Pd
KODE
: 61 D
MAPEL
: PENDIDIKAN JASMANI
TUGAS UNTUK KELAS XI PRAKERIN
STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya
dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar
lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi,
kerja keras, dan percaya diri.
INDIKATOR
Menggunakan berbagai variasi, bentuk, dan strategi dalam permainan sepak bola
Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu tim.
A. SEPAK BOLA
Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer. Hampir semua negara telah
melakukan permainan ini seakan telah menjadi bahasa persatuan bagi berbagai
bangsa didunia dengan latar belakang sejarah dan budaya yang berbeda. Daya tarik
sepak bola secara umum sebenarnya bukan lantaran olahraga ini mudah dimainkan,
tetapi karena sepak bola lebih banyak menuntut keterampilan dan teknik pemain
dibandingkan dengan olahraga lain. Dengan memiliki teknik dan keterampilan,
seorang pemain dituntut bermain bagus dan mampu mengahdapi tekanan-tekanan
yang terjadi dalam setiap pertandingan. Pengetahuan tentang teknik dan strategi
sangatlah penting dimiliki setiap pemain.
1. STRATEGI DAN TAKTIK DALAM SEPAK BOLA
Karakteristik permainan sepak bola merupakan permainan yang bersifat
beregu. Jumlah pemain setiap regu adalah 11 orang. Area lapangan permainan
sangat luas, yaitu 110 x 90 meter. Waktu permainan pun cukup lama, yaitu 2 x
45 menit. Selain itu, situasi permainannya cepat dan berubah-ubah.
Berdasarkan karakteristik tersebut setiap tim harus memiliki kemampuan fisik
yang prima, teknik yang tinggi, taktik dan strategi yang jitu, serta mental yang
tinggi dan kuat untuk memenangkan setiap pertandingan. Pelatih mempunyai
peranan penting untuk meningkatkan berbagai komponen pendukung prestasi
yang dapat mengangkat sebuah kesebelasan menjadi tim yang tangguh dan
disegani lawan. Oleh sebab itu, kerja sama yang baik antarpemain, pelatih,
asisten, danofficial tim perlu dipelihara secara harmonis. Tanpa adanya kerja
keras, keharmonisan semua komponen yang terlibat, baik secara langsung
maupun tidak lansung terhadap sebuah kesebelasan, jangan harap tim
tersebut akan sukses.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)
4)
5)
Faktor pendukung yang menentukan kesuksesan adalah penguasaan taktik dan strategi. Perbedaan
yang cukup prinsip antara strategi dan taktik antara lain sebagai berikut.
Strategi
Siasat direncanakan sebelum pertandingan.
Kondisi, tempat, alat, asrama, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang
dihadapi.
Perang saraf dengan lawan yang akan dihadapi (media massa, elektronik, dan cetak).
Observasi kekuatan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video).
Latihan mengotomatiskan system, pola, serta tipe bertahan dan menyerang, baik yang bersifat individu,
grup, maupun tim.
Pelatih lebih berperan dari pada pemain dalam pembentukan dan penetapan strategi bermain sepak bola.
Taktik
Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, misalnya menipu atau mengecaoh
lawan.
Akal mencari senjata yang tepat untuk mengalahkan lawan secara efisien dan efektif.
Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan lawan.
Pemain lebih berperan dari pada pelatih dalam melakukan taktik karena pemain langsung menghadapi
masalah didalam lapangan pertandingan.
Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam olahraga sepak bola, kita mengenal beberapa kategori tahapan taktik, antara
lain sebagai berikut.
a. Taktik Perorangan
Taktik perorangan merupakan siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan dalam
pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga sepak bola menyangkut beberapa taknik
secara Individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan
dapat diterapkan, baik saat tidak menguasai bola.
Taktik pemain saat menguasai bola (dalam keadaan menyerang), misalnya gerakanmenipu
lawan (feinting), gerakan mengecoh lawan (capping), menembak ke gawang (shooting), menggiring
bola (dribbling), mengontrol bola atau menyetop bola (controlling and stopping), dan melakukan penetrasi
secara individu masuk ke jantung pertahanan lawan (solo run). Gerakan-gerakan tersebut dilakukan
berdasarkan kreativitas, improvisasi, serta inovasi pemain secara individu saat ia menguasai bola, (creative
player).
Taktik perorangan saat tidak menguasai bola, misalnya membebaskan diri saat dijaga lawan,
menempatkan posisi diri yang baik agar teman mudah memberikan atau mengoper bola, dan menempatkan
posisi diri yang bebas saat menerima bola, selain itu, taktik perorangan dalam keadaan bertahan (defense),
seperti menjaga lawan secara ketat (man to man marking), mengambil bola dari lawan sambil meluncurkan
diri (sliding tackle), mengambil bola dari lawan untuk mengembalikan badan saat menguasai bola, dan lain
sebagainya
b. Taktik Kelompok
Taktik kelompok adalah suatu siasaat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Kerja sama dalam tim
bertujuan mencari kemenangan secara sportit.
Misalnnya, taktik grup bertahan, penjaga gawang dengan bek kanan dan bek kiri dalam pertahanan,
pemain membuat formasi segitiga saat menguasai bola (treangle system), pemain membuat segiempat saat
menguasai bola (diamond system), bermain satu dua sentuhan (one or two touch) dan bola maka 2 atau 3
pemain mencoba mengurung lawan untuk merebut bola dan saling menlindungi (caper in defense).
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam
pertahanan maupun penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Taktik beregu
dalam cabang olahraga sepak bola meyangkut dua situasi, yaitu saat menyerang (offense) dan saat
bertahan (defense).
Taktik penyerangan (offense tactic) merupakan suatu siasat yang dijalankan, baik oleh perorangan,
grup, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan untuk memimpin pertandingan dan mematahkan
pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif.
Bentuk-bentuk taktik menyerang dalam sepak bola, antara lain sebagai berikut :
Bentuk taktik tim ini biasanya berupa penerapan system permainan
Pertahanan daerah (zone defense)
Pola dan tipe permainan
Menarik lawan yang menjaga ke luar dari daerah pertahanan atau tanggung jawabnya (out of position);
Bermain pendek (short passing)
Serangan balik (counter attack)
Bermain panjang (long passing)
Bermain dengan cara bola hanya ditujukan ke pemain depan (target man)
Bermain dari kaki ke kaki sambil mengatur irama permainan (circulation foorball)
Irama (ritme) pertandingan yang harus dikuasai oleh seluruh anggota tim
Membantu teman yang menguasai bola (support)
Satu dua sentuhan (aon or two touch)
Membuka daerah atau melebar (open space).
Taktik pertahanan (defense tactic) merupakan suatu siasat yang dilakukan baik perorangan, grup,
maupun terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan atau merebut bola dari lawan agar tidak
mengalami kekalahan dalam pertandingan. Bentuk-bentuk taktik pertahanan dalam sepak bola, antara lain
sebagai berikut :
Menggangu lawan yang menguasai bola dan pemain menjaga lawan sati per satu;
Menjaga daerah secara ketat, ketika kehilangan bola dan menyusun pertahanan;
Mempersempit ruang tembak lawan;
Mematikan peran salah seorang pemain, baik sebagai playmaker, target man, maupun pemain kunci;
Tidak memberikan kesempatan lawan mengembangkan pola permainannya;
Memaksa lawan bermain di daerahnya sendiri.
2. FORMASI PEMAIN
Penempatan pemain pada formasi tim ditentukan oleh pelatih, baik pada saat tim tersebut melakukan
penyerangan (offense) maupun waktu melakukan pertahanan (defense). Dengan formasi ini, setiap pemain
telah mengetahui tugas atau tanggung jawab saerahnya, serta memahami apa yang harus menguasai bola,
serta siapa yang harus dijaga (marking) jika pihaknya kalah dalam penguasaan bola.
Susunan
pemain sebuah tim sepak bola dapat berubah-ubah sesuai dengan strategi dan taktik pelatih, kualitas
materi pemain, dan spekulasi terhadap taktik permainan lawan. Faktor-faktor lain juga turut berpengaruh
pada hasil akhir pertandingan, seperti dukungan penonton (supporter) dan penggemar, keterampilan
individu, kondisi fisik pemain, kreativitas individu dan kelompok, kerja sama (team work), serta faktor dewi
fortuna (keberuntungan atau unsure lucky).
Pada dasarnya sepak bola mengandung dua unsure pokok permainan, yaitu menyerang dan
bertahan. Sistem menyerang adalah bermain secara menyerang (attacking football) untuk memperoleh
kemenangan. System kedua adalah bermain dengan cara bertahan (defensive football), tetapi berharap
dengan kemenangang pada akhir pertandingan.
a.
1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)
4)
Kedua system permainan ini mempengaruhi pelatih mengatur susunan permainnya. Strategi
atau taktik yang tepat dan jitu dalam menempatkan pemain sesuai kemampuannya memperoleh hasil atau
prestasi yang optimal.
Berikut ini formasi dalam system menyerang dan bertahan.
Formasi pemain pada pola menyerang
formasi 1 3 4 3
formasi 1 3 3 4
formasi 1 3 5 2
formasi 1 3 3 3 1
Formasi pemain pada pola pertahanan.
formasi 1 4 3 3
formasi 1 4 4 2
formasi 1 5 4 1
formasi 1 5 3 2
3. ADMINISTRASI PEMAIN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Dalam olahraga sepak bola, kita mengenal pertandingan berdasarkan kelompok umur yang diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kelompok umur 10 12 tahun;
Kelompok umur 13 14 tahun;
Kelompok umur 15 16 tahun (remaja/Haornas Cup);
Kelompok umur 17 18 tahun (junior/Suratin Cup);
Usia dibawah 21 tahun;
Usia dibawah 23 tahun (senior, Porda, PON);
Usia diatas 23 tahun (senior, PSSI Liga Indonesia).
Biasanya, untuk kelompok umur dibawah usia 18 atau 21 tahun, persyaratan
administrasi pemain yang ditetapkan oleh panitia, baik perkumpulan, perserikatan,
maupun PPSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, antara lain kartu
keluarga, surat kenal lahir atau akte kelahiran, ijazah terakhir, pas foto, sidik jari, raport
terakhir, kartu pelajar, dan sebagainya.
: Sumber
Alat
: - Bola
Sumber : - Peraturan Sepak Bola
- Pluit
- Pendidikan Jasmani
- Tiang 1 m
b. Test pembuktian individu :
- Melakukan drible/menggiring bola dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam dan
luar
- Melakukan drible/menggiring bola dengan menggunakang kaki kiri bagian dalam dan
luar
- Melakukan drible/menggiring bola dengan kaki kanan dan kiri dengan melewati tiang
yang berjarak 1m dengan waktu 30 detik.
Test Regu/Kelompok
- Melakukan permainan dengan bentuk kelompok dengan menggunakan strategi dan
taktik dilapangan kecil
Taktik yang dilakukan secara individu dalam permainan sepak bola disebut ..
a. Taktik grup
b. Taktik tim
c. Taktik kesebelasan
d. Taktik individual
e. Taktik unit
2.
3.
Suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, tetapi jumlah pemainnya kurang
dari seluruh tim (regu) disebut ..
a. Team tactic
b. Solo run tactic
c. Group tactic
d. Unit tactic
e. Team tactic
4.
Dalam permainan sepak bola, kita mengenal adanya taktik. Taktik adalah ..
a. Menyusun beberapa teknik menjadi satu rangkaian yang terpadu
b. Menyusun system bertanding
c. Melakuakan teknik secara baik
d. Mendekati wasit dan minta ketika ia melakukan kesalahan
e. Siasat atau akal yang digunakan pada saat pertandingan untuk mencari
kemenangan secara sportif.
5.
6.
7.
Dalam permainan sepak bola, kita mengenal yang tepat saat melakukan penyerangan
adalah
a. Formasi bertahan dan formasi menyerang
b. Formasi daerah
c. Formasi menahan serangan
d. Formasi saat menyerang saja
e. Formasi saat kehilangan bola
8.
Suatu formasi atau penempatan pemain yang tepat saat melakukan penyerangan
adalah
a. Formasi 4 4 2
b. Formasi 4 3 3
c. Formasi 2 5 3
d. Formasi 3 5 4
e. Formasi 1 5 4
9.
Dalam permainan sepak bola sangat dibutuhkan latihan-latihan fisik yang mendukung
peningkatan kondisi fisik, latihan tersebut adalah untuk mendapatkan anatara lain .
a. Speed
d. a, b dan c benar
b. Agility
e. a, b dan c salah
c. Edurance
10. Yang dimaksud dengan taktik perorangan dengan gerakan mengecoh lawan adalah ..
a. Feinting
d. Creative player
b. Capping
e. Man to Man marking
c. Dribling
11. Formasi yang sering dipakai di Indonesia yang digunakan oleh tim-tim muda yaitu 3 5
2,formasi ini umunya memakai system
a. Mentomen marking
b. Perlawanan daerah
c. Penjaga daerah kosong
d. Menggunakan penjagaan terobosan
e. Penjagaan zon marking
12. Pada system ini adanya pemain jangkar yang siap ada pemain jangkar yaitu .
a. Poros halang
d. Pemain libero
b. Gelandang kanan
e. Pemain bertahan
c. Gelandang tengah
13. Formasi 4 4 2 mempunyai kekuatan ..
a. Penjagaan pemain yang tidak selalu sama
b. Pemain cenderung afensif
c. Lapangan tangah dan belakang selalu balance
d. Adanya pemain libero
e. Diperlukan pemain dengan kondisi prima
14. Pemain cenderung affensive dan sedikitnya seorang penyerang didepan gawang setiap
saat. Ini adalah
a. Kekuatan formasi 3 5 2
b. Kelemahan formasi 3 5 2
c. Kekuatan formasi 4 4 2
d. Kelemahan formasi 4 3 3
e. Kekuatan formasi 4 3 3
15. Ada beberapa strategi penyerangan antara lain .
a. Strategi menekan lawan
b. Strategi menunda lawan
c. Strategi menahan lawan
d. a, b, benar
e. a, b, c, benar
16. setiap pemain bertugas menjaga pemain lawan di daerah, agar taktik ini sukses harus
mempunyai pemain yang sigap dan bertanggung jawab. Penjagaan ini disebut .
a. Pertahanan daerah
d. Penjaga Ketat
b. Zona marking
e. One two overlap
c. Man to man
17. Tempo permainan dikendalikan oleh lawan. Ini adalah kelemahan dari system
a. Pertahanabn menghadap tembok
b. Pertahanan satu lawan satu
c. Pertahanan daerah kosong
d. Pertahanan daerah
e. Pertahanan zona one towo overlap
18. Strategi ini menginstrusikan kepada pemain untuk tidak menekan lawan hingga garis
tengah lapangan, begitu bola jatuh, pemain berlari kembali kedaerah pertahanan.
Strategi ini disebut
a. Menekan lawan
b. Menunda tekanan
c. Pertahanan men to men
d. Pertahanan zona marking
e. Penyerangan
19. Semua pemain berusaha merampas bola dan membersihkan bola dari daerah
berbahaya sehingga tidak kemasukan gol disebut :
a. Strategi zona marking
b. Strategi men to men
c. Strategi pertahanan
d. Strategi penyerangan
e. Strategi pertahanan tengah
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar
lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi,
kerja keras, dan percaya diri.
INDIKATOR
B. BOLA VOLI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Setiap cabang olahraga memiliki katrakteristik atau cirri khusus yang berbeda, baik yang
bersifat beregu maupun erorangan. Perbedaan tersebut akan terkait dan berpengaruh
terhadap taktik, strategi, dan pola atau system permainannya. Dalam olahraga bola voli,
terdapat beberapa karakteristik permainan, antara lain sebagai berikut :
Jumlah pemain 6 orang setiap regunya ;
Skor akhir 25 poin dengan system rally point;
Daerah permainan dibatasi oleh net atau jarring sehingga pemain tidak berhubungan
lansung (body contact);
Tidak memiliki sasaran, tetapi cukup melewati bola ke daerah lawan; dengan cara
memukul keras (smash), mengelabui lawan, dan mungkin akibat kesalahan lawan;
Menuntut kerja sama, kekompokkan, serta kreativitas tim secara utuh dan menyeluruh;
System pergantian pemain bebas dan pemain yang keluar dapat dimasukkan kembali
untuk bermain;
Daerah permainan yang relatif kecil sehingga menuntut system atau pola permainan
yang cepat, tepat, dan akurat.
Berdasarkan beberapa karakteristik atau cirri khas permainan bola voli tersebut,
setiap pemain harus menguasai berbagai teknik dasar, mengetahui, memahami, serta
mempu menerapkan berbagai taktik dan strategi secara efektif dan efisien. Kerja sama
antarpemain yang kompak, kreatif, serta improvisasi dalam taktik dan strategi akan
menciptakan tim yang tangguh dan mampu keluar sebagai pemenang dalam suatu
pertandingan. Adapun perbedaan antar strategi dan taktik dalam permainan bola voli
sebagai berikut.
a. Strategi
1)
2)
b. Taktik
1)
2)
Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, misalnya menipu atau mengecoh lawan.
Kreativitas dalam mencari senjata yang ampuh dan jitu untuk mengalahkan lawan
secara efisien dan efektif.
3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan
lawan atau memenangkan pertandingan.
4) Atlet lebih berperan dari pada pelatih dalam tindakan taktik karena lansung
menghadapi masalah didalam lapangan pertandingan.
5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam permainan bola voli taktik dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, antara lain
sebagai berikut.
a. Taktik Perorangan
1)
a)
b)
c)
Taktik perorangan adalah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari
kemengangn dalam pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olah raga
bola voli menyangkut bebrapa teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan
guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat
menguasai bola maupun saat tidak menguasai bola.
Taktik individu saat meenguasai bola (dalam keadaan menyerangan) antara lain
sebagai berikut :
Driving service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola
melengkung keras dan lewat sedikit diatas net;
Floating service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola keras
serta bergelombang (mengambang) dan lewat sedikit di atas net;
Dumb play adalah suatu tipuan dari seorang spiker ketika melihat blok lawan yang ketat
dan tak mungkin ditembus, kemudian memukul bola secara pelan ke daerah yang
kosong;
d)
2)
a)
b)
c)
Fake merupakan suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (stter),
yaitu berpura-pura akan memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia
menempatkan bola ke daerah yang kosong dan lain sebagainya.
Taktik perorangan saat tidak menguasai bola (defense), antara lain sebagai berikut :
Menempatkan posisi diri yang baik agar teman mudah memberikan atau mengoper
bola;
Cover attack, artinya menutup daerah sendiri ketika lawan sedang menyerang ;
Cover for defense, artinya menutup daerah sendiri ketika diserang lawan.
b. Taktik Kelompok
Taktik kelompok merupakan suatu siaat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Akan tetapi, pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu), antara lain sebagai
berikut:
1) Change of count artinya pertukaran tempat antarpemain;
2) Decay, artinya pemain yang berpura-pura melompat seperti hendak melancarkan
smash, tetapi temannya yang lain melancarkan smah;
3) Blocker, artinya dua pemain atau lebih melkukan upaya membendung smash lawan.
c. Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim
(regu), baik dalam pertahanan maupun penyerangan untuk mencari kemenangan
bertanding secara sportif. Dalam taktik beregu ada dua cara, yaitu :
1) Cover close (menutup daerah secara rapat), dan
2) Change of position (pertukaran posisi antarpemain).
Taktik beregu dalam cabang olahraga bola voli saat menyerang (offensive) pada
hakikatnya adalah penerapan teknik dan taktik yang dilakukan oleh individu, grup, atau
tim secara keseluruhan yang berkaitan dan saling mendukung antara satu sama lainnya.
Oleh karena itu, taktik dilaksanakan oleh para pemain ketika sedang bermain. Oleh
karena itu, taktik dilaksanakan oleh para pemain ketika sedang bermain. Seharusnya,
para pemain jeli melihat peluang, titik lemah, dan kekurangan lawan. Dalam permainan
bola voli menuntut kreativitas dan improvisasi dalam menerapkan taktik. Hal tersebut
karena permainan bola voli berlangsung secara cepat sehingga kecekatan para pemain
dalam mengubah-ubah taktik perlu dilakukan agar tidak mudah dibaca oleh pemain
lawan. Peran seorang kapten dan playmaker sangatlah strategi karena merekalah yang
mengatur irama, pola, serta menyiasati penerapan berbagai taktik di lapangan.
Biasanya, pemain yang memiliki kelebihan dalam mengatur taktik tim dalam melakukan
penyeranga adalah seorang pengumpan (toaster atau tosser). Selain itu, peran seorang
pelatih sangatlah besar dalam memberikan masukan, merubah formasi, dan
memberikan arahan kepada para pemain saat jeda permainan (time out). Oleh karena
itu, pelatih harus pandai dan jeli menganalisis pertandingan yang sedang berlansung.
Semua itu dapat diperoleh berkat latihan yang tekun, ulet, dan terus-menerus sesuai
program.
a)
b)
c)
(1)
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(2)
(a)
(b)
(c)
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
Berdasarkan tugas dan peranan seorang pemain dalam formasi tim bola voli dapat
dikelompokkan menjadi empat bagian, antara lain sebagai berikut :
Pengumpan (Tosser/setter);
Pemukul (Smash/Spiker);
Pembendung (Blocker);
Penutup (Cover)
Selain itu, untuk kelancaran dan kesuksesan pertandingan bola voli maka keterlibatan
petugas
lapangan sangatlah memegang peranan penting. Beberapa petugas yang bertugas
dilapangan, antara lain sebagai berikut:
Wasit (referre), dikenal dengan sebutan wasit I atau utama;
Wasit II (umpire);
Pengawas pertandingan;
Scorer, pencatat skor pertandingan;
Pembantu wasit (linesman).
Alat : -Bola
- Pluit
- Net
- Tali
- Stop Watch
b. Test Individu :
-
Berikut ini yang termasuk salah satu karakteristik permainan bola voli adalah
a Permainan dibatasi oleh net atau jarring sehigga pemain tidak berhubungan
lansung (body contact)
b Memiliki tujuan yang jelas (goal)
c Pemain yang sudah diganti tidak diperkenankan dimainkan kembali
d Area pertandingan bebas tidak dibatasi
e Kemungkinan body contact pun akan terjadi dengan pihak lain
2.
Perkembangan bola voli dewasa ini cukup pesat, terutama ditandai dengan skor akhir
yang dewasa ini dilaksanakan berjumlah
a. 25
d. 15
b. 12
e. 21
c. 11
3.
Suatu tipuan sari seorang (spiker) ketika melihat blok lawan yang ketat dan tak mungkin
ditembus, kemudian memukul bola secara pilan ke daerah yang kosong disebut ..
a.
b.
c.
Dump play
Back spin
Inside spin
d. Service over
e. Blocking over
4.
Suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (setter), yaitu berpurapura akan memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia menempatkan
bola ke daerah yang kosong disebut .
a. Spiker
d. Decoy
b. Fake
e. Toss up
c. Tosser
5.
Decoy adalah salah satu taktik yang sering dilakukan pemain bola voli. Artinya .
a. Seorang atau beberapa orang yang bertugas untuk membendung serangan lawan
b. Pemain yang berpura-pura melompat, seperti hendak melancarkan smash, tetapi
temannya yang melancarkan smash
c. Menghalangi lawan
d. Seorang yang bertugas mendukung teman
6.
Dalam istilah bola voli, dikenal cara bloking dengan dua pemain disebut .
a. Individual blocking
b. Partner blocking
c. Blocking over
d. Foult blocking
e. Blocking technique
7.
8.
Suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam pertahanan
maupun penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif disebut ..
a. Taktik individu
b. Taktik beregu (team tactic)
c. Taktik bertahan
d. Taktik menyerang
e. Taktik membendung smash lawan
9.
c.
Time Player
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar
lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi,
kerja keras, dan percaya diri.
INDIKATOR
C. BOLA BASKET
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1)
2)
3)
4)
2.
a.
b.
c.
d.
1)
a)
b)
c)
d)
e)
2)
a)
b)
c)
a)
3)
Taktik Penyerangan
Saat menyerang dalam permainan bola basket akan menghasilkan point jika
direncanakan secara matang melalui takik yang cepat, tepat, dan akurat. Kreativitas
para pemain dalam menerapkan taktik sangat dibutuhkan. Ada beberapa taktik dalam
permainan bola basket antara lain:
a) Individual, yaitu aksi penyerangan seseorang dengan mempergunakan keterampilan
individu yang dimilikinya, seperti passing, dribble, shooting, dan lain-lain;
b) Grup, yaitu penyerangan dilakukan oleh 2 atau 3 orang, baik dengan mempergunakan
blocking/screen, inter passing, maupun wall passing;
c) Team, yaitu penyerangan yang dilakukan dengan permainan cepat (fastbreak),
permainan bebas (free style), dan bermain dengan suatu pola penyerangan yang
terencana.
3. Pola Permainan
Pola permainan menyerang adalah upaya pengaturan posisi atau formasi pemain untuk
menyerang. Formasi 1, 3, 1 atau disebut pola diamond sangat baik untuk penyerangan
terhadap pertahanan daerah dan pertahanan satu lawan satu.
Pola permainan yang digunakan bergantung pada pengetahuan seorang pelatih
dalam membuat pola permainan. Seorang pelatih yang mengerti akan situasi
pertandingan akan terus mencoba berbagai pola permainan sebagai cara untuk
memenangkan pertandiangan. Setiap formasi sangat baik digunakan sesuai dengan
kebutuhan sebuah tim. Oleh karena tiu, pelatih yang baik tidak hanya menggunakan
satu formasi atau pola permainan, melainkan mencoba semua pola atau formasi yang
baik bagi timnya.
Sumber
b. Test
: Bola
Pluit
Lapangan
Stop Wacth
: Peraturan Bola Basket
Pendidikan Jasmani Kesehatan Grafindo
Pendidikan Jasmani Orkes Ganesa
LKS MGMP
: Individu/Pembuatan
a.
b.
c.
d.
e.
Sesudah pertandingan
Sebelum pertandingan
Pada saat pertadingan
Jawaban a dan c benar
Jawaban b dan c benar
2.
3.
4.
Formasi penempatan pemain yang baik pada permainan bola basket, di antarannya
adalah
a. Posisi bertahan dan menyerang
b. Bebas sesuai keinginan pemain
c. 2 pemain guard, 2 pemain forward, dan 1 center
d. Pemain diputar sedemikian rupa
e. Ditempatkan secara bebas
5.
Tugas seorang pemain bola basket dengan posisi pemain depan adalah .
a. Menyusup ke pertahaan dan memasukkan bola ke ring lawan
b. Meribon bola ketika diserang
c. Melakukan gerakan pivot
d. Menangkap bola saat menyerang
e. Membagi-bagikan bola kepada teman
6.
7.
Jika saat bermain kemudian pemain melakukan standing shoot dari daerah serang
diluar garis melingkar, timnya akan mendapatkan nilai .
a. Dua angka
b. Tiga angka
c.
d.
e.
Satu angka
Tidak mendapat angka
Harus diulang karena pelanggaran
8.
9.
d.
e.
a, b, benar
a, b, c benar
15. Dalam rangka menghalau bola agar tidak dapat masuk ke keranjang diperlukan
a. Taktik penyerangan
b. Taktik dan strategi
c. Taktik pertahanan
d. Ada pengatur pertahanan
e. Ada perusak
16. Teknik pertahanan dalam bola basket meliputi
a. Memperhatikan dan berusaha menutup gerak lawan
b. Menghentikan operan bola
c. Mengatur pertahanan bola individu dan kelompok
d. a, b, benar
e. a, b, c benar
17. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap adalah ..
a. Semua pemain harus siaga
b. Semua pemain harus tahu tugas-tugasnya
c. Pemain penjaga harus menjaga seorang lawan
d. Pemain penjaga harus bisa menerobos lawan
18. Perhatian setiap pemain terpecah terhadap 2 pemain atau lebih hal ini sangat
berbahaya karena lawan dapat mengadakan serangan kilat, hal ini adalah ..
a. Kelemahan pertahanan daerah
b. Kelemahan pertahanan satu lawan satu
c. Mencari ruang yang tidak terjaga
d. Membendung serangan dengan formasi
e. Kerja sama tim dan tanggung jawab pemain
19. Pemain penyerang harus dijaga ketat sepanjang waktu untuk mencegah jangan sampai
bola ke tangan tim lawan cara ini disebut ..
a. Pertahanan tim
e. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
b. Pertahanan dengan tekanan
c. Pertahanan dua lawan satu
d. Pertahanan daerah
20. Permainan bola basket tidak diperkenankan menggunakan .
a. Tangan dan lengan
d. Tangan, Kepala, lutut
b. Kepala dan lutut
e. Kaki untuk menggiring
c. Punggung dan kepala
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunkan peraturan yang sesungguhnya serta
nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri
INDIKATOR
Ateltik merupakan salah satu oleh raga yang mempunyai banyak jenis dan nomor. Didalamnya
terdapat nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar. Sekitar 200 negara didunia terdaftar
dalam Internasional Amateur Athletic Federation (IAAF), atau Federasi Atletik Internasional,
dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak menyediakan
medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik merupakan suatu
catatab sejarah disetiap olimpiade.
a. LARI
a. Strategi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
b.
a.
1)
2)
3)
b.
c.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Strategi salam cabang olahraga lari jarak pendek (sprint), antara lain sebagai berikut :
Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan lari dilaksanakan.
Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama taua mess, dan makanan agar disesuaikan
dengan keadaan perlombaan yang akan dihadapi.
Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi 9media massa, yaitu elektronik atau cetak).
Biasanya, ditunjukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat
atlet atau kontingen agar berprestasi.
Observasi kekuatan dan kelemahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video)
dan menyusun strategi untuk mengalahkan lawan.
Latihan mengotomatiskan teknik start, irama langkah lari (pace), teknik akselerasi berlari,
koordinasi gerakan, dan teknik menggapai garis finis.
Pelatih dan official biasanya lebih berperan dari pada atlet dalam pembentukkan dan
penerapan strategi bertanding/berlomba.
Taktik
Ada beberapa taktik yang harus dipoerhatikan saat melakukan perlombaan lari jarak pendek,
antara lain sebagi berikut:
Lakukan teknik start yang dikuasai dengan baik (terbaik), yaitu :
Gerakan start pada aba-aba Bersedia;
Gerakan start pada aba-aba Siap;
Gerakan start pada aba-aba bunyi pistol atau aba-aba Ya.
Teknik meninggalkan tempat start (start block) secara eksplosif (ekxplosive power).
Teknik berlari sprint adalah sebagi berikut :
Irama langkah kaki, saat meninggalkan tempat start langkah kecil, kemudian langkah agak
diperlebar. Selanjutnya, secara teratur langkah sesuai kebiasaan;
Langkah menjelang garis finis dipercepat (akselerasi) dengan kecepatan penuh agar dapat
meninggalkan lawan;
Kaki bertolak sekuat-kuatnya dan lutut diangkat setinggi panggul, tangan mengayun
bergantian untuk mengimbangi badan agar tetap seimbang;
Pandangan tetap lurus ke depan ke arah garis finis;
Badan tetap rileks sambil mencondongkan badan dengan mengatur gerakan tangan;
Gerakan kaki setinggi mungkin dan langkah kaki yang selebar mungkin;
Saat berlari sprint upayakan badan condong ke depan dan berlari dengan telapak kaki bagian
depan (kaki jinjit).
Cara start dalam melakukan lari ada tiga, yaitu:
a.
Long start
b.
Medium start
Bunch start atau shoot start.
Dianjurkan kepada atlet atau siswa melakukan start pendek sebab reaksi gerakan
meluncur pada teknik gerakan start ini sangat ini sangat baik. Biasanya teknik ini banyak
disukai oleh para pelari professional dan pelari dengan kaliber internasional. Poada aba-aba
siap, panggul pelari akan terangkat tinggi-tinggi sehingga si pelari akan berposisi tegak
dahulu, kemudian melesat, melesat, berlari sekuat tenaga dengan kecepata maksimal.
c.
Gerakan ini adalah gerakan yang dilakukan pelari pada saat mencapai garis finish. Teknik
gerakan mencapai garis finis, antara lain sebagai berikut:
a. Tetap lari pada kecepatan tinggi ;
b. Dada dicondongkan ke depan atau kepala lebih dahulu didepan dan tangan kedua-keduanya
diayunkan ke bawah belakang dengan gerakan seperti merubuhkan diri;
c. Bahu sebelah maju, teknik ini merupakan panduan gerakan dada dicondongkan ke depan
dengan ayunan tangan kedepan atas.
a.
b.
c.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
a)
Strategi dan taktik lari jarak menengah memerlukan sprint. Akan tetapi, hal tersebut
disesuaikan dengan jauhnya jarak lari yang harus ditempuh.
Adapun jarak lari yang ditempuh pada nomor lari jarak menegah untuk putra dan putri
terbagi 3, yaitu :
Jarak 800 meter;
Jarak 1.500 meter;
Jarak 3.000 meter;
Berbeda halnya dengan lari jarak pendek yang menggunaklan start jongkok, posisi start
pada lari jarak menengah adalah start berdiri (standing start), kecuali lari 800 meter. Untuk
itu, jika ingin berprestasi pada lari jarak menengah, hendaknya menerapkan strategi dan taktik
yang teapt, cepat, serta akurat.
Strategi
Strategi dalam jari jarak menengah, antara lain sebagai berikut.
Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan lari dilaksanakan.
Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau mess, dan makanan agar disesuaikan
dengan keadaan pertandingan yang kan dihadapi.
Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi (media massa: elektronik atau cetak).
Biasanya ditujukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat atlet
atau kontingen agar berprestasi.
Observasi kekuatan dan kelemahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video)
dan menyusun strategi untuk mengalahkan lawan.
Latihan mengotomatiskan teknik start, irama langkah kaki (pace), lintasan lari, akselerasi lari
menjelang garis finis, dan teknik menggapai garis finis.
Pelatih dan offcial biasanya lebih berperan dari pada atlet dalam pembentukan dan penerapan
strategi perlombaan atau pertandingan.
Taktik
Taktik yang baik dalam lari jarak menengah adalah upaya memaksimalkan teknik berlari
dengan sempurna agar dapat memenangkan pertandingan secara spotif. Terdapat beberapa
taktik saat melakukan lari jarak menengah, antara lain sebagai berikut.
Badan harus dalam posisi rileks selama melakukan lari.
Penumpuan kaki dimulai dari bola kaki dan dilanjutkan ke jari-jari kaki.
Gerakan lengan dan tungkai terkoordinasikan sebaik mungkin.
Upayakan saat berlari untuk mengambil lintasan dalam (jika di track).
Pertahankan irama langkah kaki dan sebaiknya semakin cepat menjelang garis finis (ritme
pace).
Badan condong ke depan antara 10 0 sampai dengan 15 0 .
Penguasaan irama lari dengan tidak terburu-terburu melakukan kecepatan penuh, hendaknya
semakin lama semakin cepat (sistematis), yaitu:
Kecepatan lari dalam keadaan stabil, langkah tetap agak lebar dengan menyesuaikan panjang
tungkai dan angkat lutut;
b) Aturlah irama pernapasan dan kecepatan lari. Selain itu, tenaga jangan sampai habis terkuras
di awal-awal lari;
c) Untuk mengambil posisi terdepan, lakukan lari secepat mungkin (akselerasi) saat menjelang
100 meter menuju garis finis.
B. LOMPAT JAUH
Tujuan utama cabang olahraga atletik lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya. Atlet
atau siswa dapat melakukan teknik lompat jauh dengan berbagai gaya, gaya tersebut mampu
melakukan lompatan yang sejauh-jauhnya namun, ada beberapa gaya yang umum dilakukan
oleh para pelompat jauh professional yang tingkat keberhasilaanya telah terukur dan teruji.
Adapun teknik atau gaya tersebut, antara lain sebagai berikut:
1.Gaya berjalan di udara atau lauf (walking/running in the air)
2.Gaya menggantung/ melenting (schnepper/bang style)
3.Gaya jongkok atau tuck (kauer)
Ketiga gaya tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun,
teknik-teknik tersebut akan menjadi lebih baik jika sudah menjadi spesialisasi bagi seorang
atlet atau pelajar sehingga kemampuannya dapat dioptimalkan (berpretasi).
a.
b.
c.
d.
e.
a.
a.
b.
c.
d.
e.
b.
a.
b.
c.
Faktor yang cukup dominan menentukan tingkat keberhasilan dalam melakukan lompat jauh
menyangkut kemampuan menerapkan strategi dan taktik secara efektif dan efisien. Oleh
karena itu, berbagai hal yang berkaitan dengan strategi dan taktik lompat jauh harus
dipersiapkan dan dilatih secara matang, antara lain sebagai berikut.
Kemampuan gaya, pola, system-sistem, serta mental yang dimiliki diri sendiri.
Derajat kebugaran atlet atau pelajar.
Kemampuan fisik dan teknik si pelompat.
Keadaan lingkungan, alat, perlengkapan, lapangan dan situasi sosial yang dihadapi, tempat
pertandingan, cuaca atau iklim, kondisi lampu dan penonton.
Peraturan atau ketentuan perlombaan yang bersifat internasional, nasional, dan local.
Strategi
Strategi dalam lompat jauh, antara lain sebagai berikut :
Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan lari dilaksanakan.
Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau mess, dan makanan agar disesuaikan
dengan pertandingan yang akan dilakukan.
Memompa semangat atlet atau kontingen agar berprestasi dengan memperhatikan berbagai
video keberhasilan mereka.
Latihan mengotomatiskan teknik start (awalan), teknik irama, dan akselerasi berlari, gerakan
tolak kan, teknik saat diudara, dan teknik mendarat.
Pelatih dan official biasanya lebih berperan daripada atlet dalam pembentukan dan penerapan
strategi bertanding/berlomba.
Taktik
Ada beberapa teknik lompatan yang berhubungan dengan taktik yang harus diperhatikan saat
melakukan perlombaan lompat jauh.
Kekuatan tungkai dalam tolakkan atau yang disebut explosive power, artinya daya ledak
tungkai.
Kecepatan lari (speed) saat awalan dilaksanakan. Awalan sebaiknya dilakukan dengan jarak
30-40 meter.
Langkah terakhir saat tungkai melakukan tolakkan, sebaiknya langkah agak panjang dengan
posisi badan agak direndahkan ke belakang (sebaiknya menentukan batas irama langkah
kaki (check mark).
d.
e.
f.
: Balok Senam
Bendera senam
Pluit
Stop watch
b. Sumber Pelajaran : Atletik untuk sekolah Gerry. A Carr
Pedoman dasar melarih atletik program pendidikan dan system sertifikasi pelatih atletik pagi 1993
Test Individu (Perbuatan)
Melakukan start dengan mengikuti aba-aba dari starter
Melakukan lari sprint dengan jarak 60 m
Melakukan teknik memathui garis finish
Melakukan lompatan dengan gaya berjalan di nudara
Melakukan cara pendarataf yang bersih
EVALUASI ATLETIK
Test Tertulis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dalam cabang lompat jauh, pada umumnya setiap melompat diberikan kesempatan
untuk melompat sebanyak .
a. Satu Kali
d. lima kali
b. Dua Kali
e. empat kali
c. Tiga Kali
8. Jarak untuk mengambil awalan dalam lompat jauh yang baik adalah
a. 30 meter
b.
c.
d.
e.
9.
35 meter
40 meter
45 meter
50 meter
15. Salah satu teknik memasuki garis finish yang baik adalah ..
a. Lari tanpa ada perubahan apapun
b.
c.
d.
e.