Makalah IAD Alam Semesta
Makalah IAD Alam Semesta
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernakah kalian berfikir betapa luasnya alam semesta yang kita tempati? Mungkin kamu
memang belum banyak tahu tentang hal itu. Kalaupun pernah, kamu tentu masih sangat sulit
membayangkan betapa besar ukuran alam semesta ini. Pernahkah kalian membayangkan
berapa jarak antar kota, antar daerah, bahkan antar negara? Kelompok kami akan
menjelaskan apa yang dimaksud alam semesta dan proses terbentuknya alam semesta dan
penghuninya.Mungkin kamu terkejut, tapi memang itu kenyataannya; planet bumi hanyalah
sebutir debu jika dibandingkan dengan luas seluruh alam semesta.
B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian alam semesta?
2.Bagaimana proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut sains dan islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alam Semesta
Alam semesta merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai
lantainya dan langit dan bintang sebagai atapnya yang di dalamnya terdapat kehidupan yang
biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat
diungkapkan manusia ataupun yang tidak.
B. Teori dan Proses Pembentukan Alam Semesta dan Penghuninya Menurut Sains dan
Al-quran
1. Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang)
Seorang ahli perbintangan bangsa Belgia bernama Geprges Lamaitre pada tahun 1930
telah mengemukakan teori ledakan dahsyat. Menurut pendapatnya bahwa alam semesta atau
galaksi-galaksi berasal dari suatu massa yang meledak dengan dahsyat yang bagianbagiannya terlempar kesegala arah.
Teori ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 30, yaitu ;
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman ? (Q S AlAnbiya : 30 ).
Ayat di atas menjelaskan bahwa alam semesta Yang terdiri dari ribuan galaksi yang
didalamnya terdapat tata surya, nebula, cluster dan benda langit lainnya berasal dari suatu
massa yang bersatu padu yang kemudian atas kehendak Allah SWT di pisahkan.
2. Teori Ekspansi dan Konstraksi
Para ilmuwan menduga bahwa sebelum terbentuknya alam semesta telah terjadi suatu
siklus antara masa ekspansi dan masa konstraksi.
Energi dari reaksi inti hydrogen dapat membangkitkan ekspansi alam sehingga terbentuklah
galaksi-galaksi dan bintang-bintangnya dan unsure-unsur lainnya. Pada masa konstraksi
galaksi dan bintang-bintang itu menciut dan meredup sambil memancarkan energi kalor yang
sangat tinggi.
3. Teori Creatio Continua
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi dan Gold. Mereka berpendapat bahwa
alam semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir ( mengingatkan kita pada AlRazi yang menyatakan materi itu kekal). Pada setiap saat ada partikel-partikel tersebut
kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad
alam semesta. Karena partikel yang dilahirkan lebih besar dari pada yang lenyap, maka
jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan
ini akan mencapai titik batas kritik pada 10 milyar tahun lagi. Tetapi dalam waktu 10 milyar
ini akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90 % materi alam semesta adalah
oksigen. Dari hydrogen ini akan membentuk helium dan zat lainnya.
C. TERBENTUKNYA GALAKSI
Sains modern berpendapat bahwa cosmos telah terjadi dari pada kumpulan gas yakni
hydrogen dan sedikit helium yang berputar secara pelan pada zaman yang sangat kuno.
Kumpulan gas tersebut kemudian terbagi menjadi potongan potongan banyak dari dimensi
dan kelompok yang sangat besar. Ahli astrofisika memperkirakan bahwa dimensi tersebut 1
milyar samapi dengan 100 milyar kali besarnya matahari dan besarnya matahari adalah
300.000 kali besarnya bumi. Angka-angka itu memberikan gambaran kepada kita tentang
kelompok gas mula-mula yang kemudian melahirkan galaksi.
Menurut Fowler (1957) sekitar 12.500 juta tahun lalu galaksi bima sakti masih
berbentuk kabut gas hydrogen yang sangat panas. Kemudian ia berotasi sehingga bentuknya
menjadi bulat dan bertambah berat. Akibatnya ia mengadakan konstraksi dan bagian masa
luarnya yang memiliki berat jenis yang besar banyak yang tertinggal dan kemudian
membentuk bintang-bintang yang secara lambat laun melakukan konstraksi sambil
memancarkan energi potensialnya berupa kalor sehingga lambat laun suhunya menjadi turun.
Setelah ribuan tahun bintang-bintang itu ada yang bentuknya hampir tetap seperti matahari
kita.
D. TATA SURYA
Artinya ; Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab Kami datang dengan suka
hati.
2. Teoti Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919.
Menurut teori ini ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan
kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian
matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang
kembar. Oleh suatu sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi bintang
yang satunya (matahari sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar
mengelilinginya.
6. Planet Yupiter
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alam semesta merupakan suatu ruangan atau selingkup yang di dalamnya terdapat
kehidupan biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat
diungkapkan manusia ataupun yang tidak.
Teori terbentuknya alam semesta yang paling mendasar atau yang paling kuat yaitu teori big
bang. Teori big bang ini merupakan suatu kejadian yang dahsyat yang menandakan terbentuknya alam
semesta. Teori yang lain yaitu creatio continua, tekspansi dan kontraksi.
Terbentuknya galaksi dan tata surya juga merupakan kejadian yang ada di alam semesta ini.
Semua terjadi karena kuasa tuhan.
SARAN
Hendaknya kita sebagai manusia mahluk yang lemah yang tidak punya kuasa apa-apa
berusaha untuk menjaga lingkungannya bukan merusaknya. Karena semua yang ada di alam
semesta ini adalah titipan dari Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
http//blogspot//SRISUDARSINIMateriKuliah(lengkap).htm