Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Halaman rumah adalah suatu wajah dari suatu keluarga, dengan halaman rumah
yang hijau dan teratur secara rapi maka akan memperlihatkan bahwa keluarga rumah
tersebut juga teratur dan rapi, namun sangat jarang masyarakat yang memanfaatkan
halaman rumahnya sebagai tempat yang bisa memunculkan potensi yang bersifat
ekonomis, memang kalau cuman satu rumah maka tidak akan memperoleh hasil yang
maksimal namun apabila di kordinasikan secara terpadu melalu penggerakan
masyarakat desa, pemuda desa dan perangkat desa yang menjalankan secara teratur
maka potensi halaman rumah bisa menjadi potensi desa pula.
Halaman rumah paling cocok adalah melakukan penanaman secara hidroponik
karena irit tempat dan bisa dipakai juga untuk hiasan rumah, sedangkan tomat adalah
tanaman yang bisa dibudidayakan melalui sistem ini, tomat mempunyai perawatan yang
sangat mudah dan di butuhkan oleh semua masyarakat dan masa panennya bisa 3 hari
sekali dan banyak selain itu tomat juga mengandung Likopen yang bisa membuat
merawat jantung dan obat pencegah kangker, namun tomat mempunyai harga yang
sangat flugtuatif yakni ketika mahal akan sangat mahal dan ketika murah maka tidak
ada harganya, untuk mensiasati ketika harga tomat hancur maka harus ada suatu produk
olahan yang bersifat khas dan bisa di galangkan sehingga bisa menjadi potensi desa.
Dan dengan melihat apa yang ada di atas maka perlu bagi kami untuk melakukan
program pengabdian masyarakat untuk membuat edukasi akan hal tersebut.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, saya merumuskan kegiatan ini yang
mendasar yaitu:
1. Bagaimana menumbuhkembangkan warga di Desa Dukuh Dempok untuk
memanfaatkan potensi halaman sehingga bisa menjadikan keuntungan ekonomis
2. Bagaimana mengolah hasil tomat ketika harga tomat anjlok di pasaran dan bisa
membuat suatu produk unggulan desa
3. Bagaimana memasarkan produk tersebut menjadi produk unggulan desa dan
menjadikan desa menjadi sentra industri.

C. TUJUAN
Tujuan bussines plan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya halaman rumah
untuk dimanfaatkan secara ekonomis
2. Melatih masyarakat untuk mengolah tomat sebagai bentuk produk jadi hasil
olahan masyarakat dan menjadikannya sebagai produk unggulan masyarakat
desa sehingga mengembangkan UMKM desa.
3. Membantu masyarakat agar bisa memanejemen hasil produk olahanya seperti
halnya memproduksi, mengolah, memasarkan dan mengatur produk tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum


Daerah desa Dukuh Dempok kecamatan Wuluhan adalah desa dengan keadan
lingkungan yang sangat asri dikarenakan jaraknya lumayan jauh sekitar 30 menit
perjalanan dari pusat kota Jember, warga desa Dukuh Dempok kebanyakan mayoritas
berprofesi sebagai pedagang di pasar dan guru di pesantren yang memang banyak di
daerah tersebut, dengan kondisi alam yang sedemikian rupa sangatlah cocok untuk
melakukan penanaman sayur tomat,.
Selain itu halaman rumah warga desa juga kebanyakan memiliki halaman yang
luas kalau di tarik angka rata-rata masing-masing rumah memiliki luas halaman sekitar
7 m dan ini sangatlah cocok apabila melakukan penanaman tomat secara hidroponik,
selain itu dekatnya desa dengan pusat pasar kecamatan membuat penjualan tomat pun
bisa strategis dan luas desa Dukuh Dempok juga sangat luas dan hal ini tidak akan
menyulitkan kami mencari mitra dalam program ini.
Faktor penunjang lain adalah semangat Pak lurah Miftahul Munir yang
mempunyai harapan sangat besar membuat desa nya menjadi desa terpadu dan berdikari
serta memanfaatkan pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan setelah lulus SMA dan
juga tenaga ibu-ibu yang melimpah supaya dapat di manfaatkan menjadi potensi desa
yang produktif dan menciptakan suatu produk khas yang membuat desa Dukuh Dempok
bisa menjadi desa yang dikenal di lingkungan kabupaten Jember sebagai desa yang
memilik semangat berdikari dan membantu program pemerintah kabupaten untuk
memajukan produk lokal dengan adanya UMKM yang terbina dan terkordinasi oleh
seluruh masyarakat, sehingga desa Dukuh Dempok bisa memberikan kenyamanan dan
harapan kerja bagi masyarakatnya.
Tomakur adalah sebuah olahan tomat yang dijadikan produk berupa manisan
kering. Inisiatif tomakur berasal dari fluktuatifnya harga tomat dipasaran. Jadi dengan
adanya tomakur, setidaknya memberikan keenomisan lebih bagi buah tomat itu sendiri
agar nantinya harga tomat tersebut bisa stabil dengan diolahnya menjadi tomakur ini.
2.2 Konsep pemasaran

Konsep penjualan yang kami lakukan pada saat ini adalah dengan cara
memberikan tester kepada orang-orang terdekat kami, dengan cara pemasaran mulut
kemulut kami berharap bisa merambah pangsa pasar yang besar, sehingga setelah
produk ini booming di area jember maka selanjutnya menjadi produk khas jember yang
bisa menjadi opsi oleh-oleh bagi orang-orang yang berkunjung ke jember selain produk
oleh-oleh olahan tape. Selain memasarkan langsung ke konsumen kami juga
memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk kita.
2.3 Segmentasi pasar
Untuk segmen pasar utama yang kami tuju adalah para konsumen yang
berkunjung ke jember yang mana mereka akan membeli tomakur ini untuk dijadikan
oleh-oleh. Selain untuk oleh-oleh kami juga menyasar konsumen rumah tangga, yang
mana TOMAKUR ini juga bisa dijadikan sajian dimeja ruang tamu dan sebagai camilan
sehari-hari.
Dalam pengaplikasin ini saya akan memberikan contoh real dalam pembagian
kesemua segmentasi tersebut :
1. Tomakur grade A : Dimana produk yang masuk kedalam grade ini adalah produk
dengan kualitas tertinggi, dan nanti segmentasi pasarnya bisa masuk kedalam
supermarket yang mana syarat sebuah produk untuk masuk kedalamnya punya
spek dan persyaratan sangat tinggi.
2. Tomakur grade B : Dimana dalam produk ini adalah produk yang kualitasnya
standart dengan segmen pasar masuk kedalam pusat oleh-oleh ataupun bisa
dimasukan kedalam pangsa pasar konsumen rumah tangga yang mana nanti bisa
dibuat sajian makanan di meja tamu.
2.4 Positioning dan strategi bersaing
Tomakur nantinya diposisikan sebagai oleh-oleh makanan khas jember. Jadi
kami dalam menginovasi makanan ini tidak sama dengan dengan makanan khas yang
sudah ada, dimana rata-rata bahan dasar dari makanan khas jember itu terbuat dari tape.

Jadi dengan adanya tomakur ini akan menambah refrensi oleh-oleh khas jember dan
bisa tampil beda dengan yang sudah ada.
Dengan adanya bentuk tomakur ini yang mirip sekali dengan kurma, maka
tomakur ini dapat menjadi barang subtitusi kurma, dan hal ini kami sudah
memposisikan harga tomakur dibawah harga kurma asli, dan sudah mulai masuk
kedalam KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) di daerah jember dan sekitarnya
untuk dijadikan makanan sajian disaat para jamaah haji ketika sudah pulang ketanah air.
Untuk strategi bersaing produk kami adalah perbedaan olahan produk kami yang
masih belum ada di daerah jember atau sekitar jember sehingga mereka yang sudah
bosan dengan olahan jember yang berbahan dasar dari tape dan edamame bisa beralih
dan mencoba produk kami.
Selain strategi dalam pasar kami juga melakukan strategi inovasi produk, yaitu
dengan cara meberikan banyak varian rasa seperti rasa stroberi, anggur ataupun nanas
kedalam tomakur ini, sehingga mereka yang tidak suka dengan rasa original tomakur
yang hanya berasa manis saja, bisa membeli tomakur varian rasa lainnya.
2.5 Bahan dan cara pembuatan tomakur
Bahan dan cara pembuatan produk ini sebenranya tidaklah terlalu rumit, tetapi
harus membutuhkan tekat yang kuat agar produk ini laku di pasaran, berikut bahan dan
cara pembuatannya :
Bahan pembuatan :
1. Tomat
2. Gula pasir
3. Kapur sirih
Cara pembuatan :
1. Lobangi bagian atas tomat untuk membersihkan tomat dari isinya dengan
menggunakan pisau atau sendok.
2. Setelah bersih dari bijinya, rendam tomat kedalam kapur sirih selama 1 hari.

3. Setelah di rendam kapur sirih, bersihkan dahulu dengan air yang mengalir
sampai hilang kadar kapurnya yang masih menempel di permukaan tomatnya.
4. Setelah bersih dari kapur, maka siap direbus dengan air gula selam 2-3 jam.
5. Setelah direbus dengan air gula, maka selanjutnya adalah dikeringkan dibawah
terik matahari selama 5-6 hari sampai tomat dirasa cukup kering dan sudah
menyerupai kurma.
6. Setelah tomat kering, proses selanjutnya adalah proses pengemasan dengan
metode pengemasan yang kedap udara atau biasa disebut dengan menggunakan
vakum sealer agar tomat awet sampai 4 bulan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tomakur adalah program desa binaan yang disupport langsung oleh LPM UNEJ
dan Pemerintah Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan, dalam pelkasanaannya saya
dan seluruh aspek yang mendukung kegiatan ini sangatlah banyak permasalahan yang
harus dihadapi, tapi dengan masalah tersebut kami bisa mengambil pelajarannya agar
menjadi lebih baik lagi.
Semoga program ini bisa terlaksana dengan baik dan bisa berjalan lancar agar
bisa bermafaat bagi kesejahteraan warga desa dukuh dempok khususnya dan semua
masayarakat di kecamatan wuluhan umumnya.

Anda mungkin juga menyukai