Bab-24-74-75-Cek 20090130070438 14
Bab-24-74-75-Cek 20090130070438 14
24
K E B U D AYA A N
NASIONAL
B A B 24
KEBUDAYAAN NASIONAL
I. PENDAHULUAN
Kebudayaan Indonesia yang telah berkembang sepanjang
sejarah bangsa merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dalam jangka waktu Repelita II akan terus
diusahakan untuk meningkatkan pernbinaan dan pemeliharaan
kebudayaan nasional untuk memperkuat kepribadian bangsa,
kebangsaan nasional dan kesatuan nasional.
Dasar kebijaksanaan tersebut juga dilandasi oleh Wawasan
Nusantara yang mencakup antara lain perwujudan kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya. Hal ini berarti
bahwa kebudayaan Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam kebudayaan yang ada menggambarkan
kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia yang menjadi modal
dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang
hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa.
Oleh karena itu dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan
kebudayaan nasional termasuk pula penggalian dan pemupukan
kebudayaan daerah sebagai unsur penting yang memperkaya dan
memberi corak kepada kebudayaan nasional.
Tradisi serta peninggalan sejarah yang mempunyai nilai
perjuangan dan kebanggaan serta kemanfaatan nasional juga
dibina dan dipelihara untuk dapat diwariskan kepada generasi
muda.
Pembinaan kebudayaan nasional harus sesuai dengan normanorma Pancasila. Di samping itu harus dicegah timbulnya nilainilai sosial budaya yang bersifat feodal dan untuk menanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang negatif. Di lain pihak
cukup memberikan kemannpuan masyarakat untuk menyerap
221
direhabilitasi.
Di bidang arkeologi telah dipersiapkan pelaksanaan pemugaran Candi Borobudur. Pelaksanaan pemugaran sudah dapat
dimulai pada bulan Agustus 1973. Hal ini merupakan usaha
nasional yang besar.
Survey dan penggalian benda purbakala telah pula dilakukan
di berbagai tempat. Suatu masalah besar di bidang ini adalah
tidak terawatnya, hilangnya atau diselundupkannya ke luar
negeri berba.gai benda purbakala yang amat berharga.
lam tradisi.
peninggalan purbakala
225
b.
c.
Demi-
228
pengarang buku anak-anak, dan pengarang buku pelajaran, untuk memakai buku etnografi tentang aneka warna kebudayaan
suku bangsa di Indonesia itu sebagai sumber buku untuk menulis cerita atau bahan pelajaran mengenai kehidupan kebudayaan daerah tersebut. Dengan demikian dapat ditumbuhkan
pengertian di kalangan masyarakat umum, anak, remaja, maupun orang dewasa, tentang kebudayaan warisan nenek moyang
kita maupun kebudayaan suku bangsa di daerah.
2. Pendidikan dan pengembangan kesenian
Tujuan pokok dari pelaksanaan pendidikan dan pengembangan kesenian adalah untuk mendidik dan membentuk seniman dan
pengarang yang memiliki daya cipta dan kreativitas yang tinggi.
Kecuali itu diusahakan juga untuk mempertinggi daya apresiasi
kesenian di antara khalayak ramai. Dalam kegiatan pengem bangan kesenian ini perkumpulan kesenian dikalangan masya rakat mengambil peranan penting. Usaha pendidikan dan
pengembangan kesenian itu meliputi:
a.
b. Pengadaan sarana perangsang dan penunjang pengembangan keahlian, yang meliputi pengadaan bea siswa untuk
calon tenaga ahli bahasa Indonesia, ahli bahasa daerah dan ahli
kesusastraan untuk menimbulkan kegairahan terhadap bahasa
nasional di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dalam hubungan
ini akan dikembangkan adanya suatu sistem penghargaan bagi
karya bahasa dan sastra yang bermutu.
c.
231
b.
Pelayanan ringkasan dan terjemahan hasil ilmu penge tahuan, untuk para cendekiawan dari berbagai bidang pendi -
420038 - ( 8
d).
233
TABEL 24 - 1
PEMBIAYAAN RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN
1974/75
1978/79
(dalam jutaan rupiah)
KEBUDAYAAN NASIONAL
No. Kode
Sektor/Subsektor/
Program
1974/75
(Anggaran
Pembangunan)
1974/751978/79.
(Anggaran
Pembanguhan)
9.
SEKTOR PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN NASIONAL.
DAN PEMBINAAN GENERASI
MUDA
9.3.
2.225,0
30.000,0
9.3.1.
Program Penyelamatan
dan Pemeliharaan Warisan
Budaya Nasional
1.065,0
14.000,0
9.3.2.
658,0
8.000,0
9.3.3.
502,0
8.000,0