Laboratorium Anatomi Hewan dan Mikroteknik, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
*Corresponding Author: minatidiah21@gmail.com
Abstrak. Platyhelminthes atau cacing daun adalah cacing pipih bertubuh lunak simetris bilateral yang dapat
hidup bebas juga sebagai parasit. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk keseluruhan
morfologi dari cacing platyhelminthes (Fasciola hepatica dan Taenia sp.) dan daur hidupnya sebagai parasit.
Metode yang digunakan yaitu pengamatan langsung dengan menggunakan bahan preparat awetan Taenia sp.
dan Fasciola hepatica. Hasil pengamatan yang didapatkan yaitu pada Taenia sp. dan Fasciola hepatica
diamati bagian posterior, anterior dan sucker. Taenia sp. mempunyai bentuk sucker globular.
Kata-Kata Kunci: Platyhelminhes, Fasciola bagian kepalanya. Bintik mata tersebut mengandung
hepatica,Taenia sp.,simetris bilateralPendahuluan pigmen yang disebut oseli. Indra peraba pada Planaria
Asal nama Platyhelminthes berasal dari bahasa disebut aurikula (telinga), ada juga yang memiliki
yunani, yaitu 'platy' yang berarti pipih dan 'helminthes'organ keseimbangan dan organ untuk mengetahui arah
yang berarti cacing. Plathyhelmintes (cacing pipih) ini aliran air (reoreseptor)[4].
berbentuk pipih, lunak, dan simetri bilateral. Dapat Platyhelminthes bisa berreproduksi dengan cara
hidup bebas di air tawar atau air laut, misalnya, aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan
Planaria dan sebagai parasit pada hewan atau manusia, dengan pembelahan tubuh. Tiap-tiap hasil pembelahan
misalnya, cacing hati. Cacing ini tidak mempunyai akan meregenerasi bagian tubuh yang hilang. Cara
saluran
pencernaan
makanan
dan
anus.
reproduksi aseksual tersebut biasanya dilakukan oleh
Platyhelminthes ada yang hidup bebas ada juga yang
Tubellaria sp. Platyhelminthes juga bisa bereproduksi
hidup sebagai parasit. Platyhelminthes kelas
Trematoda hidup sebagai parasit di tubuh inangnya secara seksual dengan cara perkawinan silang
(endoparasit) pada siput air, sapi, babi bahkan meskipun cacing pipih bersifat hermafrodit. Zigot dan
kuning telur yang terbungkus kapsul akan menempel
manusia[1].
Tubuh Platyhelminthes memiliki tiga lapisan pada batu atau tumbuhan, kemudian menetas menjadi
[5]
embrional, yaitu ektoderma, mesoderma, dan embrio yang mirip induknya .
endoderma.
Endoderm
membatasi
rongga Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui
keseluruhan
morfologi
dari
cacing
gastrovaskuler. Diantara ekstoderm dan endodermbentuk
terdapat lapisan mesoderm. Mesoderm terdiri dariplatyhelminthes (Fasciola hepatica dan Taenia sp.)
jaringan ikat yang longgar. Pada mesoderm terdapat dan daur hidupnya sebagai parasit.
organ-organ misalnya organ kelamin jantan dan
betina[4].
Cacing memiliki saluran pencernaan dari mulut,Metode
faring, menuju kerongkongan. Akan tetapi, cacing Bahan yang digunakan yaitu preparat awetan
pipih tidak memiliki saluran pencernaan. Cacing pipih Taenia sp. dan Fasciola hepatica. Cara kerja dalam
hanya memiliki usus yang bercabang-cabang menuju percobaan ini yaitu disiapkan mikroskop, diletakkan
seluruh tubuh sehingga peredaran makanan tidakpreparat awetan Taenia sp. dan Fasciola hepatica
melalui pembuluh darah, tetapi langsung diedarkandiatas meja sedian mikroskop selanjutnya diamati
dan diserap tubuh dari cabang usus tersebut. Sistem dengan perbesaran awal 4 x 10 dan diperbesar sesuai
ini disebut dengan sistem pencernaan gastrovaskuler[2].kebutuhan. Digambar pada kertas yang telah
Platyhelminthes tidak memiliki anus atau sistem disediakan dan diberi keterangan gambar.
pembuangan. Pengeluaran dilakukan melalui mulut
Hasil dan Pembahasan
sedangkan sisa makanan berbentuk cair dikelurkan
Dari praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil
melalui permukaan tubuhnya. Sistem saraf hampir
sebagai berikut:
sama dengan sistem saraf pada Coelenterata, dapat
bergerak aktif karena adanya sistem saraf dan sistem
indra. Pada cacing hati terdapat dua bintik mata pada
Klasifikasi
Gambar 1.2 Taenia sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Perbesaran 4 x 10
Kelas : Trematoda
Keterangan : 1. Anterior, 2. Sucker, 3. Posterior
Ordo
: Prosostomata
Klasifikasi :
Famili : Fascioloidea
Kingdom : Animalia
Genus : Fasciola
Filum : Platyhelminthes
Spesies : Fasciola hepatica[2]
Kelas
: Cestoda
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami Ordo
: Cyclophyllidea
lakukan, cacing hati (Fasciola hepatica) memiliki ciriFamily : Taeniidae
berupa tubuh pipih, dan tidak berongga, berukuranGenus : Taenia
kecil sehingga harus diamati melalui mikroskop.Spesies :Taenia sp.[5]
Karena cacing hati memiliki tubuh yang Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami
pipih,sehingga cacing ini dimasukkan kedalam filumlakukan, cacing Taenia sp. memiliki ciri berupa tubuh
Plathyhelmintes. Pengamatan cacing hati melaluipipih, dan tidak berongga, berukuran cukup panjang.
mikroskop dengan perbesaran 4 x 10. PadaKarena cacing ini memiliki tubuh yang pipih,sehingga
pengamatan, bagian tubuh cacing yang teramati cacing
ini
dimasukkan
kedalam
filum
adalah bagian sucker (penghisap), tubuh cacingPlathyhelmintes. Pengamatan cacing Taenia sp.
berwarna oranye tua dengan bercak-bercak hitam dan melalui mikroskop dengan perbesaran 4 x 10. Pada
abu-abu. Bercak abu-abu tersebut merupakan sel api pengamatan, bagian tubuh cacing yang teramati adalah
pada cacing hati.
bagian sucker (penghisap), tubuh cacing berwarna
Menurut literatur, Fasciola hepatica berbentuktransparan.
pipih seperti daun. Cacing dewasa berwarna coklat Menurut literatur, Taenia saginata adalah salah
abu-abu dengan bentuk seperti daun, pipih, melebar satu cacing pita yang berukuran besar dan panjang
dan lebih melebar keanterior dan berakhir dengan terdiri atas kepala yang disebut skoleks, leher dan
tonjolan berbentuk conus. Ukuran tubuh cacingstrobila yang merupakan rangkaian ruas-ruas
dewasa dapat mencapai panjang 30 mm dan lebarnyaproglotid, sebanyak 1000 2000 buah. Panjang cacing
13 mm. Mempunyai batil isap mulut (oral sucker) dan4 12 meter atau lebih. Skolek berbentuk globular
batil isap perut (ventral sucker) yang besarnya hampiryang mempuyai ukuran 1-2 mm. Mempunyai 4 batil
sama. Saluran pencernaan bercabang-cabang sampaihisap. Tidak mempunyai kait. Termasuk cacing
ke ujung distal sekum. Testis dan kelenjar vitelin juga hemaprodit. Lubang kelamin letaknya selang seling
bercabang-cabang[2].
pada sisi kanan atau kiri strobila. Strobila terdiri atas
rangkaian proglotid yang belum dewasa (imatur) yang
Siklus hidup Fasciola hepatica dimulai dari telurdewasa (matur) dan yang mengandung telur atau
keluar ke alam bebas bersama feses hewan ternak.disebut gravid. Pada proglotid yang belum dewasa,
Bila menemukan habitat basah. telur menetas dan belum terlihat struktur alat kelamin yang jelas.
menjadi larva bersilia, yang disebut Mirasidium.Sedangkan pada proglotid yang dewasa terlihat
masuk ke dalam tubuh siput Lymnea akan tumbuh struktur atau alat kelamin seperti folikel testis yang
menghasilkan
Sporokista.
Sporokista
searaberjumlah 300 400 buah, tersebar di bidang dorsal[3].
partenogenesis akan menghasilkan Redia. Redia Siklus hidup Taenia dimulai dari didalam usus
secara paedogenesis akan membentuk serkaria.manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni
Serkaria meninggalkan tubuh siput menempel pada yang mengandung sel telur yang telah dibuahi
rumput dan berubah menjadi metaserkaria.(embrio). Telur yang berisi embrio ini keluar bersama
Metaserkaria
termakan
oleh
hewan
ternakfeses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada
berkembang menjadi cacing muda yang selanjutnya usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva
onkoster. Larva onkoster menembus usus dan masuk
LAMPIRAN