Kebijakan & Prosedur
Kebijakan & Prosedur
EVALUASIPENINGKATAN MUTU
INSTALASI BEDAH SENTRAL
TAHUN 2002
I. EVALUASI PRESTASI KERJA STAF
a. emua staf Skamar operasi setiap bulan dinilai oleh Kepala IBS dengan beberapa
penilaian mecakup : loyalitas, kerja sama, tanggung jawab, prakarsa, prestasi
kerja dan hubungan dnegan pasien.
Masing-masing staf mendapat duplikasi penilaian.
b. Semua staf dengan penilaian tersebut menunjukkan nilai rata-rata : cukup baik
c. Selama tahun 2002 tidak ada staf IBS yang melakukan pelanggaran disiplin kerja
II. MENYELIDIKI UTILISASI KAMAR OPERASI
a. Membuat data dan analisa rata-rata penggunaan kamar operasi (data terlampir)
b. Semua kamar operasi digunakan sebagaimana mestinya.
III. EVALUASI KELUHAN PASIEN
a. Sudah disediakan kotak saran bagi pasien yang memberi saran dan kritik pada
pelayanan Instalasi Bedah Sentral
b. Semua surat yang masuk dibahas dalam rapat peningkatan mutu IBS
c. Selama tahun 2002 , jumlah surat yang masuk : 34 surat yang berisi tentang :
Kepuasan pasien atas pelayanan di Instalasi Bedah Sentral
Saran dan kritik yang membangun yang sudah dibahas di rapat pertemuan
IBS, seperti :
- Ruang tunggu pasien yang kurang luas
- Lama dalam menunggu pre operasi
- Pemberian motivasi pasien pre operasi
IV. DOKUMENTASI KEGIATAN PELAYANAN
a. Semua kegiatan pelayanan yang ada di IBS dicatat dalam buku laporan kegiatan
b. Kegiatan yang tercatat mencakup kegiatan pembedahan , anestesi pertemuan/rapat
koordinasi, diklat dan inventarisasi.
V. KECELAKAAN / KEGAGALAN
Selama pelayanan bedah pada tahun 2002 , tidak ada kecelakaan / kegagalan yang ada
yang meliputi :
a. Kecelakaan yang terjadi pada pasien operasi
b. Kegagalan dalam tindakan operasi
c. Kecelakaan yang terjadi pada team operasi
VI. MENGIKUTI PERTEMUAN / RAPAT KOORDINASI
a. Pertemuan rutin kepala instalasi , kepala ruang , kepala bidang bersama Kepala
BPRSUD Kebumen setiap hari Selasa.
b. Pertemuan rutin kepala ruang dengan kepala bidang perawatan , setiap hari Rabu.
c. Pertemuan rutin supervise tiap minggu II dan IV pada hari Kamis, diikuti oleh
supervisor.
d. Pertemuan rutin Komite Medik (anggota komite Medik) setiap hari Rabu oleh staf
medis.
e. Pertemuan rutin IBS sebulan sekali, diikuti oleh semua petugas IBS.
f. Pertemuan diklat intern IBS sebulan sekali
g. Pertemuan rutin peningkatan mutu IBS.
Kebumen,
Kepala Instalasi Bedah
Sentral
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Sesuai ketentuan yang mengatur bila tidak ada kesesuaian
penghitungan kasa atau instrument dalam pelaksanaan
tindakan pembedahan.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan
1. Setiap penderita yang datang di IGD memperoleh
pelayanan perawatan dan tindakan medis.
2. Penderita mendapatkan kepuasan , keselamatan dan
kesembuhan.
1. Tim penanggung operasi mengadakan penghitungan
kembali jumlah kasa dan instrument
2. Bila tetap tidak ada kesesuaian kasa atau instrument
maka tim operasi memutuskan untuk membuka
kembali tindakan operasinya.
Ruang IBS
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Tanggal
Melindungi petugas dan pasien dalam tindakan
pembedahan dari penyakit infeksius (missal : Hepatitis)
1. Untuk melindungi pasien dari penyakit infeksius
(hepatitis)
2. Untuk meningkatkan mutu peayanan bedah di IBS
3. Mencegah terjadinya kecelakaan / kegagalan
pembedahan
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tanggal
Sebagaia langkah untuk menanggulangi bila ada tindakan
yang perlu segera ditangani antara lain :
1. Bila ada kecelakaan missal
2. Bila ada tindakan emergency
1. Untuk mengkoordinasi petugas bila ada tindakan
darurat
2. Untuk kelancaran tindakan darurat
3. Meningkatkan mutu pelayanan
Tujuan
NO REVISI
Disiapkan Oleh
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
KEBIJAKAN
Tanggal
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
NO REVISI
HALAMAN
TGL BERLAKU
Disiapkan Oleh
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
KEBIJAKAN
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Pemeriksaan identitas pasien yang perlu diketahui adalah
identitas pasien sewaktu tiba di kamar operasi
Untuk melaksanakan pemeriksaan identitas pasien
supaya tidak ada kekeliruan
Untuk memastikan informasi lokasi pembedahan
Untuk
mengecek
persetujuan
operasi
/
infenconsent.
Semua pasien yang tiba di kamar operasi dilakukan
pemeriksaan identitas pasien yang meliputi antara
lain:
1. Nama
2. Umur
3. Alamat
4. Diagnosis
5. Dokter yang merawat
6. Dokter / Perawat anestesi
1. Keluarga pasien/pasien
2. Operator
3. Dokter / perawat anestesi
4. Perawat
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Tanggal
Penambahan pasien operasi adalah penambahan jumlah
pasien yang akan dilakukan pembedahan di IBS
1. Untuk meningkatkan pelayanan
2. Untuk kepuasan pelanggan
Prosedur Kerja
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
I.
TUJUAN
Untuk penyempurnaan kebijakan dan prosedur tetap yang ada dan pembuatan
kebijakan dan prosedur tetap yang belum ada.
II.
HASIL EVALUASI
1. Dengan adanya perubahan format prosedur tetap yang diberlakukan di BPRSUD
Kebumen , maka prosedur tetap yang ada di IBS perlu adanyapenyesuaian
2. Struktur Organisasi IBS juga mengalami perubahan , yaitu adanya perubahan
struktur organisasi rumah sakit di mana Ka.IBS dibawah Kasubid.Pelayanan
Medis II.
3. Untuk pelayanan operasi emergency / cyto yang sebelumnya dilaksanakan di IBS
dipindah ke kamar operasi IGD.
III.
TINDAK LANJUT
1. Revisi penyempurnaan kebijakan dan prosedur tetap yang sudah ada disesuaikan
dengan format yang disepakati di BPRSUD Kebumen.
2. Pembuatan kebijakan dan rpsedur tetap yang belum ada.
Kebumen
Ka. Instalasi Bedah Sentral
BPRSUD Kab.Kebumen
..
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
Badan
Pengelolaan
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tanggal
Tindakan pembedahan elektif di IBS merupakan tindakan
operasi yang dilaksanakan di IBS
1. Untuk kelancaran tindakan pembedahan
2. Untuk
meningkatkan
pelayanan
pembedahan
3. Untuk kepuasan pelanggan
Tujuan
1. Program untuk pasien elektif dicatat di masingmasing poliklinik dan ditulis di papan tulis disertai
dengan lama operasi.
2. Penderita masuk ke bangsal bedah sehari sebelum
tindakan pembedahan dengan diserta pemeriksaan
persiapan pre operatif lengkap.
3. Petugas ruangan harus sudah mendaftarkan
program operasi sehari sebelum tindakan
pembedahan, paling lambat pkl. 13.00 WIB
4. Penderita sudah dinyatakan layak operasi oleh
dokter yang bersangkutan (operator dan dokter
anestesi)
5. Program operasi disusun oleh petugas IBS
6. Program yang diajukan dari ruangan tidak
semuanya dapat diterima sesuai dengan
kemampuan IBS
7. Program penderita elektif dilaksanakan setiap
hari , kecuali hari Jumat.
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI IBS
NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
TGL BERLAKU
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
KEBIJAKAN
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Tanggal
Semuatindakan yang dilakukan untuk mengendalikan
terjadinya infeksi nosokomial.
Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
1. Petugas IBS/pasien memakai baju khusus
operasi
2. Memperhatikan batas septic, asetik dan
sterilisasi ruangan
3. Memperhatikan prinsip steril dalam
melaksnakan tindakan pembedahan
4. Membedakan cara pembuangan sampah
infeksi dan non infeksi
5. Melakukan kebersihan ruangan secara
berkala
6. Membersihkan alat-alat secara rutin
7. Menyeterilkan alat-alat operasi sesuai
prosedur
8. Penyimpanan alat steril dengan prosedur
prinsip aseptic
9. Mencegah terjadinya kontaminasi
Prosedur Kerja
Unit Kerja Terkait
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
:
:
:
Umur
RM
Ruang
NAMA OBAT
ALKOHOL
SOFLON
JARUM OP
PISAU OP
KASSA
PLESTER
HANSKUN
JELLY
PEMBALUT
PERHIDROL
CHROMIC 4/0
CHROMIC 3/0
CHROMIC 2/0
CHROMIC 0
CHROMIC 1
CHROMIC 2
CHROMIC 3
CUT GUT 3/0
CUT GUT 2/0
CUT GUT 0
CUT GUT 1
CUT GUT 2
SIDE 4/0
SIDE 3/0
SIDE 2/0
SIDE 1
JUMLAH
PEMAKAIAN
:
:
:
KETERANGAN
27.
28.
29.
30.
SIDE 2
SIDE 3
Kebumen,
Perawat
(.)
IPSRS
PERMASALAHAN
RUANG
TANGGAL
KELUAHAN :
BARANG
PELAPOR
()
NIP:
TERIMA TGL:
HASIL PERIKSA:
NOMOR :
DISPOSISI :
KEPALA IPSRS
()
NIP:
PROSES PEKERJAAN :
MATERIAL :
TEKNISI/TUKANG :
(..)
RUANG
(..)
1. Arsip Ruangan
2. Arsip IPSRS
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Tanggal
Permintaan pemeliharaan / perbaikan sarana yang
dimaksud adalah ruangan/User meminta kepada petugas
teknik untuk melaksnakan pemeliharaan / perbaikan alat
yang sedang diguankan atau setelah diguankan terjadi
kerusakan.
Agar alat dalam kondisi baik dan siap pakai.
Unit Terkait
NO. DOKUMEN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
Ka. Instalasi/Ka.Sub.Bid:
dr.H. Suprayitno
NIP. 140 217 525
Tanggal
Badan Pengelolaan
Tanggal
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup/Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
A. Alat Tenun
Untuk alat
IBS
secara
rutin
meminta
obat-obatan
tersebut
Alur
Formulir
Daftar Dipakai
NO. DOKUMEN
Disiapkan Oleh
NO. REVISI
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
Ka. Instalasi/Ka.Sub.Bid:
dr.H. Suprayitno
NIP. 140 217 525
Tanggal
Tanggal
Badan Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup/Petugas
Kebijakan
Prosedur Kerja
pesanan.
3. Petugas gudang mencatat jumlah perbekalan farmasi yang keluar pada
kartu gantung dan kartu stock gudang.
4. Petugas gudang tiap akhir bulan menutup kartu gantung dan kartu
Unit Kerja Terkait
Lampiran
-
Alur
Formulir
Daftar Dipakai
Kebumen,
Nomor
Lampiran
Perihal
: .
: 1 Bendel
: Usulan Alat Medis
Kepada Yth :
Kepala BPRSUD Kab.Kebumen
diKEBUMEN
Dengan hormat,
Menindak lanjuti surat usulan pengadaan peralatan medis dari SMF
Bedah Notertanggal, maka dengan ini
kami mengusulkan untuk dapat disediakan alat medis sebagai berikut :
1. Instrumen Bedah Orthopedi
1 set
2. Mesin Anasthesi
2 buah
3. Counter
2 buah
4. Suction
3 buah
Demikian atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
.
NIP:
Kebumen,
Nomor
Lampiran
Perihal
: .
: 1 Bendel
: Usulan Alat Medis
Kepada Yth :
Ketua Komite Medis BPRSUD
Kab.Kebumen
di-
KEBUMEN
Dengan hormat,
Bersama dengan ini kami sampaikan hasil rapat SMF Bedah pada
tanggal yang membahas tentang optimalisasi pelayanan
di Instalasi Bedah Sentral sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
Oleh sebab itu mohon kiranya instrument /alat-alat tersebut diatas untuk
diuslkan kepada Kepala BPRSUD Kebumen.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaiakan terima kasih.
.
NIP:
Tembusan kepada yth :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medis
Hari / tgl
Waktu
Tempat
Pimp.Rapat
Peserta
Tema
:
:
:
:
: Manager IBS, Dokter SMF bedah , Ka.Bid.Penunjnag Medis.
Ka.subid.Pelayanan Medis II, Pengadaan barang, IPSRS,
Ka/wa.Ka.Ruang IBS, dihadiri oleh Kepala BPRSUD Kebumen.
: Optimalisasi IBS
I.
PEMBUKAAN
Dibuka oleh Kepal SMF Bedah : dr.Mugiharto, Sp.THT
1.
2.
3.
4.
5.
II.
AGENDA RAPAT
Dipimpin oleh :
Volume pekerjaan IBS meningkat tajam mulai bulan Januari 2003 , rata-rata
operasi 15 persen / hari
Terbatasnya fasilitas/alat di IBS yang dapat mengganggu kelancaran program
operasi.
AC yang kurang berfungsi
Mesin anestesi yang kurang
Instrumen bedah yang belum mencukupi
Suction yang hanya 2 buah
Counter 3 buah dan 1 rusak
4 kamar operasi
Kurangnya SDM khususnya perawat.
Jumlah perawat IBS hanya 8 orang, dikurangi yang dinas sore , malam dan
libur.
Dinas pagi hanya 5-6 perawat.
Masih adanya prosedur tetap yang masih tidak dilaksanakan sebagaimana
mestinya (melupakan prosedur)
Peran Manajer IBS dan Pengatur Program Operasi.
III.
PEMBAHASAN
Kurangnya SDM perawat IBS (8 orang), perlu penambahan
tenaga perawat.
Usulan :
Perawat IBS ditambah : 3 orang
Pelatihan perawat di ruangan (mengantisipasi kekurangan perawat IBS)
IV.
PENUTUP
Rapat ditutup oleh kepala SMF Bedah
Ka. Instalasi
Notulen
..
Mengetahui
Ketua SMF Bedah
DAFTAR HADIR
Acara
:
Hari/Tanggal :
Tempat:
NO
NAMA
INSTALASI/UNIT
TANDA TANGAN
Resume :
Kebumen,
Nomor
Lampiran
Perihal
: .
: 1 Bendel
: Usulan Alat Medis
Kepada Yth :
Ketua Komite Medis BPRSUD
Kab.Kebumen
diKEBUMEN
Dengan hormat,
Bersama dengan ini kami sampaikan hasil rapat SMF Bedah pada
tanggal yang membahas tentang optimalisasi pelayanan
di Instalasi Bedah Sentral sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
Oleh sebab itu mohon kiranya instrument /alat-alat tersebut diatas untuk
diuslkan kepada Kepala BPRSUD Kebumen.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaiakan terima kasih.
.
NIP:
Tembusan kepada yth :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medis
PROSEDUR TETAP PERMINTAAN
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA
NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Permintaan
pemeliharaan/perbaikan
sarana
yang
dimaksud adalah ruangan/user meminta kepada petugas
teknik untuk melaksnakan pemeliharaan/perbaikan alay
yang sedang digunakan atau setelah digunakan terjadi
kerusakan.
Agara alat dalam kondisi baik dan siap pakai
Pemeliharaan/perbaikan alat dialksnakan bila terjadi
kerusakan atau sewaktu-waktu bila diperlukan
1. Petugas
/
user
melaporkan
permasalahan/kerusakan kepada IPSRS melelui
telepon, mendatangi
2. Petugas /user mengisi blanko permasalahan
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tanggal
Tanggal
Pelayanan persiapan pra anestesi adalah pelayanan yang
Tujuan
5.
6.
7.
8.
mengeluarkan dahak
Pasien dimasukkan ke kamar bedah dengan
memakai pakaian khusus kamar bedah
Periksa sekali lagi status pasien apakah pasien dan
keluarganya sudah memberi ijin dilakukannya
tindakan pembedahan.
Kontrol tanda-tanda vital pasien (tekanan darah,
denyut nadi, pernafasan)
Ppemberian obat-obatan premedikasi dilakukan
15-30 menit secara intra vena sebelum dilakukan
tindakan.
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Persiapan penderita seblum anestesi pembedahan adalah
kunjungan pasien untuk persiapan-persiapan anestesi.
Mempersiapkan mental dan fisik pasien
Dilaksanakan 1 (stau) hari sebelum tindakan pembedahan
I.
PERSIAPAN JANGKA PANJANG
Yang harus diperhatikan pada anamnese :
1. Identifikasi pasien
Misalnya : nama , umur, alamat, pekerjaan , dll.
2. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang
diderita yang mungkin dapat menjadi penyulit
dalam anamnese.
3. Riwayat obat-obat yang sedang diderita yang
mungkin dapat menjadi penyulit dalam anamnesa.
4. Riwayat operasi dan anestesi yang dialami
diwaktu yang lalu, beberapa kali dan selang
waktunya.
5. Kebiasaan buruk sehari-hari yang dapat
mempengaruhi jalannya anestesi , seperti :
- Merokok, alcohol dan meminum obat-obatan
penenang atau narkotik.
6. Pemeriksaan fisik dan laboratorium
a. Pemeriksaan
fisik
rutin
meliputi
pemeriksaan tinggi berat, suhu badan,
keadaan umum , kesadaran , tanda anemia,
tekanan darah , frekwensi nadi, pola dan
frekwensi pernafasan.
b. Perhatikan yang khusus dan terarah
ditujukan pada :
1. Keadaan psikis
2. Keadaan gizi
3. Tanda-tanda penyakit saluran nafas
4. Tanda-tanda
penyakit
jantung
dan
kardiovasculer
5. Sistem-sistem :
Mulut : gigi palsu, gigi goyah,
gigi menonjol, kebersihan mulut
Mandibula : sikatrik, fraktur,
trismus.
Hidung : Obstruksi jalan nafas
oleh polip, tonsil dan adenoid,
perdarahan
Leher : pendek / panjang , struma,
cikatrik.
6. Kulit : tanda-tanda infeksi di region
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
TGL BERLAKU
Tanggal
Pengertian
Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
edotrakea.
Lakukan induksi dengan obat pentothal atau
ketamin sampai sampai pasien tidur. Sungkup
muka dipasang pada muka pasien apabila reflek
sudah hilang berikan succinyl cholin 1-2 mu/kgBB
secara intra vena.
Setelah fasikulasi dan pasien apnu beri napas
buatan, dan sesudah relaksasi pada otot rahang
lalu dilakukan intubasi.
Sesudah pipa endotrakea masuk dilakukan tes
dengan cara menekan dada merasakan udaranya,
lalu difiksasi dengan plester.
Pipa endotrakea dihubungkan konektor sirkuit alat
napas anestesi. Bila sudah ada gerakan napas
spontan diberi tambahan pentothal sebanyak 100
mg dan suksinil kolin ditambah sebanyak 25 mg,
kemudian kran N2O dibuka sebanyak 3 liter/menit
dan halothan sebanyak 1 vol%
Selanjutnya kedalaman anestesi dipertahankan
dengan kombinasi halothan + N2O + O2
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tanggal
Tanggal
Yaitu pemberian anestesi , analgesia serta relaksasi pada
Tujuan
A. Premedikasi
Diberikan sulfuas atropine dengan dosis 0,010,020 mg/kg BB secara intra vena 5 menit sebelum
pemberian induksi.
Diberikan obat penenang Midazolam 0,1
mg/kgBB, diazepam 0,2 0,4 mg/kgBB secara
intra vena 5 menit sebelum pemberian induksi.
B. Masa Anestesi
Pemberian induksi
a. Induksi dengan inhalasi
Obat anestesi inhalasi N2O + O2 50% dan
halothan dari 2 vol% terus dinaikan sampai pasien
tidur.
b. Induksi dengan intravena melalui infuse
Obat anestesi pentotal dosis 2-4 mg/kgBB
C. Intubasi
1. Sesudah dilakukan induksi pasien diberi obat
pelumpuh otot.
2. Masukkan pipa endotracheal dengan nomor
yang sesuai nomor CH 2.0 3.0 mm (sesuai
dengan kebutuhan)
Anestesi pada pediatric sangat dianjurkan dengan intubasi
dan napas sedangkan dengan memakai sungkup muka
diberikan pada pasien dengan tindakan yang tidak lama.
Obat-obatan anestesi yang digunakan ialah :
Halothan
Nitrous oxide (N2O)
Oksigen (O2)
Sistem yang digunakan system jaktim rise
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Memberikan pelayanan anestesi kebidanan/obstetric dan
mencegah terjadinya resiko pada janin dan menjaga
keselamatan ibu.
1. Memberikan rasa hypnosis pada pasien
2. Memberikan rasa analgetika pada pasien
3. Memberikan relaksasi pada pasien sehingga siap
untuk dilakukan pembedahan.
Pelayanan terhadap ibu dan anak
A. Premedikasi
Diberikan sulfuas atropine dengan dosis 0,01
mg/kgBB secara intra vena 5 menit sebelum dilakukan
induksi.
B. Induksi secara intra vena
Obat anestesi yang diberikan :
Pnetothal sodium dengan dosis 6 mg/kgBB
Ketamin (ketalar) 1 mg/kgBB
C. Teknik Anestesi
1. Beri cemetidin sebanyak 300 mg 1-2 jam sebelum
pembedahan
2. Ganjal bokong sebelah kanan atau miringkan meja
operasi sebelah kiri kira-kira 20-30 derajat.
3. Pasang infuse dengan larutan garam berimbang.
4. Beri oksigen dosis tinggi selama 3-5 menit (O2
100%)
5. Beri obat pelumpuh otot non depolarisasi
sebanyak 2,5 mg
6. Induksi dengan pentothal 3-4 mg/kg BB atau 1
mg/kg BB ketalar.
7. Berikan suksinil cholin dengan dosis 2 mg/kgBB
8. Intubasi dengan penekanan cartilage krikoid.
9. Berikan N2O 60% O2 40% (50% : 50%)
10. Berikan pavulan dengan dosis 0,5%
11. Lakukan napas kendali
12. Pengakhiran anestesi apabila operasi sudah selesai
13. Lakukan ektubasi sadar.
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
Badan
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Untuk memberi rasa aman dan nyaman pada pasien
sehinga tujuan pembedahan dapat tercapai secara optimal
1. Menghambat saraf sensorik, sehingga rasa nyeri
dihambat mulai dari pusat bagian bawah sampai
anggota gerak bagian bawah
2. Fungsi dari motoris dihambat sebagian dan
seluruhnya, sehingga terjadi relaksasi pada otot
bagian bawah puser untuk sementara.
3. Pasien dalam keadaan sadar dan dapat
berkomunikasi secara utuh.
NO REVISI
Disiapkan Oleh
Ka.Instalasi/Ka sub Bid
HALAMAN
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Menangani pasien rawat sehari
Pasien tidak perlu mondok di Rumah Sakit.
Pasien dapat dirawat di rumah.
1. Pasien diperiksa oleh dokter bedah poliklinik
Dokter bedah menentukan layak/tidak untuk
pembedahan dengan melakukan pemeriksaan fisik ,
dan laboratorium rutin maupun khusus.
2. Kemudian menginstruksikan sebelum dilakukan
pembedahan :
Puasa
Untuk dewasa : 6-8 jam
Untuk anak-anak : 3-4 jam
Beritahu kepada dokter anestesiologi bila
ada perubahan kondisi , tambahan keluhan
kesehatan (panas, batuk , diare, dsb)
Datang 1-2 jam sebelum pemedahan
Tidak boleh memakai kosmetik yang akan
menyulitkan
pengawasan
selama
pembedahan.
Lampiran
-Alur
-Formulir
-Daftar Dipakai
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Merawat pasien pasca operasi di ruang pulih sadar
Menjaga keadaan umum pasien pasca operasi meliputi
kesadaran jalan nafas dan tekanan darah.
Semua pasien yang baru selesai dilakukan operasi dengan
anestesi umum dan regional.
1. Setelah penderita dilakukan pembedahan/anestesi ,
penderita diawasi di ruang pulih sadar
2. Kemudian segera diperiksa ulang tanda vital
tekanan darah , suhu, denyut jantung dan resorasi
3. Semua penderita yang dilakukan anestesi umum
4.
A.
1.
2.
3.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
Sistem Respirasi
Posisi penderita terutama yang belum sadar
Pemeliharaan jalan nafas
Amati frekuensi dan dalam/dangkalnya pernafasan
Suara nafas lancer/ada sumbatan
Adekuat/inakekuatanya pernafasan
2.
KRITERIA
WARNA KULIT
SCORE
Kemerahan / normal
Pucat
Sianosis
AKTIFITAS MOTORIK
3.
4.
5.
reflek protektif +
Tidak
ada
respon
reflek
protektif I.
II.
Sedangkan criteria yang dipakai untuk
memindahkan pasien yang telah dilakukan
spinal anestesi adalah :
a. Blok sensoris dan motorik sudah mulai berkurang
b. Haemodinamik sudah stabil tanpa memerlukan
obat vasopresor. Dan dilakukan penilaian
memakai BROMAGE SCORE.
BROMAGE SCORE
NO
1.
KRITERIA
Dapat mengangkat tungakai bawah
SCORE
5
2.
3.
4.
4.
5.
6.
KRITERIA
Tanda vital stabil selama 1 jam
Tidak ada dipresi nafas
Pasien harus :
Orientasi orang, waktu dan tempat baik
Bisa minum dengan baik
Bisa bicara dengan baik
Bisa memakai pakaian sendiri
Bisa berjalan sendiri tanpa bantuan
Tidak ada :
Nyeri yang sangat
Perdarahan
Mual muntah hebat.
Harus atas perintah ahli anestesi
Diberi catatan agar segera menghubungi rumah
sakit jika memerlukan bantuan
Harus ditemani oleh orang dewasa sewaktu
pulang atau di rumah.
Pasien dapat dipulangkan jika memenuhi semua
criteria diatas.
Atau dengan penilaian beberapa keadaan :
Bila pasien baik , dicoba duduk
Bila pasien tidak pusing dilanjutkan dengan
duduk
Bila pasien dapat duduk tanpa merasa pusing
diminta untuk turun dari tempat tidur (erdiri)
dan memakai pakaian sendiri
Bila hal ini dapat dilakukan dengan baik tapa
keluhan maka pasien dapat dipulangkan
dengan catatan jika terjadi sesuatu segera
menghubungi ke rumah sakit.
Penderita dan keluarga diberitahu mengenai :
Harus ada yang menemani sesudah dioperasi
dan waktu pulang tidak boleh mengendarai
kendaraan sendiri atau mengerjakan hal-hal
yang berbahaya.
Tidak boleh minum alcohol atau obat
penenang selama 24 jam
-Formulir
-Daftar Dipakai
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Tanggal
Untuk meningkatkan mutu pelayanan terapi kejang listrik
(TKL) pada pasien di BPRSUD Kebumen.
1. Memberikan kepuasan dan rasa nyaman
pada pasien
2. Mencegah tingkat kesakitan yang luar
biasa pada pasien
3. Memberikan kemudahan kerja bagi dokter,
perawat.
Dapat dilakukan setiap hari kerja
1. Siapkan alat-alat untuk tindakan anestesi umum
dengan intravena berikut dengan obat-obatannya.
2. Siapkan tabung oksigen lengkap dengan slang
kateternya dan terisi penuh
3. Siapkan pasien pada kamar khusus untuk tindakan
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Untuk mengaktifkan kembali kerja jantung untuk
kelangsungan hidup
Falsafah dan
(PPGD) :
1.
2.
3.
NO REVISI
HALAMAN
Disiapkan Oleh
TGL BERLAKU
Ditetapkan Oleh
dr.H.Suprayitno
NIP: 140 217 525
Badan
Pengelolaan
RSUD Kab.
Kebumen
PROSEDUR
TETAP
Tanggal
Pengertian
Tujuan
Ruang Lingkup / Petugas
Kebijakan
Peralatan
Prosedur Kerja
Tanggal
Mencegah terjadinya syok anphilaksik dan kematian pada
pasien