Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN

TERHADAP FORMULARIUM, HASIL


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No.
445/
/SOP/
Dokumen
PKMPYL/I/2016
No. Revisi
0
SOP
Tgl. Terbit
Januari 2016
Halaman
PUSKESMAS
PAYOLANSEK
1.Pengertian

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Langkah-langkah

6.Unit Terkait

Rika Rakhmawati, SKM


NIP:19820205 200501 2 003

1. Evaluasi kesesuaian peresepan terhadap formularium adalah suatu proses


yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana kesesuaian peresepan
terhadap formularium yang telah tercapai.
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan
program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan
mutu.
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat,
kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang di pandang
dapat mneningkatkan kualitas atau efektifitas program.
4. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi
panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif
nama generik bermereknya 2-3 item. Seiring dengan perkembangannya
formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikuranginya
itemmelalui prosedur tertentu.
5. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku.
Untuk menentukan sampai sejauh mana kesesuaian peresepan terhadap
formularium yang telah tercapai.
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor : 440/ 03 /YANKES-DKK/I2016 tentang Kesesuaian peresepan obat di Puskesmas dengan Formularium
Nasional
Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 tentang
Formularium Nasional
1. Melaporkan kepada Petugas penulis resep tentang isi Formularium.
2. Mengambil sampling 4 resep setiap minggu.
3. Mengumpulkan data resep selama 1 bulan.
4. Merekap data resep selama 1 bulan terakhir.
5. Mengumpulkan dan menghitung data tentang jenis obat yang tertulis diresep
tetapi tidak tersedia di Formularium Puskesmas.
6. Mengumpulkan dan menghitung data tentang jenis obat yang tertulis diresep
tetapi tidak tersedia di Formularium Nasional(2015).
7. Menghitung persentase antara obat yang tidak sesuai Formularium dengan
jumlah jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium.
8. Melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium kepada
kepala Puskesmas.
9. Kepala Puskesmas menindaklanjuti dari hasil evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium dengan melaksanakan pertemuan dalam rangka
pembinaan terhadap Petugas Penulis resep.
1. Poli Umum
2. Poli KIA
3. Poli Gigi

PUSKESMAS
PAYOLANSEK

7.Dokumen Terkait

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN


TERHADAP FORMULARIUM, HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No.
445/
/SOP/
Rika Rakhmawati, SKM
Dokumen
PKMPYL/I/2016
0
SOP No. Revisi
Tgl. Terbit
Januari 2016
Halaman
1. Laporan Kesesuain Peresepan dengan Formularium.
2. Resep

8.Rekaman Historis Perubahan


NO

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Tanggal Mulai
Diberlakukan

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN


KETERSEDIAAN OBAT

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman

445/
/SOP/
PKMPYL/I/2016

Rika Rakhmawati, SKM


NIP:19820205 200501 2 003

PUSKESMAS
PAYOLANSEK
1. Pengertian
9.Tujuan
10. Kebijakan
11. Referensi

12. Langkah-langkah
2.
3.
4.
13. Unit Terkait

1.
2.
3.
4.

14. Dokumen
Terkait

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah tersedianya


obat yang dibutuhkan sesuai perencaan kebutuhan puskesmas.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat
untuk pelayanan.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Payolansek Nomor : 445/
/SK/
PKMPYL/I/2016 tentang Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan
Obat
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Dirjen Binfar
dan Alkes Depkes 2006
3. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Daerah Kepulauan Dirjen Binfar dan Alkes Depkes 2007
1. Penyediaan obat dilakukan oleh Petugas Farmasi
Obat disediakan di ruang obat serta unit unit pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan
Mengajukan permintaan obat ke GFK Payakumbuh melalui LPLPO tiap
bulan.
Apabila terjadi kebutuhan obat yang meningkat/sebelumnya ada
kekosongan obat/ada kejadian luar biasa (KLB/bencana) obat diminta
secara khusus.
GFK Payakumbuh
Puskesmas Induk
Pustu
Poskeskel
1. LPLPO
2. SBBK
3. Berita Acara Penyerahan Obat

15. Rekaman Historis Perubahan


NO

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai