Anda di halaman 1dari 14

WALIKOTA BANDA ACEH

Laporan/Sambutan
Pameran Pembangunan Kota Banda
Aceh
Tahun 2016
di Taman Bustanussalatin Banda Aceh
Jumat, 30 September 2016, Pukul 20.20 Wib

Hamdan Wasyukran Lillah,


Shalatan Wasalaman Ala Rasulillah,
Waala Alihi Waashabihi Wamawwalah
Amma Badu.

Yang kami hormati (disesuaikan):


1. Menteri PU dan Perumahan Rakyat RI,
Bapak Basuki Hadi Mulyono;
2. Gubernur Aceh, Bapak Zaini Abdullah;
3. Kepala BPK-RI perwakilan Aceh;
4. Kepala Ombudsman RI perwakilan Aceh;
5. Para Kepala SKPA;
6. Bapak Ketua DPRK Banda Aceh;
7. Bapak Wakil Walikota Banda Aceh;
8. Unsur Forkopimda Banda Aceh;
9. Sekda Kota Banda Aceh;
10. Para Anggota DPRK Banda Aceh;
1

11. Para Ketua Lembaga Keistimewaan Kota


Banda Aceh;
12. Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh;
13. Para Kepala SKPK Banda Aceh;
14. Para perwakilan unsur BUMN dan BUMN;
15. Para perwakilan unsur perbankan dan
pengusaha;
16. Para Keuchik, Mukim, Ulama dan Tokoh
Masyarakat Kota Banda Aceh;
17. Para seniman dan pelaku seni Kota Banda
Aceh;
18. Para

Undangan,

Rekan-rekan

Jurnalis

serta Hadirin-hadirat sekalian.

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan


puji syukur ke hadirat Allah swt karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
masih diberikan
untuk

mengikuti

kesehatan dan kekuatan


acara

Pembukaan

Pameran Pembangunan dan Piasan Seni


Kota Banda Aceh Tahun 2016.
Selanjutnya

shalawat

beriring

salam

sama-sama kita sanjungkan kepangkuan alam


Nabi Besar Muhammad Saw, beserta keluarga
dan sahabat beliau sekalian.
Bapak Menteri, Bapak Gubernur serta
hadirin sekalian,
Dapat
pelaksanaan

kami
Pameran

sampaikan

bahwa

Pembangunan

Kota

Banda Aceh dan Piasan Seni Kota Banda Aceh


akan berlangsung di Taman Bustanussalatin
atau yang dikenal juga dengan Taman sari ini
selama lebih kurang 5 (lima) hari yaitu sejak
hari ini Jumat, 30 September 2016 hingga
selasa,

Oktober

2016.

Kegiatan

ini

merupakan agenda tahunan Kota Banda Aceh


dan dilaksanakan sebagai wadah untuk ber5

refleksi, bersyukur, dan bermimpi akan masa


depan

kota

yang

ideal.

Ber-refleksi

dari

pengalaman masa lampau, bersyukur akan


capaian dan kondisi saat ini, serta bermimpi
dan berjuang merencanakan pembangunan
yang lebih baik bagi Kota Banda Aceh.
Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai
dengan

Piasan

Seni,

sebagai

upaya

pelestarian dan pengembangan seni serta


budaya Aceh yang telah terkenal hingga
kemancanegara, akan keindahan, kemerduan,
serta kelincahan dan kekuatan pesan yang
disampaikan lewat tari, bunyi-bunyian, serta
atraksi lainnya. Penampilan Rapai Geleng,
musikalisasi
kolaborasi,

puisi,
hikayat

festival

musik

pembangunan,

etnik
parade

lukis serta berbagai jenis tarian daerah lainnya


akan tampil dalam even ini.

Para Hadirin yang kami Muliakan,


Pameran

pembangunan

kali

ini

kami

fokuskan pada berbagai isu serta agenda


perkotaan yang menjadi prioritas di seluruh
dunia. Untuk menunjukkan bahwa Banda Aceh
sebagai
dunia

bagian
telah

dari

komunitas

bersama-sama

perkotaan

melaksanakan

program yang terintegrasi dan mendukung


penyelesaian berbagai permasalahan global
menuju pembangunan yang modern, peka
terhadap

lingkungan,

sehingga

dapat

tangguh,

membentuk

inklusif,

kota

yang

berkelanjutan, yang mampu bertahan dan


beradaptasi dengan segala perubahan dan
tantangan jaman. Lebih spesial lagi, Banda
Aceh menitikfokuskan nilai-nilai keislaman ke
dalam sendi-sendi dan konsep pembangunan
global tersebut, agar dengan keimanan dan
ketaqwaan

penduduknya,

kita

menjadi
9

masyarakat yang berkarakter humanis, peduli


dan menghargai sesama, jujur, bermoral, dan
rendah hati. Nilai-nilai yang sesungguhnya
menjadi modal dasar dan kekuatan dalam
mengimplementasikan

tujuan

akhir

suatu

pembangunan.
Oleh

sebab

itu

pada

pameran

pembangunan ini, dengan rasa bangga serta


kesadaran untuk terus meningkatkan diri,
Pemerintah

Kota

Banda

Aceh

ingin

menyampaikan kepada seluruh masyarakat


dan pengunjung kota berbagai program dan
capaian Kota Banda Aceh ke dalam 4 zona
besar.
Yang pertama adalah Zona Green dan
Resilient City. Terdapat 17 booth pada zona ini
yang

menggambarkan

berbagai

kegiatan,

capaian serta target-target kota di dalam


menuju kota yang hijau serta tangguh. Mulai
11

dari

pengembangan

dan

pembangunan

taman-taman serta hutan kota, sehingga 23%


Ruang terbuka Hijau (RTH) kota yang saat ini
tersedia dapat meningkat menuju target 30%.
Selain

itu

program-program

hijau

lainnya

terkait pengelolaan sampah, penyehatan dan


pelestarian

lingkungan,

air

bersih,

upaya

peningkatan sistem sanitasi perkotaan dan


permukiman, serta potensi keterlibatan dan
peran serta masyarakat dalam mensukseskan
program juga di paparkan dalam zona ini.
Pada

zona

kebencanaan

ini,

berbagai

dengan

berbagai

ancaman
program

pengelolaan dan pengurangan risiko bencana


dalam menuju masyarakat dan kota yang
tangguh juga ditampilkan. Masyarakat dapat
melihat

dan

belajar

serta

kembali

meningkatkan pemahamannya akan berbagai


resiko kebencanaan di wilayahnya. Mengenali
13

ciri-ciri serta karakter bencana daerahnya dan


kemudian

memahami

penanggulangan,
ataupun

cara-cara

mengetahui

simbol-simbol

tanda-tanda

dan

rambu

kebencanaan, mengenal SOP dan prosedur


penyelamatan, serta mengetahui lokasi-lokasi
dan

titik-titik

penyelamatan

terdekat.

Pemerintah Kota akan menampilkan kepada


seluruh pengunjung berbagai aplikasi dan
hasil studi yang merupakan kerjasama dengan
berbagai

instansi/lembaga

universitas

dari

berbagai

khususnya

negara

tentang

kebencanaan.
Bapak

Menteri

dan

Hadirin

Yang

Berbahagia,
Zona

kedua

yang

dipamerkan

dalam

pameran ini adalah zona Syariah, Tourism,


Smart Economy. Zona ini akan memaparkan
15

kondisi, peluang, tantangan serta terobosanterobosan

di

bidang

Pengembangan
program

potensi

One

perekonomian.
daerah

melalui

One

Product,

potensi

investasi,

Village

peningkatan

iklim

dan

peningkatan

kualitas

SDM,

pembangunan

infrastruktur pendukung investasi, pasar, serta


berbagai

record

aktivitas

perekonomian

masyarakat secara umum, menjadi bagian


dari zona ini.
Selain itu wisata yang menjadi salah satu
potensi

terbesar

kota

Banda

Aceh

juga

ditampilkan dalam kelompok zona dua ini.


Banda

Aceh

mengusung
kemudian

yang
konsep

wisata

pada

mencanangkan
Tourism

sejak

diri

awal
sebagai

Destination,

akan

tahun

2007

islami

dan

tahun

2015

World

Islamic

memamerkan

berbagai program, paket serta potensi wisata


17

islami kota Banda Aceh. Kekayaan budaya


serta sejarah Kota Banda Aceh yang telah
berusia 811 tahun ini telah membawa Banda
Aceh

sebagai

bagian

dari

Kota

Pusaka

Indonesia. Peninggalan bencana gempa bumi


dan tsunami juga menjadi daya tarik wisata
tersendiri di Kota Banda Aceh.
Bagian terpenting di dalam zona dua
adalah

Syariat

pengunjung

Islam.

akan

Masyarakat

diajak

untuk

serta
melihat

berbagai program serta kegiatan keislaman


yang telah dilakukan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir. Secara keseluruhan ada
16 booth pada zona Syariah.
Para hadirin sekalian,
Zona ketiga yang ditampilkan di dalam
pameran adalah zona Smart Government.
Kota

Banda

Aceh

yang

berkomitmen
19

menerapkan

konsep

mengimplementasikan

SMART

City

teknologi

ke

dan
dalam

berbagai kegiatan pelayanan publik. Pada


zona ini kami mengajak masyarakat untuk
lebih mengenal berbagai pelayanan dengan
konsep cerdas yang dapat memberikan akses
secara cepat, tepat, dan terpercaya yang
terwakili ke dalam 15 booth yang tersedia.
Zona terakhir yang ditampilkan pada
pameran pembangunan ini adalah Zona Banda
Aceh Masa Depan. Jika pada zona-zona yang
lain fokus pada pencapaian serta kondisi
eksisting kota saat ini, maka segala mimpi,
harapan, serta target-target masa depan kota
Banda Aceh yang ideal akan kami tampilkan
pada zona ini. Kami mengajak pengunjung
untuk mengembangkan imajinasinya, berjalan
menuju ruang waktu dimana Banda Aceh yang

21

setiap kita impikan dapat tergambar dan


tertuang dalam zona tersebut.
Bapak Menteri dan Hadirin sekalian,
Pada akhirnya, pameran pembangunan
dan piasan seni ini merupakan persembahan
kami kepada seluruh masyarakat Kota Banda
Aceh pada khususnya. Untuk lebih mengajak
setiap kelompok untuk lebih aktif terlibat dan
ikut serta di dalam pembangunan kota. Karena
kota Banda Aceh ini milik kita semua terlepas
dari status, pekerjaan, usia, gender, maupun
kondisi fisik kita. Setiap kita memiliki hak
untuk menata

dan menyuarakan harapan

serta kebutuhan kita, agar kita semua dapat


hidup

dengan

nyaman

dan

aman

serta

sejahtera.
Akhirnya,

kepada

seluruh

hadirin

khususnya Bapak Menteri Pekerjaan Umum


23

dan Perumahan Rakyat RI yang telah bersedia


hadir

membuka

acara

ini,

kami

ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada


seluruh SKPK dan penanggung jawab stan
pameran,

kepada

organisasi/instansi/lembaga

seluruh
yang

telah

memeriahkan dan meramaikan pameran ini.


Kepada seluruh pekerja seni yang mendukung
pelaksanaan

piasan

seni.

Kepada

seluruh

masyarakat kota Banda Aceh yang tercinta,


yang

telah

memberikan

dukungan

dan

kontribusinya sehingga Banda Aceh dapat


menjadi seperti sekarang ini. Terima kasih,
semoga kita akan terus menjadi lebih baik.
Bapak

Menteri

dan

Hadirin

yang

Berbahagia,
Barangkali demikian beberapa hal yang
dapat kami laporkan pada kesempatan ini,
25

lebih dan kurang kami mohon maaf. Semoga


apa

yang

kita

laksanakan

pada

hari

ini

mendapat ridha dari Allah Swt, Aamiiin.


Wabillahitaufiq walhidayah,
Wassalamualaikum Wr.Wb.

WALIKOTA BANDA ACEH


Hj. ILLIZA SAADUDDIN DJAMAL, SE

Files; Data D/ Subbag Pemberitaan/Pidato 2016/Sept/Humas

27

Anda mungkin juga menyukai