Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

TITIK BEKU LARUTAN

Pembimbing:
Ely Tri Puspita S.pd
Kelompok 3:
Afiyatul Dawaiyah (01)
Ahmad Afifuddin F (02)
Ahmad Junaidi (03)
Lailatul Muazzah (19)
Oudry Herdiana D.A (22)
Kelas :
XII IPA 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TITIK BEKU LARUTAN


A. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk
terlarutterhadap titik beku larutan

mengetahui

pengaruh

adanya

zat

B. Dasar Teori
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan
tekanan ap dalam keadaan padat. Titik beku larutan lebih rendah daripada
titik beku pelarut murni. Dalam pembekuan suatu larutan, yang
mengalami pembekuan adalah hanya pelarutnya saja, sedangkan zat
terlarut tidak ikut membeku. Titik beku adalah temperatur tetap dmana
suatu zat yang mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm.
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah,
biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut. Adanya zat
terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku, akibatnya
titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku
pelarut murninya
Percobaan-percobaan juga menunjukkan bahwa penurunan titik beku
tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada
konsentrasi larutan.
Tetapan penurunan titik beku molal adalah nilai penurunan titik beku
jika konsentrasi larutan sebesar 1 molal.
Elektrolit Tf= Kf x mx i
Non elektrolit Tf= Kf x m
C.

Alat
Tabung reaksi kcil (5 buah).
Gelas kimia plastik 1 liter (1 buah).
Termometer (-10 -100C).
Pengaduk.

D. Bahan
Larutan NaCl 1 m
NaCl 2 m
Urea 1 m

Urea 2 m masing-masing 5
ml
Es batu 2 kg
Garam dapur kasar 0,5 kg


E. Cara kerja
1. Buatlah campuran pendingin yang terdiri dari campuran es batu dan
garam dapur kasar di dalam gelas kimia plastik.
2. Isikan 5 ml air aquades ke daam tabung reaksi kecil.
3. Isikan ke dalam 4 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 ml
larutan NaCl 1 m, NaCl 2 m, urea 1 m, dan urea 2 m.
4. Masukkan kelima tabung tersebut ke dalam campuran pendingin.
Biarkan sampai membeku (ditandai dengan air yang keruh).
5. Bila sudah terjadi pembekuan, angkat dari campuran pendingin
kemudian aduk-aduk sampai sebagian mencair.
6. Kemudian ukurlah suhunya dan masukan ke dalam tabel pengamatan.

F. Hasil pengamatan
Titik beku air murni (aquades): 0 C

Penurunan
Laruta
Konsentras
Titik beku
titik beku
(C)
n
i (m)
(C)
NaCl
1
1
-1
NaCl
2
-1
1
Urea
1
2
-2
Urea
2
-3
3

G. Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?
3. Perhatikan dan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan
urea 1 m serta larutan NaCl 2 m dngan larutan urea 2 m Mengapa
terjadi perbedaan? Jelaskan!
4. Simpulkan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif)
larutan ?

JAWABAN
1. Pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan yaitu semakin
tinggi konsentrasi larutan maka titik beku larutan semakin rendah
dan apabila larutan tersebut termasuk larutan elektrolit maka titik
bekunya lebih rendah disbanding dengan titik beku larutan non
elektrolit.
2. Pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan yaitu semakin
tinggi konsentrasi larutan maka semakin rendah titik bekunya
sebaliknya, semakin rendah konsentrasi titik bekunya maka semakin
tinggi titik bekunya.

3. Larutan NaCl 1 m dengan larutan urea 2 m memiliki titik beku yang


sama karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit kuat
sedangkan larutan urea merupakan larutan non elektrolit dan juga
karena larutan tersebut memiliki konsentrasi dengan selisih 1 m.

Larutan Nacl 2 m dengan larutan urea 2 m memiliki titik


beku yang berbeda meskipun memiliki konsentrasi yang sama
karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit sedangkan larutan
urea merupakan larutan non elektrolit.
4. Yang berpengaruh terhadap titik beku larutan yaitu konsentrasi dan
jenis zat terlarut

H. Pembahasan
Larutan mempunyai sifat yang berbeda dari pelarutnya. Salah satu
sifat penting dari suatu larutan adalh penurunan titik beku. Setiap zat
yang mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm. Keberadaan
partikel-partikel zat pelarut mengalami proses pengaturan molekulmolekul dalam pembentukan susunan kristal padat,sehingga diperlukan
suhu yang lebih rendah untuk mencapai susunan kristal yang padat dari
fase cairnya.Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan titik beku
suatu larutan yang keadaannya ditambahkan zat terlarut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kelarutan diantaranya tekanan, temperatur, dan luas
penampang. Semakin tinggi tekanan dan temperatur maka smakin cepat
suatu larutan untuk bereaksi. Pada percobaan kali ini yang dimaksud
dengan pelarut itu aquades, sedangkan urea dan NaCl adalah zat
terlarut.Pada penggunaan alat dan bahan diutamakan untuk berhati-hati.
Tetapi pada praktikum ini kelompok kami kurang berhati-hati terhadap
termometer. Sehingga hasil praktikum titik didih tidak bernilai negatif
tetapi positif. Ini terjadi ketika termometer dimasukkan kedalam tabung
menyentuh dinding tabung. Akibatnya, termometer jadi tidak stabil
sehingga mempengaruhi temperatur penurunan titik beku larutan yang di
uji. Dan sebelum perhitungan suhu, termometer kami tidak dalam
keadaan stabil.

Es, garam, urea dan NaCl merupakan bahan yang digunakan


pada percobaan ini. Garam dapur digunakan sebagai campuran es
yang dapat menghambat proses penncairan es.

Dalam penggunaan garam dapur, massa garam yang kami


gunakan juga massanya terlalu banayk sehingga hasil pengamatan
kami kurang akurat.

I. Kesimpulan

Dari percobaan yang kami lakukan , kami dapat menyimpulkan

faktor yang mempengaruhi titik beku dan penurunan titik beku.

1.

Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin rendah titik

bekunya dan semakin tinggi penurunan titik bekunya.

2.

Penurunan titik beku larutan elektrolit lebih tinggi dibanding

penurunan titik beku larutan non elektrolit pada konsentrasi yang


sama.

J. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai