Mengingat
5. Peraturan ...
-2-
Pasal 4 ...
-3Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2014
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
.ttd
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
.ttd
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1623
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53/PERMEN-KP/2014
TENTANG
SISTEM PEMBERKASAN ARSIP DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dibentuk sejak bulan
Oktober 1999 sampai dengan sekarang telah mengalami berbagai
perubahan nomenklatur seiring dengan meningkatnya pembangunan di
bidang kelautan dan perikanan yang membawa konsekuensi logis terhadap
proses kegiatan administrasi khususnya dalam tata kearsipan di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam rangka mewujudkan good governance, good corporate
governance, maupun clean governance, maka akuntabilitas (accountability),
dan transparansi adalah menjadi salah satu kunci utama keberhasilan
dalam mewujudkan hal tersebut. Akuntabilitas adalah kunci utama dari
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Akuntabilitas
tersebut tidak dapat terwujud tanpa adanya transparansi dan penegakan
hukum. Baik pemerintah, sektor publik, swasta, maupun lembaga
masyarakat harus bertanggung jawab kepada masyarakat umum dan
kepada para pemangku kepentingan di bidang kelautan dan perikanan
(stakeholders). Tanpa adanya informasi, tidak akan ada pembuatan
keputusan, dan akuntabilitas. Salah satu sumber informasi yang paling
vital adalah arsip, karena tidak semua informasi dikategorikan arsip. Arsip
yang dimaksud adalah arsip dinamis (records). Arsip (records) merupakan
salah satu alat pendukung yang dapat memberikan informasi yang benar
bagi para pembuat kebijakan dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan.
Arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan yang diemban
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, diikuti dengan bertambahnya
program dan volume kegiatan yang akan berdampak pada peningkatan
arus komunikasi tulis, sehingga pada akhirnya akan berdampak pula bagi
peningkatan volume arsip yang harus dikelola dengan baik dalam rangka
tertib administrasi kearsipan.
Menyadari ...
2.
3.
menyusun
berkas
sesuai dengan
pengelompokkan
subyek,
submasalah, dan sub-sub masalah guna memudahkan pemberkasan
arsip sehingga tercipta penataan arsip yang sistematis dan rapi;
4.
5.
C. Ruang ...
Pemberkasan Arsip;
2.
3.
Peralatan;
4.
Pembinaan; dan
5.
Penutup.
D. Pengertian
1.
2.
3.
4.
Berkas arsip adalah suatu himpunan arsip yang dapat ditata secara
dosier, rubrik atau seri.
5.
Dosier adalah berkas arsip yang ditata atas dasar kesamaan masalah
atau kegiatan.
6.
Rubrik adalah berkas arsip yang ditata atas dasar kesamaan masalah.
7.
Seri adalah berkas arsip yang ditata atas dasar kesamaan jenis.
8.
9.
Pola klasifikasi adalah suatu pola atau bagan yang berupa daftar
pengelompokan subyek yang dibuat secara berjenjang. Pola klasifikasi
dibuat berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi dan dibuat
secara logis dan sistematis.
10. Kode klasifikasi adalah tanda pengenal masalah dalam bentuk huruf,
angka atau gabungan huruf dan angka, yang berfungsi sebagai
penuntun terhadap letak arsip/dokumen ditempat penyimpanan.
11. Folder adalah tempat arsip yang terbuat dari bahan kertas/karton
manila, dan biasanya dilengkapi tab pada bagian atas atau samping
untuk menempatkan kata tangkap atau identitas arsip.
12. Petunjuk (Guide) adalah alat yang terbuat dari sejenis karton atau
triplek berfungsi sebagai sekat pembatas dan sarana petunjuk dari
bagian satu dengan bagian yang lain.
13. Tanda keluar (out indicator) adalah alat yang digunakan untuk
memberi tanda adanya arsip yang keluar atau dipinjam dari filing
kabinet, dapat berupa folder pengganti (out guide) atau lembar
pengganti (out sheet).
-414. Tunjuk silang adalah alat yang berfungsi menghubungkan arsip yang
memiliki keterkaitan informasi, dapat dituangkan/ditulis dalam folder
maupun dalam bentuk lembaran yang diletakkan dalam folder.
15. Arsip Elektronik adalah arsip yang dicipta dan dipelihara sebagai
bukti dari transaksi, aktivitas, dan fungsi lembaga atau individu yang
ditansfer dan diolah di dalam dan di antara sistem komputer.
16. Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang
berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya.
17. Unit Kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan
kearsipan.
18. Unit Kearsipan Pusat adalah tempat penyimpanan arsip pusat
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang merupakan tempat
penyimpanan seluruh arsip yang ada di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
19. Unit Kearsipan I adalah tempat penyimpanan seluruh arsip di
lingkungan unit kerja eselon I.
20. Unit Kearsipan II adalah tempat penyimpanan seluruh arsip di
lingkungan unit kerja eselon II.
21. Unit Kearsipan UPT adalah tempat penyimpanan seluruh arsip di
lingkungan unit pelaksana teknis.
BAB II ...
-5-
BAB II
PEMBERKASAN ARSIP
b.
2.
Contoh ...
TU. 130
RC. 330
TU. 130
KP. 710
PL. 330
6. Perlengkapan ATK
PL. 410
5. Makalah
TU. 130
4. Pengajar
3. Anggaran Diklat
KP. 440
2. Juklak Diklat
KP. 440
1. Panitia Diklat
KP. 440
KP. 440
KU. 340
TU. 220
KP. 440
DIKLAT
KP.510
FOLDER
b.
FOLDER
c. Pengelompokan ...
c.
2. KEP. 10/MEN/SJ/2001
1. KEP. 05/MEN/SJ/2001
KP. 440
KP. 440
KEPMEN
FOLDER
3.
Penentuan Indeks
Indeks sebagai sarana untuk penemuan kembali arsip apabila
diperlukan dengan cara melalui penunjukan suatu tanda pengenal
yang dapat membedakan arsip tersebut dengan yang lainnya.
Menentukan indeks khususnya indeks subyek, harus dibuat dengan
memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Apabila ...
-2-
Apabila isi informasi yang terkandung dalam berkas surat terdiri dari
satu subyek, penentuan indeksnya berdasarkan pada subyek yang
paling berkepentingan dalam menentukan tempat berkas disimpan,
dan subyek yang lain harus dibuat tunjuk silang.
TU
4.
200
220
Contoh Indeks :
TU = Ketatausahaan
200 = Kesekretariatan
220 = Kearsipan
Pengkodean
Pengkodean terhadap subyek utama dan subsubyek diberi garis bawah
atau dilakukan pemberian tanda pada kata yang diseleksi dari yang
tertera pada berkas surat. Jika judul subyek tidak disebutkan maka
pemberian tanda ditulis pada sebelah atas berkas surat. Jika
menggunakan kode alpa numeric sesuai yang ditentukan dalam pola
klasifikasi, kode tersebut ditulis pada atas atau sudut kanan berkas.
Apabila ditemukan lebih dari satu subyek, maka hanya subyek yang
paling penting diberi kode, sedangkan subyek yang lain diberi tanda
tertentu untuk dibuat tunjuk silang.
Dalam menentukan subsubyek suatu berkas yang akan disimpan,
petugas/arsiparis sebaiknya tidak berdasarkan ingatan, tetapi juga
perlu mengecek daftar subyek/klasifikasi secara rutin untuk menjamin
penentuan judul subyek atau pengkodean secara benar.
5.
Tunjuk Silang
Tunjuk silang dipergunakan untuk melengkapi indeks dalam
menampung penamaan dan peristilahan lain yang mempunyai arti
yang sama, serta mempertemukan beberapa informasi yang
mempunyai hubungan atau keterkaitan. Dengan demikian tunjuk
silang diperlukan apabila ditemukan informasi yang terkandung dalam
suatu berkas surat lebih dari satu subyek atau subsubyek atau
memiliki lebih dari satu peristilahan dan mempunyai arti yang sama.
Contoh 4. Tunjuk silang untuk mempertemukan beberapa subyek yang
berbeda tetapi saling berhubungan:
Indeks:
Biaya Kursus Komputer
Lihat :
Kode : KU.240
Tanggal :
Nomor :
Indeks :
Kursus Komputer
Tanggal :
Nomor :
Contoh ...
6.
Indeks:
Kursus Komputer
Lihat :
Kode : KU.240
Tanggal :
Nomor :
Indeks :
Biaya Kursus Komputer
Tanggal :
Nomor :
Penyortiran
Penyortiran berkas arsip dilakukan berdasarkan subyek utama,
subsubyek serta rinciannya atau melalui kode-kode yang ditetapkan
dalam pola klasifikasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat berkas surat
dimasukkan dalam folder untuk memudahkan labelisasi dan penataan
berkas di tempat penyimpanan.
7.
Penyimpanan Berkas
Penyimpanan
berkas
perlu
memperhatikan
peralatan
yang
dipergunakan sebagai tempat penyimpanan. Pada umumnya
peralatan-peralatan untuk penyimpanan berkas terdiri dari filing
cabinet, guide/sekat, boks arsip dan folder.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan berkas, meliputi:
bentuk berkas harus self indexing yang berarti susunan berkas
tertata
sedemikian
rupa
sehingga
berkas
akan
dapat
menunjukkan apa dan dimana berkas-berkas itu tersimpan;
b. indeks berkas berdasarkan sistem angka, urutan abjad, sistem
masalah, sesuai dengan tujuan, kegunaan, dan bentuk arsip; dan
c. klasifikasi berkas berdasarkan masalah antara lain, surat
menyurat, hasil penelitian, dan penyelidikan kasus.
Memasukkan Arsip dalam Folder
a.
8.
a.
b.
c.
5) folder...
-45)
B. Arsip Elektronik
Menurut National Archives and Record Administration (NARA) USA, arsip
elektronik merupakan arsip-arsip yang disimpan dan diolah di dalam
suatu format, dimana hanya komputer yang dapat memprosesnya. Oleh
karenanya arsip elektronik seringkali dikatakan sebagai Machine-readable
record.
Dibandingkan dengan dengan arsip konvensional (kertas), arsip elektronik
memiliki beberapa keuntungan, meliputi:
1.
2.
akses dan penggunaan informasi oleh lebih dari satu pengguna (multi
user) dalam waktu yang bersamaan;
3.
4.
2.
3.
4.
5.
2.
arsip audio;
3.
4.
5.
Input Data
Proses input data dilakukan dengan memasukkan informasi yang
terdapat di dalam arsip, berupa nomor, perihal, jumlah lampiran,
jenis arsip, hasil scanning, lokasi penyimpanan fisik arsip, jangka
waktu penyimpanan, dan kata tangkap arsip.
Dalam proses input data, yang harus dihindari adalah penggunaan
kata singkatan yang tidak umum, kesalahan pengetikan, dan
penulisan kalimat yang tidak lengkap. Hal ini akan mengakibatkan
sulitnya penemuan kembali arsip.
2. Pengelompokan ...
-52.
Pengelompokan arsip
Pengelompokan arsip elektronik dilakukan pada saat proses input data
berlangsung dengan memperhatikan jenis dan media arsipnya.
Pengelompokan secara elektronik dapat dilakukan secara otomatis
pada waktu proses input data berlangsung, arsip dengan sendirinya
akan mengelompok dan tentunya hal ini akan meningkatkan efisiensi
waktu dan efektifitas proses pencariannya.
Adapun arsip yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis arsipnya di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah arsip alih
media, arsip audio, arsip audio visual, dan arsip foto.
3.
4.
Hal
2.
3.
a.
b.
c.
Out sheet/lembaran keluar, digunakan untuk mencatat berkasberkas yang diambil atau dipinjam baik dalam satu folder
ataupun beberapa folder;
d.
e.
Formulir ...
-8-
BAB III
POLA KLASIFIKASI ARSIP
Pola
klasifikasi
merupakan
pengelompokan
arsip
menurut
permasalahan dari seluruh proses kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya. Pengelompokan dimaksud dilakukan secara
sistematis dan logis serta berjenjang dengan diberi tanda-tanda khusus yang
berfungsi sebagai kode. Pola klasifikasi dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
A. Pengelompokan Fungsi
Tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan dikelompokkan
menjadi 2 (dua) jenis, meliputi:
1. Fasilitatif merupakan kegiatan yang menghasilkan produk administrasi
atau penunjang. Fungsi tersebut dilakukan oleh Sekretariat Jenderal,
Inspektorat Jenderal, Sekretariat Direktorat Jenderal, Sekretariat
Badan, dan unit kerja sebagai unsur pembantu pimpinan pada semua
tingkat unit kerja meliputi ketatausahaan, perencanaan, kepegawaian,
keuangan, dan perlengkapan.
2. Substantif merupakan kegiatan pelaksanaan tugas pokok Kementerian.
Fungsi tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal, Badan, dan
unit kerja sebagai unsur pelaksana khusus dari semua tingkat unit
kerja, meliputi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan
Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.
B. Pengelompokan Masalah
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi dari suatu unit kerja, akan
terdapat sejumlah proses kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap jenis
arsip yang diciptakan.
Dalam proses kegiatan ini akan dijumpai
permasalahan yang dapat dikelompokkan ke dalam bidang masalah
(masalah utama) yang selanjutnya disebut Bidang.
Masing-masing bidang baik fasilitatif maupun subtantif mempunyai
sejumlah golongan masalah satu tingkat lebih kecil disebut pokok
masalah. Masing-masing pokok masalah dapat dibagi lagi ke dalam
golongan masalah-masalah sejenis yang lebih kecil lagi dan disebut
Submasalah.
Contoh 6. Pengelompokan masalah secara vertikal.
Fungsi
Fasilitatif
Ketatausahaan
Pokok Masalah
Keprotokolan
Sub Masalah
Upacara
Contoh 7 ...
-9-
Pokok Masalah
Submasalah
Ketatausahaan
Keprotokolan
Upacara
BAB IV ...
- 10 -
BAB IV
PERALATAN
Pemberkasan berdasarkan subyek pada dasarnya memiliki beberapa
peralatan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan,
meliputi:
A. Perangkat Keras (hardware)
1. Komputer
Komputer merupakan sarana yang digunakan untuk pemrosesan arsip
elektronik yang dilengkapi instalasi sistem kearsipan. Spesifikasi
komputer yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan
penyimpanan data, sehingga volume data yang diinput tidak
mempengaruhi proses kerja komputer. Proses input data bisa
dilakukan secara langsung dalam sistem komputer, scanning, input
kamera digital, handycam, maupun media pengunduh data lainnya.
Filling Cabinet
Filing cabinet merupakan sarana yang paling umum digunakan untuk
penyimpanan arsip, walaupun ada beberapa instansi yang
menggunakan lemari arsip lateral atau bahkan sarana penyimpanan
yang berputar (rotary filing). Filing kabinet terdiri atas dua, tiga atau
empat laci, yang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing
unit kerja.
Contoh 8. Gambar filling cabinet
b.
- 11 c.
d.
e.
Gambar Sekat dapat dilihat pada Contoh 9, Contoh 10, dan Contoh 11
8 CM
TAB
24 CM
1,5 CM
SEKAT
35,5 CM
24 CM
5,5 CM
35,5 CM
35,5 CM
Contoh 11 ...
- 12 Contoh 11. Gambar sekat dengan posisi tab yang berbeda sesuai dengan
tingkat masalah dalam klasifikasi
Sub Masalah
Sub-sub Masalah
Tab Sekat III
Masalah
Tab Sekat II
Tab Sekat I
Masalah
Sub Masalah
TAB
Sub-sub Masalah
Contoh 13 ...
TGL. KEMBALI
..
KODE
INDEKS
TGL. ARSIP
TGL. PINJAM
UNIT KERJA
NAMA
TANDA TANGAN
No KODE INDEKS
TGL.
TGL.
PREMI KEMBALI
Folder
Folder merupakan tempat untuk menyimpan fisik arsip terutama arsip
tekstual. Folder juga mempunyai bagian yang menonjol yang
dinamakan tab pada bagian atas atau bagian kanan bawah sesuai
dengan kebutuhan dari pengguna. Kegunaan tab ini sebagai tempat
untuk menuliskan kode klasifikasi serta indeks berkasnya untuk
memudahkan dalam penemuan kembali arsip yang dibutuhkan, dan
pada umumnya beberapa instansi menggunakan map atau map
gantung.
Contoh 15. Gambar folder
TAB
TAB
3. Kotak ...
- 14 -
D
E
13 CM
30 CM
20 CM
- 15 5. Rak Arsip
Rak arsip merupakan alat untuk menempatkan boks arsip inaktif.
Contoh 18. Gambar rak arsip
B. Perangkat ...
- 16 -
100
120
110
Pemerintah Pusat
111
Presiden
112
Wakil Presiden
Pemerintah Provinsi
121
Gubernur
122
Wakil Gubernur
b. Kode Abjad
Kode abjad adalah kode dengan menggunakan abjad dari AZ yang
dalam penerapannya dapat berupa abjad single atau doble.
Contoh 20. Kode abjad
A
Ketatausahaan
110
Organisasi
120
Perizinan
HK
100
110
120
2. Indeks
Indeks merupakan judul atau tanda pengenal untuk penemuan
kembali arsip, indeks pada dasarnya dapat berupa:
a. Indeks ...
- 17 a. Indeks angka
Contoh 22. Gambar indeks angka
KP. 330 (1995)
KP.330 (1994)
KP. 330 Calon Pegawai
KP.
(Kepegawaian)
c. Indeks masalah/subyek
Contoh 24. Gambar indeks masalah/subyek
KP.610 Cuti Bersalin
KP.610 Cuti Besar
KP.610 Cuti
KP. 600
Kesejahteraan
d. Indeks ...
e. Indeks nisbi
Contoh 24. Indeks nisbi
A
Analisis Jabatan
Anggaran
Angkutan
OT.220
KU.200
TU.440
B
Bangunan (pemilikan/perizinan)
Bantuan/Hibah
Belasungkawa
PL.220
PL.430
TU.350
C
Calon Pegawai
Cuti
KP.330
KP.610
D
Data Kehumasan
Diklat Prajabatan
Dokumentasi
HM.410
KP.510
HM.140
3. Klasifikasi
Di dalam kegiatan penyelenggaraan kearsipan yang menjadi pokok
perhatian adalah bagaimana mengatur arsip agar secara tepat dapat
disimpan dan secara cepat dan tepat pula dapat ditemukan kembali
apabila arsip tersebut diperlukan. Dengan kata lain adalah bagaimana
suatu arsip diatur dan ditempatkan kembali dengan cepat dan mudah
oleh siapapun yang mengelolanya. Proses penyimpanan dan penemuan
kembali secara tepat dan benar akan tercapai apabila dalam
menempatkan dan mengatur arsip terdapat klasifikasi arsip yang tepat
dan benar.
Klasifikasi arsip di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
merupakan penggabungan kode antara huruf dan angka. Seperti
contoh KP.600 yang diperuntukan untuk kesejahteraan pegawai
dengan rincian:
KP = Kode untuk kepegawaian
600 = Kode untuk Kesejahteraan
BAB V ...
- 19 -
BAB V
PEMBINAAN
Dalam rangka pemberkasan arsip di lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan dapat berjalan dengan baik dan benar perlu dilakukan
pembinaan terhadap sistem pemberkasan arsip sesuai dengan ketentuan yang
berlaku secara berkelanjutan.
Pembinaan terhadap terlaksananya sistem pemberkasan
dilakukan oleh Sekretaris Jenderal melalui Biro Umum dengan cara:
arsip
1.
2.
3.
4.
asistensi pemberkasan
Perikanan.
arsip
lingkup
Kementerian
Kelautan
dan
BAB VI ...
- 20 -
BAB VI
PENUTUP
Agar penerapan sistem pemberkasan kearsipan di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat dilakukan secara konsisten, logis,
dan sistematis maka perlu menggunakan pola klasifikasi kearsipan berupa
daftar pengelompokan subyek yang dibuat secara berjenjang dan disusun
berdasarkan tugas dan fungsi organisasi.
Dengan pola klasifikasi kearsipan dapat memberikan kemudahan
kepada para pelaksana dibidang persuratan dan kearsipan dalam
mengelompokkan naskah dinas ke dalam kelompok permasalahan yang
terkandung dalam naskah dinas, sehingga pengelolaan naskah dinas akan
lebih mudah, baik dalam menyimpan maupun penemuan kembalinya.
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53/PERMEN-KP/2014
TENTANG
SISTEM PEMBERKASAN ARSIP DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KODE KLASIFIKASI
A. KELOMPOK BIDANG SUBSTANTIF
1) Penangkapan Ikan (Kode : PI)
PI
Pokok Masalah
PI
Sub Masalah
PI
Sub-Sub Masalah
110 Data
Statistik 111 Pengumpulan
dan
Perikanan Tangkap
Pengolahan
Data
112 Statistik
Perikanan
113 Tangkap
114 Analisis dan Penyajian
Observer
Pengelolaan Loogbook
120 SDI
Perairan 121 Pemulihan
SDI
Umum
Perairan Umum
122 Tata
Kelola
SDI
Perairan Umum
123 Kelembagaan
SDI
Periran Umum
124 Rencana Pengelolaan
Perikanan
Perairan
Umum
130 SDI Laut Teritorial 131 Pemulihan SDI Laut
dan
Perairan
Teritorial dan Perairan
Kepulauan
132 Kepulauan
Tata Kelola SDI Laut
133 Teritorial dan Perairan
134 Kepulauan
Rencana Pengelolaan
Perikanan (RPP) WPPRI
Kesepakatan FKPPS
140 SDI ZEEI dan Laut 141 Identifikasi SDI ZEEI
Lepas
142 dan Laut Lepas
Tata Kelola SDI ZEEI
dan Laut Lepas
150 Evaluasi
151 Pengelolaan Data SDI
Pengelolaan SDI
152 Analisis
Pengelolaan
SDI
- 2200 Kapal
Perikanan dan
Alat
Penangkap
Ikan
Alat
223 Rekomendasi
Penangkap Ikan
Alat
231 Identifikasi
Pengukuran
232 Pencatatan
Dokumentasi
dan
Teknis
Kapal
236 Rekomendasi
Persetujuan
Pembangunan Kapal
241 Pengawakan
Kapal
Perikanan
242 Ketenaga Kerjaan
243 Kasus
Perikanan
244 Koordinasi
Kementerian
/Lembaga
245 Kompetensi
Perikanan
Pelaut
Lintas
Pelaut
- 3300 Pelabuhan
Perikanan
330 Pengendalian
Pembangunan
Pelabuhan
Perikanan
340 Kesyahbandaran
400 Pelayanan
Usaha
Penangkapan
Ikan
311 Usulan
Anggaran
Pelabuhan
312 Dokumen
Perencanaan
Pelabuhan
313 Penyiapan
dan
Identifikasi
314 Pembinaan
321 Pemanfaatan
Lahan
Pelabuhan
322 Laporan K5
323 Inspeksi
Pembongkaran Ikan
324 Uji
Labolatorium
Formalin
331 Pelaksanaan
Pengendalian
Pembangunan
Pelabuhan Perikanan
332 Pembahasan
Pengembangan
Pelaksanaan
Pembangunan
Pelabuhan Perikanan
333 Inventarisasi
Kerusakan
Fasilitas
Pelabuhan Perikanan
334 Pengendalian Dampak
Lingkungan
di
Pelabuhan Perikanan
341 Sertifikasi
Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI)
342 Surat
Persetujuan
Berlayar (SPB)
343 Port State Measures
(PSM)
344 Surat Laik Layak Laut
(SL3)
351 Laporan
Bulanan
Pelabuhan
352 Laporan Tahunan
353 Laporan
Monitoring
Operasional
354 Laporan Pusat (PIPP)
355 Laporan
Hasil
Evaluasi
356 Laporan
Pusat
Informasi UPT Pusat
dan UPTD
411 Rekomendasi
Persetujuan
Alokasi
SIUP
412 Tanggapan
Permohonan SIUP
- 4413 Hasil
Penilaian
Kelayakan
Rencana
Usaha
414 Penentuan
Titik
Koordinat Rumpon
415 Penentuan
Peluang
Menangkap Ikan di
Laut Lepas
420 Tata Pengusahaan
421 Pemberitahuan
Penangkapan Ikan
Kepada Perorangan/
Perusahaan
Terkait
Kekurangan
Bayar
SPP-PPP/SPP-PHP
422 Pemberitahuan Terkait
Kompensasi
Selisih
Pembayaran
SPPPPP/SPP-PHP
423 Penagihan
Kekurangan
Bayar
Atas Kenaikan HPI
424 Permohonan
Penundaan
Pencetakan
Pembayaran SPP-PHP
425 Perkembangan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
430 Verifikasi Dokumen 431 Permohonan/
Penangkapan Ikan
Permintaan Cek Fisik
Kapal
432 Rekomendasi
Persetujuan
Pengadaan
Kapal
Impor/ Asing Untuk
Menangkap Ikan di
WPP RI
433 Klarifikasi
434 Penolakan
435 Rekomendasi
Pengadaan
Kapal
Impor/Asing
Untuk
Menangkap Ikan di
WPP-RI
440 Pelayanan
441 Peringatan
Dokumen
442 Pembekuan
Penangkapan Ikan
443 Pencabutan
444 Klarifikasi
445 Penundaan
Perpanjangan
446 Pengaktifan
Kembali
Izin Kapal
447 Keterangan
448 Panggilan
500 Pengembangan ...
511 Pengembangan
Minapolitan Perikanan
Tangkap
512 Pengembangan
Kelembagaan Kelomok
Usaha Bersama
513 Kemitraan Usaha
514 Asosiasi Perikanan
521 Pendampingan Akses
Permodalan:
KKMB
(Konsultan Keuangan
Mitra Bank)
522 Kinerja Modal Nelayan
Skim KKP-E/KUR dan
Kinerja
Modal
Non
Perbankan:
Perbankan/Pegadaian
523 Kelembagaan Pelayanan
Akses Modal: Lembaga
Keuangan Mikro/BPR
524 Pasca PUMP dan SeHAT
Nelayan: Perkembangan
Tabungan Pasca PUMP
dan
Sehat
Nelayan
(calon debitur)
530 Kenelayanan
540 Pembinaan
Pengelolaan Usaha
2)
PI
100
PB
110
Sub Masalah
Induk
PB
Sub-Sub Masalah
111
Penurunan Mutu
Induk
Kwantitas
Distribusi
Pendataan Calon
Induk
Alokasi Penyediaan
Induk
112
113
114
115
- 6120
Pemberdayaan
Perbenihan Skala
Kecil
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
Pemberdayaan
Perbenihan Skala
Besar
131
132
133
134
140
Standardisasi dan
Sertifikasi
perbenihan
141
142
143
144
150
200
Sarana dan
Prasarana
Budidaya
Informasi dan
Distribusi
Perbenihan
210
220
Prasarana dan
Sarana Budidaya
Air Tawar
145
146
151
152
211
212
213
214
221
222
234
224
Kualitas Benih
Kuantitas Benih
Kwantitas Unit
Pembenihan Rakyat/
UPR
Kwantitas HSRT
Pembenihan Skala
Kecil Air Tawar,
Payau, Laut
Perencanaan
Perbenihan Skala
Kecil Ikan Air Tawar
dan Air Payau
Identifikasi Unit
Pembenihan Skala
kecil
Ikan Air Tawar, Air
Payau dan Laut
Pendataan Rumput
Laut
Workshop Teknis
pembenihan Ikan air
tawar dan laut
Workshop Teknis
Pembenihan Udang
Forum Peningkatan
Kapasitas UPTD
Peningkatan Kinerja
UPTD
Perencanaan
Standardisasi dan
Sertifikasi Perbenihan
Konseptor dan
Perumusan SNI
Rapat
Teknis/Konsensus
SNI
Manajemen
Pengendali Mutu
Sertifikasi Perbenihan
Sosialisasi CPIB
Data dan Informasi
Perbenihan
Distribusi Benih
Identifikasi Potensi
Penataan
Peta Tematik
SEMILIR
Standarisasi
Profil Perikanan
Budidaya Air Tawar
Pemanatauan dan
Eavaluasi
Pembinaan
- 7230
Prasarana dan
Sarana Budidaya
Air Payau
231
232
233
240
Prasarana dan
Sarana Budidaya
Laut
234
241
242
243
250
Minapolitan
Budidaya
244
251
252
253
254
256
257
300
Produksi
310
311
312
320
321
322
330
331
332
340
Sertifikasi
341
342
343
344
400
Kesehatan
Ikan dan
Lingkungan
350
410
420
Perlindungan
Lingkungan
Budidaya
411
412
413
414
415
421
Standardisasi
Profil Perikanan
Budidaya Air Payau
Pemanatauan dan
Eavaluasi
PITAP
Standarisasi
Profil Perikanan
Budidaya Laut
Pemanatauan dan
Eavaluasi
Pembinaan
Identifikasi Potensi
Kawasan Minapolitan
Pemanfaatan Potensi
kawasan
Minapolitan.;
Koordinasi dan
Sinkronisasi
RPJM, Minapolitan
RTRW Minapolitan
MONEV Kawasan
Minapolitan
Standardisasi
Pengembangan
Teknologi
Standarisasi
Pengembangan
Teknologi
Standarisasi
Pengembangan
Teknologi
Sertifikasi Pakan
Sertifikasi CBIB
Sistem Jaminan Mutu
Keamanan Hasil
Perikanan
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Validasi dan Finalisasi
Permintaan Data
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Pengendalian
Penyakit Ikan
Sunveilllance
Analisis Resike Impor
Zonasi Penyakit Ikan
Emergency Respon
Perlindungan
Lingkungan
Perikanan Budid aya
- 8422
423
430
431
432
433
434
440
Standardisasi
Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
441
442
443
444
450
Pengendalian
Residu
451
452
453
500
Usaha
Budidaya
510
Pelayanan Usaha
511
512
513
514
515
520
Kewirausahaan
521
522
523
524
525
526
530
Investasi dan
Permodalan
531
532
Pengendalian
Lingkungan
Perikanan Budidaya
Rehabilitasi
Lingkungan
Perikanan Budidaya
Nomor Pendaftaran
Obat Ikan
Surat Keterangan
Pemasukan /
Pengeluaran Obat
Ikan (OIKB)
Ijin Penyediaan Obat
Ikan
Pembinaan dan
Pemantauan Obat
Ikan
Laboratorium
Perumusan Standar
Panitia Teknis
Pusat Kesehatan Ikan
Terpadu
(POSIKANDU)
Rencana
Pengendalian Residu
Nasional (RPRN)
Tindak Lanjut
Pelaksanaan RPRN
Tindakan Koreksi
RPRN
Perizinan Usaha
SIKPI
Pemeriksaan Kapal
Pengeluaran Ikan
Hidup
Pemasukan Ikan
Hidup
Pengembangan
Pemberdayaan Usaha
Bimbingan Usaha
Pengembangan
Kewirausahaan
Koordinasi dengan
Instansi/Lembaga
Pemerintah dan Non
Pemerintah
Sosialisasi dan
Pembinaan
Kewirausahaan
Pengembanagan
Kemitraan Usaha
Investasi Usaha
Perikanan Budidaya
Permodalan Usaha
Perikanan Budidaya
540 Kelembagaan ...
- 9540
Kelembagaan dan
Ketenagakerjaan
541
542
543
544
550
Informasi dan
Promosi
551
552
553
554
3)
PS
100
PS
110
Sub Masalah
Pengembangan
Produk
PS
Sub-Sub Masalah
111
Pengembangan
Produk Skala Mikro,
Kecil, dan Menengah
Pengembangan
Produk Skala besar
Data Perhitungan
Nilai Tambah Hasil
Perikanan
Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
Kerjasama Usaha
Mikro, Kecil, dan
Menengah
Industri Pengolahan
Kerjasama Asosiasi
dan Industri
Pengolahan
Sarana Pengolahan
Prasarana Pengolahan
112
113
120
200
Tenaga Kerja
Perikanan Budidaya
Standar Kopetensi
TKPB
Pembinaan
KelembagaanTKPB
Pengembangan
Kelembagaan
Pembudidaya Ikan
Pengembangan
Informasi Usaha
Perikanan Budidaya
Pengembangan
promosi usaha
Perikanan Budidaya
Gelar Informasi dan
Promosi Usaha
Perikanan Budidaya
Kerjasama Bidang
Informasi dan Promosi
Usaha Perikanan
Budidaya
Pengembangan
Produk Non
Kosumsi
Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
121
130
Industri
Pengolahan
131
132
140
Sarana dan
Prasarana
Pengolahan
Promosi dan
Jaringan Pasar Ikan
Hias
Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
141
142
210
220
122
211
212
221
230 Pengembangan
...
- 10230
240
Pengembangan
Industri
Sarana dan
Prasarana
231
241
242
300
Pemasaran
Dalam Negeri
310
320
330
400
Pemasaran
Luar Negeri
410
Analisis dan
Informasi Pasar
Dalam Negeri
311
Jaringan Distribusi
dan Kemitraan
Sarana dan
Prasarana
Pemasaran Dalam
Negeri
Analisis dan
Informasi Pasar
Luar Negeri
321
322
331
332
312
411
412
413
420
Pengembangan
Ekspor
421
422
430
Pengendalian
Import
431
432
433
500
Usaha dan
Investasi
510
Pelayanan Usaha
511
512
520
Kemitraan Usaha
521
522
530
Ketenagakerjaan
Pengolahan dan
Pemasaran
531
532
Rancang Desain
Kemitraan
Sarana
Pengembangan
Produk Non Konsumsi
Prasarana Produk
Non Konsumsi
Analisis Pasar Dalam
Negeri
Informasi Pasar
Dalam Negeri
Jaringan Distribusi
Kemitraan
Sarana
Prasarana
Analisis Kebutuhan
Import
Informasi Pasar Luar
Negeri
Data Eksport dan
Import Hasil
Perikanan
Peningkatan Aakses
Pasar
Pengamanan dan
Perlindungan Akses
Pasar
Analisis Kebutuhan
Impor
Pemantauan dan
Evaluasi Impor
Perijinan Import Hasil
Perikanan
Pelayanan Usaha
Mikro, Kecil, dan
Menengah
Pelayanan Usaha
Besar
Kemitraan Usaha
Mikro, Kecil, dan
Menengah
Kemitraan Usaha
Besar
Ketenagakerjaan
Pengolahan
Ketenagakerjaan
Pemasaran
4) Pesisir ...
- 114)
PK
100
PK
110
120
130
200
Konservasi
Kawasan dan
Jenis Ikan
Sub-Sub Masalah
Rencana Tata
Ruang Laut
Nasional dan
Perairan Yuridiksi
111
112
Rencana Tata
Ruang dan Zona
Wilayah I
121
Rencana Tata
Ruang dan Zona
Wilayah II
131
132
141
142
143
211
212
Informasi Spasial
Evaluasi Spasial
Kelompok Kerja UKP4
Jejaring Konservasi
Data dan Informasi
Konservasi
Perancangan
Konservasi Kawasan
Informasi dan
Evaluasi Spasial
210
230
240
Pesisir dan
Lautan
PK
140
220
300
Sub Masalah
310
Konservasi Jenis
Ikan
Pemanfaatan
Kawasan dan Jenis
Ikan
Mitigasi Bencana
Lingkungan
122
221
222
Perlindungan dan
Pelestarian Kawasan
223
231
Coremap
Perancangan
Konservasi Jenis Ikan
232
Perlindungan dan
pelestarian Jenis Ikan
241
242
Pemanfaatan Kawasan
Pemanfaatan Jenis
Ikan
Mitigasi Bencana
Pesisir dan Lautan
Adaptasi Dampak
Perubahan Iklim
Benda Muatan Kapal
Tenggelam
Jasa Kelautan
Penanggulangan
Pencemaran Sumber
Daya Pesisir
311
312
320
330
340
Pendayagunaan
Sumber Daya
Kelautan
Penanggulangan
Pencemaran
Sumber Daya
Pesisir dan Laut
321
332
Penanggulangan
Pencemaran Sumber
Daya Laut
Rehabilitasi dan
Reklamasi
341
342
Rehabilitasi
Reklamasi
322
331
- 12400
500
Pendayaguna
an PulauPulau Kecil
Pemberdayaa
n Masyarakat
Pesisir dan
Pengembanga
n Usaha
410
411
Identifikasi potensi
Pulau-Pulau Kecil
412
420
Pengelolaan
Eksosistem PulauPulau Kecil
421
422
Rehabilitasi
Mitigasi dan Adaptasi
430
Investasi dan
Promosi PulauPulau Kecil
Akses Permodalan
431
Fasilitas Investasi
511
512
521
Akses Perbankan
Akses Nonbank
522
Implementasi Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Penguatan
Kelembagaan
Masyarakat
Peningkatan Peran
serta Masyarakat
Pelayanan Usaha
Usaha Mikro
510
520
530
Akses Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Sosial Budaya
Masyarakat
531
532
540
Pengembangan
Usaha
541
542
550
Pemberdayaan
Usaha Garam
Rakyat (PUGAR)
551
Pemberdayaan Usaha
Garam Rakyat
(PUGAR)
PW
Sub-Sub Masalah
5)
PW
Pokok
Masalah
Pengawasan
Sumber Daya
Perikanan
100
Identifikasi Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
PW
110
120
Sub Masalah
130
140
Pengawasan
Perikanan
Pengawasan Kapal
Perikanan
131
Buku Lapor
Verifikasi Kapal
Perikanan
Verifikasi Usaha
Pengolahan
Verifikasi Usaha
Pendaratan Ikan
Pengawasan
Penangkapan Ikan
132
Pengawasan Usaha
Pengolahan,
Pengangkutan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan
133
Pengawasan Usaha
Budidaya
Pemeriksaan Kapal
Perikanan
141
- 13142
Rekomendasi Hasil
Pengawasan Kapal
Perikanan
143
Klarifikasi Hasil
Pengawasan Kapal
Perikanan
Teguran Kapal
Perikanan
Pengawas Perikanan
Kelompok Masyarakat
Pengawas
144
200
Pengawasan
Sumber Daya
Kelautan
150
Aparat Pengawas
Perikanan
210
Pengawasan
Pencemaran
Perairan
Pengawasan
Ekosistem Perairan
dan Kawasan
Konservasi
Pengawasan Jasa
Kelautan dan
Sumberdaya Non
Hayati
Pengawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau
Kecil
Aparat Pengawas
Kelautan
Pengelolaan Vessel
Monitoring System
220
230
240
250
300
Pemantauan
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
dan
Pengembanga
n
Infrastruktur
Pengawasan
310
Direktorat
Kapal
Pengawas
311
312
313
314
320
330
400
151
152
340
410
420
430
440
450
460
Pemantauan
Sumber Daya
Perikanan
Pemantauan
Sumber Daya
Kelautan
Sarana Pengawasan
Bahan Bakar Minyak
Kapal Pengawas
Penangkapan Kapal
Perikanan
Operasi Kapal
Pengawas
Operasi Udara
Senjata Api
Awak Kapal
Pengawas
Surat Keterangan
Aktivasi Transmiter
Vessel Monitoring
System
Regional Monitoring
Centre
Peringatan Keaktifan
VMS pada Kapal
Perikanan
- 14500
Direktorat
Penanganan
Pelanggaran
510
520
530
540
550
560
6)
HP
100
200
Tindak Lanjut
Tindak Pidana
Perikanan
Tanggapan Atas
Tindak Pidana
Perikanan
Penanganan Barang
Bukti Tindak
Pidana Perikanan
Penanganan Awak
Kapal Perikanan
Pengadilan dan
Hakim Ad Hoc
PPNS Perikanan
HP
Sub Masalah
7) Penelitian ...
- 157)
LB
100
LB
110
Sub Masalah
Penelitian
Pengelolaan
Perikanan dan
Konservasi
Sumber Daya
Ikan
120
Penelitian dan
Pengembangan
Perikanan
Budidaya
130
Pengkajian dan
Perekayasaan
Teknologi
Kelautan dan
Perikanan
140
150
160
170
LB
Sub-Sub Masalah
111
Pemulihan dan
Konservasi Sumber Daya
Ikan
Perikanan Laut
Perikanan Perairan
Umum
Perikanan Tuna
Budidaya Laut
Budidaya Air Payau
Budidaya Air Tawar
Budidaya Ikan Hias
Pemuliaan Ikan
Budidaya Rumput Laut
Perlindungan Varietas
Teknologi Kelautan dan
Perikanan
Observasi Laut
112
113
114
121
122
123
124
125
126
127
131
132
Penelitian dan
Pengembangan
Sumber Daya
Laut dan Pesisir
Penelitian dan
Pengembangan
Pengolahan
Produk dan
Bioteknologi
Kelautan dan
Perikanan
Penelitian Sosial
Ekonomi
Kelautan dan
Perikanan
141
Penyebaran
Teknologi Hasil
Penelitian dan
Pengembangan
171
142
143
151
152
153
161
162
172
173
174
Pengelolaan Sumber
Daya
Sosial Ekonomi
Penelitian Pengelolaan
Perikanan dan
Konservasi Sumber Daya
Ikan
Penelitian dan
Pengembangan
Perikanan Budidaya
Pengkajian dan
Perekayasaan Teknologi
Kelautan dan Perikanan
Penelitian dan
Pengembangan Sumber
Daya Laut dan Pesisir
- 16175
176
8)
DL
100
DL
Sub Masalah
DL
Sub-Sub Masalah
110
Data
Kualitatif/Kuanti
tatif
111
112
113
114
115
116
120
130
140
200
Pusat
Pendidikan,
Pelatihan
dan
Penyuluhan
Nonaparatur
Kelautan
dan
Perikanan
210
Data
Pendidikan,
Pelatihan
dan
Penyuluhan
Kelautan
dan
Perikanan
Program Kegiatan
Metode dan
Kurikulum
Modul/Bahan
Ajar
Data
Kualitatif/Kuanti
tatif
211
212
213
214
220
230
Program Kegiatan
Penyelenggaraan
Diklatluh
240
Metode dan
Kurikulum
Modul/Materi/B
ahan Ajar
250
300
Penelitian dan
Pengembangan
Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan
dan Perikanan
Penelitian Sosial
Ekonomi Kelautan dan
Perikanan
310
Keorganisasian/
Kelembagaan
311
312
313
314
Pengembangan
Kelembagaan Pendidikan
Kelembagaan Pelatihan
Kelembagaan
Penyuluhan
Kelembagaan Pelaku
Utama/Pelaku Usaha
- 17400
Penyelenggar
aan
Pendidikan,
Pelatihan
dan
Penyuluhan
Kelautan
dan
Perikanan
410
420
Guru/Dosen/Wi
dyaiswara/
Pelatih/Instruktr
ur
Proses
Pembelajaran
421
422
423
430
440
450
460
470
480
Metode
Pengajaran
Klasikal/Praktek
In House
Training/Magang
Kewirausahaan
Monitoring dan
Evaluasi
Diklatluh
Penyelenggaraan
Penyuluhan
481
482
483
500
Kepesertaan
(Peserta
Didik, Latih
dan Suluh)
510
520
530
540
550
560
570
580
9)
KI
100
Pengumuman
Penerimaan/Mut
asi
Nomor
Induk/Buku
Induk
Absensi/Keteran
gan
Kedisiplinan
Ijazah/Sertifikat
Beasiswa/Tugas
Belajar/Izin
Belajar
Alumni
484
-
Pos Penyuluhan
Gerakan Nasional
Masyarakat Perikanan/
Gempita
Programa Penyuluhan
Perikanan
Penyuluh Perikanan
-
KI
Sub-Sub Masalah
111
112
113
114
115
Virus
Bakteri
Parasit
Jamur
Daerah Sebaran Hama
Penyakit Ikan
Identifikasi Penyakit Ikan
KI
110
Sub Masalah
Data Penyakit
Ikan
116
- 18-
120
Data Kualitatif
117
121
122
130
Data Kuantitatif
131
132
140
200
300
Tindak
Karantina
Ikan
210
Tertib
Operasional
310
220
230
240
250
260
270
280
Pengawasan
350
Pemalsuan
Sertifikat
360
Evaluasi dan
Monitoring
Sertifikat
Surat Perintah
Pemeriksaan Mutu
dan Karantina
Ikan
Rekomendasi
Penutupan
Suatu Area
Pelanggaran Lalu
Lintas Ikan
Akreditasi
Harmonisasi dan
Penanganan
Kasus
Pemantauan
HPI/HPIK
SK Penetapan
Instalasi
Karantina Ikan
CKIB
380
410
510
530
Instalasi
281
320
520
600
Hasil Pengujian
420
500
211
Persyaratan Lalu
Lintas Pemasukan
Persyaratan Lalu
Lintas
Pengeluaran
Sertifikat/HCCP
Pemasukkan
Formulir
370
Pencegahan
Penyakit
330
340
400
Data
Sarana/Laborato
rium/Lokasi
Pemeriksaan
Ikan
Pengasingan
Pengamatan
Perlakuan
Penahanan
Penolakan
Pemusnahan
Pelepasan/Pemb
ebasan
Uji Coba
Pemeriksaan
Perkarantinaan Ikan
Survei Kepuasan
Pelanggan
Pemasukan dan
Pengeluaran HPI/HPIK
Pemasukan dan
Pengeluaran Mutu
-
610
620
- 1910)
PM
100
Pokok
Masalah
Data
Penanaman
Modal
200
PMDN
PM
220
Perikanan
Budidaya
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan
Pesisir dan
Pulau-Pulau
Kecil
Pengawasan
Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan
Perikanan
Tangkap
Perikanan
Budidaya
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan
Pesisir dan
Pulau-Pulau
Kecil
Pengawasan
Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan
Penelitian dan
Pengembangan
Hasil Kelautan dan
Perikanan
Sarana Produksi
Kelautan dan
Perikanan
250
310
320
330
340
350
360
400
Industri
410
420
B.
HK
100
Sub-Sub Masalah
Keorganisasian
Perizinan
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Laporan
Perikanan
Tangkap
240
PMA
PM
110
120
130
140
150
210
230
300
Sub Masalah
HK
Sub Masalah
HK
Sub-Sub Masalah
110
Rancangan
Undang-Undang
- 20120
Rancangan
Peraturan
Pemerintah
130
Rancangan
Peraturan/
Keputusan/Instru
ksi Presiden
Rancangan
Peraturan/Keputu
san
Kementerian/Lem
baga
Rancangan
Perundangundangan Pejabat
Unit Eselon I
410
Hukum Laut
Nasional
Hukum Laut
Internasional
Kesepakatan
Bersama
Perjanjian Kerja
Sama
Masalah Perdata
411
412
413
414
415
416
420
Masalah Pidana
421
422
Harta Kekayaan
Perwalian
Hak Milik
Hak Menumpang Barang
Surat Wasiat
Masalah Perikatan
(Kontrak Jual Beli, Tukar
Menukar, Sewa Menyewa)
Kejahatan Umum
Kejahatan Jabatan seperti
Pemalsuan, Penggelapan,
Pelanggaran,
Penyelundupan, Korupsi
430
Masalah Tata
Usaha Negara
431
440
Masalah Asset
Negara
Produk Hukum
Internal
140
150
200
300
Pengembang
an Hukum
Laut
210
Perjanjian
310
220
320
400
500
Bantuan
Hukum
Dokumentasi 510
Hukum
520
600
Hak
Kekayaan
Intelektual
610
620
630
640
Produk Hukum
Eksternal
Hak Cipta
Hak Paten
Sederhana
Hak Paten Biasa
Hak Merk
511
512
513
521
522
-
Pelanggaran dan
Lingkungan Pemerintah
Kep./Per./Ins.
Menteri/Esl. I
Kep. Bersama
Naskah Bersama
Lembaga Negara
LPND
-
2) Hubungan ...
- 21-
2)
HM
Pokok
Masalah
100 Komunikasi
HM
Submasalah
110 Liputan
120 Publikasi
130 Penerbitan
140 Dokumentasi
150 Pameran Promosi
200 Sistem
Informasi
300 Data
Statistik
400 Kehumasan
3)
KS
Pokok
Masalah
Kerja Sama
Bilateral
100
Majalah
Bulletin
Brosur/Leaflet
Surat Kabar
Penerbitan Khusus
Masing-masing Eselon I
Pembangunan
Dalam Negeri
Luar Negeri
Bazaar dan Promosi
Submasalah
110
Kerja Sama
Amerika dan
Eropa
Kerja Sama Asia
dan Pasifik
Kerja Sama Afrika
dan Timur Tengah
130
Kerja Sama
Multilateral
131
132
133
134
135
141
151
152
153
154
Sub-Sub Masalah
KS
120
200
HM
210
220
230
KS
Sub-Sub Masalah
- 22300
Kerja sama
Antar
Lembaga
310
320
330
4)
KP
100
KP
Submasalah
KP
Sub-Sub Masalah
110
Keorganisasian
111
Kepanitiaan Kepegawaian
Baperjakat
Tim Kepegawaian
KORPRI
Daftar Riwayat Hidup
Ijazah/Sertifikat
Specimen Tanda Tangan
Surat
Keterangan/Pernyataan/
Kuasa
Pengangkatan Pegawai
Pengangkatan Jabatan
Struktural/Fungsional
NIP/KPE/KARPEG/KARIS
/ KARSU
Tanda Pengenal Pegawai
Izin Di Luar Kedinasan
Penataan
Kompetensi
Pegawai
112
113
121
122
123
124
120
Data Perorangan
130
Sumpah/Janji
131
132
140
NIP/Kartu
Pegawai
141
150
200
Kerja Sama
Lembaga
Pemerintah
Kerja Sama
Lembaga/
Nonpemerintah
Kerja Sama
Multilembaga
160
Perizinan
Kepegawaian
Data Kualitatif
170
Data Kuantitatif
210
Formasi
142
151
161
162
163
171
172
173
Survey
Lokakarya/Rapat
Pedoman/Juklak/Juknis
Statistik Pegawai
Inventarisasi Pegawai
Daftar Urut Kepangkatan
(DUK)
211
212
213
214
220
Penilaian
Kompetensi
221
222
223
- 23-
300
Pengadaan
Pegawai
310
Lamaran
320
Pengadaan
Pegawai ASN
CPNS
330
Pengadaan
Pegawai ASN PPPK
224
Jabatan Pengawas/Eselon
IV
225
Jabtan Pelaksana/Eselon V
dan Jabatan Fungsional
Umum
311
312
321
Lamaran Pekerjaan
Penolakan Lamaran
Pengumuman Pengadaan
Pegawai ASN CPNS
Seleksi Administrasi
Tes Kompetensi Dasar
Tes Kompetensi Bidang
Tes Psikologi lanjutan
Penentuan Akhir
(PANTUKHIR)
Pemanggilan CPNS
Pembatalan Pemanggilan
Pengumuman Pengadaan
Pegawai ASN PPPK
Seleksi Administrasi
Tes Kompetensi Dasar
Tes Kompetensi Bidang
Tes Psikologi lanjutan
Penentuan Akhir
(PANTUKHIR)
Pemanggilan PPPK
Pembatalan Pemanggilan
Pengangkatan Calon
Pegawai
Penentuan NIP
Penempatan Calon
Pegawai
Orientasi CPNS
322
323
324
325
326
327
328
331
332
333
334
335
336
340
Calon Pegawai
337
338
341
342
343
344
350
Bantuan Pegawai
345
351
352
353
354
400
Mutasi
410
420
Kenaikan Gaji
355
411
412
Kepangkatan
413
421
422
423
424
Permohonan Personil
Kenaikan Gaji Berkala
Kenaikan Gaji Adanya
Perubahan Gaji
Impasing
Kenaikan Pangkat Reguler
Kenaikan Pangkat Sesuai
Dengan Ruang Gaji
Kenaikan Pangkat
Penyesuain Ijazah
Kenaikan Pangkat Pilihan
425 Kenaikan ...
- 24425
426
430
Perpindahan/Pro
mosi/Alih
Tugas/Alih Status
431
432
433
434
435
436
437
438
440
Perbantuan/
Penugasan/Plh/
Plt
441
442
443
450
500
Pengemban
gan
510
Serah Terima
Jabatan
Diklat Teknis/
Sosialisasi/Semin
ar
Kenaikan Pangkat
Pengabdian
Kenaikan Pangkat
Istimewa
Pemindahan Satu Lokasi
Pemindahan Lain Lokasi
Promosi Jabatan
Pendayagunaan Pegawai
Pelimpahan
Pegawai/Pengalihan PNS
Pengangkatan
Bendaharawan
Peninjauan Masa Kerja
PNS
Pencantuman Gelar
Pendidikan
Dari Pusat Ke Daerah
Dari Daerah Ke Pusat
444
-
Antar Instansi
Dalam/Luar Negeri/
Perusahaan Negara
Surat Perintah/ Tugas
-
511
512
513
Narasumber
Bahan Ajar
Penawaran Diklat
520
Diklat
Perjenjangan
521
522
523
Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan
Diklat Fungsional
530
Peningkatan
Pendidikan
540
Ujian Dinas
550
Penghargaan
531
532
533
534
541
542
543
551
552
553
554
Ijin Belajar
Tugas Belajar
Diklat Kepemimpinan
Tawaran Beasiswa
Ujian Penyesuaian Ijazah
Ujian Dinas
Ujian Sertifikasi
Masa Kerja
Pengabdian
Pensiun
Tewas Dalam
Menjalankan Tugas
Pegawai Teladan
555
560
Reformasi
Birokrasi
561
562
563
564
Reformasi Birokrasi
Sekretariat Jenderal
Tunjangan Kinerja
- 25600
Kesejahtera
an
610
Cuti
611
612
613
614
615
633
634
635
636
637
638
639
-
Cuti Tahunan
Cuti Besar
Cuti Sakit
Cuti Bersalin
Cuti Karena Alasan
Penting
Cuti Diluar Tanggungan
Negara
BPJS Kesehatan
Check Up
Pejabat/Pegawai
Surat Keterangan Sakit
Pembebasan Tugas
Karena Kesehatan/ Cacat
Donor Darah
Pakaian dinas
Perumahan
Pegawai/Rumah Dinas
Bantuan Sosial
Pernikahan
Rekreasi/Hiburan
Olahraga
Konsumsi Rapat
Uang Makan
Koperasi
-
721
722
731
732
-
Balance Scorecard
Perceraian
Kasus Pegawai
-
811
812
813
814
Dengan Hormat
Dengan Tidak Hormat
Permintaan Sendiri
Pemberhentian Karena
Perampingan Organisasi
Pemerintah
Mencapai Usia Pensiun
Atas Permintaan Sendiri
Karena Meninggal Dunia
Janda/Duda/Anak Yatim
Peremajaan
Penilaian Angka Kredit
Penetapan Angka Kredit
616
620
Kesehatan
621
622
623
624
630
700
Penilaian
710
720
730
900
Pemberhen
tian dan
Pensiun
Jabatan
Fungsional
Presensi
Penilaian Prestasi
Kerja PNS
750
760
810
Pengaduan/Huku
man Disiplin
Uji Kepatutan dan
Kelayakan
LHKPN/Tipikor
Kontrak Kinerja
Pemberhentian
820
Pensiun
910
Daftar Usul
Penetapan Angka
Kredit (DUPAK)
920
Angka Kredit
740
800
Material/Spiritual
625
631
632
821
822
823
824
825
921
922
- 26-
930
940
950
Pembebasan
Sementara,
Pemberhentian Dari
Jabatan Fungsional
Sosialisasi Jabatan
Fungsional
Pengangkatan
Pertama,
Pengangkatan
Kembali, dan
Kenaikan Jabatan
Fungsional
5)
KEUANGAN (KODE : KU)
KU
Pokok
KU
Sub Masalah
Masalah
100 Data
110 Keorganisasian
Keuangan
120
Data Kualitatif
130
Data Kuantitatif
140
Laporan
Keuangan (SAI
dan SIMAK BMN)
SPJ
Perencanaan Kas
Gaji
200
Anggaran
300
Pendapatan 310
/
Penerimaan
400
Pembukuan
dan
Verifikasi
210
220
230
Pajak
320
Retribusi
330
Royalti
340
Jasa / Sewa /
PNBP
350
410
Hasil Lelang
Verifikasi
Pelaksanaan
Anggaran
Pemeriksaan
Anggaran Internal
Pemeriksaan
Anggaran
Eksternal
420
430
923
-
KU
Sub-Sub Masalah
111
Penunjukan Petugas
Pengelola Anggaran
Surat Kuasa
Hasil Survey
Karya Tulis
Rapat/Lokakarya
Pedoman/Juklak/Juknis
Statistik Keuangan
Inventarisasi Keuangan
112
121
122
123
124
131
132
211
221
231
311
312
313
314
321
322
341
342
341
342
-
SPP/SPM/SP2D/UP/TUP
APBN/APBNP
Gaji/Translok/Vakasi/Ho
nor
Pajak Penghasilan
Pajak Kekayaan
Pajak Penjualan
Pajak Lainnya
Pungutan Hasil Perikanan
Sumbangan Pihak Ketiga
Royalti Eksport
Royalti Import
Sewa Bangunan Negara
Sewa Daya dan Jasa
Lainnya
-
- 27440
450
460
500
6)
OT
100
200
Perbendahar
aan
510
Tuntutan Ganti
Kerugian Negara
Pengelolaan
Rekening
Pembukuan
Pengelolaan Tata
Laksana
Keuangan
451
461
462
511
512
Perizinan/Pembukaan
Rekening
BKU/Buku2 Pembantu
SSP/SSPB/SSBP
Rutin/Pembangunan
Laporan Bendahara
OT
Submasalah
OT
Sub-Sub Masalah
110
130
Data Kualitatif
Laporan
210
251
252
220
230
240
250
300
Sistem dan
Prosedur
310
320
Pembakuan Kerja
Pembakuan
Sarana Kerja
311
-
Manajemen Resiko
Penilaian Mandiri
Pelaksanaan RB (PMPRB)
SOP
-
400
Akreditasi
dan
410
Pengajuan
Akreditasi
Persyaratan
Akreditasi
Penetapan
Akreditasi
Manajemen
Laboratorium
Standardisasi
411
412
500
7)
PL
100
Laboratorium
510
Perlengkapan
PL
Submasalah
PL
110 Keorganisasian
111
112
113
114
121
122
123
124
125
Sub-Sub Masalah
Panitia Pengadaan
Barang dan Jasa
Tim Penghapusan BMN
Tim Inventaris BMN
Penunjukan Konsultan
Daftar Rekanan
Prakualifikasi
Daftar Harga
Informasi Pasar
Penilaian Harga Barang
130 Data ...
- 28126
130 Data Kuantitatif
200
Kepemilikan
/Izin
210 Tanah
220 Bangunan
127
131
211
212
214
215
216
217
218
221
222
223
300
400
500
Pergudangan
231
232
411
412
421
511
512
513
520 Pengeluaran
514
521
522
523
600
Penyaluran
610 Permohonan
620 Surat Perintah
Pengeluaran
Standardisasi Mutu
Barang
Peraturan/Juklak
Peraturan Perundangan
Statistik
Surat Kepemilikan Tanah
Izin Penggunaan Tanah
Pengukuran Tanah
Pemindahan Hak Tanah
Izin Hak Guna Usaha
Ruislag Tanah
NJOP
Surat Pemilikan
Bangunan
Izin Bangunan
Perubahan Status
Rumah Negara
Kendaraan Bermotor
Alat2/mesin kantor
Belanja Modal
Belanja Barang
Proses Lelang s.d
Penetapan Pemenang
dan Perjanjian Kerja
Serah Terima Barang
Inventaris
Pemeriksaan Atas Mutu
dan Kelengkapan
Alat dan Bahan
Termasuk Buku Induk
Penerimaan
Daftar Persediaan Barang
Benda Tidak Bergerak
Buku Induk Pengeluaran
Barang
Perintah Pengeluaran
Barang (DO)
524
Bon-bon Pengeluaran
Barang
611
612
613
614
615
621
622
Benda Bergerak
Benda Tdak Bergerak
Alat dan Bahan
Pencetakan Kartu Nama
ATK & Komputer Suplies
Pengurusan Jasa Ekspedisi
Rekomendasi Bebas Bea
Masuk
- 29700
Pemanfaatan
BMN
710 Kerjasama
711
Kerjasama Penyedia
Infrastruktur
720
730
811
812
813
814
821
822
823
Kekurangan Uang
Surat Berharga
Kehilangan BMN
Force Majeore
Penjualan
Tukar Menukar (Ruislag)
Penyertaan Modal
Pemerintah
Penyerahan BMN Ke
Pengelola
Pengalihan Status
Penggunaan
Putusan Pengadilan
Karena Sebab Lain
Dalam Rangka
Pemanfaatan
Dalam Rangka
Pemindahtanganan
Ditetapkan Oleh Pengelola
Barang
Inventarisasi
Pelaporan
Pembukuan BMN
740
750
800
Penghapusan
BMN
Pemanfaatan
Pinjam Pakai
Bangun Serah
Guna
Bangun Guna
Serah
Rumah
Dinas/Negara
820 Dengan
Pemindahtanganan
830 Tanpa
Pemindahtanganan
900
Pengelolaan
BMN
831
832
833
834
911
912
913
920 Penatausahaan
930 Alih/Penetapan
Status/Penyerahan
8)
RC
100
200
921
922
923
931
932
933
Penetapan Status
Hibah
Penyerahan BMN
RC
Submasalah
RC
110
120
Keorganisasian
Pengujian
111
121
210
Perencanaan
Jangka Pendek
Perencanaan
Jangka Menengah
Perencanaan
Jangka Panjang
Program dan
Pembangunan
dan Proyek
Pedoman
Perencanaan
211
221
Renstra
231
241
251
220
230
240
250
Sub-Sub Masalah
- 30300
400
500
9)
TU
100
Perencanaan
Umum
Perencanaan
Anggaran
Monitoring
dan
Evaluasi
310
320
330
410
420
510
520
Rencana
Operasional
PHLN
Lintas Sektor
DIP/DIK/DIPA
Revisi Anggaran
LAKIP/LAPTAH/P
elaporan
Pemantauan
311
321
331
411
421
Blue Book
TU
SUBMASALAH
TU
SUB-SUB MASALAH
110
Keorganisasian
111
120
Data Kualitatif
121
Kepanitiaan/
Kepengurusan/Tim
Kegiatan
Sambutan Menteri/
pejabat es I/pejabat lain
Bahan rakornas/nis/
rapat2
Hasilrakornas/nis/
rapat2
Pointers
Notulensi
Statistik
Laporan berkala
Laporan insidentil
Laporan tentang
ketatausahaan
Surat Pengantar
Kop surat/stempel
Alamat kantor/pejabat
Telepon/ faksimili
Kartu ucapan
Permohonan tanda
tangan
Pedoman/
Juklak/Juknis
Konsultasi kearsipan
Kode klasifikasi
Akuisisi
JRA
Penyusutan
Telepon
Faksimili
Radio
SSB
E-mail
Dalam/luar negeri
Daerah ke pusat
Pusat ke daerah
122
123
200
300
RKA-KL
-
Kesekretaria
-tan
Keprotokolan
124
125
131
141
142
143
130
140
Data kuantitatif
Pelaporan
210
Persuratan
211
212
213
214
215
216
220
Kearsipan
221
230
Komunikasi
310
Kunjungan/Tamu
222
223
224
225
226
231
232
233
234
235
311
312
313
314 Penerimaan...
- 31314
315
320
Upacara/Hari
Peringatan
321
322
323
324
325
400
Rumah
Tangga
330
Rapat/
Pertemuan
340
350
Pengawalan
Belasungkawa
360
Ucapan Terima
Kasih
410
Ketertiban,
Kebersihan,
Keindahan dan
Keamanan
420
Perjalanan Dinas
(DN/LN)
430
Pemeliharaan
440
Angkutan
331
332
333
334
335
351
352
353
361
362
363
411
412
413
414
415
421
422
423
424
431
432
433
434
435
436
437
438
439
441
442
443
444
445
446
447
448
Penerimaan kunjungan
rombongan
Bantuan pengurusan pas
bandara
Kenegaraan
Peresmian
Pembukaan/penutupan
suatu kegiatan
Hari Nusanatara
Hari Besar
Nasional/Keagamaan
Undangan rapat
Undangan lokakarya
Undangan seminar
Undangan raker
Undangan sidang
Kematian
Pemakaman
Musibah
Pengabdian
Pengangkatan
kemasyarakatan
Keamanan di gedung
kantor/rumah dinas
Penghematan Energi
Penataan ruang dan
warna
Kebersihan
Pemusnahan Hama
Dalam/luar negeri
Perencanaan perjalanan
Pengurusan pasport
Pengurusan visa
Tanah
Bangunan/ gedung/
perkantoran
Perumahan
Aquarium
Jalan
Peralatan kantor
Instalasi listrik
Tanaman
Internet
Perbaikan kendaraan
Bahan bakar
Pengurusan SIM
Pengurusan BPKB
Pengurusan STNK
Kir pemegang kendaraan
Antar jemput pegawai
Peminjaman kendaraan
449 Serah ...
- 32-
450
Izin dan
Pemakaian
449
451
452
453
Izin pemakaian
mess/guest house tanpa
Sewa
Izin pemakaian areal
parkir
Pemakaian Ruang
VIP/VVIP
Ruang Arsip
Penggunaan
Laboratorium
454
155
460
Manajemen
Laboratorium
456
461