Sluice Box
3.2.1. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk memahami
cara kerja alat.
3.2.2. Dasar Teori
Sluice box merupakan suatu alat yang berfungsi memisahkan
antara konsentrat dengan tailing berdasarkan prinsip perbedaan berat
jenis dengan menggunakan aliran horizontal. Dimana dalam proses
kerjanya, material yang berat jenisnya lebih tinggi akan tertahan pada
riffle yang ada di sluice box sedangkan material yang berat jenisnya
rendah akan larut bersama aliran air.
Sluice box dapat dibuat dari kayu, aluminium, plastik atau baja.
Pembuatan kotak-kotak saluran berfungsi untuk menangkap emas
melalui air mengalir yang memindahkan bahan-bahan ringan seperti
tanah liat, pasir dan kerikil keluar dari pintu air. Secara tersendiri,
konsentrasi gravitasi merupakan suatu proses pemisahan materialmaterial yang berharga dan pengotornya dalam suatu bahan galian
akibat gaya-gaya dalam fluida tergantung pada perbedaan density,
bentuk dan ukuran.
(Sukamto, 2001)
Prinsip sluice box yaitu memisahkan antara mineral berharga
dengan yang tak berharga dengan mendasarkan atas gaya beratnya.
Alat ini berbentuk box atau kotak yang bagian dalamnya dilengkapi
dengan riffle, yang gunanya untuk menahan material yang mempunyai
berat jenis relatif besar dibandingkan dengan material lain sehingga
mampu rnengimbangi gaya dorong dari aliran air. Diharapkan dalam
proses ini mineral mempunyai berat jenis tinggi akan mengendap yang
nantinya akan diambil sebagai konsentrat sedang mineral yang ringan
akan ikut terbawa aliran air sebagai tailing. Alat sluice box berupa
lounder dengan ukuran panjang 8-12 meter, lebar 1 meter dengan
feed 10-20%.
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-23
Gambar 3.2.1
Sluice Box Bertingkat
Mekanisme pemisahan yang terjadi di dalam sluice box
sebagai berikut, feed yang sudah terliberasi sempurna seperti emas,
timah, pasir besi dimasukkan ke dalam sluice box. Bila pada ujung alat
sudah terdapat mineral berat berarti alat sudah jenuh maka pada alat
lounder tersebut dibersihkan (cleaning) yaitu dengan mengalirkan air
pembersih (wash water) dan akan terjadi pemisahan antara partikel
berat dari partikel ringan. Partikel berat akan tertinggal pada bagian
belakang bawah riffle atau akan menempel pada karpet sebagai
konsentrat (Anonim, 2015).
Gambar 3.2.2
Penampang Melintang Riffle pada Sluice Box
Jadi yang mempengaruhi berhasil tidaknya dalam melakukan
operasi pemisahan dengan alat ini adalah :
a. Kecepatan aliran fluida
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-24
Gambar 3.2.3
Karpet Halus
Gambar 3.2.4
Karpet Kasar
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-25
Gambar 3.2.5
Karpet Sangat Kasar
c. Berat jenis material yang akan dipisahkan
Berat
Panjang box
Panjang box sangat menentukan karena makin panjang
aliran makin besar kemungkinan material itu untuk tersangkut
pada riffle sehingga hasilnya makin besar.
Gaya-gaya yang mempengaruhi kegiatan pada alat sluice box,
yaitu :
a. Gaya dorong air, merupakan gaya yang dihasilkan oleh fungsi
kecepatan relatif aliran air dan partikel. Dalam prosesnya, partikel
bergerak dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh kedalaman air.
b. Gaya gesek, ini terjadi antara material dengan dasar papan sluice
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-26
campuran
mineral
berat
selanjutnya
didulang
untuk
dicampurkan
dengan
air
raksa
(Hg),
Hal
ini
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-27
a. Riffle memanjang
Riflle memanjang disini adalah riffle yang memanfaatkan
panjangnya untuk menahan material berharga, namun pada
umumnya memiliki lebar yang kecil. Penggunaan riflle yang
panjang pada umumnya lebih efisien dari pada penggunaan riflle
yang melintang. Hal itu dipengaruhi karena pada riffle yang
panjang lebih banyak diberikan sekat-sekat penghalang tempat
material berharga tertahan.
Gambar 3.2.6
Riffle Memanjang pada Sluice Box
b. Riffle melintang
Riffle melintang merupakan riffle yang dibuat dengan
mengandalkan lebarnya. Riffle ini tidak efektif untuk dilgunakan
karena dengan permukaan yang lebar
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-28
Gambar 3.2.7
Riffle Melintang pada Sluice Box
Khusus untuk pengambilan konsentrat maka riffle diangkat
atau dibuka lalu disemprot dengan air maka material yang dikehendaki
itu dapat diambil dari sluice box tersebut.
Jadi kekuatan air cukup untuk mengambil dan tidak hanya
membawa lumpur, pasir dan kerikil, tetapi juga emas, bahkan batubatu besar. Di sungai sering didengar batu-batu hilir terpantul dan
ter-cracking ke satu sama lain. Materi ini dibawa ke arah hilir dalam
suspensi. Itu berarti materi itu padatan dan mengalir dengan air.
Emas
mengendap
dimana
pun
air
cukup
melambat
untuk
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-29
sluice
box
dapat
dilihat
dengan
jelas
Gambar 3.2.8
Sluice Box Plastik
Gambar 3.2.9
Sluice Box Aluminium
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-30
Gambar 3.2.10
Sluice Box Baja
Gambar 3.2.11
Sluice Box Kayu
Ada banyak metode mencari emas pada tahun 1990.
Pencarian logam mulia ini termasuk panning, sluicing, pengerukan,
cuci kering dan deteksi logam dengan alat elektronik. Salah satu
metode yang paling praktis dalam prospeksi emas dan eksplorasi
adalah melibatkan penggunaan peralatan yang telah digunakan
selama lebih dari seratus tahun. Salah satu yang terbaik dari
perangkat pencarian emas saat ini adalah sluice hand.
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-31
Gambar 3.2.12
Sluice Hand
Kotak pintu air pernah dibangun di lokasi pertambangan dari
materi yang ada seperti papan kayu yang berat. Sering kali arus
sungai dialihkan melalui sluice sehingga bantalan kerikil emas dapat
diproses jauh lebih cepat daripada menggunakan metode dulang.
Pintu air kotak berderet dengan mengangkat penghalang yang
ditempatkan di posisi vertikal terhadap aliran arus (penghalang ini
kemudian disebut sebagai riffle).
Ketika butiran emas itu dibuang ke ujung atas pintu air, aliran
air membawa materi ke panjang kotak. Material lain (tailing) akan
dibawa dalam suspensi di seluruh panjang pintu air dan kemudian
dibuang. Materi yang lebih berat (seperti emas, platinum logam dan
pasir hitam), akan segera turun ke bagian bawah kotak, di mana
mereka akan
akan
dilaksanakan. Aliran air melalui pintu air akan berkurang dengan jenis
gerbang air. Kemudian riffle akan dihapus, sehingga memungkinkan
akses ke materi yang lebih berat, yang telah dikumpulkan selama
proses.
Sluice box pada era tahun 1949 sangat mirip dengan yang ada
pada zaman sekarang. Perbedaan utama adalah konstruksi dan
bahan. Pintu air kotak-kotak itu dibangun dari papan kayu yang berat,
karena kayu yang murah dan mudah didapat. Pintu air saat ini
berbentuk kotak yang ringan terbuat dari aluminium dan baja.
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-32
penyebab
3-33
Gambar 3.2.13
Sluice Box dengan Kotak Pintu Air
Kerugiannya adalah bahwa partikel-partikel yang sangat halus
tidak terlihat. Selain itu, sluice box tidak bisa beroperasi ketika mereka
sedang dibersihkan karena memerlukan sejumlah downtime. Volume
air
cukup
besar
untuk
mencuci
juga
diperlukan
untuk
3-34
b. Memulai
Mengalirkan material kerikil ke bagian atas dari kotak pintu
air dalam jumlah yang diukur dengan hati-hati. Jangan pernah
dalam keadaan apa pun, memasukkan sebuah jumlah besar kerikil
ke dalam kotak pintu air semua pada satu waktu. Ini akan membuat
material berbentuk kerikil emas untuk jatuh dari sisi kotak pintu air.
Pada alat harus diberi jumlah umpan dengan kecepatan yang tidak
akan membebani riffle. Jika riffle yang overload maka kita tidak
dapat melihat bagian atas paling puncak dari setiap riffle bar di
sepanjang waktu. Hal ini akan mengurangi jumlah endapan bijih
emas yang tertahan ke dalam pintu air. Untuk overloading riffle
sebuah kotak pintu air akan memperbesar peluang hilangnya emas.
3-35
d. Pembersihan
Langkah awal pembersihan, angkat kotak pintu air dari arus,
bawa ke tempat lain dan letakkan pada suatu tempat. Emas
memiliki kecenderungan untuk terendap dengan cara di bawah
karpet yang seringkali terletak di bagian bawah bak. Periksa untuk
melihat apakah ada endapan baik menempel ke bawah, bilas
semua itu ke dalam ember berkonsentrasi. Gulung karpet yang
baris bagian bawah kotak melalui pintu air dan bilas secara
menyeluruh dari semua endapan. Hal ini harus dilakukan dengan
aman agar endapan yang terkandung dalam ember atau bak mandi
tidah hilang atau jatuh.
(Anonim, 2015)
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-36
Gambar 3.2.14
Sluice Box
Gambar 3.2.15
Ember
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-37
Gambar 3.2.16
Peralatan Safety
4) Selang, berfungsi sebagai jalur material lumpur menuju sluice
box.
Gambar 3.2.17
Selang
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-38
Gambar 3.2.18
Alat Dulang
Gambar 3.2.19
Alat Tulis
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-39
Gambar 3.2.20
Mesin Pemompa Air
b. Bahan
1) Tanah berkonsentrat, berfungsi sebagai bahan utama dalam
kegiatan pendulangan
Gambar 3.2.21
Tanah Berkonsentrat
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-40
Gambar 3.2.22
Air
3.2.4. Pembahasan
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-41
box
yang
beralaskan
karpet,
karena
butiran
emas
karpet
akan
mempengaruhi
konsentrat
yang
akan
kerja
sluice
box
pada
dasarnya,
operasi
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-42
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-43
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-44
modern,
di
tambang
intan
Desa
Pumpung
kemudian
di
alirkan
terhadap
sluice
box
dan
hasil
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-45
penambangan.
Dimana
keuntungan
yang
didapatkan
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-46
Emas
b)
Intan
c)
Pasir besi
b)
c)
d)
e)
Panjang box
f) Ketinggian riflle
b. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah :
1)
2)
Sebaiknya
digunakan
bak
penampungan
untuk
beberapa
diperbesar
dulang
agar
sekaligus
dapat
dapat
mempersingkat waktu.
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-47
4)
5)
Khairi Ramdhani
H1C113061
3-48