Pangestu Tugas 2
Pangestu Tugas 2
PENGINDERAAN JAUH
Dosen :
Oleh :
Pangestu Jumiagra
3514100003
ENVI
(The Environment For Visualizing Images)
I. Pengertian ENVI
ENVI (The Environment for Visualizing Images) merupakan suatu sistem pengolahan
citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research System Inc (RSI).
ENVI berintegrasi dengan GIS yang dapat mempermudah menyadap informasi terkini
dari citra digital penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis citra digital
penginderaan jauh secara langsung dari lingkungan ArcGIS. Fungsi terbaru ENVI dapat
menampilkan data LIDAR dan dapat secara langsung menggabungkan data penginderaan
jauh lain dengan data LIDAR.
Kegunaan lain ENVI dirancang untuk berbagai kebutuhan spesifik yang
menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan pesawat terbang. ENVI
menyediakan data visualisasi yang menyuluruh dan analisa untuk citra dalam berbagai
ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu lingkungan yang mudah dioperasikan dan
inovatif untuk digunakan.
ENVI menggunakan Graphical User Interface (GUI). Format data raster dan Ascii
(text) sebagai header file. Data raster disimpan sebagai binary stream of bytes berupa
format Band Sequential (BSQ), Band Interleaved by Pixel (BIP) dan Band Interleaved
by Line (BIL). ENVI juga mendukung berbagai tipe format lainnya seperti : byte,
interger, long interger, floating-point, double-precision, complex,dan double-precision
complex.
ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window untuk
menampilkan semua tampilan citra dalam full resolution yang dibatasi oleh kotak pada
scroll, The Scroll Window untuk menampilkan seluruh citra pada file, dan The Zoom
Window untuk menampilkan perbesaran dari main display window yang dibatasi oleh
kotak pada window. ENVI penginderaan jauh memiliki beberapa menu utama
diantaranya adalah : File Management, Display Management, Interactive Display
Functions, Basic Tools, Classification, Transform, Filters, Spectral Tools, Map Tools,
Vector Tools, Topographic Tools, Radar Tools.
Sumber : http://www.citrasatelit.com/envi-pengolah-data-penginderaan-jauh/
3. Pilih File Citra yang akan dibuka pilih Open, akan muncul Kotak Dialog Baru.
Dari Kotak Dialog yang muncul diberikan dua pilihan dalam menampilkan
citra, yaitu : Grayscale dan RGB Color.
4. Untuk menampilkan dalam tampilan Graysacale, pilih band yang ingin ditampilkan
dan pilih Grayscale lalu klik Load Band.
5.
Untuk menampilkan dalam tampilan RGB, pilih band 4 untuk R, band 3 untuk G,
dan band 2 untuk B. Selanjutnya pilih RGB Color lalu klik Load Band.
III.
Grayscale
Hasil load citra menggunakan tampilan grayscale, menghasilkan tampilan citra
dengan variasi warna antara warna hitam (scale 0) sampai warna putih (scale 1).
Tampilan citra jenis ini menampilkan variasi warna abu-abu yang membedakan
objek-objek yang ada dalam citra.
Jenis tampilan grayscale dapat digunakan cukup dengan menggunakan satu
band, karena warna dasar citra yang belum terkomposit memang berwarna abu-abu.
Menurut saya jenis tampilan citra grayscale dapat mempersulit dalam
melakukan interpretasi, karena dalam suatu citra sering kali objek yang berbeda
memiliki tingkat warna abu-abu yang hampir sama. Dalam melakukan interpretasi
dari tampilan jenis ini, dibutuhkan pertimbangan mendalam dari faktor-faktor lain
yang mempengaruhi interpretasi.
RGB Color
Hasil load citra menggunakan tampilan RGB, menghasilkan tampilan citra
dengan variasi warna yang dibentuk oleh warna Merah, Hijau, dan Biru. Variasi
warna hasil kombinasi warna RGB digunakan untuk menampilkan warna
sesungguhnya (true color) dari permukaan bumi yang terdapat pada citra yang
ditampilkan.