Daftar Pustaka & Lampiran
Daftar Pustaka & Lampiran
Ahmadi (2015). Kelebihan dan kekurangan bercocok tanam hidroponik. (Tips Berkebun)
(Diakses pada 25 November 2015) [Online] http://www.tipsberkebun.com/kelebihan-dankekurangan-bercocok-tanam-hidroponik.htmlhttp://www.g-excess.com/pengertian-danpenjelasan-tanaman-hidroponik.html
Anwar (2011). Identifikasi karakteristik pengusaha, potensi kewirausahaan dan kesuksesan
industri Sasirangan. Kalimantan Selatan: SEM
Apriyanti, Rosy. (2015). Hidroponik perkotaan. Jakarta. Trubus Swadaya.
Astuti (20 Agustus 2009). Jakarta kota yang paling sering didatangi turis asing (Diakses pada
18 Desember 2015). [Online] http://bps.go.id/2009/08/20/jakarta-kota-dengan-turisterbanyak.html
Badan Pusat Statistik (-).Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai per Rumah Tangga Usaha
Pertanian menurut Wilayah dan Jenis Lahan Tahun 2003 dan 2013. (Diakses pada 25
November
2015)
[Online]
http://st2013.bps.go.id/dev/st2013/index.php/site/tabel?
tid=27&wid=3100000000
Dwi (2010). Analisis karakteristik kewirausahawan mahasiswa Universitas Trunojoyo. Madura:
Universitas Trunojoyo
Eureka (2014). Kajian Karakteristik wirausahawan dan keunggulan bersaing studi kasus pada
sentra industri rajut binong jati. Bandung: Telkom University
Fakhtur (25 Desember 2012). Manfaat selada untuk kesehatan. (Diakses pada 25 November
2015). [Online]. http://www.sehatraga.com/manfaat-selada-untuk-kesehatan/
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. (2012).
Institut Teknologi
diterbitkan.
Riana
(17
Agustus
2016).
Laba
fantastis
dari
bisnis
hidroponik.
[Online]
http://www.jitunews.com/read/20356/untung-fantastis-dari-bisnis-sayur-dan-buahhidroponik/2
Sanusi. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Satori, & Komariah. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis 1 (4th Ed). Jakarta: Salemba Empat
Solichin (2010). Pengaruh karakteristik entrepreneurship pengusaha argoindustri pangan skala
usaha kecil terhadap kemajuan usaha. Malang: Universitas Brawijaya
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suherman. (2011). Praktik Bisnis Berbasis Entrepreneurship. Bandung: Alfabeta.
Suryana, Yuyus & Bayu. (2010). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses. Jakarta: Kencana
Suryana. (2008). Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses (Edisi 3).
Jakarta:
Salemba Empat
Ulfatunissa (2014). Analisis perbandingan karakteristik wirausahawan 10D Bygrave antara
pengusaha wanita dan pria usaha mikro, kecil & menengah di kota Bandung. Bandung:
Telkom University
Wijatno. (2009). Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo
Zimmerer, Thomas W & Scarborough. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small
Business Management Dortmund: Germany
60
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Nama Responden: Ary Widya
Jabatan Responden: Kepala Operasional
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Maret 2016
Waktu 13.00
WIB
Durasi Wawancara: 11 Menit
Deskripsi Responden
Uraian Wawancara
salah?
itu.
Tentu, umumnya sebelum kita memulai
perusahan?
konsep, rules atau bisnis plan yang benarbenar matang, nantinya tidak karuan, tidak
akan baik. Maka dari itukan, usaha yang
harus dijalankan itu harus punya pedoman
supaya
berjalan
dengan
lancar
dan
bersistematis.
Beliau bilang kita harus punya targetan, baik
itu jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang termasuk segala resikonya
baik itu jangka pendek, menengah dan
panjang.
Kalo
misalkan
kita
hanya
61
pertama
yaitu
jangan
pernah
terhadap bisnisnya?
suatu
motivasi
terhadap
termasuk
dengan
penambahan
melakukan
daya
berbagai
tidak?
Iya
kan?
Untuk
berupa
minimalisir
tanah,
resiko
itu
yang
harus
akan
kita
terjadi
BPJS tersebut
Tentunya Pak Kunto sebagai owner harus
percaya diri. Karena kalo beliau tidak
percaya
diri,
menggerakkan
beberapa
beliau
tim.
tidak
beberapa
karyawan
Termasuk
pak
dan
Kunto,
mungkin sudah loyo untuk mencari rezeki. 2. Sebesar apa pemilik perusahaan
Maka dari itu beliau membiasakan untuk
kesuksesan?
harus
usaha
rajin
dan
meneliti
tentunya
networking,
jamannya
pelanggan?
konsumen
yang
menjadi loyalitas.
apa
menunjukan
pemilik
dan
perusahaan
memberikan
bisnisnya?
motivasi
kepada
64
karyawannya?
untuk
mengetahui
apa
nih
Future Orientation:
bertemu
langung
dengan
1. Sejauh
mana
pemilik
perusahaan
ingin
dicapai
oleh
pemilik
perusahaan?
tahu
bagaimana
cara
semua
kebutuhan
sayuran
tentu
pemanfaatan
dengan
lahan
pribadi
implementasi
dirumahnya
masing-masing.
Tentu beliau memiliki Goal setting. Contoh,
targetan dari tahun ke tahun Alhamdulillah
kita tercapai. Salah satunya asset yang kita
punya saat ini lebih dari cukup, mulai dari
resiko kebakaran, hutang ke bank dan lain
sebagainya. Nah target sekarang itu kita
harus memperbanyak produksi kebun kita
yang berada di Batam untuk memenuhi
permintaan akan sayuran di Singapore.
66
ada
masalah
mengenai
Skill of Organizing:
1. Bagaimana cara pemilik perusahan
mengatur sumber daya yang ada di
dalam perusahaan?
2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
dalam bisnisnya?
3. Apakah pemilik perusahaan dapat
mengatur keuangan dan asset
perusahaan dengan baik?
internal,
dalam menjalankan
ini
transfer
buat
apa,
67
itu.
pembukuan,
Dan
baik
itu
itu
dicatet
tertulis
dalam
maupun
disukai,
diminati
oleh
faktanya.
Yang
ketiga
jangan
produk
bagus memberikan
yang
baik,
yang
karena
apabila
kita
eeee..
karyawan
tentunya
akan
sangat
dihargai.
69
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Nama Responden: Agustin Firstyawati
Jabatan Responden: Kepala Financial
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Januari 2016
Waktu 13.00
WIB
Durasi Wawancara: 35 Menit
Deskripsi Responden
Uraian Wawancara
yang fatal ya, mungkin kalau miscom- 1. Bagaimana cara owner bertanggung
miscom ada. Nah jadi waktu itu pak kunto
salah?
owner
memahami
secara
cara
seperti
apa
owner
mengklarifikasi
perusahan?
miskom
tersebut
dong
langsung
menjelaskan
kepada
dan
pak
kunto
langsung
beliau
Kalau untuk pemilihan bahan baku kita pake
sistim kalo butuh baru beli jadi ngga ada
bahan baku yang di simpen di kebun
untuk pendistribusiannya kita punya mitra
seperti restoran dan swalayan. Itu sangat
membantu kenaikan penjualan.
cara
owner
mengatasi
ada itu di operasional, tapi berdasarkan latar 2. Apakah owner selalu memiliki backup
belakang
pendidikan
dan
pengalaman
kunto
mengaplikasikan
manajemen
resiko
terhadap bisnisnya?
terkadang overheat.
Oh oke. Kaya yang tadi udah saya bilang
ya bibit kita gaada yang lama disimpan
disini. Seperti tadi yang sudah jelasin sih
mas.. maaf ya mas saya ngomongnya
mepet-mepet ke sales, soalnya yang saya
pegang data financial nya
71
loyalitas.
Dengan
keadaan
ini.
Sangat besar, saat kebanyakan orang sibuk
dengan
pembangunan
semakin menjamur,
townhouse
yang
beliau memikirkan
kasus miskom starterkit tadi beliau sangat 1. Bagaimana sikap pemilik perusahaan
profesional menjawab kritik dari pelanggan,
pelanggan?
bisnis ini.
Setiap 6 bulan sekali kita mengadakan
kritik
perusahaan?
dan
hubungan
saran
antar
serta
mendekatkan
karyawan.
Setiap
tentunya
dengan
tujuan
apa
pemilik
menunjukan
dan
perusahaan
memberikan
bisnisnya?
pupuknya
dibandingkan
yang
tinggi
dengan
jika
penjualan
tanamannya.
Kreeeeek [suara pintu].. sebentar ya maaf,
motivasi ya? Motivasi yang terlihat pada
beliau
ketika
memaintenance
tanaman
73
Indonesia.
Artinya
disini
beliau
Future Orientation:
setiap hari.
Sudah tercapai sebenernya mas, tapi yang
1. Sejauh
mana
pemilik
perusahaan
ingin
dicapai
oleh
pemilik
perusahaan?
Skill of Organizing:
dalam perusahaan?
visi misi perusahaan. Karena pak kunto 2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
sendiri pun orangnya ngga gampang puas,
maka dari itu beliau sangat semangat dalam
dalam bisnisnya?
kebun
didaerah-daerah
yang
pernah ada gap antar karyawannya, beliau 1. Bagaimana cara pemilik perusahaan
menghargai kinerja karyawannya
sangat mempercayai karyawannya. Kalau
ada yang ngga mencapai target, beliau
stabil?
terlebih dahulu. Tidak langsung men judge 2. Apakah pemilik perusahaan lebih
menghargai pencapaian daripada uang?
karyawannya, terkadang kalau memang
target penjualannya tinggi beliau tidak
sungkan-sungkan memberikan bonus besar
untuk karyawannya.
Jelas mas, beliau tidak mempermasalahkan
untung yang sedikit. Pada awal perusahaan
ini dibuka, banyak karyawan yang tidak
mengerti apa-apa. Otomatis biaya produksi
meningkat dong, karena tidak sedikit bahan
75
76
Uraian
Nama Responden: Lukman Karyadi
Jabatan Responden: Kepala Marketing
Lokasi Wawancara: Kebun Hidroponik, Jl. Kesehatan II, Jakarta Selatan
Jadwal Wawancara: Tgl.
20 Januari 2016
Waktu 14.00
WIB
Durasi Wawancara: 11 Menit
Deskripsi Responden
Uraian Wawancara
salah?
owner
memahami
secara
cara
seperti
apa
owner
perusahan?
kerjasama.
Kalau dulu beliau hobinya suka nyetok di
purchasing, sekarang sih udah ngga lagi.
Soalnya kita sekarang beli bahan baku kalo
77
ibukota
kalo
ngebantu
banget
kemarau?
tuh,
kalo
Nah
itu
ga
gitu
tanamannya kekeringan.
Iya betul ada tapi sudah dalam bentuk
uang,
kita
ada
beberapa
2. Apakah
owner
selalu
memiliki
terhadap bisnisnya?
perlu
persen
dari
perusahaan
lagi
expand,
tinggal
dimanfaatkan aja.
Ya tentu saja, kita gaada yang tau musibah
datangnya kapan kalo ada kebakaran atau
apa, produksi kan harus tetap jalan karena
sudah
terikat
kontrak.
Kadang
kalo
yang
menanam
dirumah,
hasil
78
saja
yang
menghadirkan
beliau
aura
katakan
selalu
positif
untuk
gampang
terbawa
dengan
pak
kunto
kepemimpinan.
emang
Dengan
punya
begitu,
jiwa
target
bisa
diatasi
dengan
hadirnya
hidroponik.
pelanggan?
orang-orang
bertanggung
jawab
disini
atas
cukup
pekerjaannya.
perusahaan?
lewat
candaan
disela-sela
suasana
menjadi
positif,
79
ditambah
lagi
dengan
kemudahan
apa
pemilik
perusahaan
menunjukan
dan
memberikan
bisnisnya?
kerja. Beliau sangat pekerja keras, ngga 3. Bagaimana cara pemilik perusahaan
gampang puas, ambisinya tinggi, pengen tau
memberikan
karyawannya?
motivasi
kepada
beliau.
Beliau paham betul sama apa yang ia
lakukan,
segudang
pengalaman
yang
mewakili
saya
rasa
ya.
Jadi
tanam
dengan
memanfaatkan
Future Orientation:
1. Sejauh
mana
pemilik
perusahaan
ingin
dicapai
oleh
pemilik
perusahaan?
mendapatkan
pendidikan
gratis
Skill of Organizing:
pemilihan
bahan
itu ada prinsip modal sekecil-kecilnya dan 2. Bagaimana cara pemilik perusahaan
mengatur proses bisnis dan produksi
untung yang sebesar-sebesarnyanah disini
kita juga mengandalkan kuantitas bahan
dalam bisnisnya?
baku untuk menutupi biaya untuk bahan 3. Apakah pemilik perusahaan dapat
mengatur keuangan dan asset
baku yang berkualitas. Makin banyak
besar.
Keungan kita sendiri dipegang sama mbak
agustin ya, saya rasa detailnya sudah
81
dijelaskan
oleh
mbak
gustin.
Untuk
lipat
karena
pendistribusiannya
stabil?
ini
deh
yang
kamu
liat.
83