Anda di halaman 1dari 10

Program Semester

Bab

:
:
:
:

SMP
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
VIII/II
Bulan
Alokasi
Januari Februari Maret
April
Mei
Juni
Waktu
Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 45
(JP)

Judul Bab

11.

Bola Voli dan Bulu Tangkis

12.

Lempar Lembing

13.

Pencak Silat

14.

Kebugaran Jasmani

Ulangan Tengah Semster


15.

Senam Lantai dan Senam


Irama

16.

Renang Gaya Dada

17.

Penjelajahan dan Budaya


Hidup Sehat

Ulangan Akhir Semester


Jumlah

36

Penjasorkes VIII

x = Libur Bulan Ramadhan, Kegiatan Tengah Semester,


Ulangan Akhir Semester, Remedial, dan Libur Akhir Semester.

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran

Evalua
Evaluasi
asi
A. Pil
Pilihan
A
lihan ganda
lih
d
1. b 6. c
2. a 7. a
3. d 8. c
4. a 9. b
5. a 10. b
B. Uraian
1. Permainan bola besar, yaitu jenis permainan dengan
menggunakan bola yang berukuran besar.
2. Tujuan latihan variasi dan kombinasi melambungkan
kok sambil bergerak ke kanan dan kiri adalah melatih
koordinasi gerak kaki, pandangan, dan gerak lengan.
3. Tujuan variasi dan kombinasi ini adalah melatih posisi
pegangan.
4. Smash penuh dilakukan dengan daun raket seluruhnya
dan dilakukan dengan sekuat tenaga.
5. Servis adalah awalan pukulan untuk memasukkan bola ke
daerah lawan. Selain itu, servis juga merupakan pukulan
untuk memulai permainan.
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru
Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. b 6. a 11.
2. d 7. d 12.
3. b 8. b 13.
4. d 9. c 14.
5. b 10. d 15.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

d
b
d
c
c

16.
17.
18.
19.
20.

d
d
a
a
d

Isian
mengumpan
besar
membendung dan keterampilan memukul
backhand smash
lob dari atas dan dari bawah
mematikan serangan lawan untuk memperoleh nilai
backhand
libero
mendarat dengan kedua kaki mengeper
taktik

C. Uraian
1. Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang
diarahkan ke area lapangan lawan dekat dengan net.
Pukulan ini dilakukan dengan tujuan menempatkan bola
secepatnya dan sedekat-dekatnya dengan net pada
lapangan lawan.
2. Cara melakukan servis bawah sebagai berikut.
a. Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang.
b. Badan agak condong ke depan.

c. Tangan kiri memegang bola, tangan kanan diayun ke


belakang.
d. Bola sedikit dilambungkan dan dipukul dengan tangan
kanan.
e. Setelah memukul segera masuk lapangan dengan
mengambil posisi siap.
3 Sesuai dengan tugasnya sebagai pengatur serangan,
3.
sseorang set-uper harus memiliki keterampilan passing
a
atas dan passing bawah yang bagus sehingga bola-bola
yyang diumpankan kepada smasher dapat dipukul dengan
baik.
4. Tugas smasher adalah sebagai penyerang maka
keterampilan utama yang harus dimiliki, yaitu kemampuan
memukul dengan berbagai macam variasi.
5. Around the head smash sangat memerlukan keterampilan
gerak pergelangan tangan dan keseimbangan badan
untuk menjaga posisi agar bisa tetap berdiri dengan tegak
dan tidak sempoyongan.
Perbaikan
1. pengumpan
2. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
3. cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan
secara bersamaan di depan badan
4. 7385 grains (4,745,00 gram)
5. samping kanan atau samping kiri lawan
6. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
7. kecil
8. smash dan membendung serangan lawan dengan
melakukan blocking
9. tosser
10. flick service dan servis pendek (short service)
Pengayaan
1. Jaring atau net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap,
lubang-lubangnya berjarak 1520 mm. Panjang net
sesuai dengan lebar lapangan, yaitu 6,10 m dan 76 cm
dan bagian atas pita putih selebar 7,5 m. Tinggi tiang net
155 cm dan bagian tengah net 1,524 m dari permukaan
lantai.
2. Cara melakukan blocking tunggal (perorangan) sebagai
berikut.
a. Mengadakan langkah ke kiri dan ke kanan.
b. Meloncat dengan tumpuan kedua kaki.
c. Menggerakkan kedua lengan untuk membendung
jalannya bola.
3. Tugasnya, yaitu mengambil bola yang berasal dari lawan
dengan passing atas ataupun passing bawah. Oleh
karena itu, penguasaan teknik passing harus betul-betul
matang.
4. Pukulan ini digunakan untuk menekan lawan atau
untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan
mendapatkan bola-bola melambung sehingga lawan tidak
mendapat kesempatan menyerang dengan pukulan
5. Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam
keadaan pasif menerima serangan lawan dengan harapan
adanya kesalahan dari regu penyerang. Taktik bertahan
harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya
dapat menyerang kembali regu lawan.

Penjasorkes VIII

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. c 6. b
2. c 7. c
3. a 8. a
4. a 9. b
5. a 10. a
B. Uraian
1. Gerakan awalan pada tahap awalan adalah melakukan
awalan lari dengan cepat ke arah lemparan.
2. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
3. Ukuran panjang dan berat lembing untuk putra, yaitu
panjang 2,62,7 meter dan berat 800 gram.
4. Ibu jari dalam keadaan lurus diletakkan pada lembing di
belakang tepi pegangan.
5. Setelah melakukan lemparan, peserta harus keluar
melalui belakang garis batas lemparan.
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru

2.

3.

Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru
Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. d 6. d 11.
2. d 7. b 12.
3. c 8. b 13.
4. c 9. a 14.
5. a 10. a 15.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
C.
1.

a
c
d
b
d

16.
17.
18.
19.
20.

a
c
b
d
d

4.

5.

Isian
telunjuk
800 gram
40 derajat
Finlandia
jingkat
atletik
dalam sektor lapangan
logam dan serat kaca (fiberglass)
Finlandia
berlari
Uraian
Gaya silang (cross step) pada lempar lembing dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Dengan permulaan berlari, lembing dibawa setinggi
kepala dengan lengan bengkok, siku menghadap ke
depan dan telapak tangan menghadap ke atas.
b. Lembing sejajar dengan tanah, lintasan awalan kurang
lebih 30 m termasuk langkah silang, langkah akhir
dimulai sejak pelempar sampai pada tanda (check
mark) yang dipasang sebelumnya.

Penjasorkes VIII

c. Kaki kanan melompat kuat dibantu dengan kaki kiri


mengangkat panggul ke depan atas disertai dengan
panggul dan badan diputar ke kiri. Lengan kiri dari
pos
posisi terangkat di muka dada lalu digerakkan ke
sam
samping kiri. Kepala menghadap ke arah lemparan
aga
agak menengadah, pandangan agak ke atas.
d. Did
Didahului siku kanan, lembing dilemparkan sekuatkuatnya dengan sudut lemparan kurang lebih 40
kua
derajat disertai dengan badan yang dicondongkan ke
der
depan mengikuti ayunan lengan melempar lembing,
dep
lepasnya lembing kira-kira di atas depan dari bahu
kanan.
e. Lepasnya lembing diikuti dengan kaki kanan
melangkah di muka. Gerakan ini merupakan langkah
yang kelima gaya Finlandia. Bersamaan dengan
mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditegakkan ke
belakang dan tetap terangkat untuk memberikan
keseimbangan pada kaki kanan yang harus berjingkatjingkat dalam usahanya mengerem lajunya awalan.
f. Keluar dari lintasan setelah lembing yang dilempar
jatuh. Dari posisi berdiri ia meninggalkan lintasan.
Lemparan dianggap tidak sah kalau setelah
melempar dan lembing belum jatuh ke tanah, ia telah
meninggalkan lintasan.
Tali pegangan (melilit pada lembing) berada di titik pusat
gravitasi dan tidak melebihi garis tengah badan lembing
dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus sama tebal
dan bergigi tanpa sabuk atau benjolan.
Pegangan Finlandia dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
a. Jari tengah melingkari pegangan lembing pada tepi
belakang dan bersentuhan dengan ibu jari yang lurus
memegang di tempat itu juga.
b. Jari telunjuk memegang lembing di belakang
pegangan agak lurus dan segaris dengan lengan.
c. Dua jari yang lain berimpit dan melingkari pegangan
lembing agak renggang dengan jari tengah. Dengan
cara itu tarikan pada bagian tepi belakang pegangan
lembing dilakukan oleh jari tengah.
Lembing adalah tombak kayu atau bambu kecil panjang
yang ujungnya berlapis logam yang runcing untuk
berolahraga.
Gaya melempar dalam lempar lembing, yaitu gaya jingkat
(hop step) dan gaya silang (cross step).

Perbaikan
1. berlari
2. metal
3. lintasan lapangan lempar lembing yang disediakan
4. gaya silang
5. kaki kanan melangkah di muka
6. kepala
7. dalam keadaan lurus
8. dibawa dengan lembing di bawah
9. kaki kanan terlebih dahulu
10. cara Amerika dan cara Finlandia
Pengayaan
1. Posisi jari telunjuk pada pegangan Finlandia, yaitu
memegang lembing di belakang pegangan agak lurus
dan segaris dengan lengan.
2. Pegangan Amerika dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
a. Jari telunjuk memegang bagian belakang lembing.
b. Ibu jari dalam keadaan lurus diletakkan pada lembing
di belakang tepi pegangan.

c. Tiga jari yang lain berimpit agak renggang dengan jari


telunjuk memegang pada pegangan lembing. Dengan
cara ini yang memegang peranan dalam melempar
adalah jari telunjuk.
3. Gaya jingkat (hop step) dapat dilakukan dengan cara
permulaan lari awalan, lembing dibawa setinggi kepala
dengan lengan bengkok siku menghadap ke atas.
Kemudian berlari secepat-cepatnya, pada saat kaki kiri
sampai pada tanda (check mark) yang telah ditentukan,
tangan kanan telah mulai sedikit diluruskan ke belakang
bawah. Kemudian kaki kanan melangkah dan mendarat
dengan tumpuan kaki kanan gerakan berjingkat dilakukan,
mendarat dengan kaki kanan terlebih dahulu dan kaki kiri
langsung ditarik selebar dan sejauh mungkin.
4. Teknik ini umumnya digunakan oleh yang menggunakan
awalan dengan gaya jingkat atau gaya Amerika atau
American Hop.
5. Bagian lembing terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Mata lembing.
b. Badan lembing dibuat dari metal dan pada ujung
depan terpasang kokoh sebuah mata lembing yang
runcing.
c. Tali pegangan (melilit pada lembing) berada di titik
pusat gravitasi dan tidak melebihi garis tengah badan
lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus
sama tebal dan bergigi tanpa sabuk atau benjolan.

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. b 6. c
2. d 7. a
3. a 8. b
4. c 9. c
5. a 10. b
B. Uraian
1. Pencak silat adalah cabang olahraga bela diri yang
dipadukan dengan seni dan berasal dari budaya bangsa
Indonesia.
2. Angkatan merupakan suatu usaha menjatuhkan
lawan dengan cara mengangkat kaki lawan dengan
menggunakan kaki. Angkatan dilakukan dari dalam dan
belakang.
3. Serangan tangan arah depan, antara lain berupa tebak,
tinju, dorong, totok, sodok, dan bandul.
4. Dengan cara menggantung kaki lawan dengan
menggunakan kaki dan dilakukan dengan merebahkan
diri.
5. Elakan terdiri atas elak bawah, atas, samping, belakang
lurus, dan belakang berputar.
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru

Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. a 6. a 11.
2. d 7. d 12.
3. c 8. b 13.
4. d 9. c 14.
5. b 10. d 15.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

d
b
d
b
d

16.
17.
18.
19.
20.

a
a
c
c
c

Isian
samping
bela diri
segi empat
tendangan
sapuan, kaitan, dan guntingan
wiralaga (pertarungan) dan wiraloka (peragaan jurus)
merebahkan diri
hindaran, elakan, dan tangkisan
tangkapan, jatuhan, kuncian, dan lepasan
pukulan

C. Uraian
1. Pesilat yang baik harus mematuhi peraturan dan
menguasai teknik-teknik bersilat.
2. Kuncian dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Menahan kemungkinan gerak lawan.
b. Mematikan gerak sendi dengan lipatan.
3. Macam-macam tendangan jika dilihat dari posisi tubuh
dan arah lintasannya adalah tendangan depan, samping,
belakang, dan busur.
4. Berdasarkan fungsinya, pencak silat dibedakan menjadi
empat sebagai berikut.
a. Pencak silat sebagai olahraga.
b. Pencak silat sebagai kesenian.
c. Pencak silat sebagai bela diri.
d. Pencak silat sebagai kebatinan.
5. Pertandingan pada pencak silat yang berupa wiraloka
dinilai dalam aspek seni.
Perbaikan
1. lepasan
2. seorang wasit dan dibantu juri penilai
3. kuda-kuda/sikap kaki, sikap tubuh, dan sikap tangan
4. tangkis siku luar dan siku dalam
5. silang
6. serangan tangan dan siku
7. jatuhan
8. tangkapan
9. tegak, rebah, dan melingkar
10. tangkapan tangan atau kaki
Pengayaan
1. Serangan adalah usaha pembelaan diri dengan
menggunakan lengan/tangan dan tungkai/kaki untuk
mengenai sasaran tertentu pada anggota tubuh lawan.
2. Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara
memindahkan sasaran dari arah serangan dengan
melangkah atau memindahkan kaki. Sasaran yang
dimaksud di sini adalah bagian badan yang menjadi tujuan
serangan lawan.
3. Lama pertandingan adalah 3 ronde, setiap ronde 2
menit.
4. Cara melakukan elak atas sebagai berikut.
a. Mengelakkan diri dari serangan pada bagian badan
sebelah atas.

Penjasorkes VIII

b. Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai


ditekuk.
c. Disertai dengan sikap tangan dan sikap tubuh
waspada.
d. Mendarat dengan kaki disilang.
5. Kaitan merupakan suatu usaha menjatuhkan lawan dengan
cara mengait kaki lawan dengan menggunakan kaki.
Dapat dilakukan ke arah luar, dalam, dan belakang.

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. d 6. c
2. d 7. b
3. c 8. d
4. c 9. a
5. a 10. c
B. Uraian
1. Kebugaran jasmani adalah keadaan atau kemampuan
seseorang untuk melakukan aktivitas atau tugas-tugasnya
sehari-hari dengan mudah tanpa mengalami kelelahan
yang berarti dan masih mempunyai sisa atau cadangan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk
keperluan-keperluan lainnya.
2. Tingkat kebugaran jasmani sangat bergantung pada
latihan aktivitas komponen-komponen jasmani yang dapat
menunjangnya. Komponen kebugaran jasmani tersebut
mencakup kecepatan/kelincahan, kelentukan, kekuatan,
dan daya tahan.
3. Orang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan
untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat
dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya.
4. Lari boomerang tujuannya adalah melatih kelincahan.
5. Lari boomerang, latihan lari belak-belok (zig-zag), lari
bolak balik (shutlle run), dan lari 30 meter
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru
Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. c 6. a 11.
2. b 7. b 12.
3. a 8. d 13.
4. b 9. a 14.
5. c 10. b 15.
B.
1.
2.
3.
4.

d
c
a
d
d

16.
17.
18.
19.
20.

a
d
b
d
a

Isian
kelelahan
kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan
8 liter
kecepatan

Penjasorkes VIII

5.
6.
7.
8.
9.
10.

tangan
kekuatan, kecepatan, waktu reaksi, dan koordinasi
kecepatan
lemah, kendor, dan kurang tenaga
kelincahan
kelentukan yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh
lainya

C. Uraian
1. Kelincahan banyak ditentukan oleh faktor kekuatan,
kecepatan, waktu reaksi, dan koordinasi.
2. Untuk menjaga badan agar dalam kondisi selalu prima,
dalam melakukan aktivitas maupun setelah bangun tidur,
maka kita harus selalu merawat tubuh kita secara baik,
yaitu
a. harus rutin melakukan latihan olahraga kebugaran
secara teratur,
b. harus makan dengan menu makanan yang
seimbang,
c. melaksanakan kegiatan atau belajar yang
terprogram,
d. jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang
dapat merugikan kesehatan tubuh, dan
e. istirahatlah yang cukup.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan, yaitu
a. kelenturan,
b. waktu reaksi,
c. kemampuan untuk menahan tahanan luar,
d. teknik,
e. konsentrasi dan kemauan, serta
f. elastisitas otot.
4. Cabang olahraga yang memerlukan koefisien kelincahan,
antara lain tinju, bola voli, sepak bola, bola basket, softball,
bulu tangkis, dan tenis meja.
5. Cara melakukannya sebagai berikut.
a. Posisi berdiri saling berhadapan dengan jarak 3
meter.
b. Salah satu siswa memegang bola dengan dua tangan
di depan dada, kemudian bola dilemparkan tepat di
depan teman yang berada di hadapannya.
c. Siswa menangkap bola dengan kedua tangan.
d. Bola kembali dilemparkan kepada siswa yang berada
di depannya (arah serong), demikian seterusnya.
e. Setelah sampai pada siswa terakhir, bola dilemparkan
kembali kepada siswa yang sebelumnya melemparkan
bola.
f. Latihan tersebut dilakukan dalam waktu 60 detik tanpa
istirahat.
Perbaikan
1. bawah
2. lurus ke depan
3. speed play
4. 25 menit
5. kecepatan
6. atas
7. siklik dan asiklik
8. bawah
9. berdiri
10. kesegaran fisik
Pengayaan
1. Dengan menjaga kebugaran tubuh, kamu dapat
mengurangi risiko terserang penyakit. Selain itu, dengan
kondisi fisik yang bugar, kamu dapat melalui aktivitas
sehari-hari dengan lebih bersemangat.

2. Latihan lari selama 4060 menit dengan kecepatan


yang bervariasi. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan
kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan otot.
Artinya, pelaku dipacu untuk berlari dan bergerak
dalam waktu lama dan tidak mengalami kelelahan yang
berarti.
3. Tujuannya adalah untuk melatih kecepatan dan kelincahan
otot lengan.
4. Ciri-ciri latihan kecepatan sebagai berikut.
a. Bentuk latihan siklik dan asiklik.
b. Selalu mengejar waktu yang paling pendek.
c. Metode: interval running, interval training, metode
bermain kecepatan (speed play).
5. Kegunaan secara langsung kelincahan sebagai berikut.
a. Mengoordinasikan gerakan-gerakan berganda
(stimulasi).
b. Mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi.
c. Gerakan efisien, efektif, dan ekonomis.
d. Mempermudah orientasi terhadap lawan dan
lingkungan.

A.
1.
2.
3.
4.
5.

Pilihan ganda
b 6. d 11.
d 7. b 12.
a 8. b 13.
a 9. b 14.
d 10. c 15.

B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Isian
server
taktik pertahanan
rata-rata 30 meter
tendangan
kontinu
pegangan campuran
around the head smash
atletik
elakan
Thomas Cup

b
c
d
a
c

16.
17.
18.
19.
20.

b
a
c
d
a

21.
22.
23.
24.
25.

b
c
d
b
a

C. Uraian
1. Manfaat kebugaran jasmani sebagai berikut.
1) Meningkatkan kemampuan sistem sirkulasi kerja
jantung.
2) Meningkatkan kualitas kondisi fisik seseorang.
3) Meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh.
4) Dapat mengurangi kemungkinan cedera setelah
bekerja berat.
5) Produktivitas kerja meningkat.
6) Semangat hidup tinggi atau tampak awet muda.
7) Dapat menjaga dan memelihara penampilan tubuh
seseorang.
8) Bagi atlet ekonomi gerakan menjadi lebih baik pada
waktu latihan.
9) Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh
setelah latihan.

2. Lemparan dianggap tidak sah jika setelah melempar dan


lembing belum jatuh ke tanah, ia telah meninggalkan
lintasan.
3. Pegangan backhand merupakan jenis pegangan lanjutan
dari pegangan forehand, yaitu dengan cara memutar raket
seperempat putaran ke kiri, posisi ibu jari agak dekat
dengan daun raket, atau cara memegang raket dengan
jalan menempelkan penampang ibu jari pada permukaan
tangkai raket yang terlebar.
4. Lembing pada masa lampau terbuat dari kayu dengan
ujung dari besi dan sosok. Untuk membawanya sangat
berat, kemudian diganti dengan kayu ringan dari Swedia,
dan berubah lagi menjadi lembing modern yang terbuat
dari logam dan serat kaca (fiberglass).
5. Tangkisan adalah suatu usaha dengan mengadakan
kontak langsung dengan serangan lawan yang bertujuan
untuk mengalihkan serangan dari lintasannya dan untuk
membendung atau menahan serangan lawan agar tidak
mencapai sasaran.

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. a 6. d
2. c 7. a
3. d 8. c
4. d 9. a
5. a 10. b
B. Uraian
1. Latihan gerakan senam ritmik menggunakan alat simpai,
antara lain gerakan mengayun ke arah kiri, gerakan
mengayun ke arah kanan, gerakan mengayun ke arah
depan, gerakan mengayun ke arah belakang, dan gerakan
mengayun memutar.
2. Berguling ke depan (forward roll), berguling ke belakang
(backward roll), keseimbangan atas kepala (head stand),
keseimbangan tangan (hand stand), lenting tengkuk (neck
spring), lenting kepala (head spring), lompat harimau,
meroda/baling (cartwheel), round off, dan salto.
3. Meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan,
koordinasi, dan diperluas untuk membentuk prestasi,
membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara
kesehatan.
4. Karena dengan memakai alat matras maka lantai menjadi
tidak licin dan keamanan pun lebih terjaga.
5. Matras adalah kasur tebal dan padat yang diisi dengan
kapuk (sabut kelapa dan sebagainya) untuk alas tempat
tidur; bolsak; kasur karet busa; alas lantai untuk olahraga
loncat dan sebagainya.
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru

Penjasorkes VIII

Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. d 6. b 11. b 16. d
2. a 7. b 12. c 17. d
3. b 8. c 13. c 18. c
4. b 9. a 14. b 19. d
5. c 10. d 15. d 20. a
B. Isian
1. sikap tubuh kurang bulat
2. awal
3. irama
4. berdiri
5. lutut
6. backward roll
7. roll depan
8. musik
9. kontinuitas
10. diluruskan ke depan
C. Uraian
1. Senam lantai seringkali disetarakan dengan senam
ketangkasan. Hal ini disebabkan karakteristik gerakan dan
teknik pelaksanaan yang hampir serupa dari kedua jenis
aktivitas senam tersebut. Kedua jenis senam ini samasama mengandalkan unsur keseimbangan, kekuatan,
kelenturan, dan ketajaman gerak dalam mempraktikkan
berbagai bentuk gerakannya.
2. Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan
guling ke depan.
a. Posisi awal kaki jongkok dengan kedua telapak tangan
menapak di matras.
b. P a n t a t d i a n g k a t k e a t a s d a n k e d u a s i k u t
dibengkokkan.
c. Kepala dimasukkan di antara kedua tangan.
d. Berat badan berada di depan dan bertumpu pada
pundak.
e. Gulingkan badan lurus ke depan.
f. Kedua tangan memeluk lutut sehingga posisi badan
bulat.
g. Mendarat dengan kedua kaki ditekuk.
h. Badan jongkok dengan kedua tangan diluruskan ke
depan.
3. Meroda adalah suatu gerakan ke samping dengan
bertumpu pada kedua tangan dan kaki terbuka lebar.
4. Cara melakukannya sebagai berikut.
a. Sikap awal, letakkan kedua telapak tangan di lantai
dengan posisi sejajar, badan membungkuk.
b. Gerakan, angkatlah kaki ayun ke atas, diikuti kaki
yang lain.
c. Secara perlahan jatuhkan kaki yang satu ke lantai
sambil memiringkan badan.
d. Tegakkan badan setelah kaki ayun mendarat di lantai,
yaitu dengan mendorong kedua tangan ditambah
gerak turun kaki tolak sehingga badan dapat berdiri.
5. Koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau
kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang akan
dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang
siur.
Perbaikan
1. akrobatik
2. senam
3. teratur
4. guling lenting
5. kayu, pipa aluminium, plastik, atau rotan
6. berdiri tegak dan kedua kaki rapat
7. rapat

Penjasorkes VIII

8. lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan


9. berkelompok
10. meroda
Pengayaan
1. Tujuan melakukan senam lantai, selain peningkatan
dalam melakukan bentuk-bentuk latihan senam lantai
juga sebagai latihan yang kelak akan mempermudah
melakukan bentuk latihan lain atau gerakan senam alat.
2. Penggabungan dari beberapa gerakan senam yang
dilakukan secara berurutan dalam satu periode
gerakan.
3. Senam ritmik dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan
alat yang dipegang, seperti bola, tali, tongkat, simpai, dan
gada.
4. Guling lenting atau headspring adalah suatu gerakan
melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh
lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan.
5. Rangkaian gerakan senam ketangkasan tanpa
menggunakan alat, yaitu meroda (radschlag), guling
depan (roll depan), dan lenting tengkuk (neck spring)
sebagai berikut.
a. Sikap awal, yaitu berdiri menghadap ke matras.
b. Kemudian meloncatlah untuk awalan melakukan
gerakan meroda.
c. Setelah akhir gerakan meroda, dilanjutkan dengan
gerakan guling depan.
d. Dilanjutkan melakukan gerakan berdiri tangan atau
handstand.
e. Saat punggung terasa mengenai matras, segera
kedua lutut dilecutkan atau dilentingkan ke atas
dengan tengkuk sebagai tumpuan.
f. Sikap mendarat, yaitu badan kembali berdiri tegak.

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. a 6. d
2. d 7. a
3. a 8. b
4. a 9. a
5. d 10. b
B. Uraian
1. Pengenalan air dalam olahraga renang bertujuan untuk
menyesuaikan diri dengan air.
2. Koordinasi antargerakan tersebut merupakan pengatur
keseimbangan dan tenaga penggerak.
3. Untuk dapat berenang diperlukan gerakan kombinasi
antara kaki, tangan, dan pernapasan.
4. Koordinasi gerakan adalah mengatur semua gerakan
yang ada dalam renang gaya dada sehingga tercipta
gerakan yang serasi dan utuh.
5. Renang merupakan salah satu olahraga terbaik untuk
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
digunakan ketika berenang.
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru

Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. c 6. b 11. c 16. d
2. a 7. a 12. a 17. b
3. c 8. b 13. d 18. a
4. c 9. d 14. a 19. c
5. a 10. c 15. b 20. c
B. Isian
1. 1956
2. air/akuatik
3. air
4. ke-19
5. depan
6. dada
7. cepat
8. gaya bebas
9. dada
10. melindungi mata dari air
C. Uraian
1. Agar dapat berenang dengan gaya dada secara baik
harus menguasai teknik gerakan tangan, kaki, dan teknik
mengambil napas dengan baik dan terkoordinasi.
2. Dapat dikatakan paling unik. Pertama, karena merupakan
satu-satunya gaya dengan lengan dan kaki tinggal di air.
Kedua, satu-satunya gaya yang kaki sama pentingnya
dengan lengan dalam menggerakkan perenang maju ke
depan. Ketiga, satu-satunya gaya renang yang perenang
dapat melihat ke depan sambil berenang.
3. Agar dapat berenang dengan gaya dada secara baik
harus menguasai teknik gerakan tangan, kaki, dan teknik
mengambil napas dengan baik dan terkoordinasi.
4. Kayuhan tangan gaya dada agak pendek dan berfungsi
sebagai penghasil daya pengapung yang membantu
tubuh melakukan ayunan kaki berikutnya.
5. FINA (Federation International de Nation).
Perbaikan
1. PRSI
2. mengapung
3. depan
4. pelampung
5. dinding tembok kolam renang
6. pelampung
7. kedua lengan bertemu dan siku dikepit di depan dada
8. kedua tangan lurus ke depan
9. Persatuan Renang Seluruh Indonesia
10. kuat
Pengayaan
Gaya dalam berenang meliputi gaya dada, gaya kupu-kupu,
gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Gerakan kaki dalam renang gaya dada sebagai berikut.
a. Saat tubuh hampir sejajar dengan permukaan air,
kedua paha dibuka cukup lebar.
b. Tariklah kedua tungkai kaki bawah ke atas secara
maksimum.
c. Akhir dari tarikan, arahkan telapak kaki dengan
memutar pergelangan mata kaki sehingga telapak
kaki mengarah kepada sikap untuk mendorong.
d. Kedua kaki secara serentak menjejak air hingga kedua
kaki membentuk setengah lingkaran dan diakhiri
dengan lecutan tungkai.
e. Gerakan kaki mendorong tubuh ke depan.
3. Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di
dalam air dan merupakan cabang olahraga yang dapat
dilakukan oleh siapa saja, baik putra maupun putri.
4. Bernapas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida. Ketika berenang, teknik bernapas sangat

diperhatikan. Saat berenang tidak boleh mengambil napas


secara sembarangan karena berbahaya bagi perenang.
Dengan latihan bernapas yang teratur ketika berenang
maka peredaran darah dan oksigen pun akan terjaga
sehingga paru-paru menjadi sehat.
5. Gerakan meluncur adalah keadaan seluruh tubuh atau
badan di atas air (terapung) dengan posisi badan lurus,
tangan lurus di samping telinga.

Evaluasi
A. Pilihan ganda
1. a 6. b
2. a 7. c
3. c 8. c
4. a 9. b
5. d 10. d
B. Uraian
1. Penyakit radang hati disebabkan oleh Vibrio cholera dan
Vibrio elton.
2. Perlengkapan tambahan merupakan perlengkapan
pelengkap sehingga bisa dibawa atau tidak, misalnya
semir, scraft, dan syal.
3. Perencanaan bertujuan untuk kelancaran kegiatan
penjelajahan.
4. Perlengkapan tidur meliputi matras, selimut, sleeping bag,
tenda, dan ponco.
5. Macam-macam penyakit saluran pencernaan, antara lain
disentri, tifus, kolera, dan radang hati (hepatitis).
Kecakapan Akademik
Tugas Kelompok
Kebijaksanaan guru
Pekerjaan Rumah
Kebijaksanaan guru
Uji Kompetensi
A. Pilihan ganda
1. a 6. b 11.
2. b 7. b 12.
3. c 8. c 13.
4. a 9. c 14.
5. d 10. a 15.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

c
b
d
b
a

16.
17.
18.
19.
20.

d
b
b
c
c

Isian
dehidrasi
kelompok
perencanaan
pneumosos
tidur
saluran pernapasan
1215 hari
pemimpin
membantu mencari jalan dan arah
alat-alat dan pakaian penderita

Penjasorkes VIII

C. Uraian
1. Sebelum pelaksanaan perlu perencanaan yang matang.
Hal tersebut bertujuan untuk kelancaran kegiatan
tersebut. Perencanaan sebelum penjelajahan merupakan
perencanaan yang sangat mendasar. Perencanaan ini
menentukan perencanaan yang dilakukan selama dan
setelah penjelajahan.
2. Adapun hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan
sebelum penjelajahan meliputi tujuan penjelajahan,
waktu pelaksanaan, peserta penjelajahan, anggaran
penjelajahan, dan perizinan.
3. Perlengkapan dasar dalam melakukan penjelajahan
meliputi kaus kaki dan sepatu; celana dan baju lapangan;
topi; ransel; peralatan navigasi (peta dan kompas);
peralatan penerangan (lampu senter); perlengkapan tidur
( matras, selimut, sleeping bag, tenda, dan ponco); serta
perlengkapan masak ( piring, sendok, botol, dan peralatan
masak).
4. Virus adalah mikroorganisme yang tidak dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron,
penyebab dan penular penyakit, seperti cacar, influenza,
dan rabies.
5. Penyebab penyakit ini adalah sejenis basil yang disebut
basil tuberculosa yang terdiri atas dua macam basil, yaitu
basil TBC manusia dan basil TBC sapi.
Perbaikan
1. perencanaan kegiatan
2. hiking
3. virus, amoeba, dan serum
4. ransel
5. mengetahui letak suatu tempat
6. pengenalan alam sekitar
7. bubuk abate
8. perlengkapan dasar, perlengkapan khusus, dan
perlengkapan tambahan
9. radang hati
10. membersihkannya
Pengayaan
1. Keuntungan membawa makanan siap saji ketika
melakukan penjelajahan adalah cepat dan praktis dalam
memasaknya.
2. Pencegahan terhadap penyakit ini yang terutama adalah
menjaga kebersihan, daya tahan tubuh, dan banyak
mengonsumsi buah yang mengandung vitamin C.
3. Berikut beberapa etika perjalanan.
a. Bersikap ramah terhadap masyarakat sekitar.
b. Tidak mengganggu kegiatan masyarakat.
c. Tidak membuat kegaduhan.
d. Menjaga kebersihan lingkungan yang dilewati.
e. Tidak mengganggu fasilitas yang tersedia di
lingkungan yang dilewati.
4. Penyakit disentri ini disebabkan oleh basil yang disebut
Disentri basiler dan oleh amoeba yang disebut Disentri
amoeba.
5. Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat
dipindahkan dari orang atau hewan yang sakit ataupun
benda-benda yang mengandung bibit penyakit kepada
manusia sehat. Biasanya penyakit menular ini timbul di
lingkungan kotor atau tidak sehat. Penyebab timbulnya
penyakit menular ini bermacam-macam, seperti karena
adanya bakteri, amoeba, virus, jamur, dan cacing.

10

Penjasorkes VIII

A.
1.
2.
3.
4.
5.

Pilihan ganda
b 6. b 11.
a 7. c 12.
b 8. d 13.
a 9. c 14.
b 10. a 15.

c
d
b
d
d

16.
17.
18.
19.
20.

d
b
c
b
b

21.
22.
23.
24.
25.

b
b
a
c
a

B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Isian
net
vitamin C
menentukan arah
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
1 (satu)
lurus ke depan
gaya dada, kupu-kupu, punggung, dan bebas
kulit
bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja, bola voli, dan
sepak takraw
10. ponco
C. Uraian
1. Passing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu passing
tangan atas (over hand pass) dan passing tangan bawah
(under hand pass).
2. Keuntungan pegangan ini adalah hasil pukulan sulit
diduga karena selain pukulan bola bisa keras juga arah
bola lebih terkontrol. Sebaliknya, kelemahannya adalah
agak kesulitan untuk mengembalikan bola smash yang
datangnya ke arah kanan badan atau bola smash yang
menuju badan antara bahu dan pinggang sebelah
kanan.
3. Jatuhan meliputi sapuan, kaitan, angkatan, dan
guntingan.
4. Etika terhadap sesama anggota kelompok. Adapun
beberapa etika tersebut, antara lain:
a. saling menghargai peserta lain dalam kelompok;
b. tidak mengganggu peserta lain;
c. saling membantu dalam melaksanakan tugas;
d. membantu peserta yang sedang kesulitan;
e. menghargai dan menaati instruksi pemimpin
kelompok;
f. menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
5. Berikut kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat
melakukan gerakan meroda.
a. Lemparan kaki kurang kuat.
b. Lemparan kaki membusur lebar ke arah depan,
seharusnya ke atas.
c. Penempatan tangan antara satu dan yang lainnya
terlalu rapat.
d. Penempatan tangan pertama di lantai terlalu dekat
dengan kaki tolak.
e. Kedua siku dibengkokkan.
f. Sikap badan kurang melenting.
g. Sikap kepala tidak menengadah saat kedua tangan
bertumpu di lantai.
h. Penempatan kaki terakhir yang mendarat terlalu dekat
dengan kaki yang pertama mendarat di lantai.

Anda mungkin juga menyukai