Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang.
Adenoid adalah kelompok jaringan limfoid yang terletak pada atap dan
dinding posterior nasofaring. Nasofaring berada di belakang bawah dari
soft palate dan hard palate. Bagian atas dari hard palate merupakan atap
dari nasofaring. Anterior nasofaring merupakan perluasan rongga hidung
posterior. Menggantung dari aspek posterior soft palate adalah uvula. Pada
atap dan dinding posterior nasofaring, diantara lubang tuba auditory,
mukosa berisi masa jaringan limfoid yang disebut pharyngeal tonsil
(adenoid). Nasofaring merupakan suatu ruangan yang terletak di belakang
rongga hidung di atas tepi bebas palatum molle. Berhubungan dengan
rongga hidung dan ruang telinga tengah masing-masing melalui choanae
dan tuba eustachius (Merrills, 2003).
Secara fisiologik pada anak-anak, adenoid mengalami hipertrofi.
Adenoid ini membesar pada anak usia 3 tahun dan kemudian mengecil dan
menghilang sama sekali pada usia 14 tahun. Apabila sering terjadi infeksi
pada saluran napas bagian atas, maka dapat terjadi hipertrofi adenoid yang
akan mengakibatkan sumbatan pada choanae, sumbatan tuba eustachius.
Akibat sumbatan choanae pasien akan bernapas melalui mulut sehingga
terjadi fasies adenoid, faringitis dan bronchitis serta sinusitis kronik. Akibat
sumbatan tuba eustachius akan terjadi otitis media akut berulang dan
akhirnya dapat terjadi otitis media supuratif kronik. Akibat hipertrofi adenoid
juga dapat menimbulkan gangguan tidur, ngorok, retardasi mental dan
pertumbuhan fisik berkurang ( Rusmarjono, 2007).
Pada umumnya ukuran adenoid beragam antara anak yang satu
dengan yang lain. Jika terjadi kelainan hipertrofi adenoid, maka ukuran
hipertrofi adenoid dapat ditentukan melalui pemeriksaan radiografi kepala
true lateral dengan mengukur besarnya adenoid dan nasofaring kemudian
menghitung rasionya (Lusted, 1992).
Berdasarkan pengamatan penulis selama menjalani praktek kerja
lapangan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo
Semarang menjumpai pemeriksaan

radiografi ratio adenoid dilakukan

pada pasien dewasa dengan usia 37 tahun menggunakan pemeriksaan


radiografi kepala proyeksi lateral open mouth dimana proyeksi tersebut

merupakan prosedur tetap yang sering dilakukan di Instalasi Radiologi


Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang.
Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan menggunakan prosedur
pemeriksaan vertebra lumbosakral dengan proyeksi anteroposterior dan
lateral yang mana proyeksi tersebut merupakan prosedur tetap yang sering
dilakukan. Adapun proyeksi anteroposterior dan lateral yang dibuat arah
sinar tegak lurus tanpa mengalami penyudutan arah sinar.
Dengan adanya perbedaan usia pasien yang melakukan pemeriksaan
radiografi ratio adenoid, penulis tertarik untuk mengetahui hasil ukuran ratio
adenoid dan menuangkannya dalam laporan kasus yang berjudul TEKNIK
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI RATIO ADENOID PADA KASUS ADENOID
PERISISTEM DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TUGUREJO SEMARANG
1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas maka penulis dapat menarik
permasalahan yang akan dibahas antara lain :
1.2.1

Bagaimanakah prosedur pemeriksaan secara radiografi ratio


adenoid pada kasus adenoid perisistem di Instalasi Radiologi

1.2.2

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang?


Bagaimanakah hasil pemeriksaan radiografi ratio adenoid pada
kasus adenoid perisistem di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum
Daerah Tugurejo Semarang?

1.3

Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin penulis sampaikan dalam penyusunan Laporan
kasus ini antara lain :
1.3.1 Untuk mengetahui teknik pemeriksaan radiografi ratio adenoid pada
kasus adenoid perisistem di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum
1.3.2

Daerah Tugurejo Semarang


Untuk mengetahui hasil pemeriksaan radiografi ratio adenoid pada
kasus adenoid perisistem di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum

1.3.3

Daerah Tugurejo Semarang dengan standart teori.


Untuk memenuhi prasyaratan menyelesaikan PKL I di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang yang
dimulai pada tanggal 31 Oktober 2016 dan berakhir pada tanggal 10
Desember 2016.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penyusunan laporan kasus ini adalah :


1.4.1

Menambah pengetahuan tentang teknik pemeriksaan radiografi

1.4.2

ratio adenoid.
Dapat mengetahui dan melakukan teknik pemeriksaan radiografi
ratio adenoid.

Anda mungkin juga menyukai