Tinja Indonesia
Gambaran Umum
Mengapa harus menganalisis karakteristik
lumpur tinja?
Empat kota di SWOP
Metode survei
Penggolongan Lumpur Tinja
Analisis operasi dan kinerja IPLT
Tantangan dan Kesimpulan
Mengapa Menganalisis?
Sistem Sanitasi Setempat digunakan oleh
Jakarta
Makassar
UPT bertanggung jawab atas IPLT dan
Metode Survei
1.Menemui pejabat yang berwenang, mengumpulkan informasi
Sampel Tips
Siapkan botol sampel (botol yang bersih dan
Hasil: Keakuratan
Ulangi pengujian antara laboratorium:
TS mg/L
TSS mg/L
VS % TS
SVI mL/g
5,000-71,000
5.000-52.000 (250 ww)
45-83%
24-80
17 (>3800)
15 (>250)
9
2
Hasil Indonesia*
Kisaran
Nilai Tengah
3,820-43,894
274-11,383
56-84%
47-58
15,052
2,664
73%
52
Stdev
14,322
3,767
8.6%
8
Hasil: Biologis
Kebutuhan Oksigen Kimia (COD) hasil rendah. Beberapa
COD mg/L
BOD5 mg/L
COD:BOD
Data Internasional
Khusus
1,200-83,000
600-2,600
6-9
24
23
23
Hasil Indonesia*
Kisaran
Nilai Tengah
549-17,875
215-3,500
1.3-2.9
3,284
1,009
2.0
Stdev
4,434
934
0.53
Hasil: Lainnya
pH netral, diharapkan untuk rumah tangga dan tidak ada greywater
pH
N-NH4
PO4
Total Coliform
Telur Helminth
6-7.7
150-1230
69-186*
0,6-9 juta
16-91/gTS, 16-50/gFS
29
16
14
17
6
Hasil Indonesia*
Kisaran
Nilai Tengah
Sama
96-398
37-277
4000-39 juta
0-200/gFS
7.4
200
153
8 juta
37/gFS
Stdev
0.38
93
83
15 juta
800
Hasil: Rangkuman
Lumpur Kekuatan Rendah jika dibandingkan dengan standar
BOD mg/L
COD mg/L
COD:BOD
NH4-N mg/L
TS mg/L
TSS mg/L
TVS mg/L
Jml Telur
Helminth/L
Kekuatan
Tinggi (Toilet
umum)
Kekuatan
Rendah
(Septic tank)
20,000-50,000
2:1-5:1
2,000-5,000
>35,000
<10,000
5:1-9:1
<1000
<30,000
20,000-60,000
<4,000
Penemuan Indonesia
Nilai
(Kisaran)
Tengah
1,009
215-3,500
3,284
549-17,875
2.0
1.3-2.9
200
96-398
15,052
3,820-43,894
2,664
264-11,383
9,869
2,220-33,096
37
0-200 Telur
Ascaris
Pedoman
Desain
Indonesia
5,000
40,000
15,000
25,000
Operasi IPLT
Ada pembuangan ke IPLT di Surakarta dan Makassar, tetapi tidak
40000
20000
5000
80000
60000
0
mg/L
System 2
System 3
Outlet
VS
100%
0
mg/L Ave. Inflow System 1
1000
80%
COD
Bogor (Local)
Bogor (UI)
Jakarta (UI)
Int. Min
Int. Max (83000)
System 2
System 3
Outlet
TSS
Bogor (Local)
Bogor (UI)
800
Jakarta (UI)
60%
600
40%
Bogor (UI)
Jakarta (UI)
Int. Min
Int. Max
20%
mg/L
0%
System 2
System 3
Outlet
400
200
0
mg/L Ave. Inflow System 1
System 2
System 3
Outlet
Jakarta
Tantangan
Tidak banyak truk membuang tinja setiap hari dan buruknya
pengolahan.
Hasil pengulangan uji sampel tidak konsisten.
Banyak hasil yang berada di luar parameter standar
internasional.
Mungkin metode analiltis tidak sesuai untuk analisis
lumpur tinja. Bila memungkinkan pakai metode
otomatis/peralatan modern.
Terbatasnya kemampuan laboratorium untuk menganalisis semua
parameter dan transportasi sulit. Sehingga perlu meningkatkan
keterampilan laboratorium lokal.
Kesimpulan
Lumpur Kekuatan Rendah jika dibandingkan dengan standar