tuh,

kalo

Nah

itu

ga

gitu

tanamannya kekeringan.
Iya betul ada tapi sudah dalam bentuk
uang,

kita

ada

beberapa

2. Apakah

owner

selalu

memiliki

backup plan untuk meminimalisir


resiko?
3. Bagaimana cara pemilik perusahaan

keuntungan yang ditabung untuk membeli

mengaplikasikan manajemen resiko

asset seperti tanah, jadi sewaktu-waktu

terhadap bisnisnya?

perlu

persen

hambatan dalam berbisnis?

dari

perusahaan

lagi

expand,

tinggal

dimanfaatkan aja.
Ya tentu saja, kita gaada yang tau musibah
datangnya kapan kalo ada kebakaran atau
apa, produksi kan harus tetap jalan karena
sudah

terikat

kontrak.

Kadang

kalo

permintaannya lebih, kita manfaatin orangorang

yang

menanam

dirumah,

hasil

tanaman mereka kita bayarin juga.

78

Komunikasi yang beliau miliki sangat baik,


apa

saja

yang

menghadirkan

beliau
aura

katakan

selalu

positif

untuk

karyawannya. Percaya ngga percaya, orang


disekitarnya

gampang

terbawa

dengan

arahan-arahan dari beliau. Bisa dikatakanlah


kalo

pak

kunto

kepemimpinan.

emang

Dengan

punya
begitu,

jiwa
target

Confidence in their Ability to Success:


1. Seperti apa cara pemilik
perusahaan agar selalu percaya diri
untuk meraih kesuksesan?
2. Sebesar apa pemilik perusahaan
bersikap optimis terhadap suatu
kesuksesan?

perusahaan mulus tercapai, optimisme nya


sangat besar sampai-sampai beliau ngga
ragu buat expand sampe ke batam. Beliau
yakin akan kebutuhan asupan sayuran untuk
kesehatan yang semakin sulit didapat ini
akan

bisa

diatasi

dengan

hadirnya

hidroponik.

Kalo di internal yaaaa, seminggu sekali ada

Desire for immediate feedback:

motivation session dan gathering setiap 6 1. Bagaimana sikap pemilik perusahaan


bulan sekali. Tujuannya yaitu. Untuk

terhadap kritik dan saran dari

mendekatkan diri dan saling terbuka satu

pelanggan?

sama lain di dalam jaringan ini. Saya rasa


keputusan beliau mengadakan ini cukup
efektif,

orang-orang

bertanggung

jawab

disini
atas

cukup

pekerjaannya.

2. Dengan memberikan fasilitas


seperti apa pemilik perusahaan
untuk mengetahui aspirasi

Meski terlihat santai, target perusahaan

karyawan terhadap pelayanan

selalu tercapai. Nah kalo eksternal, semua

perusahaan?

pihak yang terlibat kerja sama dengan beliau


sangat puas dan kritikan-kritikannya itu
disampaikan

lewat

candaan

disela-sela

obrolan. Semua itu karena pak kunto pandai


membawa

suasana

menjadi

positif,
79

ditambah

lagi

dengan

kemudahan

mengakses internet mempermudah orangorang berkomunikasi. Adanya media sosial


sangat efektif untuk melihat feedback.

High Level of Energy:

Beliau seorang leader disini, beliau rajin

turun ke lapangan walau sekedar mengecek 1. Seperti

apa

pemilik

perusahaan

bibit baru dan tanaman yang sudah siap

menunjukan

dan

memberikan

panen, sekedar menyapa karyawan pun ia

semangat dalam bekerja?

lakukan. Intinya menjaga komunikasi di 2. Apakah pemilik perusahaan memiliki


internal perusahaan beliau yakinkan sebagai

sikap kerja keras dalam menjalankan

salah satu cara meningkatkan semangat

bisnisnya?

kerja. Beliau sangat pekerja keras, ngga 3. Bagaimana cara pemilik perusahaan
gampang puas, ambisinya tinggi, pengen tau

memberikan

lebih. Tapi yang saya salutin ya self-control

karyawannya?

motivasi

kepada

yang beliau punya, itu salah satu kenapa


saya termasuk orang yang mengagumi

beliau.
Beliau paham betul sama apa yang ia
lakukan,

segudang

pengalaman

yang

dimiliki serta latar belakang beliau sudah


cukup

mewakili

saya

rasa

ya.

Jadi

sebenernya ga perlu ditanya lagi akan


kualitas seorang pak kunto hahahaha.
Sederhana sebenernya apa yang beliau mau,
beliau hanya ingin menyalurkan hobinya
bercocok

tanam

dengan

memanfaatkan

masalah penyempitan lahan. Meski hidup di

Future Orientation:
1. Sejauh

mana

pemilik

perusahaan

memiliki wawasan tentang bisnisnya?


2. Sudahkah pemilik perusahaan berhasil
menerapkan visi dan misi terhadap
bisnisnya?
3. Sejauh mana anda mengetahui goal
yang

ingin

dicapai

oleh

pemilik

perusahaan?

kota beliau tetap ingin menikmati hobinya


tersebut, memberikan ilmu yang bermanfaat
untuk orang-orang sekitar dengan cara
80

memberikan sharing tentang hidroponik dan


kenikmatan bercocok tanam dengan sistim
ini. Dari mulai pupuk, vitamin sampe
starter-kit kan kita menyediakan juga untuk
yang mau belajar tentang sistim ini. Cukup
membeli starter-kit nya saja, orang-orang
sudah

mendapatkan

pendidikan

gratis

dengan sistim ini.

Cukup sederhana kok, seperti yang tadi saya

Skill of Organizing:

yang 1. Bagaimana cara pemilik perusahan


mengatur sumber daya yang ada di
mengedepankan kualitas menjadi salah satu
dalam perusahaan?
yang paling penting. Memang dalam bisnis
bilang,

pemilihan

bahan

itu ada prinsip modal sekecil-kecilnya dan 2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
untung yang sebesar-sebesarnyanah disini
kita juga mengandalkan kuantitas bahan

dalam bisnisnya?

baku untuk menutupi biaya untuk bahan 3. Apakah pemilik perusahaan dapat
mengatur keuangan dan asset
baku yang berkualitas. Makin banyak

kuantitasnya, makin murah bukan harganya?


Sebagian besar produksi disini karena sudah

perusahaan dengan baik?

terikat kontrak, jadiya kita berani untuk


ambil bahan baku dalam jumlah banyak
karena kami tahu harus di distribusikan ke
siapa. Kadang ada bahan lebih, kita juga
produksi lebih untuk dijadikan tester di
perusahaan retail lain. Pak kunto dan saya
jalan sendiri untuk mendapatkan tender,
mungkin bedanya kalo saya masih di skala
kecil, nah pak kunto tuh yang main di skala

besar.
Keungan kita sendiri dipegang sama mbak
agustin ya, saya rasa detailnya sudah
81

dijelaskan

oleh

mbak

gustin.

Untuk

pengelolaan asset kita lebih mengarahkan


ke property untuk sewaktu-waktu bisa
dimanfaatkan lahannya jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Hasilnya ya di kebun
kita yang di Batam, profitnya bisa sampai 2
kali

lipat

karena

pendistribusiannya

langsung ke perusahaan retail besar di


Singapore.

Beliau orangnya ngga pelit, royal banget

Value of Achievment Over Money:

sama karyawannya. Beliau ga peduli kalo 1. Bagaimana cara pemilik perusahaan


menghargai kinerja karyawannya
nantinya salah satu karyawan disini ada
yang curang atau membuka bisnis serupa.

disaat penjualan perusahaan kurang

Karena beliau ingin bermanfaat untuk orang

stabil?

banyak,ilmu yang diberikan juga ngga 2. Apakah pemilik perusahaan lebih


menghargai pencapaian daripada uang?
setengah-setengah. Apapun hasil
yang
didapat, beliau selalu mengapresiasinya.
Baik itu berupa pujian, uang ataupun
barang. Untuk sejauh ini Alhamdulillah
semua karyawan disini merasa nyaman dan

segan dengan kebaikan beliau.


Betul sekali, ngga mudah loh untuk
mengajarkan SDM kita disini. Karena beliau
ngga setengah-setengah kalo ngasih ilmu,
beliau yakin dengan beliau seperti itu, hasil
yang akan didapat juga maksimal. Ya kaya
sekarang

ini

deh

yang

kamu

liat.

Konsistensi sangat penting untuk beliau,


82

dengan berlandaskan hukum dagang islam


yang mengharamkan keuntungan yang lebih
dari 50% sangat efektif untuk menjadikan
panduan dalam berdagang.

83

Anda mungkin juga menyukai