Anda di halaman 1dari 4

SINTIA MARIA ESTER SIWI 00000014695 BATCH 2015 PUSKESMAS SEPATAN B

CASE REPORT II
BAB I CASE ILLUSTRATION
Data gathering
A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. N

Kelamin

: Perempuan

Umur

: 76 tahun

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat

: Sepatan

Sumber anamnesis : Autoanamnesis

B. KELUHAN UTAMA
Pasien datang untuk kontrol gula darah.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang untuk kontrol gula pasien yang sudah diderita sejak 8 tahun yang lalu. Pada awal
pasien di diagnosis menderita diabetes mellitus, tercatat kadar gula darah pasien 500mg/dl. Sejak
pasien di diagnosis menderita diabetes mellitus, pasien diberikan obat table kecil. Saat pertama
kali di diagnosis menderi diabetes mellitus berat badan pasien menurun. Pasien selalu kontrol
kadar gula darahnya. Terakhir kadar gula darah pasien 135mg/dl. Pasien juga datang dengan
keluhan pusing dan maag. Pasien sudah pernah mengkonsumsi obat untuk mengobati pusing dan
maag dengan obat warung yaitu, Panadol dan Promaag.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengaku tidak menderita penyakit jantung dan darah tinggi. Pasien jarang kontrol tekanan
darah.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengaku di keluarganya tidak ada yang menderita diabetes mellitus.
F. RIWAYAT SOSIAL PASIEN

Pasien merupakan seorang pensiunan PNS. Pasien mengaku masih suka mengkonsumsi makan
manis. Pasien juga jarang berolahraga.
Resume
Pasien dengan inisial Ny. N dengan umur 76 tahun tinggal di Sepatan datang ke puskesmas untuk
kontrol gula darah sekaligus dengan keluhan pusing dan maag. Pasien sudah menderita diabetes mellitus
selama 8 tahun. Pasien sudah pernah mengobati keluahan pusing dan maag dengan obat warung yaitu,
Panadol dan Promaag.
Diagnosis
Diabetes Mellitus (Tipe 2) Terkontrol

BAB II CASE REVIEW

Diabetes mellitus tipe 2 adalah gangguan endokrin umum ditandai dengan resistensi dan
defisiensi insulin, yang berujung pada hiperglikemia, dan komplikasi seperti penyakit
kardiovaskular, neuropati, nefropati, retinopati, dan kematian. Diabetes tipe 2 adalah sering tanpa
gejala, namun dapat hadir dengan gejala khas hiperglikemia seperti poliuria, polidipsia, dan
polifagia.
Hal ini sering diidentifikasi melalui rutin screening awal di usia pertengahan, atau melalui
screening yang ditargetkan dari orang dewasa dengan faktor risiko seperti obesitas, sindrom
metabolik, sindrom ovarium polikistik, riwayat diabetes gestasional, atau keluarga mengenai
lainnya, klinik, atau karakteristik demografi.
Faktor faktor resiko seseorang terkena diabetes mellitus yaitu, obesitas, hipertensi, kadar
kolesterol, dan kurang beraktivitas.
Gejala yang sering dirasakan pasien diabetes mellitus adalah pandangan kabur, kesemutan,
luka yang lama sembuh, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya.

BAB III CASE REASONING

Saya mendiagnosis pasien menderita diabetes mellitus tipe 2 karena pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus sebelumnya. Faktor riwayat sosial pasien dan umur memperkuat
diagnosis saya.

Anda mungkin juga menyukai