4.
Alkaloid tropan
Tropan merupakan bagian metabolit dari alkaloid sekunder, yang
mengandung cincin tropan dalam struktur kimia. Alkaloid memiliki struktur
inti, bisiclic mengandung nitrogen yaitu azabisiclo (3,2,1) oktan atau 8-metil-8-
HYOSCYAMINE
c. CALYSTEGINES
Calystegines adalah kelompok baru alkaloid polihidroksi dengan kerangka
nortropan. Calystegines adalah alkaloid nortorpan terhidroksilasi dari jalur
biosintesis tropan alkaloid. Calystegines adalah inhibitor glikosidase kuat dan
terdapat pada sayuran seperti kentang, tomat, dan kubis. Akumulasi
Calystegines
dalam
culture
akar
digambarkan
meningkatkan
dengan
ketersediaan karbohidrat.
BIOSINTESIS
Biosintesis Calystegines juga berasal dari cincin tropan. Seperti halnya
hyoscyamine, scopolamine, atropine dan golongan tropan lainnya Calystegines
juga melalui rangkaian biointesis yang sama seperti yang telah dipaparkan
KOKAIN
Kokain adalah
alkaloid
tropan
yang
ditemukan
pada
family
dikolombia dan Venezuela. Pada tanaman kering peru utara dan ekuador
ditemukan tanaman coca jenis E.novogranatense.
Komposisi kimia dalam tanaman coca adalah minyak esensial, metik
salisilat, tannin dan alkaloid. Alkaloid dalam tanaman coca dapat mencapai 0,51,5 % tergantung spesies dan geografis. 30-50% alkaloid yang diperlukan
berupa ester polatile sebagai basa bebas yaitu kokain dan sisanya berupa
derivate kokain seperti ecgonin (sinamil kokain) dan pirolidin.
Kokain merupakan anasthesi local sebagai anasthesi kontak, kokain
memblok kanal ion dalam membrane neuromal dan menginterupsi propagenis
dari potensial aksi yang berhubungan dengan pesan sensori. Kokain juga
merupakan parasimpatomimetik, bekerja dengan cara memblok pengambilan
kembali dopamine dan noradrenalin pada presinap neuron dengan cara
berikatan dengan transporter. Stimulasi adregenik ini menyebabkan hipertermia,
midriasis dan vasokonstriksi. Vasokonstriksi ini menyebabkan resistensi
meningkat dan meningkatkan tekanan darah serta denyut jantung. Kokain
merupakan system syaraf pusat sehingga pemakaian merasakan halusinasi.
Kokain juga digunakan dalam minuman ringan tertentu.
Kokain ketika tercium, terhisap, tertelan, atau digunakan pada selaput lender
akan diserap dari semua situs paparan menuju intravena. Kokain dimetabolisme
oleh plasma dan hati, kolinesterase diubah metabolit larut air dan dieskresikan
apda urin. Metabolit tersebut didalam urin berfungsi sebagai penanda
penggunaan kokain yang dapat di deteksi hingga 24-36 jam setelah penggunan
pertama dari kokain, tergantung pada rute pemberian dan aktivitas kolinesterase
.
BIOSINTESIS
Atom karbon tambahan yang diperlukan untuk sintesis kokain yang berasal
dari asetil-KoA, dengan penambahan dua unit asetil-KoA untuk kation N-metil1-phyrolinum. Penambahan pertama adalah reaksi mannich dengan anio enolat
dari asetil-KoA yang bertindak sebangai nokliofil terhadap kation pirolinum.
Penambahan kedua terjadi melalui kondensasi claisen. Hal ini menghasilkan
campuran rasemat dari subtitusi kedua pirolidin, dengan retensi tioester dari
kondensasi claisen. Dalam pembentukan tropinon dari rasemat etil [2,-13C2]
4(N-metil-2-prilolidinil)-3-oksobutanoat tidak terdapat preverensi untuk kedua
stereoinsomer. Dalam biosintesis kokain, hanya enansionen- (S) dapat mensiklik
untuk mempbentuk system cincin kokain tropan. Stereoselektivitas reaksi ini
diteliti lebih lanjut melalui studi prokiral distriminasi dari hydrogen metilen.
Hal ini disebabkan karena pusat kiral exstra di C=. proses ini terjadi melalui
oksidasi, yang menimbulkan kembali kation pirolinium dan pembentukan anion
enolat, dan reaksi intramokuler Mannich. System cincin tropan mengalami
hidrolisis, metilasi dependen SAM, dan reduksi melalui NADPH untuk
pembentukan methylecegonine . bagian benzoin yang diperlukan untuk
pembentukan kokain diester disintesis dari fenilalanin melalui asam sinamat.
Benzoil CoA kemudian menggabungkan dua unit molekul kokain.
Eryhtroxylon coca merupakan tanaman penghasil kokain. Daun koka telah
digunakan Amerika Selatan sebagai pengunyahan dari zaman yang sangat awal.
Mereka sebelumnya disediaakan untuk penggunaan tunggal dari pemimpin
pribumi dan Inca. Coca diperkenalkan ke Eropa sekitar 1688 dan kokain
diisolasi pada tahun 1860. Dengan menerapkan alka-loid dalam operasi mata
pada tahun 1884 Carl Koller adalah orang perama yang memperkenalkan
kedalam praktek klinis sehingga gemborkan era anestesi modern.
e. Scopolamine
Scopolamine adalah bagian dari alkaloid tropan yang paling penting karena
memiliki aktivitas fisoliologi yang lebih tinggi dan efek samping yang lebih
sedikit. Permintaan untuk Scopolamine ini perkiarakan sekitar 10 kali lebih
besar dari pada hioscyamine dan bentuk atropine lainnya. Dengan demikian,
telah muncul ketertarikan dalam meningkatkan jumlah, Scopolamine didalam
produksi tanaman dalam fitrokluktur, dalam hal produksi bioteknologi
Scopolamine, dengan meningkatkan jumlah sel tumbuhan dapat menhasilkan
senyawa ini.
BIOSINTESIS
Scopolamine adalah alkaloid tropan yang paling relevan seacara luas
digunakan . jalur metabolisme mereka dimulai di putresin, poliamina yang
dibagi oleh beberapa jalur metabolic (misalnya; alkaloid piridin). Peran eskresin
metil transverase dalam menyerap nutresi dari gugus poliamina, yang
merupakan lintas-titik antara metabolisme primer dan sekunder terhada jalur
alkaloid tropan. Enzim PMT mengkatalisis reaksi dari putresin N-metil putersin
dengan N-adenosin metionin sebagai donor metil. Bagian terakhir dari jalur
biosintesis alkaloid tropan adalah reaksi enzimetik yang dikatalis oleh enzim
hyoscyamine-6-hidroksilase (H6H), dua oksoklutarase bergantung pada
dioksigenase yang mengkatalis hidroksilasi dari hyoscyamine ke scopolamine
dalam dua langkah. Langkah pertama adalah hidroksilasi hyoscyamine sampai
6-hydroxsihyoscyamine, reaksi yang memerlukan 2-oksoklutarate, Fe2+,
molekul oksigen dan askorbat. Langkah kedua adalah epoksidasi intermediate
hydroxsihyoscyamine memproduksi 6,7--hyoscyaminepoksida (scopolamine).
Alkaloid ini biasanya ditemukan pada tanaman family solanaceae sumber
utama bahan baku untuk produksi alkaloid tropan diseluruh dunia dalah daun
duboisia spp. Budi daya konfisional beberapa varietas yang dapat menumpuk
hingga 6% scopolamine telah didirikan di Australia dan brazil.
Scopolamine adalah alkaloid yang sebagian besar digunakan dalam
pengobatan aktivitas anti kolinergik. Anti kolinergik umumnya digunakan
sebagai midriatik dan untuk mengendalikan sekresi air liur dan asam lambung.
Dapat juga diguankan untuk pengobatan kejang otot asma, kram usus dan diare.
Gejala awal penyalahgunaan scopolamine termasuk mulut kering, melebar
pupil, kemerahan pada wajah dan leher, tekana darah dan suhu tubuh tinggi,
jantung berdebar. Gejala ini dapat diikut oleh halusinasi ekstrim angitasi agresi,
bahkan kematian.
(Famili
Erythroxylaceae
). Adapun struktur dari alkaloid tropan dapat dilihat pada gambar 2.4
di bawah ini. Gambar.2.4. Tropan struktur inti dari alkaloid tropan
teridiri atas:
1.Hiosiamin dan Skopolamin Berasal dari tumbuhan Datura
stramonium, D. Metel (fam Solanaceae), tumbuh pada daerah yang
memiliki suhu yang panas daun dan bijinya mengandung alkaloid
Skopolamin; berfungsi sebagai antispasmodik dan sedative. Pada
tumbuhan Hyoscyamus muticus dan H. Niger (fam Solanaceae),
tumbuh didaerah Amerika
SIFAT ALKALOID
Sifat-sifat alkaloid secara umum:
Basa,meskipun ada juga alkaloid yang bersifat asam
Optis aktif
Berat molekul alkaloid yang tidak ada ikatan hidrogen adalah rendahcontonya
kelompok hidroksi sering cair pada suhu kamar, misalnya nikotin, sparteine,
coniine, dan phenethylamine.
Sebagai basa organik, alkaloid membentuk garam dengan asam mineral
contohnya: asam klorida dan asam sulfat dan asam-asam organik seperti asam
tartarat atau asam maleat.
Garam tersebut biasanya lebih larut air, kecuali kafein, karena merupakan
golonganan alkaloid yang umumnya diendapkan dari larutan berair oleh tannin,
Sifat kimia fisika:
Padatan kristalin, sedikit berupa amorphous, dan sebagian lagi cairan (contoh
nikotin dan coniin)
Tidak berwarna, beberapa contoh yang berwarna berberin (kuning) dan betain
(merah)
Secara umum berlaku , basa alkaloid bebas tidak larit air tetapi larut di pelarut
organic. Beberapa yang larut air, ex. Efedrin, xantin, kolkisin, codein, dan
pilokarpin. Alkaloid teobromin dan teofilin tidak larut dalam benzene
Terdekomposisi oleh panas, beberapa tersublimasi tanpa dekomposisi contohnya
kafein
Aktivitas optis. Banyak alkaloid memiliki atoam karbon khiral dalam
molekulnya dan menunjukan aktifitas optic. Umumnya bentuk leuv (-) lebih kuat
aktivitasnyadari bentuk dextro (+), contoh (-) Ephedrine 3.5 x lebih aktiv dari
isomer (+)
Pembentukan garam dengan senyawa organic atau anorganik sering dapat
mencegah dekomposisi sehingga dalam perdagangan biasanya dalam bentuk
garam.