Anda di halaman 1dari 1

GURU (1)

Guru adalah orang yang sangat layak dihormati dan dimuliakan. Orang banyak
menyebut pengalaman hidup adalah guru sejati. Tapi, guru yang pakai fantopel ke
sekolah setiap pagi juga guru sejati. Guru yang sekolah dulu di Fakultas Tarbiyah,
jadi honorer, dan diangkat PNS juga guru sejati. Guru, tak selalu pakai tas dari kulit
buayanya Bakri, kadang juga pakai sarung. Beberapa menyebut mereka ustadz
atau ustadzah. Itu juga guru sejati.
Kualatlah aku kalau sampai menjelekkan guru dalam hal profesi, maupun
menyerang sisi kehidupan pribadinya. Aku pernah menggunjingkan beberapa guru,
besok lusanya aku kena batunya. Ya, teman bergunjingku laporan sih ke gurunya
itu. Jadi aku dimarahi dan dihukum.
Sungguhlah kalau ada yang paling aku istimewakan dalam ruang kenangan, guru
SD kelas 1 yang paling kuingat jasanya. Karena kesabarannya lebih baik kulihat
dibandingkan wali kelas di tingkat-tingkat sebelumnya. Beberapa dari kami belum
bisa mengenal huruf dan angka apalagi membaca. Aku, dan beberapa teman lain
pernah buang air di kelas karena takut ke WC. Guru TK-ku hampir kuidolakan,
seandainya tidak membedakan aku. Beliau selalu membuatku mengantre saat
pelajaran baca dongeng. Teman-teman yang masih mengeja bacaan didahulukan,
padahal aku suka bercerita. Saat tiba giliranku, akupun

Anda mungkin juga menyukai