Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH IDUL ADHA 1437 H

(SEPTEMBER 2016)

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari;


Demi bulan apabila mengiringinya;
Demi siang apabila menampakkannya;
Demi malam apabila menutupinya;
Demi langit serta pembinaannya;
Demi bumi serta penghamparannya;
Demi jiwa serta penyempurnaannya;
Sesungguhnya Allah telah mengilhamkan kepada setiap jiwa itu 2 jalan yaitu jalan
kefasikan dan jalan ketakwaan;
Maka sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang senantiasa mensucikan
dirinya, dan merugilah orang-orang yang mengotorinya.

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat yang mudah-mudahan senantiasa di rahmati
Alloh.
Hari ini bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah 1437 H atau 12 September
2016 seluruh kaum muslimin dan muslimat yang tidak menunaikan ibadah
haji di tanah suci mekkah almukaromah mereka seluruh kaum laki-laki
muslim maupun kaum wanita muslimah yang dipingit sangat disunnahkan,
bahkan sebagian para ulamak ada yang mewajibkan hadir di tanah lapang
untuk menunaikan sholat id bahkan bagi para wanita muslimah yang
sedang dalam keadaan haid sekalipun mereka diperintahkan untuk hadir
menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin di tanah lapang
meskipun mereka tidak menjalankan sholat id, sebagaimana hadits yang
bersumber dari Ummu Athiyyah radhiallahuanha yang maknanya:

Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam memerintahkan wanita yang dipingit


(juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan
kaum muslimin. Kemudian seorang wanita berkata: Wahai Rasulullah jika
diantara kami ada yang tidak memiliki pakaian (Jilbab), lalu bagaimana?.
Rasulullah bersabda: Hendaknya temannya memakaikan sebagian pakaiannya
(jilbabnya) (HR. Abu Daud, no.1136. Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud)

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat yang mudah-mudahan senantiasa di rahmati
Alloh.
Lantas kebaikan dan seruan apa yang terdapat pada hari ini...?
Kaum muslimin dan muslimat rohimakumulloh, hari ini kita hendak belajar
kembali bagaimana meneladani sebuah keluarga yang telah dimulyakan
oleh Alloh SWT karena telah berhasil dan lulus dalam menjalani ujian demi
ujian yang Alloh tetapkan. Dialah keluarga Ibrahim a.s., Ibrohim a.s. adalah
kholilulloh (kekasih/kesayangan/kepercayaan Alloh) beliau adalah seorang
Nabi yang hanif lurus tauhidnya, dan beliaulah imam bagi seluruh manusia,
dari keluarga inilah kemudian lahir nabi-nabi dan rosul-rosul dan termasuk
nabi penutup akhir zaman Muhammad SAW. Hal sebagaimana yang telah
Alloh terangkan dalam firmanya:

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (An Nisa 125)

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada
Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan
(Tuhan), (lagi) yang mensyukuri ni'mat-ni'mat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya
kepada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia
di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Kemudian Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orangorang yang mempersekutukan Tuhan. (An Nahl 120-123)

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat Rohimakumulloh.
Sahabat Ibnu Abbas r.a. menceritakan, Belum ada para nabi yang
mendapatkan ujian dalam agama kemudian menegakkannya dengan
sempurna melebihi Ibrahim as. Ibnu Abbas banyak menyebutkan riwayat
tentang ujian yang dilaksanakan Ibrahim a.s, di antaranya manasik atau
ibadah haji; kebersihan, lima pada bagian kepala dan lima pada tubuh. Lima
di bagian kepala yaitu mencukur rambut, berkumur, membersihkan hidung,
siwak (membersihkan gigi), dan membersihkan rambut. Lima pada bagian
tubuh yaitu menggunting kuku, mencukur rambut bagian kemaluan, khitan,
mencabut rambut ketiak, dan istinja.
Dalam riwayat lain Ibnu Abbas mengatakan, Ujian yang dilaksanakan
dengan sempurna yaitu meninggalkan kaumnya ketika mereka menyembah
berhala, membantah keyakinan raja Namrud, bersabar ketika dilemparkan
ke dalam api yang sangat panas, hijrah meninggalkan tanah airnya,
menjamu tamunya dengan baik, dan bersabar ketika diperintah
menyembelih putranya Nabi Ismail a.s., dan inilah salah satu ujian terberat
nabi Ibrahim as. Dan beliaupun telah lulus dalam menjalaninya. Kisah ini
telah Alloh abadikan dalam alquran surat Ash-Shooffaat 102-109

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku

103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.

menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,


kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar."
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya),
(nyatalah kesabaran keduanya ).
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [1284] sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar [1285].
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang
kemudian,
(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim."

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat yang mudah-mudahan senantiasa di rahmati
Alloh.
Peristiwa sebagaimana diceritakan dalam surat Ash-Shooffat tersebut
bukanlah hanya sekedar kisah atau dongeng belaka, akan tetapi peristiwa
tersebut merupakan pelajaran yang sangat besar yang mesti kita teladani
untuk kita ikuti, karena Alloh telah menetapkan peristiwa tersebut sebagai
salah satu syariat dalam diinul islam, yang kita kenal dengan sebutan
ibadah qurban (udh-hiyah) yaitu menyembelih hewan qurban seperti onta,
sapi, domba dan kambing sebagai bentuk cinta dengan tujuan bertaqorub
(mendekatkan diri) kepada Alloh Robul alamin, sebagaimana firman Alloh
yang dijelaskan dalam QS Al-Kausar 1-3

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.


2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus dari
rahmat Alloh.

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat Jamaah sholat ied rahimakumulloh
Ibadah qurban yang secara tampak luarnya adalah menyembelih seekor hewan,
namun sebenarnya tersimpan hakikat yang luar biasa yaitu kita juga
menyembelih sifat syirik, sifat bakhil atau pelit yang ada pada diri kita, sifat
kesombongan tidak mau taat kepada Alloh, sifat terlalu cinta kepada harta, dan
sifat-sifat hewaniah seperti sifat yang hanya mengikuti hawa nafsu semata...
yang kemudian akan kita ganti dengan sifat tauhidulloh, sifat taat dan patuh
hanya kepada Alloh, sifat dermawan, dan tidak terlalu berhasrat kepada dunia
dan senantiasa menghadapkan wajahnya kehadirat Alloh SWT sebagai bentuk

kepasrahan, dan inilah yang dikehendaki Aloh sebagaimana doa yang sering kita
lafadzkan:

Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan
bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam,
yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan
dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).

Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, walillahilhamd


Kaum muslimin dan muslimat Jamaah sholat ied rahimakumulloh
Maka beruntunglah dan berbahagilah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat
yang hari ini akan menunaikan ibadah qurbannya
Ceritakan fadhilah qurban

Anda mungkin juga menyukai