Anda di halaman 1dari 35

GETARAN

A. GETARAN
1.

Pengertian Getaran (Osilasi)


Getaran adalah gerakan bolak-balik yang terjadi berulang-ulang (periodik) melalui titik
kesetimbangan.
Contoh :
- Ayunan Sederhana ( Bandul Matematis ).
- Pegas.
Ciri Gerak Harmonis sederhana :
- Gerakannya periodic.
- Gerakannya selalu melewati posisi titik setimbang.
- Percepatan dan gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi / simpangan
benda.
- Ada gaya pemulihnya.
- Arah percepatan dan gaya pemulih selalu mengarah ke posisi keseimbangan.

2.

Periode dan Frekuensi


- 1 getaran adalah gerakan dari A O B O A
- Titik O titik kesetimbangan.
- O A = O B disebut simpangan maximum atau Amplitudo

Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk bergetar 1


kali, satuam periode adalah detik..

B
O

Gambar 1.1 Ayunan


sederhana
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran dalam waktu 1 detik, satuan frekuensi adalah Hertz (
Hz) Sehingga antara periode dan frekuensi berlaku hubungan
1
T=
f
T = periode ( s )
f = frekuensi ( Hz )

3.

Contoh :
Sebuah bandul berayun 90 ayunan dalam 1 menit , hitunglah berapa frekuensi ayunan
tersebut ?
Jawab :
banyak ayunan
f=
det ik
90
=
60
= 1, 5 Hz.
Persamaan Matematis Getaran Selaras
Persamaan matematis getaran selaras dapat diturunkan dari proyeksi gerak melingkar.
R
O .

Q
.y
P

.R1
.Q1
.P

R
S

.S1
Gambar 1.2

.y

Pada gambar 1.2 diatas, titik P dengan adanya cahaya dari lilin terbentuk bayangan pada
layar yaitu P1. Bila P diputar sampai Q maka bayangan P1 bergerak keatas sampai Q1. Bila P
diputar sampai R maka bayangan P1 bergerak keatas sampai R1. Jarak antara P1 sampai Q1
disebut dengan simpangan ( y ). Simpangan maximumnya adalah jarak antara P1 sampai R1
sebesar jari jari lingkaran. Sehingga dapat dikatakan simpangan maximum ( Amplitudo )
sama dengan jari jari lingkaran. Bila P diputar 1 ( satu ) lingkaran penuh maka bayangan P1
akan bergerak naik sampai R1 kemudian turun sampai S1 kemudian naik kembali keposisi
semula. Bila P diputar 1 putaran penuh maka P1 melakukan 1 kali getaran. Besarnya
simpangan ( y ) dapat diturunkan dari segitiga POQ,
y
Sin =
maka
R
y = R sin , karena Amplitudo = jari jari maka
y = A sin .. ( 1- 1 )
y : simpangan
A: Amplitudo
: sudut fase
Karena = t dan = 2f maka persamaan ( 1 ) dapat ditulis
y = A sin t
1
y = A sin 2f t
karena f =
maka
T
2
y = A sin
t (1 - 2 )
T
f : frekuensi ( Hz)
T : periode ( second )
Pers ( 1 - 2 ) dapat ditulis y = A sin 2

t
T

t
= , dinamakan fase getaran.
T

Contoh.
1. Benda bergetar dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 2 Hz. Hitung simpangan saat
a. t = 1/16 detik
b. t = 1/8 detik
c. t = detik
1
d. t = 2
detik
16
Diketahui : A = 4 cm
f = 2 Hz
a. t = 1/16 detik
y = A sint
y = 4 sin 2ft
y = 4 sin 2.2.1/16
y = 4 sin 360 .1/8
y = 4 sin 45
y = 4 2
y = 2 2 cm.
b. t = 1/8 detik.
y
y
y
y
y
y
y

=
=
=
=
=
=
=

A sint
4 sin 2ft
4 sin 2.2.1/8
4 sin 360 .1/4
4 sin 90
4 1
4 cm.

c. t = detik
y =
y =
y =
y =
y =
y =
y =

A sint
4 sin 2ft
4 sin 2.2.1/4
4 sin 360 .1/2
4 sin 180
4.0
0 cm.

1
detik
16
y = A sint
y = 4 sin 2ft

e. t = 2

1
16
33
4 sin 2 .2.
16
33
4 sin 2.
8
1
4 sin 2. 4
8
1
4 sin 2.
( angka 4 tidak perlu dihitung, mengapa ? )
8
1
4 sin 360.
8
4 sin 45
4 2
2 2 cm ( perhatikan hasilnya sama dengan soal a ).

y = 4 sin 2.2.2
y =
y =
y =
y =
y =
y =
y =
y =

2. Benda bergetar harmonis dengan amplitude 8 cm, tentukan simpanganya saat fasenya

1
6

Diket : A = 8 cm
1
=
6
:
y = A sin 2
1
y = 8 sin 2.
6
y = 8 sin 360 .

1
6

y = 8 sin 60
y = 8 2
y = 4 2 cm.
4. Kecepatan Getar Getaran Harmonis
Getaran merupakan proyeksi dari gerak melingkar. Kecepatan getar getaran harmonis dapat
diturunkan dari proyeksi kecepatan linier gerak melingkar terhadap sumbu Y. Pehatikan gambar
V
1.3
Vy

Gambar 1.3

V : kecepatan linier derak melingkar = . R


Vy: kecepatan getar
Dari gambar

hubungan antara v, vy dan adalah vy = v cos atau


vy = . R cos
vy = . R cos .t , karena amplitude = jari jari maka
vy = . A cos . t

( 1 - 3.a

vy : kecepatan getar ( m/s )


A : Amplitudo ( m )
: kecepatan sudut ( rad / s )
t : waktu ( s )
Persamaan ( 3.a ) juga dapat ditulis
vy = . A cos . t
vy =

A 2 cos 2 t

vy =

A 2 (1 sin 2 t )

vy =

A 2 A 2 sin 2 t

vy = A 2 y 2
y : simpangan.

( 1 - 3. b )

Contoh .
1. Benda bergetar harmonis dengan amplitude 12 cm dan periode 2 second. Hitung kecepatan getar
saat :
a. t = second
b. simpanganya = 4 cm
Diketahui : A = 12 cm
T= 2s
2
=
T
a. t = s
dengan menggunakan pers ( 1- 3.a )
vy = . A cos . t
2
2 1
vy =
.12 cos
.
T
T 4
2
2 1
vy =
.12.cos
.
2
2 4
1
vy = 12. cos 2.
8
1
vy = 12. cos 360.
8
vy = 12. cos 45
vy = 12 . 2
vy = 6 2 cm/s
vy = 18,84 2 cm/s
`b. y = 4 cm
dengan menggunakan pers ( 1 - 3. b )
vy = A 2 y 2
2
vy =
A2 y 2
T
2
vy =
12 2 4 2
2

vy
vy
vy
vy

= 3,14 . 144 16
= 3,14. 128
= 3,14.11,313
= 35,52 cm/s

atau diselesaikan dengan mencari .t dulu.


y = A sin .t
4 = 12 sin .t
4
sin .t =
12
4
.t = arc sin
12
.t = 19,4712 0
vy
vy
vy
vy

=
=
=
=

. A cos . t
3.14.12 cos 19,47120
3,14 . 12 . 0,9428
35, 52 cm/s

5. Percepatan Getaran Harmonis


Percepatan getaran harmonis merupakan proyeksi percepatan sentripetal terhadap sumbu Y.
Percepatan sentripetal merupakan percepatan yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran
yang besarnya
v2
as =
R
as : percepatan sentripetal ( m/s2 )
v : kecepatan linier ( m/s )
R : jari jari lingkaran.

ay

as

Gb. 1.4

ay = - as sin ( ada tanda minus karena arah percepatan selalu berlawanan dengan arah
gerak benda )
2
v
ay = sin
R
2R2
ay = sin
R
ay = - 2 R sin , karena R = A dan = .t maka
ay = - 2 A sin .t, karena A sin .t = y, maka
ay = - 2 .y
..( 1- 4 )
6. Energi Getaran
6.1. Energi kinetic.
Energi kinetic adalah energi yang dimiliki karena gerak benda.
1
1
Ek = m v 2 m 2 A 2 cos 2 t ( 1 - 5 )
2
2
+
6.2 Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki karena posisi benda.
1
1
Ep = k y 2 m 2 A 2 sin 2 t ..( 1- 6 )
2
2

6.3 Energi mekanik


Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetic dan energi potensial.
EM = E K + E P
1
1
EM = m 2 A 2 cos 2 t + m 2 A 2 sin 2 t
2
2
1
EM = m 2 A 2 ( cos 2 t + sin 2 t )
2
1
EM = m 2 A 2 ( 1 )
2
1
EM =
m 2 A 2 ( 1- 7 )
2
Contoh.
1. Sebuah benda massa 2 kg bergetar harmonis dengan amplitude 4 cm dan periode 2 s. Hitung Ek,
Ep dan EM pada saat :
a. berada di titik setimbang ( y = 0 )
b. berada pada titik balik ( y = 4 cm )
c. berada pada y = 2 cm
Diketahui : m = 2 kg
A = 4 cm = 4.10-2 m
T = 2 s
2
2
=
=
= rad/s
T
2
a. y = 0
y = A sin .t
0 = 4 sin .t
Sin .t = 0
.t = arc sin 0
.t = 0
1
m 2 A 2 cos 2 t
2
1
EK = .2. 2 .((4.10) 2 ) 2 cos 2 0
2
EK = 2. 16. 10 4 .1
EK = 2. 16. 10 4 joule.
EK = 10,57. 1-2 joule
1
EP = m 2 A 2 sin 2 t
2
1
EP =
.2 2. (4.10-2)2. sin2 0.
2
EP = 2.16.10-4. 0
EP = 0.

EK =

EM = E K + E P
EM = 1,57. 10-2 + 0 = 1,57. 10-2 joule.
b. y = 4 cm
y = A sin .t
4 = 4 sin .t
4
= sin .t
4
.t = arc sin 1
.t = 90 o

1
m 2 A 2 cos 2 t
2
1
EK = .2. 2 .((4.10) 2 ) 2 cos 2 90
2

EK =

1
.2. 2 .((4.10) 2 ) 2 .0
2
EK = 0

EK =

EP =
EP =
EP =
EP =
EP =

1
m 2 A 2 sin 2 t
2
1
m 2 A 2 sin 2 90
2
1
.2. 2 .((4.10) 2 ) 2 .1
2
2. 16. 10 4 joule
10,57. 1-2 joule

EM = E K + E P
EM = 0 + 1,57. 10-2

= 1,57. 10-2 joule.

c. y = 2 cm
y = A sin .t
2 = 4 sin .t
2
= sin .t
4
.t = arc sin1/2
.t = 30 o
1
m 2 A 2 cos 2 t
2
1
EK = .2. 2 .((4.10) 2 ) 2 cos 2 30
2

EK =

1
1
.2. 2 .((4.10) 2 ) 2 .( 3 ) 2
2
2
1
EK = . 2 .((4.10) 2 ) 2 .( 3 ) 2
2
1
EK = 2. 16. 10 4 .3
4
2
4
EK = . 12. 10 . joule

EK =

1
m 2 A 2 sin 2 t
2
1
EP = m 2 A 2 sin 2 30
2
1
1
EP = .2. 2 .((4.10) 2 ) 2 .( ) 2
2
2
1
EP = 2. 16. 10 4 . joule
4
1
EP = 2. 4. 10 4 . joule
4
EM = 2. 12. 10 4 + 2. 4. 10 4
EM = E K + E P

EP =

EM = 2. 16. 10 4

= 1,57. 10-2 joule.

Perhatikan dimanapun posisinya energi mekaniknya selalu tetap

B. Aplikasi Getaran Harmonis


1. Ayunan Sederhana.

F = m.g sin

l
Gb. 1.5
y

F = m.g cos

W = m.g

W = m.g

Perhatikan gambar 1.5. Benda massa m digantungkan pada tali yang panjangnya l dan massanya
diabaikan. Pada benda bekerja gaya berat W yang besarnya W = m. g dengan arah kebawah
menuju pusat bumi. Bila benda diberi simpangan dengan sudut yang kecil ( besarnya < 150 )
pada benda bekerja tiga ( 3 ) buah gaya yaitu
1. W = m.g
2. F1 = m.g sin dan
3. F2 = m.g cos
Arah gaya F1 = m.g sin selalu menuju titik setimbang, dinamakan gaya pemulih.
Hukum Newton II : F = m.a
m.g. sin = m.a
y
m.g. sin = m.2.y, dengan sin =
( gb. 1.5 )
l
y
m.g.
= m .2.y
l
y
2 2
g.
= (
) y
l
T
g
2 2
= (
)
l
T
g
2
=
T
l
T

= 2.

l
..( 1. 8 )
g

T : periode ayunan ( s )
l : panjang tali ( m )
g : percepatan gravitasi bumi ( m/s2 ).
.
Contoh :
Ayunan sederhana mempunyai periode 1, 0 sekon bila g = 9, 8 m/s2 tentukan panjang
talinya !
Diketahui : T = 1 s
g = 9, 8 m/s2

Jawab :
T = 2

l
g

gT 2
4 2
9,8 m / s 2 .(1,0) 2
=
4 2
= 0, 25 m

l=

2. Pegas.

Gb. 1.6

W = m.g
Gambar 1.6. Pegas diberi beban dengan gaya berat W = m.g. Bila beban ditarik kemudian dilepas
maka terjadi getaran.
F = k.y
m.a = k.y
m.2.y = k.y
m.2 = k
2 2
m. (
) =k
T
2 2
k
(
) =
T
m
T

= 2

m
k

T : periode getaran ( s )
m : massa beban ( kg )
k : konstanta pegas.
Contoh :
Sebuah pegas bertambah panjang 10 cm, jika diberi beban 100 N. Jika suatu benda
bermassa 2 kg diikatkan pada pegas itu lalu digetarkan, berapa periode getaran pegas itu ?
Jawab :
y = 10 cm = 0, 1 m
F = 100 N
m = 2 kg
T=?
F 100
k=
1000 N/m
y 0,1
T = 2

2
m
0, 28 sekon.
= 2(3, 14)
k
1000

Soal soal.
1.Benda bergetar dengan frekuensi 45 Hz. Banyaknya getaran yang dilakukan selama 1 menit
adalah .
a. 3000 kali
b. 2700 kali
c. 2000 kali
d. 1800 kali
e. 1500 kali
2. Pada benda yang menjalani getaran harmonis, pada saat simpangan maximum
a. Kecepatan dan percepatan maximum
b. Kecepatan dan percepatan minimum
c. Kecepatan maximum dan percepatan nol
d. Kecepatan nol dan percepatan maximum
e. Energinya maximum.
3. Pada benda yang menjalani getaran harmonis, energi mekaniknya adalah
a. Maximum pada simpangan maximum.
b. Maximum pada simpangan nol
c. Tetap besarnya pada simpangan berapapun.
d. Berbanding lurus dengan simpangan.
e. Berbanding terbalik dengan simpangan.
4. Sebuah ayunan matematis melakukan getaran 300 kali dalam waktu 2 menit, besarnya periode
ayunan tersebut adalah .
a. 1,5 detik
b. 2,0 detik
c. 2,5 detik
d. 3,0 detik
e. 3, 25 detik
5. Pada pegas digantung beban massa 15 gram.Pegas ditarik dengan gaya 0,8 N, pegas mengalami
pertambahan 2 cm. Besarnya tetapan gaya pegas adalah ..
a. 36 N/m
b. 40 N/m
c. 50 N/m
d. 72 N/m
e. 90 N/m
6. Benda bermasa 0,5 kg
digantungkan pada ujung pegas dengan konstanta 2 N/m. Jika
digetarkan maka periodenya adalah
a. 0,1 detik.
b. 0,2 detik.
c. 1,0 detik
d. 1,8 detik
e. 2,0 detik
7. Persamaan simpangan getaran harmonis adalah y = 2 sin 125 t. Jika t dalam second , maka
frekuensi getaranya adalah .
a. 1256 Hz
b. 628 Hz
c. 314 Hz
d. 200 Hz
e. 62,5 Hz
8. Periode ayunan sederhana besarnya tergantung .
a. Massa beban
b. Panjang tali
c. Sudut simpangan tali
d. Massa tali
e. Jenis tali

9. Pegas diberi beban 80 gram sehingga bertambah panjang 4 cm, besarnya pertambahan panjang
pegas tersebut jika diberi beban 150 gram adalah .
a. 2,25 cm
b. 4,50 cm
c. 6,00 cm
d. 7,50 cm
e. 12,0 cm
10. Sebuah bandul digantungkan pada seutas tali yang panjangnya 2,5 meter kemudian diayunkan.
Bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 maka periode ayunanya adalah
a. 0,5
b. 1
c. 1,25
d. 1,5
e. 2
11. Suatu getaran mempunyai amplitudo 30 cm, frekuensi 4 Hz. Simpangan getaran setelah 1/12
detik adalah
a. 15 3 cm
b. 15 2 cm
c. 18 cm
d. 15 cm
e. 0 cm
12.Per sebuah mobil bergetar keatas kebawah dengan periode 2 second ketika ban mobil
melewati suatu halangan. Massa mobil dan pengemudi 300 kg. Jika pengemudi menaikkan
beberapa temanya sehingga massa mobil dan penumpang menjadi 600 kg, maka periode baru
getaran per ketika melewati halangan itu adalah .
a. 2 2 second
b. 2 second
2 second
c.
d. 1 second
1
e.
second.
2
13. Pada getaran harmonis pegas, jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg,
periodenya 2 second. Jika massa beban ditambah sehingga menjadi 4 kg, maka periode
getarnya adalah .
a. second
b. second
c. 1 second
d. 4 second
e. 8 second.
14. Benda bergetar selaras sederhana pada pegas dengan tetapan pegas 80 N/m. Amplitude
getaran tersebut 20 cm dan kecepatan maksiumumnya 4 m/s. Massa benda tersebut sebesar
.
a. 1 kg
b. 0,8 kg
c. 0,4 kg
d. 0,2 kg
e. 0,1 kg
15. Sebuah bola massa 20 gram digantung pada pegas kemudian digetarkan dengan frekuensi 32
Hz. Jika massa bola diganti dengan bola yang massa 80 gram maka frekuensi getaranya menjadi
.
a. 64 Hz
b. 32 Hz
c. 16 Hz
d. 8 Hz
e. 4 Hz

16. Sebuah pegas panjangnya 20 cm digantungkan vertical. Pada ujung bawah diberi beban 200
gram sehingga panjangnya bertambah 10 cm. Beban ditarik 5 cm kebawah kemudian dilepas
sehingga beban bergetar harmonis. Jika g = 10 m/s2, maka frekuensi getaran yang terjadi
adalah .
a. 0,5 Hz
b..1,6 Hz
c. 5,0 Hz
d. 18 Hz
e. 62,8 Hz
17. Beban 75 gram yang digantungkan vertical pada sebuah pegas bergetar turun naik dengan
1
frekuensi 3 Hz. Bila beban tersebut dikurangi sebesar nya , maka frekuensinya menjadi .
3
a. 3,0 Hz
b. 3,2 Hz
c. 3,5 Hz
d. 3,7 Hz
e. 4,0 Hz
18. Sebuah partikel bergetar harmonic dengan periode 6 detik dan amplitude 10 cm. Kecepatan
partikel pada saat berada 5 cm dari titik seimbangnya adalah .
a. 7,09 cm/s
b. 8,51 cm/s
c. 9,07 cm/s
d. 11,07 cm/s
e. 19,12 cm/s
19.

Sebuah benda melakukan getaran harmonic dengan amplitude A. Pada saat kecepatanya
sama dengan setengah kecepatan maksimum, simpanganya adalah .
a. nol
b. 0,5 A
c. 0,64 A
d. 0,87 A
e. 1 A

20.

Sebuah benda massanya 3 kg melakukan getaran selaras dengan periode 2 detik dan
amplitude 10 cm. gaya yang bekerja pada benda saat simpanganya 6 cm adalah .
a. 1,8 N
b. 2,0 N
c. 2,2 N
d. 2,5 N
e. 3,0 N

21. Sebuah titik materi melakukan getaran harmonis dengan amplitude A. Pada saat simpanganya
A 2 , maka fase getaranya terhadap titik setimbang adalah .
1
a.
8
b.
c.
d. 2
e. 2
22. Pada saat simpanganya y = 5 cm percepatan getaran selaras a = - 5 cm/s2, maka pada
simpangan y = 10 cm percepatanya adalah . cm/s2
a. 25
b. -20
c. 10
d. 2,5
e. 1,25
f.

23. Sebuah partikel melakukan getaran harmonis dengan frekuensi 5 Hz dan amplitude 10 cm.
Kecepatan partikel saat simpanganya 8 cm adalah .
a. 8
b. 30
c. 60
d. 72
e. 80
24. Sebuah partikel massa 10 gram melakukan getaran harmonis dengan amplitude 8 cm dan
frekuensi 100 Hz. Energi potensial pada saat sudut fasenya 300 adalah.
a. 0,12 2
b. 0,7 2
c. 0,23 2
d. 0,32 2
e 0,45 2
25. Sebuah benda massanya 100 gram bergetar harmonis dengan periode 1/5 second dan
amplitude 2 cm. Besar energi kinetiknya saat simpangan 1 cm adalah .
a. 1,502 x 103 Joule
b. 2,502 x 103 Joule
c. 3,752 x 103 Joule
d. 5,002 x 103 Joule
e. 7,502 x 103 Joule
26. Sebuah benda bergetar harmonis dengan amplitude 40 cm. Energi potensial pada simpangan
terjauh 10 J. Besar energi potensial pada simpangan 20 cm adalah .
a 0,5 J
b. 1,0 J
c. 2,5 J
d. 5,0 J
e. 10,0 J
27. Sebuah benda massa 50 gramm bergetar harmonis dengan amplitude 10 cm dan periode 0,2
second. Besar gaya yang bekerja pada benda saat simpanganya setengah amplitude adalah
.
a. 1,0 N
b. 2,5 N
c. 4,8 N
d. 6,9 N
e. 8,4 N
Essey
1. Sebuah partikel melakukan getaran harmonis dengan amplitude 2 cm dan periode 6 second
a. Hitung simpangan setelah : 1 second 1,5 second, 2, 3, 4, 5 dan 6 second
b. Gambar grafik simpangan terhadap waktu.
2. Sebuah partikel melakukan getaran dengan amplitude 2 cm dan frekuensi 1 Hz. Hitunglah
simpangan, kecepatan getar, dan percepatan getar jika fasenya
a. 1/3
1
b. 4
6
3. Dua buah titik melakukan getaran harmonis pada satu garis lurus. Mula mula berangkat pada
1
1
titik kesetimbangan dan arah yang sama, periodenya masing masing
dan second.
7
5
a.Hitung beda fasenya setelah bergetar second.
b.Kapan fase kedua titik berlawanan.
4. Suatu benda bergetar dengan amplitude 1 cm dan frekuensi 10 Hz.
1
a.Hitung simpangan setelah 1 second.
8
b.Hitung kecepatan dan percepatan getar saat simpanganya cm.

5.Benda massa 1 kg bergetar harmonis dengan amplitude 4 cm dan periode 2 second. Hitung
energi potensial, energi kinetic, dan energi mekanik pada saat :
a. y = 0 ( pada titik setimbang )
b. y = 2 cm
c. y = 4 cm ( pada titik balik )
d. tentukan simpanganya pada saat energi kinetic samadengan energi potensial.

6. Sebuah benda massa 25 gram bergetar harmonis dengan amplitude 10 cm dan periode 2
second. Hitunglah :
a. frekuensinya.
b. Konstanta pegas.
c. Kecepatan maksimum benda.
d. Percepatan maksimum
e. Kecepatan pada saat y = 3 cm.
f. Percepatan saat y = 4 cm.
7. Sebuah balok massa 1 kg digantung pada pegas yang mempunyai konstanta pegas 150 N/m.
Sebuah peluru massa 10 gram ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dari bawah dan
bersarang di dalam balok dan balok bergetar harmonis. Tentukan amplitude getran harmonis
balok.
8. Dua buah pegas dengan konstanta 100 N/m dan 150 N/m disusun seri. Pada salah satu ujung
pegas diberi beban masaa 3 kg kemudian digetarkan dan terjadi getaran harmonis. Tentukan
periode getaranya.
9. Dua buah pegas dengan konstanta 100 N/m dan 150 N/m disusun parallel . Pada salah satu
ujung pegas diberi beban masaa 3 kg kemudian digetarkan dan terjadi getaran harmonis.
Tentukan periode getaranya

GELOMBANG DAN BUNYI


Gelombang adalah gerakan usikan atau perambatan energi ari suatu tempat ke tempat lain tanpa
membawa materi yang dilewatinya.Boleh juga dikatakan gelombang adalah getaran yang
merambat, yang merambat adalah energi getaran.
Contoh : Gelombang tali, gelombang cahaya dan lain-lain.
Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibagi 2, yaitu :
- Gelombang mekanik : gelombang yang dalam merambatnya membutuhkan medium.
Contoh : Gelombang tali, gelombang air.
- Gelombang elektromagnetik : gelombang yang dalam merambatnya tidak perlu medium.
Contoh : Gelombang radio, gelombang TV.
Berdasarkan arah getar gelombang dibagi 2 yaitu :
- Gelombang Transversal
Yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
Contoh : Gelombang tali, gelombang permukaan air,gel elektromegnet.
- Gelombang Longitudinal
Yaitu gelombang yang arah getarnya berimpit / sejajar dengan arah rambat gelombang.
Contoh : bunyi
Sifat umum gelombang :
- Dapat dipantulkan (refleksi)
- Dapat dibiaskan (refraksi)
- Dapat dipadukan (interferensi)
- Dapat dilenturkan (difraksi)
- Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)

Persamaan Umum Gelombang


A

G
E

P
x

-A
D

Gb.2.1

A = Amplitudo gelombang (simpangan maksimum)


OE = BF = Satu panjang gelombang ()
O, C, E = titik simpul
B, D, F = titik perut
F, B = titik puncak
D = titik lembah
1 = OBCDE = BDF = CDEFG
Untuk menempuh satu panjang gelombang diperlukan waktu satu periode ( T ) sehingga :

v=
T
1
v = f (karena f = ) ..( 2.1 )
T
Contoh :
Suatu gelombang transversal mempunyai panjang gelombang 4 meter dan frekuensi 2 Hz.
Hitunglah kecepatan gelombang ini !
Jawab :
=4m
f = 2 Hz
v=f
= 4 (2)
= 8 m / detik.

Persamaan Simpangan di titik O


Apabila titik O telah bergetar selama 1 detik, maka simpangannya akan memenuhi :
Y = A sint

( 1.1)

Y = Simpangan
A = Amplitudo (meter)
= kecepatan sudut (rad / det)
= 2 f
t = waktu ( s )

2. Persamaan Gelombang Berjalan


(Perhatikan gambar 2.1 di atas)
Sebuah titik P berjarak x dari titik O, kemudian pada medium tersebut merambat sebuah
gelombang dari titik O ke titik P disebut gelombang berjalan, waktu yang diperlukan untuk
x
menenpuh jarak x ( dari O ke P ) adalah t =
second., sehingga berlaku :
v
YO = A sint
YP = A sin ( t xv ) ( 2.2 )
Secara umum :
YP = A sin ( t xv )
YP = A sin 2f ( t xv )
YP = A sin(2 f t 2 f xv )
2
YP = A sin( 2 f t
x)

YP = A sin( 2 f t kx )
YP = A sin( t kx ) ..( 2.2a )
k = bilangan gelombang (satuannya per meter)
2
k=

Persamaan ( 2.2 ) juga dapat ditulis :


YP = A sin ( t xv )
2
x
YP = A sin
(t
)
T
v
t
x
YP = A sin 2 (

)
T
Tv
t
x
YP = A sin 2(

) ..( 2.2b )
T

Sudut fase, Fase dan Beda fase.


Perhatikan persamaan (2.2b )
t
x
YP = A sin 2(

)
T

t
x
Sudut fase titik P ( p ) : 2 ( )
T

t
x
Fase pada titik P (p ) :

..( 2.2c )
...(2.2d )

Untuk sebuah titik A yang berjarak x1 dari titik asal getaran O dan titik B yang berjarak x2 dari
titik asal getaran O, maka beda fase antara titik A dan titik B adalah :

A B = (

t x1
t x
)( - 2 )

T
T

x 2 x1

.(2.2e )

Tanda + artinya gelombang merambat dari kanan ke kiri


Tanda artinya gelombang merambat dari kiri ke kanan
Contoh :
1. Gelombang berjalan mempunyai persamaan Y = 0, 05 sin (16 t + 4x)
x dalam m dan t dalam detik. Tentukan :
a. Amplitudo gelombang !

b.
c.
d.
e.

Frekuensi gelombang !
Panjang gelombang !
Cepat rambat gelombang !
Bilangan gelombang !

Jawab :
Y = A sin( 2 f t kx )
Soal Y = 0, 05 sin(16 t 4 x )
a. A = 0, 05 meter
b. 2f 16
16
f=
2
f = 8 Hz.
2
c. k =
4

2
4

2
d. v = f
v = 8 (1, 57)
= 12, 56 m / det.
e. k = 4 m-1
2. Titik O bergetar harmonis menghasilkan gelombang transversal berjalan ke kanan dengan
kecepatan 25 m/s. Bila frekuensi getaran 5 Hz dan amplitudonya 20 cm hitunglah
simpangan dan fese titik P yang berjarak 3 m dari O saat titik O telah bergetar second.
Diketahui :
v = 25 m/s
f = 5 Hz
1
T= s
5
A = 20 cm
x = 3m
t = s

= v.T
1
5
= 5 m.

= 25.

t
x
)
T

1
3
YP = 20 sin 2 ( 2 )
1
5
5
5 3
YP = 20 sin 2 (
- )
2 5
19
YP = 20 sin 2 (
)
10

YP = A sin 2(

9
)
10
9
YP = 20 sin 360 (
)
10

YP = 20 sin 2 ( 1

( angka 1 tidak dihitung, mengapa ? )

YP = 20 sin 324
= 20 ( -0,588 )
= - 11, 76 cm
Fase titik P , P = (

t
x
)
T

1
= (2 1
5
5
= (
2
9
= 1
10

3
)
5
3
)
5

3. Sifat-sifat Gelombang
1. Pembiasan Gelombang (refraksi)
Seberkas cahaya bila melewati bidang batas dua buah medium yang berbeda indek biasnya,
maka berkas cahaya itu aka dibelokkan, pembelokan berkas cahaya inilah yang disebut
dengan peristiwa pembiasan.
Hukum-hukum Pembiasan :
- Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar.
- Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis
normal.
- Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis
normal.
- Sinar datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
Hukum Snellius
- Berkas sinar datang, berkas sinar bias dan garis normal terletak pada sebuah bidang
datar.
- Perbandingan sinus sudut datang (i) dan sinus sudut bias (r) merupakan konstanta.
N
n1 ( indek bias udara )

i
r

n2 ( indek bias air )

Perumusan Snellius
sin i n2
sin i

.. ( 2. 3 )
n12
sin r
sin r n1
i = sudut datang
r = sudut bias
n12 = indek bias medium 2 relatif terhadap medium 1
Pengertian Indek bias
Bila seberkas cahaya di ruang hampa ( udara ) yang mempunyai kecepatan C masuk
kedalam medium, maka kecepatan cahaya itu akan berkurang menjadi Cn. Yang dimaksud
dengan indek bias (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa (udara)
tersebut terhadap kecepatan cahaya dalam medium yang lain.
cepat rambat cahaya di ruanghampa (udara)
Indek bias =
cepat rambat cahaya di medium
C
n=
.( 2. 4 )
Cn

Contoh :
Kecepatan cahaya diudara adalah 3 x 108 m / s., Tentukan kecepatan cahaya di dalam air
yang mempunyai indek bias 4/3.
Jawab :
C
n=
Cn
C = 3. 108 m / det.
n = 4/3
Cn = ?
C
n=
Cn
3.10 8
Cn
Cn = 2, 25.108 m / s
4/3 =

2. Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang adalah pembelokan atau penyebaran gelombang karena melewati suatu
celah kecil atau ujung sebuah penghalang.
Difraksi tiak terjadi pada suatu penghalang saja, tetapi juga dapat terjadi pada suatu celah.
- Ketika celah lebar, muka gelombang yang memasuki celah hampir lurus, pembelokan
hanya terjadi sedikit sekali, gelombang akan meninggalkan celah dalam bentuk
gelombang lurus lagi.
- Celah kecil sekali efek pembelokan terlihat sekali, gelombang yang keluar dari celah
menjadi gelombang lingkaran yang menyebar.

a. Celah lebar
b. Celah sempit = kisi
3.

Pemantulan Gelombang

Hukum pemantulan oleh Snellius : Sudut datang i = sudut pantul r.


N
i=r
i r

4. Polarisasi Gelombang
Polarisasi cahaya adalah terserapnya sebagian arah getar cahaya, sehingga cahaya tersebut
kehilangan sebagian arah getarnya.

Cermin

Energi Gelombang
Ketika gelombang merambat melalui suatu medium (tali, air, gas), gelombang ini membawa
energi dari sumbernya.
Misal :
- Gelombang bunyi membawa energi bunyi dari sumber bunyi.
- Gelombang gempa.
Sehingga :
Energi A2 suatu ombak besar yang tinggi.
Energi f 2 gelombang bunyi yang melengking.
4. Gelombang Stationer/Tegak
Gelombang stationer terbentuk dari perpaduan / interferensi antara gelombang datang dan
gelombang pantul . Gelombang datang dan gelombang pantul mempunyai frekuensi,
amplitude dan panjang gelombang yang sama tetapi arah yang berlawanan. Ada 2 macam
gelombang stationer.
1. Gelombang stationer pada pemantulan ujung terikat.
2. Gelombang stationer pada pemantulan ujung bebas.
1. Gelombang stationer pada pemantulan ujung terikat
l
a
P

b
c

5. Gelombang datang.
6. Gelombang pantul
7. Gelombang stationer
Misal

y1 = simpangan gelombang datang di titik P


l x
t
= A sin 2 (
)
T

y2 = simpangan gelombang pantul di titik P


l x
t
= A sin 2 (
)+
T

Gelombang pantul pada ujung tetap terjadi perubahan fase sebesar


Yp = y1 + y2
l x
l x
t
t
= A sin 2 (
) + A sin 2 (
)+
T

l x
l x
t
t
= A sin 2 (
) - A sin 2 (
)
T

Pada pelajaran Trigonometri terdapat dalil :


Sin A sin B = 2 cos ( A + B ) sin ( A B )
l x
l x
t
t
) = A dan (
)=B
T

l x
l x
t
t
A+B = ( )+(
)
T

Anggap : (

2t 2l
T
l x
l x
t
t
)-(
)
T

2x

AB = (
=

l x
l x
t
t
) - A sin 2 (
)
T

2t 2l
2x
= 2A cos 2 ( ) sin 2 (
)
T

t l
x
= 2.A.cos 2 ( - ) sin 2 ( )
T

x
t l
= 2. A sin 2 ( ) cos 2 ( - ) ..( 2. 5a )

T
t l
= AP cos 2 ( - ) dengan AP : amplitude gelombang stationer
T
x
AP = 2. A sin 2 ( ) ( 2.5b )

Yp = A sin 2 (

Simpul = simpangan minimum gelombang stationer, terjadi bila


AP = 2. A sin 2 (
0 = 2. A sin 2 (
sin 2 (
2 (
2 (
2 (
(

AP = 0

)
)

)=0

) = arc sin 0
) = 0, , 2, 3, 4,
) = n.

( n = 0,1,2,3, .)

) = n

x = ( 2.n.) .

...( 2. 5c )

Simpul terletak pada seperempat panjang gelombang kali bilangan genap diukur dari ujung
pantul tetap.
Pada ujung pemantulan tetap selalu terjadi simpul.
Pada ujung pemantulan bebas selalu terjadi perut
Perut = simpangan maksimum gelombang stationer, terjadi bila
x
AP = 2. A sin 2 ( )

x
1 = 2. A sin 2 ( )

x
2 ( ) = arc sin 1

2 (
2 (
(

1
3
5
,
, , .
2
2
2
1
) = (2n + 1 )

2
1
= ( 2n + 1 )
4

)=

.. ( n = 0,1,2, .)

AP = 1

x = ( 2n + 1 )

.( 2.5d )

Perut terletak pada seperempat panjang gelombang kali bilangan ganjil diukur dari ujung pantul
tetap.
Contoh.
Seutas tali panjang 250 cm terbentang horizontal. Pada salah satu ujungnya digetarkan
harmonis dengan frekuensi 4 Hz dan amplitude 10 cm sedang ujung yang lain terikat dengan
erat. Getaran tersebut merambat pada tali dengan kecepatan 40 cm/s. Hitunglah :
a. Amplitudo gelombang stationer pada titik yang berjarak 17,5 cm dari ujung
terikat.
b. Letak simpul keenam dan perut kelima dari titik asal getaran.

2. Gelombang stationer pada pemantulan ujung bebas


x

a
c

1. Gelombang datang.
b Gelombang pantul.
c. Gelombang stationer.
Misal

y1 = simpangan gelombang datang di titik P


l x
t
= A sin 2 (
)
T

y2 = simpangan gelombang pantul di titik P


l x
t
= A sin 2 (
)
T

Yp = y1 + y2
l x
l x
t
t
) + A sin 2 (
)
T

l x
l x
t
t
= A sin 2 (
) + A sin 2 (
)
T

= A sin 2 (

Pada pelajaran Trigonometri terdapat dalil :


Sin A + sin B = 2 sin ( A + B ) cos ( A B )
l x
l x
t
t
) = A dan (
)=B
T

l x
l x
t
t
A+B = ( )+(
)
T

2t 2l
=
T

Anggap : (

l x
l x
t
t
)-(
)
T

2x

AB = (
=

Yp = A sin 2 (

l x
l x
t
t
) + A sin 2 (
)
T

2t 2l
2x
) cos 2 (
)
T

t l
x
= 2.A.sin 2 ( - ) cos 2 ( )
T

x
t l
= 2. A cos 2 ( ) sin 2 ( - ) ..( 2. 6a)

T
t l
= AP sin 2 ( - ) dengan AP : amplitude gelombang stationer
T
x
AP = 2. A cos 2 ( ) ( 2.6b )

= 2A sin 2 (

Simpul = simpangan minimum gelombang stationer, terjadi bila


AP = 2. A cos 2 (
0 = 2. A cos 2 (
cos 2 (
2 (

AP = 0

)
)

)=0

) = arc cos 0

1
3
5
,
, , .

2
2
2
x
1
2 ( ) = (2n + 1 ) .
( n = 0,1,2,3, .)

2
x
1
( ) = ( 2n + 1 ).

4
x = ( 2n + 1) .
...( 2. 6c )

2 (

)=

Simpul terletak pada seperempat panjang gelombang kali bilangan ganjil diukur dari ujung
pantul bebas.
Pada ujung pemantulan bebas selalu terjadi perut
Perut = simpangan maksimum gelombang stationer, terjadi bila
x
AP = 2. A cos 2 ( )

x
1 = 2. A cos 2 ( )

x
2 ( ) = arc cos 1

2 (

) = 0, , 2, 3, .

2
x
1
( ) = ( 2n )

4
1
x = ( 2n )
4

2 (

AP = 1

) = ( 2n )

.. ( n = 0,1,2, .)

.( 2.6d )

Perut terletak pada seperempat panjang gelombang kali bilangan genap diukur dari ujung pantul
bebas.
Contoh.
Seutas tali yang panjangnya 75 cm salah satu ujungnya digetarkan harmonis sedang ujung
lainya bebas bergerak.Hitunglah :
a. panjang gelombangnya jika perut kelima berjarak 25 cm dari asal getaran.
b. Jarak simpul ketiga dari asal getaran.

Diketahui : n = 4 ( perut kelima )


x = 75 25 = 50 cm
a. panjang gelombang.
Gunakan pers ( 2.6d )
1
x = ( 2n )
4
1
50 = (2.4 )
4
1
50 = ( 8 )
4
50 = ( 2 )
= 25 cm
b. jarak simpul ketiga ( n = 2 )
1

4
1
x = ( 2.2 + 1 )
4
1
x = 5. . 25
4
x = 31,25 cm

x = ( 2n + 1 )

Dengan demikian jarak simpul ke-tiga


dari titik asal getaran adalah
l x = 75 -31,25 = 43,75 cm

Percobaan Melde
Percobaan Melde dapat dipergunakan untuk melihat adanya gelombang stationer. Alat alat
yang diperlukan adalah :

Garputala yang digetarkan dengan electromagnet sehingga frekuensi, simpanganya tetap.


Salah satu kaki garputala dihubungkan dengan dawai / senar yang halus dan pada ujung
lain diberi beban
Beban yang digantung diubah sedikit demi sedikit sehingga terbentuk gelombang stationer
seperti gambar
Panjang tali l diukur, sehingga dapat ditentukan panjang gelombangnya.

Cepat rambat gelombang pada dawai memenuhi persamaan :


v=

F
u

dengan u =

m
l

( 2. 7 )

v : cepat rambat gelombang ( m/s)


F : gaya berat beban ( N )
m : massa dawai ( kg )
l : panjang dawai ( m )
Contoh.
Seutas dawai panjangnya 2 meter dan massanya 5 gram. Bila pada dawai diberi beban 100
N, tentukan cepat rambat gelombang pada dawai tersebut.
Diketahui : m = 5 gr = 5. 10-3 kg
l = 2m

F = 100 N
5.10 3
m
u =
=
= 2,5.10-3 kg/m.
l
2
3. BUNYI
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan mekanik, longitudinal karena perambatan
energi bunyi dilakukan oleh partikel medium sedemikian rupa sehingga partikel-partikel ini
bergerak bolak-balik dalam arah yang sejajar dengan arah perambatan gelombang,
Mekanik karena dalam perambatanya gelombang bunyi memerlukan medium,baik zat padat, zat
cair maupun gas.Frekuensi gelombnag bunyi digolongkan menjadi 3 :
1. f < 20 Hz
: infrasonic.
2. 20 < f < 20.000 Hz : sonic / audio
3. f > 20.000 Hz
: ultrasonic
Manusia hanya dapat mendengar bunyi yang terglong sonic. Ultrasonic dapat didengar oleh
kelelawar ( sampai 100.000 Hz ) anjing ( sampai 50.000 Hz ).Gelombang ultrasonic dapat
digunakan untuk mendeteksi benda benda yang berada didalam air, mendeteksi kapal yang
tenggelam , alatnya dinamakan SONAR ( Sound Navigating Ranging )
CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI
1.

Cepat rambat gelombang bunyi dalam gas


RT
v=
M
= konstanta Laplace
R = Konstanta gas universal ( 8,31 103 J/Mol.K )
T = suhu mutlak ( K )
M = berat molekul gas

2.

Cepat rambat gelombang bunyi dalam zat padat


E

v = cepat rambat bunyi ( m/s )


E = modulus young ( N/m2 )
= massa jenis zat padat ( kg/m3 )

v=

3.

Cepat rambat gelombang bunyi dalam zat cair

v=

= modulus bulk zat cair N/m2


= massa jenis kg/m3
v = Kecepatan m/s

Contoh .
1. Cepat rambat bunyi pada udara yang bersuhu 270 C adalah 340 m/s. Berapa cepat
rambatnya bila suhu udara 370 C.
Diketahui : T1 = 270 C = 27 + 273 = 300 K
T2 = 370 C = 37 + 273 = 310 K
R2 = R1
M2 = M1
2 = 1

v2
=
v1

RT2
M

RT1
M

v2
=
v1
v2
=
v1
v2 =
v2

T2
T1

310
300
310
. 340
300

= 345,6 m/s.

Sumber sumber Bunyi.


1. Dawai.
Nada dasar.
L=
=2L
v = .f =
L=

F
u

F
u
1 F
fo =
u
1 F
fo =
2L u
f =

Nada atas I
L=
1
f =

L=

F
u
1 F
f1 =
L u

Nada atas II.


3

2
2
= L
3
1 F
f =
u

L=

L=

f2 =

3
2L

f o : f 1 : f2 = 1 : 2 : 3
2. Pipa Organa Terbuka.
Pada ujung terbuka terjadi perut
Nada dasar.
L = o
P
o = 2L
L
=

v = o.fo
S
v = 2L.fo
v
fo =
2L
Nada atas I
P
S

F
u

L = 1
v = 1.f1
v = L.f1
v
f1 =
L

Nada atas II
3
2
2
2
2 = L
3
v = 2.f2
2
v =
L.f2
3
3v
f2 =
2L

L=
L=

3
2

f o : f 1 : f2 = 1 : 2 : 3
3. Pipa Organa Tertutup
Pada ujung tertutup terjadi simpul.
Nada dasar
L=
P

L=

1
4

1
o
4

o = 4L
v = o.fo
v
fo =
o
v
fo =
4L

Nada atas I
P

L=

3
1
4

3
1
4
4
1=
L
3
v = 1.f1
v
f1 =

L=
S

P
S

f1 =

3v
4L

Nada atas II
5
2
4
4
2 = L
5
v = 2.f2
v
f2 =

L=

P
P
S

L=

5
2
4

f o : f 1 : f2 = 1 : 3 :

2
f2 = ..

Contoh soal.
Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada dasar 500 Hz. Bila cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s, hitunglah :
a. panjang gelombangnya.
b. Frekuensi nada atas I
Penyelesaian.
Diketahui : fo = 500 Hz
v = 340 m/s
a. panjang gelombang = ?
v = o.fo
v
o =
fo
340
o =
= 0,68 m
500
b. frekuensi nada atas I
Cara lain :
L = o
fo : f1 = 1 : 2
L = . 0,68
.
L = 0,34 m
Untuk nada atas I
L = 1 = 0,34 m.
340
v
f1 =
=
0,34
1
f1 = 1000 Hz.
Intensitas Bunyi.
Intensitas bunyi didefinisikan sebagai daya persatuan luas.
I=

P
A

I : intensitas bunyi ( w/m2 )


P : daya ( watt )
A : luas permukaan bola ( m 2 ) , mengapa permukaan bola ?
I =

P
4R 2

Contoh.
1. Ban mobil meletus menghasilkan daya 8 watt. Tentukan intensitasnya pada jarak 4 m.
Diketahui : P = 8 watt
R=4m
P
I=
4R 2
8
I =
4 4 2
8
I =
64
1
I = w/m2
8
2. Mercon meletus menghasilkan intensitas 24 w/m2 pada jarak 3 m. Tentukan intensitasnya pada
jarak 6 m.
Diketahui : R1 = 3 m
R2 = 6 m
P2 = P 1 = P
I1 = 24 w/m2
I2 = ?

P
2
I2
4R2
=
P
I1
2
4R1

I2
R
= 12
I1
R2
I2 =

R1

R2

. I1

32
. 24
62
9
I2 =
. 24
36
I2 = 6 w/m2.
I2 =

Taraf Intensitas Bunyi.


Intensitas minimum yang dapat didengar telinga manusia adalah 10-12 W/m2 yang dinamakan
intensitas ambang, intensitas maksimum yang dapat didengar telinga manusia adalah 1 W/m2
yang dinamakan intensitas ambang perasaan. Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma
perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang.
I
Io
TI : Taraf Intensitas Bunyi. ( dB = decibel )
I : intensitas bunyi ( W/m2 )
Io : intensitas ambang (10-12 W/m2 )
Contoh.
1. Sebuah mesin bubut menghasilkan inetnsitas 10-8 w/m2. Bila intensitas ambang 10-12 w/m2.
Tentukan taraf intensitasnya

TI = 10 log

Diketahui : I = 10-8 w/m2


Io = 10-12 W/m2
TI = ?

TI = 10 log

I
Io

TI = 10 log

10 8
10 12

TI = 10 log 104
TI = 10. 4
TI = 40 dB.
2. Sebuah mesin bubut menghasilkan taraf intensitas 40 dB.
( a ). Tentukan taraf
intensitas yang dihasilkan oleh n mesin bubut yang bekerja bersamaan.
( b ). Bila harga n pada ( a ) adalah 15 tentukan taraf intensitasnya ( log 15 = 1,17 )

I total
Io
nI
TIn = 10 log
( yang dikalikan n adalah intensitasnya,bukan taraf intensitas )
Io

(a). TIn = 10 log

TIn = 10 log n(

I
)
Io

TIn = 10 log n + 10 log

I
Io

TIn = 10 log n + TI1


(b) Bila n =15
TI15 = 10 log 15 + 40
TI15 = 10 (1,17) + 40
TI15 = 10,17 + 40 = 50,17 dB.

RESONANSI.
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain bergetar, dengan syarat kedua
frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain. Contoh :
- dua garputala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan akan menyebabkan garpu lain
bergetar ketika salah satu digetarkan
- senar gitar yang digetarkan akan menggetarkan udara yang ada di dalam kotak bunyinya.
- Udara didalam kolom udara akan bergetar jika garputala diatasnya digetarkan..
PELAYANGAN BUNYI.
Interferensi dua gelombang bunyi dengan frekuensi yang berbeda sedikit dan merambat dalam
arah yang sama mengakibatkan kenyaringan bunyi yang dihasilkan berubah secara periodik.
Satu layangan didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau dua bunyi lemah yang terjadi
secara beruntun.
1 ( satu ) layangan : keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah.
flayangan = . | f1 f2 |
f1 : frekuensi gelombang bunyi pertama.
f2 : frekuensi gelombang bunyi kedua
EFEK DOPPLER
Efek Doppler secara umum mengatakan bahwa bila sumber bunyi ( S ) dan atau pendengar ( P )
bergerak relative satu terhadap yang lain maka frekuensi yang didengar pendengar ( fP ) tidak
sama dengan frekuensi sumber bunyi ( fS ) yang sesungguhnya, bisa lebih besar,bisa lebih kecil.
v vp
fp =
fs
v vs
fp = frekuensi pendengar
vp = kecepatan pendengar ( m/s )
v = cepat rambat bunyi ( m/s )
vs = kecepatan sumber bunyi ( m/s )
vp : positip bila P mendekati S.
vp : negatip bila P menjauhi S
vs : positip bila S menjauhi P
vs : negatip bila S mendekati P.
Contoh.
1. Sumber bunyi dengan frekuensi 650 Hz bergerak dengan kecepatan 15 m/s mendekati
seseorang yang diam. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s. Hitung frekuensi yang didengar
oleh orang tersebut.
Diketahui : v = 340 m/s
vs = - 15 m/s ( S mendekati P )
vp = 0
fs = 650 Hz.
fp = ?

v
fs
v vs
340
fp =
. 650
340 15
340
fp =
. 650
325

fp =

fp = 680 Hz.
2. Ambulance bergerak dengan kecepatan 90 km/jam sambil membunyikan sirine dengan
frekuensi 945 Hz. Didepan ambulance ada sepeda motor yang bergerak berlawanan arah
dengan dengan kecepatan 54 km/jam. Kecepatan bunyi diudara 340 m/s. Hitung :
a. frekuensi pendengar sebelum berpapasan.
b. frekuensi pendengar setelah berpapasan.
Diketahui : vs = 90 km/jam = 25 m/s
fs = 945 Hz.
vp= 54 km/jam = 15 m/s
v = 340 m/s
fp = ???

a. sebelum berpapasan .
P mendekati S berarti vp positip
S mendekati P berarti vs negatip
fp =

v vp

fs
v vs
340 15
fp =
945
340 25
355
fp =
945
315
fp = 355 . 3 = 1065 Hz.
b. setelah berpapasan
P menjauhi S berarti vp negatip
S menjauhi P berarti vs positip.
v vp
fp =
fs
v vs
340 15
945
340 25
325
fp =
945
365

fp =

fp = 841,438 Hz.

Soal soal.
1. Gelombang berjalan dengan persamaan y = 2 sin ( 50 t sekon.Pernyataan yang benar adalah :
1. panjang gelombangnya 10 cm.
2. frekuensinya 25 Hz.
3. cepat rambat gelombangnya 2,5 m/s

x
), x dan y dalam cm dan t dalam
5

4. amplitudonya 5 cm.
2. Suatu gelombang merambat dari titik A ke titik B yang berjarak 8 cm. Pada saat t = 0
simpangan di A adalah nol. Jika panjang gelombangnya 12 cm dan amplitudo 4 cm,
3
simpangan titik B pada saat sudut fase titik A =
rad adalah
2

a.
b.
c.
d.
e.

2 cm
2 2 cm
2 3 cm
3 cm
4 cm.

3. Seutas tali panjangnya satu meter,pada kedua ujungnya diikat kuat, kemudian pada bagian
tengah tali digetarkan. Bila pada seluruh bagian tali terbentuk empat buah perut gelombang,
maka panjang gelombang yang terbentuk adalah .
a. 12,5 cm
b. 25 cm
c. 50 cm
d. 75 cm
e. 100 cm.
4. Jarak antara dua buah puncak gelombang yang berurutan dari suatu permukaan air adalah
20 cm, waktu yang diperlukan untuk menempuh dari puncak gelombang ke puncak berikutnya
0,5 secon, cepat rambat gelombangnya adalah .
a. 10 cm/s
b. 20 cm/s
c. 25 cm/s
d. 40 cm/s
e. 50 cm/s
5. Gelombang berjalan dengan kecepatan 25 m/s dengan frekuensi 75 Hz. Besar panjang
gelombangnya adalah ..
a. m
b. 1/3 m
c. 3/4 m
d. 2/3 m
e. 1 m
6. Titik A dan B yang berjarak 40 cm terletak pada puncak gelombang. Jika antara A dan B
terdapat 4 lembah gelombang dan frekuensi gelombang 2 Hz, maka cepat rambat
gelombang tersebut adalah
a. 10 cm/s
b. 20 cm/s
c. 40 cm/s
d. 60 cm / s
e. 80 cm/s
7. Jarak antara rapatan dan renggangan yang berdekatan pada gelombang longitudinal adalah
30 cm. Bila frekuensi 50 Hz, maka besarnya cepat rambat gelombangnya adalah ....
a. 15 m/s
b. 25 m/s
c. 30 m/s
d. 45 m/s.
e. 50 m/s
8. Gelombang berjalan mempunyai persamaan y = 0,5 sin 0,2 (50.t x ), x dalam meter, t
dalam second. Besarnya frekuensi adalah ....
a. 0,50 Hz
b. 2,50 Hz
c. 5,00 Hz
d. 7,50 Hz
e. 10,0 Hz
9. Dua buah garputala bergetar secara bersama sama dengan frekuensi masing masing 416
Hz dan 420 Hz. Besarnya periode pelayangan adalah .
a. 4 Hz

b.
c.
d.
e.

Hz
4 second
second
416 second

10. Gelombang bunyi merambat melalui logam yang mempunyai massa jenis 8 gr/cm3 dan
modulus young 2 1011 N/m2, besarnya kecepatan rambat geombang bunyi adalah .
a. 2000 m/s
b. 2500 m/s
c. 3000 m/s
d. 5000 m/s
e. 7500 m/s
11. Sebuah sumber bunyi mempunyai daya 6.10-4 watt. Besarnya intensitas pada suatu titik
yang berjarak 2 m adalah .
a. 0,257 w/m2
b. 0,320 w/m2
c. 0,375 w/m2
d. 0,425 w/m2
e. 0,562 w/m2
12. Sebuah bor listrik yang sedang bekerja mempunyai intensitas bunyi 10-8 w/m2 . Apabila
intensitas ambang bunyi 10-12 w/m2, besarnya taraf intensitas bunyi adalah .
a. 30.dB
b. 40 dB
c. 50 dB
d. 60 dB
e. 70 dB
13 Sebuah bor listrik yang sedang bekerja mempunyai intensitas bunyi 10-8 w/m2 . Apabila
intensitas ambang bunyi 10-12 w/m2, besarnya taraf intensitas bunyi dari 10 bor listrik yang
bekerja bersama sama adalah
a. 30 dB
b. 40 dB
c. 50 dB
d. 60 dB
e. 70 dB.
14. Kereta mainan membunyikan sirene dengan frekuensi 700 Hz dan bergerak dengan
kecepatan 36 km/jam menjauhi seseorang yang diam ditepi jalan . Bila kecepatan bunyi
diudara 340 m/s. Besarnya frekuensi sirene yang didengan oleh orang tersebut adalah

a.
b.
c.
d.
e.

600 Hz.
680 Hz.
720 Hz.
750 Hz
800 Hz..

15. Frekuensi gelombang longitudinal dari sumber bunyi 20 Hz, bila cepat rambatnya 340 m/s,
besarnya jarak dua rapatn berturut turut adalah .
a. 12 m
b. 17 m
c. 21 m
d. 27 m
e. 35 m.
16. Jarak antara rapatan dan regangan gelombang longitudinal yang mempunyai periode 1/00
detik adalah 1,7 m. Besarnya cepat rambat gelombang tersebut adalah.....
a. 320 m/s
b. 330 m/s
c. 340 m/s
d. 350 m/s
e. 360 m/s.

17. Seutas kawat panjang 2 m massanya 1 gram diberi beban 20 N. Besarnya cepat rambat
gelombang pada kawat tersebut adalah ....
a. 100 m/s.
b. 1002 m/s.
c. 125 m/s
d. 150 m/s.
e. 1502 m/s.
18.

Gelombang longitudinal merambat dalam air dengan kecepatan 1500 m/s. Bila massa jenis
air 1000 kg/m3, maka modulus Bulk air sebesar .
a. 15. 107 N/m2.
b. 2,25 108 N/m2
c. 3,25. 108 N/m2
d. 2,25.109 N/m2
e. 3,25. 109 N/m2

19.

Sumber bunyi dengan frekuensi 960 Hz bergerak dengan kecepatan 72 km/jam sambil
mendekati pendengar yang diam. Bila kecepatan bunyi 340 m/s, frekuensi yang didengar
oleh pendengar adalah .

a. 1020 Hz
b. 960 Hz.
c. 906,66 Hz
d. 860 Hz
e. 780 Hz
20. Mobil A mendekati pengamat P yang diam dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan
sirene dengan frekuensi 504 Hz. Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah yang
berlawanan A dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirene dengan frekuensi 518
Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 300 m/s, maka frekuensi layangan yang didengar P adalah

a. 14 Hz
b. 10 HZ
c. 7 Hz
d. 5 Hz
e. 4 Hz.
Essey.
1. Cepat rambat gelombang berjalan tranversal 5 m/s, frekuensinya 8 Hz dan amplitudonya 5
cm. Hitung simpangan dan fase titik P yang berjarak m dari sumber getar pada saat
sumber getar telah bergetar 1/8 second.
2. Sebuah sumber bunyi O menghasilkan gelombang berjalan dengan frekuensi 20 Hz dan
amplitude 10 cm Hitung fase dan simpangan titik P yang berjarak 9 m dari titik O pada saat
O telah bergetar 16 kali.Jika cepat rambat gelombang 80 m/s
3. Jarak antara rapatan dan regangan suatu gelombang longitudinal yang mempunyai periode
1/100 second adalah 1,7 m. Hitung cepat rambat gelombang tersebut.
4. Cepat rambat gelombang diudara pada suhu 270 C adalah 340 m/s. Hitung kecepatannya bila
suhu udara 370 C.
5. Cepat rambat bunyi dalam gas O2 pada suhu 300 C = 335 m/s. Berapakah cepat rambat bunyi
dalam gas H2 pada suhu yang sama ( berat atom O = 16, H = 1 ).
6. Sebuah Ambulance bergerak dengan kecepatan 90 km/jam sambil membunyikan sirine
dengan frekuensi 945 Hz. Didepan ambulace ada sepeda motor yang bergerak searah
dengan kecepatan 54 km/jam. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s. Hitunglah frekuensi
sirine yang didengar pengendara sepeda motor :
a. sebelum didahului ambulance
b. setelah didahului ambulance.
7. Sebuah Ambulance bergerak dengan kecepatan 90 km/jam sambil membunyikan sirine
dengan frekuensi 945 Hz. Didepan ambulace ada sepeda motor yang bergerak berlawanan
arah dengan kecepatan 54 km/jam. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s. Hitunglah frekuensi
sirine yang didengar pengendara sepeda motor :
a. sebelum berpapasan dengani ambulance
b. setelah berpapasan dengan ambulance.

Anda mungkin juga menyukai