Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDINER JENIS INITIAL


VALUE PROBLEM (IVP) DENGAN RUNGE KUTTA

A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk penyelesaian
diferensial ordiner jenis initial value problem menggunakan penyelesaian
numerik.

B. Dasar Teori
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang melibatkan
satu atau lebih turunan fungsi yang belum diketahui, dan atau persamaan
itu mungkin juga melibatkan fungsi itu sendiri dan konstanta. Persamaan
ini diperkenalkan pertama kali oleh Leibniz pada tahun 1676. Persamaan
diferensial seringkali muncul dalam model matematika
menggambarkan

keadaan

kehidupan

yang

mencoba

nyata. Banyak hukum-hukum

alam dan hipotesa-hipotesa dapat diterjemahkan kedalam persamaan yang


mengandung turunan melalui

bahasa

matematika. Sebagai contoh,

turunan- turunan dalam fisika muncul sebagai kecepatan dan percepatan


sedangkan dalam geometri sebagai kemiringan.
Jika dalam suatu persamaan diferensial diberikan suatu kondisi
tambahan dengan sebuah nilai yang sama pada variabel independent-nya
(baik fungsi maupun turunannya), maka dikatakan bahwa persamaan
diferensial tersebut sebagai masalah nilai-awal (initial-value problem).
Jika kondisi tambahan yang diberikan merupakan nilai yang berbeda pada
variabel independent-nya, maka dikatakan sebagai masalah nilai-batas
(boundary-value problem).

Metode Runge Kutta yaitu suatu metode yang digunakan untuk


menyelesaikan persamaan diferensial secara numerik atau pendekatan
sehingga

mendapatkan

penyelesaian

yang

lebih

signifikan

daripada

penyelesaian secara eksak atau analitik. Metode Runge Kutta merupakan


gabungan dari suatu kelas besar metode pendekatan satu langkah (metode
Euler, Heun, dan titik tengah). Metode ini mencapai keakuratan dari suatu
pendekatan Taylor tanpa memerlukan turunan-turunan tingkat tinggi.

Metode Euler
Metode euler atau disebut juga metode orde pertama karena persamaannya
kita hanya mengambil sampai suku orde pertama saja

Metode Heun
Metode heun merupakan modifikasi dari metode Euler. Modifikasi
dilakukandalam

memperkirakan

kemiringan

Metode

ini

memperkirakan dua turunan pada interval, yaitu pada ujung awal dan
akhir. Kedua turunan tesebut kemudian diratakan untuk mendapatkan
perkiraan kemiringan yang lebih baik

Metode Poligon (Titik Tengah)


Metode poligon dapat juga disebut sebagai modifikasi dari metode Euler.
Metode Euler digunakan untuk memprediksi kemiringan nilai y pada titik
tengah interval. Untuk itu pertama kali dihitung nilai yi +
Pada metode Euler memberikan hasil yang kurang teliti maka
untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti perlu diperhitungkan suku yang
lebih banyak dari deret Taylor atau dengan menggunakan interval x yang
kecil. Kedua cara tersebut tidak menguntungkan. Penghitungan suku yang
lebih banyak memerlukan turunan yang lebih tinggi dari fungsi nilai y(x),
sedang penggunaan x yang kecil menyebabkan waktu hitungan lebih
panjang. Metode Runge-Kutta memberikan hasil ketelitian yang lebih
besar dan tidak memerlukan turunan dari fungsi.

Bentuk :

I.C.

dy
f ( x, y )
dx

.........................................................................(4.1)

x = xo, y = yo

Rumus untuk mencari harga-harga pada : i + 1, berdasarkan harga-harga


pada i :
xi 1 x1 x
k1 2 k 2 2 k 3 k 4

y i 1 y i

Dengan :
k1 f xi , yi .x
k
x

k 2 f xi
, yi 1 .x
2
2

k
x

k 3 f xi
, yi 2 .x
2
2

k 4 f xi x, y i k 3 .x
Pada metode Runge Kutta, semakin tinggi ordenya, semakin tinggi pula
tingkat ketelitian (akurasi) yang akan didapatkan. Di sisi lain, parameter
yang diperlukan juga akan lebih banyak. Pada umumnya, penyelesaian
persamaan diferensial biasa akan menggunakan metode Runge Kutta orde
empat.

Algoritma :

1. Definisikan

dy
f ( x, y )
dx

2. Menentukan Xo, Yo, Xn, dan i.

x x
3. Mencari

xn x0
i

k1 f ( xi , y i )x
4. Mencari nilai

5. Mencari nilai

6. Mencari nilai

k
x

k 2 f xi
, y i 1 x
2
2

k
x

k 3 f xi
, y i 2 x
2
2

k 4 f ( xi x, y i k 3 )x
7. Mencari nilai
y 1 / 6(k1 2k 2 2k 3 k 4 )
8. Mencari nilai
Yi 1,Yi 1 y y i

9. Mencari nilai
10. Diiterasi hingga harga Xn

BAB II
PERSOALAN DAN PENYELESAIAN

A.Latihan Soal
1

x0 =

y0 =
x =
xn =
I=

1
0,1
2
10

dy
x4

y
dx
9

Tentukan y sampai x
=
i

xi

1,0

1,1

1,2

1,3

1,4

1,5

1,6

1,7

1,8

1,9

10

2,0

yi
1,000
0
1,119
4
1,257
6
1,418
4
1,606
4
1,827
0
2,086
6
2,392
6
2,753
8
3,180
3
3,683
6

k1
0,111
1
0,128
2
0,148
8
0,173
6
0,203
3
0,238
9
0,281
5
0,332
1
0,392
0
0,462
8
0,546
1

2
k2
0,119
1
0,137
8
0,160
3
0,187
4
0,219
9
0,258
8
0,305
1
0,360
1
0,425
1
0,501
8
0,591
9

k3
0,119
5
0,138
3
0,160
9
0,188
1
0,220
8
0,259
8
0,306
3
0,361
5
0,426
8
0,503
8
0,594
2

k4
0,128
2
0,148
8
0,173
6
0,203
3
0,239
0
0,281
5
0,332
1
0,392
0
0,462
9
0,546
2
0,643
9

y
0,119
4
0,138
2
0,160
8
0,188
0
0,220
6
0,259
6
0,306
0
0,361
2
0,426
5
0,503
4
0,593
7

yi+1
1,119
4
1,257
6
1,418
4
1,606
4
1,827
0
2,086
6
2,392
6
2,753
8
3,180
3
3,683
6
4,277
3

Jadi pada x = 2,0 diperoleh harga y = 3,6836

x0 =

y0 =
x =
xn =
I=

3
0,05
3
20

dy
y 2/ 4 3y x
dx

Tentukan y sampai x
=

i
0
1
2
3
4

xi
2,0
2,05
2,10
2,15
2,20

yi
3,0000
3,8162
4,8522
6,1687
7,8434

k1
0,7230
0,9173
1,1649
1,4809
1,8851

k2
0,8092
1,0271
1,3049
1,6599
2,1140

k3
0,8190
1,0396
1,3210
1,6805
2,1406

k4
0,9179
1,1657
1,4820
1,8864
2,4044

y
0,8162
1,0360
1,3164
1,6747
2,1331

2,25

2,4026

2,6961

2,7304

3,0689

2,7208

2,30

3,0666

3,4434

3,4878

3,9228

3,4753

2,35

3,9199

4,4045

4,4619

5,0221

4,4458

2,40

5,0183

5,6427

5,7173

6,4399

5,6964

2,45

6,4348

7,2408

7,3377

2,50

8,2649

9,3069

9,4332

8,2714
10,641
9

7,3105

10

9,9765
12,697
2
16,172
5
20,618
3
26,314
7
33,625
2

9,3978

yi+1
3,8162
4,8522
6,1687
7,8434
9,9765
12,697
2
16,172
5
20,618
3
26,314
7
33,625
2
43,023
1

11

2,55

12

2,60

13

2,65

14

2,70

15

2,75

16

2,80

17

2,85

18

2,90

19

2,95

20

3,00

43,023
1
55,124
9
70,736
0
90,909
6
117,02
63
150,89
83
194,90
95
252,20
06
326,91
78
424,54
38

10,633
3
13,704
2
17,693
0
22,883
7
29,650
8
38,489
4
50,054
8
65,216
4
85,129
0
111,32
99

11,983
1
15,455
8
19,970
1
25,849
5
33,520
6
43,548
0
56,679
7
73,908
5
96,554
6
126,37
63

12,148
0
15,671
4
20,252
6
26,220
3
34,008
2
44,190
5
57,527
7
75,029
9
98,040
0
128,34
76

Jadi pada x = 3,00 diperoleh harga y = 424,5438

B.Tugas

x0 =

y0 =
x =
xn =
i=

0,1
0,15
2,5
10

dy xy 3

yx
dx
5

13,715
5
17,707
9
22,903
4
29,676
8
38,523
8
50,100
5
65,277
2
85,210
0
111,43
80
146,01
32

12,101
8
15,611
1
20,173
6
26,116
7
33,872
0
44,011
1
57,291
1
74,717
2
97,626
0
127,79
85

55,124
9
70,736
0
90,909
6
117,02
63
150,89
83
194,90
95
252,20
06
326,91
78
424,54
38
552,34
23

Tentukan Y, sampai dengan X


=
i

xi

1,00

1,15

1,30

1,45

1,60

1,75

1,90

2,05

2,20

2,35

10

2,50

yi
0,100
0
0,358
3
0,680
8
1,065
8
1,516
5
2,038
3
2,638
7
3,327
1
4,114
9
5,016
0
6,046
7

k1
0,222
6
0,291
4
0,353
5
0,417
1
0,485
1
0,559
7
0,642
7
0,736
0
0,842
0
0,962
9
1,101
8

2,5

k2
0,257
4
0,321
6
0,384
1
0,449
7
0,520
7
0,599
2
0,687
0
0,786
2
0,899
1
1,028
4
1,177
2

k3
0,260
4
0,323
4
0,385
6
0,451
1
0,522
2
0,600
8
0,688
9
0,788
3
0,901
6
1,031
3
1,180
7

k4
0,291
7
0,353
6
0,417
1
0,485
2
0,559
7
0,642
7
0,736
1
0,842
0
0,962
9
1,101
8
1,262
1

Jadi pada x = 2.5 diperoleh harga y = 6.0467

x0=

y0=
x=
xn=
i=

1
0,1
4
20

2
dy 3 5 xy ( xy)

dx xy

x 2 y 0.4

y
0,258
3
0,322
5
0,385
0
0,450
6
0,521
8
0,600
4
0,688
4
0,787
9
0,901
1
1,030
7
1,180
0

yi+1
0,358
3
0,680
8
1,065
8
1,516
5
2,038
3
2,638
7
3,327
1
4,114
9
5,016
0
6,046
7
7,226
7

xy

x 2 y 0.4 dy

Tentukan Y sampai
dengan x =

5 xy ( xy) 2 dx

i
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

xi
2,00
2,10
2,20
2,30
2,40
2,50
2,60
2,70
2,80
2,90
3,00
3,10
3,20

yi
1
1,1392
1,2958
1,4751
1,6835
1,9297
2,2253
2,5863
3,0354
3,6053
4,3449
5,3297
6,6803

k1
0,1319
0,1471
0,1670
0,1926
0,2257
0,2687
0,3252
0,4006
0,5029
0,6448
0,8467
1,1425
1,5914

k2
0,1388
0,1561
0,1785
0,2074
0,2449
0,2937
0,3584
0,4452
0,5641
0,7306
0,9705
1,3270
1,8769

k3
0,1392
0,1567
0,1794
0,2086
0,2466
0,2961
0,3618
0,4502
0,5715
0,7421
0,9887
1,3569
1,9285

k4
0,1472
0,1670
0,1926
0,2257
0,2687
0,3253
0,4008
0,5032
0,6453
0,8474
1,1437
1,5935
2,3055

y
0,1392
0,1566
0,1792
0,2084
0,2462
0,2956
0,3610
0,4491
0,5699
0,7396
0,9848
1,3506
1,9179

13

3,30

8,5982

2,3014

2,7637

2,8574

3,4893

2,8388

14

3,40

3,4813

4,2706

4,4516

5,5770

4,4171

15

3,50

5,5601

6,9953

7,3711

9,5250

7,3030

16

3,60

17

3,70

18

3,80

19

3,90

20

4,00

12,298
3
23,547
4
49,867
2
118,32
18
316,04
43

13,145
5
25,642
7
55,586
1
135,51
41
372,25
03

17,633
1
35,951
0
81,933
3
210,50
14
607,25
98

13,001
2
25,311
8
54,757
0
133,23
11
365,34
92

11,437
1
15,854
2
23,157
2
36,158
4
61,470
2
116,22
72
249,45
83

9,4867
17,539
5
35,702
1
81,213
5
208,24
64

Jadi pada x = 4,00 diperoleh harga y = 249,4583

BAB III
PENUTUP

yi+1
1,1392
1,2958
1,4751
1,6835
1,9297
2,2253
2,5863
3,0354
3,6053
4,3449
5,3297
6,6803
8,5982
11,437
1
15,854
2
23,157
2
36,158
4
61,470
2
116,22
72
249,45
83
614,80
76

A. Kesimpulan
1) Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang melibatkan
satu atau lebih turunan fungsi yang belum diketahui, dan atau
persamaan itu mungkin juga melibatkan fungsi itu sendiri dan
konstanta
2) Pada percobaan persamaan diferensial adalah jenis Initial Value
Problem atau IVP.Jika dalam suatu persamaan diferensial diberikan
suatu kondisi tambahan dengan sebuah nilai yang sama pada
variabel independent- nya (baik fungsi maupun turunannya), maka
dikatakan bahwa persamaan diferensial tersebut sebagai masalah
nilai-awal (initial-value problem).
3) Metode Runge Kutta merupakan gabungan dari suatu kelas besar
metode pendekatan satu langkah (metode Euler, Heun, dan titik
tengah).
4) Metode runge kuta mencapai keakuratan dari suatu pendekatan
Taylor tanpa memerlukan turunan-turunan tingkat tinggi.
5) Pada metode Runge Kutta, semakin tinggi ordenya, semakin tinggi
pula tingkat ketelitian (akurasi) yang akan didapatkan.
k1 2 k 2 2 k 3 k 4

y i 1 y i
6)

7) Dari persamaan

X
Y

= 2,0
= 3,6836

8) Dari persamaan

X
Y

dy
x4

ydiperoleh nilai :
dx
9

dy
y 2 / 4 3 y xdiperoleh nilai :
dx

= 3.00
= 424,5438

9) Dari persamaan

X
Y

= 2,5
= 6,0467

X
Y

3 5 xy ( xy) 2
dy
diperoleh nilai :

dx xy
2 0.4
x y

= 4,0
= 249,4583

10) Dari persamaan

dy xy 3

y xdiperoleh nilai :
dx
5

B.Saran
Diperlukan ketelitian dalam menyelesaikan latihan dan tugas
Diperlukan ketelitian dalam penulisan rumus atau formula, simbol,

dan tanda kurung pada MS.Excel


Lebih memperhatikan asisten komputasi saat menjelaskan
Banyak berlatih soal latihan dirumah

C.Daftar Pustaka
Modul Praktikum Komputasi Proses.2010, Yogyakarta, Teknik
Kimia UII

https://noniarizka.files.wordpress.com/2015/06/bab-4penyelesaian-differensial-ordiner-jenis-initial-value-problem-ivpdengan-metode-runge-kutta.docx.
diakses (14 oktober 2016, 14.21)

http://documents.tips/documents/laporan-praktikum-komputasiproses-bab-iv13521084.html#
diakses (14 oktober 2016, 14.37)

https://www.scribd.com/doc/131630700/LAPORAN-BAB-IVPENYELESAIAN-PERSAMAAN-DIFERENSIAL-ORDINERSIMULTAN-DENGAN-RUNGE-KUTTA-INDAH-EKA-S10521019-docx
diakses (14 oktober 2016, 15.02)

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES


BAB IV PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDINER JENIS
INITIAL VALUE PROBLEM (IVP) DENGAN METODE RUNGE KUTTA

DISUSUN OLEH :
Nama

: Kameilizawati Aljihad

NIM

: 12521004

Kelas/Hari

: B/Selasa (13.00-15.00)

Asisten

: 1. Khuriyati Amaliana
2. Arighi
3. Ashy Kusumawati
4. Luthfiana Rochmatul Zam-zam

LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai