TINJAUAN KASUS
I.
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Agama
Alamat
Tanggal Masuk
II.
: Mak Dinar
: 55 tahun
: Laki-Laki
: Sopir Mobil
: Islam
: Sawo Kaweh
: 3 maret 2015
Anamnesa
Keluhan Utama
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah
: 130/70 mmHg
Nadi
: 85x/menit
Pernapasan
: 22x/menit
Suhu
: 36,70C
Leher
bening
Aksila
bening
Inguinal
bening
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Thorak
Paru
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
membengkak
Palpasi
(-)
Perkusi
Auskultasi
Status neurologis
GCS
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: E4 M6 V5
: midriasis , isokor
Nervus I (Olfactorious)
Penciuman
Subjektif
Objektif dengan bahan
Kanan
+
+
Kiri
+
+
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Nervus II (Opticus)
Penglihatan
Tajam Penglihatan
Lapangan Pandang
Melihat Warna
Funduskopi
Nervus III (Okulometer)
Penglihatan
Bola Mata
Ptosis
Gerakan Bulbus
Strabismus
Nistagmus
Ekso / Endoftalmus
Pupil :
Bentuk
Refleks Cahaya
Refleks Akomodasi
Refleks Konvergensi
Nervus IV (Troklearis )
Gerakan mata ke bawah
Sikap Bulbus
Diplopia
Kanan
Kiri
Nervus V (Trigeminus)
Kanan
Motorik :
Membuka Mulut
Menggerakkan rahang
Menggigit
Mengunyah
Sensorik :
Divisi Ophtalmika
- Refleks Kornea
- Sensibilitas
Divisi Maksila
- Refleks Masseter
- Sensibilitas
Divisi Mandibula
- Sensibilitas
Kiri
Nervus VI (Abdusen)
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Nervus IX (Glossopharingeus)
Sensasi lidah 1/3 belakang
Reflek Muntah gangguan
Kanan
Kiri
reflek
Nervus X (Vagus)
Arkus Faring
Uvula
Menelan
Artikulasi
Suara
Nadi
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Nervus XI (Asesorius)
Menoleh ke kanan
Menoleh ke kiri
Mengangkat bahu ke kanan
Mengangkat bahu ke kiri
Nervus XII (Hipoglosus)
Kedudukan lidah dalam
Kedudukan lidah dijulurkan
Tremor
Fasikulasi
Atrofi
D. Pemeriksaan koordinasi
Cara Berjalan
Gerakan mata ke
bawah
Sikap Bulbus
Diplopia
Tes Tumit Lutut
Disartria
Disgrafia
Supinasi-pronasi
Tes jari hidung
Tes hidung jari
C.
Ekstremitas
Gerakan
superior
kanan
+
Respirasi
Duduk
Gerakan Spontan
Tremor
Atetosis
Mioklonik
Khorea
inferior
kiri
kanan
+
+
+
+
+
-
+
+
+
kiri
+
Kekuatan
555
555
555
555
Trofi
Tonus
D.
Pemeriksaan Sensibilitas
Sensibilitas taktil
Sensibilitas nyeri
Sensibilitas termis
Sensibilitas
Sensibilitas kortikal
Stereognosis
Pengenalan 2 titik
Pengenalan rabaan
E. Sistem Refleks
1. fisiologis
Kornea
Berbamgkis
Laring
+
+
+
+
+
+
+
+
kanan
kiri
kanan
Biceps
Triceps
APR
kiri
Maseter
Dinding perut
KPR
Bulbokavernosu
s
Cremaster
Sfingter
atas
tengah
bawah
2. patologis
Lengan
HoffmanTromner
Tungkai
Babinsky
Chaddoks
Oppenheim
Gordon
Schaeffer
Klonus paha
Klonus kaki
3. Fungsi otonom
Miksi
: Normal
Defekasi
: Normal
4. Fungsi Luhur
Kesadaran
Reaksi bicara
Fungsi intelek
Reaksi emosi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah
# Rutin
# Kimia Klinik :
Urine
Tanda Dementia
Reflek glabela
Reflek snout
Reflek menghisap
Reflek memegang
Reflek palmomental
Feses
Tremor
Rigiditas
Bradikinesia
Postural Instability
pasien
dari
belakang,
keseimbangan tubuhnya.
Diagnosa
Diagnosa Klinis
Diagnosa Topik
: Substansia Nigra
Diagnosa Etiologis
: neurogeneratif
Diagnosa Sekunder
: hipertensi
perhatikan
Prognosa
Prognosa Qua et vitam
Parkinson dapat membuat hidup seseorang terganggu. Karena Parkinson
merupakan suatu penyakit yang bersifat neurodegeneratife progresif yang
berkaitan erat dengan usia. Sehingga penyakit Parkinson cenderung
menyerang orang yang berusia diatas 60 tahun dan mempunyai gen yang
dapat menimbulkan penyakit Parkinson tersebut.
Pronosa Qua et Sanam
Penyakit Parkinson tak dapat disembuhkan merupakan suatu kondisi
medis yang berlangsung menahun dan progresif, umumnya dengan
berjalannya waktu keadaan akan semakin parah.
Prognosa Qua et Funciosa
Penyakit Parkinson umumnya dapat menyerang anggota gerak tubuh,
yang mana gejala motoriknya seperti tremor, rigiditas, akinesia, dll. Sehingga
aktivitas dari penderita Parkinson tersebut dapat terganggu.
Terapi
Neurodex 2x1 tab
THP 2x1tab
Leparson 2x1 tab
Captopril 2x1 tab
PCT 3x1 tab