Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 082001300012
1. Konsep 5R (Reuse, Recycle, Reduce, Replace dan Refill)
Konsep ini adalah konsep yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dari
sebelumnya. Lingkungan di harapkan dapat terbebas dari limbah-limbah yang dapat
mencemari lingkungan.
a. Reduce (pengurangan) adalah kegiatan mengurangi pemakaian suatu baran atau pola
perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi samoah, serta tidak melakukan pola
konsumsi yang berlebihan. Contohnya : mengurangi barang-barang yang tidak bisia
didaur ulang atau barang yang memiliki jangka waktu panjang untuk didaur ulang
(plastik dll.)
b. Reuse (penggunaaan kembali) adalah kegiatan menggunakan kembali material atau
bahan yang masih layak pakai. Contohnya: penggunaan kembali botol minum yang masih
layak sebagai tempat minum, penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
dihapus dan ditulis kembali.
c. Recycle (mendaur ulang) adalah kegiatan mengolah kembali dimana kegiatan ini
memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan
lebih lanjut. Contohnya : membuat barang-barang yang dapat digunakan kembali seperti
plastic yang diubah menjadi tas atau kertas yang didaur ulang kembali menjadi kertas.
d. Replace (penggantian) adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau
memakai barang alternative yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan
kembali. Contohnya penggunaan kertas tisu yang diganti dengan sapu tanga dan
penggantian botol plastic dengan tumblr dll.
e. Refill adalah mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai, misalnya membeli
minyak goreng, sabun, susu atau lainnya yang memiiki wadah. Kemudian , pada
kesempatan selanjutnya dapat membeli isinya saja dan menuangkan isinya kedalam
wadah yang pertama kali dibeli.
Elektrostatik presipicator,
penyaringan partikel,
wet scrubbing, dan
adsorpsi dengan karbon aktif.
Fungsi dan prinsip kerja dari alat diatas sama yaitu menyaring partikel gas seperti debu
yang dapat merusak lingkungan dan menjadi limbah B3.
diterima di lingkungan.
Limbah yang mengandung sianida juga mempuyai sifat racun yang sangat
kuat, sehingga diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum limbah tersebut
dilandfil. Sianida yang sangat beracun tersebut dapat dioksidasi ke dalam
bentuk yang daya racunnya lebih rendah. Reaksi oksidasinya sebagai berikut:
NaCN + CL2 + 2NaOH
NacNO + 2NaCl + H2O
2NaCNO + 3Cl2 + 4NaOH
2CO2 + N2 +6 NaCl + 2H2O
Kedua reaksi tersebut sangat sensitive terhadap perubahan kondisi pH. Rekasi
pertama membutuhkan pH lebih besar dari 10 untuk memproduksi natrium
sianida. Sedangkan reaksi kedua akan terjadi lebih cepat pada kondisi pH
sekitar 8. Proses klorinasi alkalin akan lebih baik dilakukan dengan pemutih
hipoklorid
seperti
menggunakan
peroksida
dan
ozon
untuk
lebih
yang bersifat asam dengan limbah yang bersifat basa. Pencampuran dilakukan
dalam suatu bak equalisasi pada level ketinggian tetap. Bak ini juga sering disebut
sebagai tangki netralisasi. Tangki reaksi netralisasi dilengkapi dengan alat sensor
pH untuk mengontrol kondisi hasil reaksi. Secara umum reaksi netralisasi adalah
sebagai berikut:
Asam +
Basa
Garam + Air (kondisi lebih netral)
Presipitasi / Pengendapan
Proses ini biasanya digunakan untuk limbah B3 dengan konsentrasi logam
berat didalam air yang tinggi. Pengendapan dapat dilakukan dengan mengubah
bentuk logam yang ada ke dalam bentuk hidroksidanya. Hal ini dilakukan dengan
penambahan larutan kapur atau soda (NaOH) dengan memperhatikan pH dimana
molekul pelarut dapat bergerak keluar masuk dengan bebas . Resin penukar ion
dilakukan dengan fasa diam yang mempunyai gugus fungsi bermuatan.
Pemisahan pertukaran ion sederhana berdasarkan perbedaan kekuatan interaksi
ion terlarut dengan resin, jika senyawa terlarut berinteraksi lemah dengan adanya
ion fasa gerak, ion terlarut keluar awal pada kromatogram sedangkan senyawa
terlarut yang berinteraksi kuat dengan resin berarti lebih kuat terikat dan keluar
belakangan
Pirolisa
Proses ini adalah dekomposisi kimia bahan organic melalui proses pemanasan
tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, dimana material mentah akan