RADANG / INFLAMASI
(Reaksi lokal jaringan hidup terhadap jejas
dengan cara memobilisasi semua bentuk
pertahanan tubuh berupa reaksi vaskular,
neurologik, humoral, dan selular)
Radang
Etiologi:
Tujuan:
Infeksi mikroba
Agen kimia
Agen fisik
Jaringan nekrotik
Reaksi imunologik
Radang hal
hal--hal yang merugikan
Menyebabkan reaksi hipersensitivitas
Mengancam jiwa
Kerusakan organ progresif
Pembentukan jaringan parut
10
11
ACUTE INFLAMMATION :
drug allergy
12
13
14
15
16
17
MEDIATOR OF ACUTE
INFLAMMATION
MEDIATOR
VASODILATATION
BRADYKININ
+++
COMPLEMENT 3a
COMPLEMENT 3b
COMPLEMENT 5a
_
_
_
+
_
++
_
_
_
_
_
+++
_
+++
_
PROSTAGLANDINS
LEUKOTRIENES
+++
_
+++
+++
+?
+?
+++
+++
_
_
++
_
LYSOSOMAL
PROTEASES
++
_
_
_
OXYGEN RADICALS
_
_
++
_
_
_
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
18
EKSUDASI LEKOSIT
MARGINASI
ROLLING DAN SELEKSI
ADHESI
EMIGRASI / TRANSMIGRASI
KHEMOTAKSIS
FAGOSITOSIS: -mengenal, melekat,
memakan (fagolisosom) dan
menghancurkan/lisiskan sel / mikroba dan
debris sel yg difagositosis.
19
Vasodilatasi
- eksudasi lokal
- permeabilitas vaskular
Kembali normal
21
MARGINASI LEKOSIT
EMIGRASI LEKOSIT
22
23
24
25
26
FAGOSITOSIS
NADPH
Nicotinamide
adenine
dinucleotide
phosphate (bentuk
reduksi)
NADP+
Nicotinamide
adenine
dinucleotide
phosphate (bentuk
oksidasi)
27
MPO
RADANG AKUT
Tanda klasik tanda kardinal
Eksudat
Cairan peradangan ekstravaskular, protein tinggi, debris
selular banyak, BJ > 1,020
Transudat
protein rendah, BJ < 1,012, akibat kerusakan endotel
vaskular
Edema
Kelebihan cairan dalam jar.interstisial/rongga serosa
Pus / nanah
Eksudat radang purulen, kaya lekosit dan debris sel 28
RADANG AKUT
R.SEROSA tingkat radang awal, eksudat encer, sedikit
R.SER
lekosit
R.FIBRINOSA eksudat kaya fibrinogen kontak
dengan
permukaan membentuk kerangka fibrin
R.KATARAL mukosa produksi musin berlebihan
bercampur dengan eksudat protein dan fibrin
R.SUPURATIF eksudat purulen lekosit, debris sel,
kuman
R.MEMBRANOSA radang kataral kaya fibrin
pseudomembran melekat di permukaan mukosa
R.HEMORAGiK radang eksudatif dengan perdarahan
29
Radang supuratitif
abses
cellulitis
30
31
carbuncle
32
Radang serosa
33
Radang
membranosa/pseudomembranosa
34
35
36
37
Peradangan Fibrinosa
Perikarditis fibrinosa pada rheuma
Peradangan Supuratif
Abses stafilikokus piogenik
Ulkus
Permukaan mukosa/kulit jaringan nekrotik
mengelupas
38
RADANG AKUT
Sub akut
Sub kronis
EKSUDATIF
lekosit pmn
RADANG KRONIKPROLIFERATIF
Limfosit
Makrofag
39
Jenis makrofag
40
RADANG KRONIS
RADANG KRONIS SEROSA
Eksudat serosa menetap dalam tubuh, jumlah
limfosit bervariasi
RADANG KRONIS FIBROTIK
Penyembuhan fibrosis, limfosit bervariasi
RADANG KRONIS SUPURATIF
Resolusi & drainase gagal pus tertimbun
enkapsulasi fibrotik
RADANG GRANULOMATOSA
Lesi proliferatif kelompok sel epiteloid di-kelilingi
limfosit kadang dengan sel raksasa
41
42
43
Limfadenitis tuberkulosa
44
Radang granulomatosa
45
Penyembuhan luka
PRIMER
luka operasi, luka kecil tanpa infeksi
jaringan parut minimal
SEKUNDER
nekrosis luas, infark, ulkus besar, abses,
dsb. jaringan parut luas mengkerut
gangguan fungsi
Faktor penting dalam mekanisme penyembuhan
Faktor pertumbuhan (GF)
Interaksi sel dengan matriks
Sintesis matriks ekstraselular & kolagen
46
REGENERASI
Penggantian sel rusak/mati akibat jejas dengan
jenis sel yang sama
REPAIR
Penyembuhan dengan cara penggantian
dengan jaringan ikat
Tiga kelompok sel berdaya regenerasi berbeda
(bertingkat): sel labil (epitel, hemopoetik), sel
stabil (hati, jaringan ikat), sel permanen (syaraf,
otot skelet, otot jantung)
47
JENIS SEL
SEL LABIL
Bila rusak / mati selalu diganti oleh sel sejenis,
mis. sel permukaan, sumsum tulang, limpa
SEL STABIL
Kemampuan regenerasi terbatas, perlu keutuhan kerangka jaringan: rusak regenerasi sulit
Contoh: sel-sel parenkim dan sel mesenkim
SEL PERMANEN
Daya pulih praktis tidak ada, misalnya pada:
otot jantung, otot lurik, jaringan syaraf,
glomerulus
48
Resolusi radang
50
51
2. Stable cells
3. Permanent cells
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Proteoglycan
61
62
Granulation tissue
63
Angiogenesis
64
65
66
Wound Healing
68
69
70
Infection
Mechanical factors
Foreign bodies
Size: location, and type of wound
71
72
Penyembuhan stomatitis
gangrenosa
73
Keloid
74
75