Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Padi Sawah
Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah, baik terusmenerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija. Istilah tanah sawah
bukan merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah umum seperti halnya tanah
hutan, tanah perkebunan, tanah pertanian dan sebagainya. Segala macam jenis tanah dapat
disawahkan asalkan air cukup tersedia. Kecuali itu padi sawah juga ditemukan pada berbagai
macam iklim yang jauh lebih beragam dibandingkan dengan jenis tanaman lain. Karena itu
tidak mengherankan bila sifat tanah sawah sangat beragam sesuai dengan sifat tanah asalnya.
Tanah sawah dapat berasal dari tanah kering yang diairi kemudian disawahkan, atau dari
tanah rawa-rawa yang dikeringkan dengan membuat saluran-saluran drainase. Sawah yang
airnya berasal dari air irigasi disebut sawah irigasi, sedang yang menerima langsung dari air
hujan disebut sawah tadah hujan. Di daerah pasang surut ditemukan sawah pasang surut,
sedangkan yang dikembangkan di daerah rawa-rawa lebak disebut sawah lebak (Litbang,
2004).
Penggenangan selama pertumbuhan padi dan pengolahan tanah pada tanah kering
yang disawahkan, dapat menyebabkan berbagai perubahan sifat tanah, baik sifat morfologi,
fisika, kimia, mikrobiologi maupun sifat-sifat lain, sehingga sifat-sifat tanah dapat sangat
berbeda dengan sifat-sifat tanah asalnya. Koenigs (1950), orang yang pertama kali melakukan
penelitian sifat morfologi tanah sawah sekitar Bogor, mengemukakan adanya profil tanah
sawah yang khas, pada tanah kering yang disawahkan di daerah tersebut. Namun demikian,
karena perbedaan berbagai faktor yang berpengaruh dalam proses pembentukan tanah sawah,
ternyata profil tanah sawah yang khas tersebut tidak selalu dapat terbentuk. Pada tanah rawa
yang disawahkan, atau pada tanah dengan air tanah yang dangkal, tidak terlihat adanya profil
tanah yang khas seperti yang dikemukakan oleh Koenigs (1950), meskipun bermacammacam perubahan sifat tanah akibat penyawahan telah terjadi. Bahkan pada tanah kering
yang disawahkanpun, seperti pada Vertisol dan beberapa jenis tanah lain, tidak semuanya
dapat membentuk profil tanah yang khas tersebut.
Penggunaan tanah kering untuk padi sawah dapat menyebabkan perubahan sifat
morfologi dan sifat fisiko-kimia tanah secara permanen, sehingga dapat menyebabkan
perubahan klasifikasi tanah. Dalam tulisan ini, disajikan uraian tentang beberapa macam sifat
morfologi dan profil tanah sawah, serta pengaruhnya dalam klasifikasi tanah, khususnya
dalam sistem Taksonomi Tanah (Soil Survey Staff, 1999; 2003).

Anda mungkin juga menyukai