Anda di halaman 1dari 3

Spacer Regainer

Space regainer didesign untuk menggerakan gigi permanen yang mengalami


displacement agar kembali ke posisi normal didalam lengkung rahang, sehingga ruang erupsi
yang awalnya tertutup akibat pergeseran gigi tersebut dapat terbuka dan menyediakan ruang
bagi benih gigi permanen yang akan erupsi.
Indikasi
Space regainer diindikasikan untuk kasus dimana ruang tempat gigi permanen yang
akan erupsi sudah tidak ada lagi karena telah terjadi displacement dari gigi
tetangganya.
Fungsi space regainer
Space regainer berfungsi mempersiapkan ruang untuk erupsi gigi permanent.
Waktu penggunaan
Space regainer digunakan setelah terjadi penutupan ruang yaitu setelah 6 bulan
kehilangan gigi. Intro maloklusi bila dideteksi sedini mungkin dapat terhindar dari kondisi
yang lebih buruk dengan menginisiasi prosedur interceptive orthodontics.
Space regaining
Space regaining bila space maintenance tidak diaplikasikan pada premature loss gigi
sulung M2, gigipermanen M1 dapat bergerak secara tipping atau drifting kearah mesial yang
berakibat pada berkurangnya ruang pada lengkung rahang. Berkurangnya lengkung
rahang dapat menghambat gigi permanen P1 untuk erupsi.
Penyebab:
1. Lesi karies
2. Erupsi ectopic
3. Extraksi premature tanpa space maintenance.
Metode space regaining:
1. Fixed appliances.
a. open coil (herbst space regainer), pada tipe ini band berdiameter 0,7mm yang
ditekuk menjadi U shape

b. Jackscrew space regainer, hasil dapat cepat terealisasi, buatan pabrikc


c. Gerber space regainer, tipe ini dapat dibuat langsung didalam mulut dalam satu
kali pertemuan dan tanpa pekerjaan laboraturium.
2. Removable appliances
a. Upper/lower hawleys appliances dengan helical spring
b. Hawleys appliance dengan split acrylic dumb-bell spring
c. Hawleys appliance dengan slingshot elastic
d. Hawleys appliance dengan palatal spring
e. Hawleys appliance dengan expansion screw

SUMBER:
R E, Moyers. Handbook of Orthodontics 4th ed Year Book Medical, 1988.

Tongue Blade
Tongue blade digunakan untuk mengkoreksi crossbite anterior dental yang sedang
berkembang, yaitu saat gigi permanen anterior yang terlibat sedang erupsi. Piranti sederhana
ini dapat digunakan untuk kasus tertentu dimana tersedia ruang yang cukup untuk memajukan
gigi anterior maksila.
Tongue blade berbentuk batangan kayu pipih yang menyerupai batang es krim.
Penggunaannya yaitu dengan memasukkan piranti ke dalam mulut dan menyentuhkan piranti
pada aspek palatal gigi atas yang mengalami crossbite. Pada saat penutupan rahang, bagian
tongue blade yang berlawanan akan menyentuh aspek labial dari gigi anterior mandibula
antagonis yang akan berfungsi sebagai fulcrum. Pasien kemudian diinstruksikan untuk
menggerakkan bagian oral dari tongue blade ke arah labial. Piranti ini memiliki kekurangan
yaitu membutuhkan kooperatif pasien untuk mencapai hasil yang diinginkan, tidak adanya
kontrol pasti terhadap besar dan gaya arah yang diberikan.

SUMBER:
McDonald, Ralph E. Dentistry for the Child and Adolescent 8th ed.2004. USA:Mosby

Anda mungkin juga menyukai