Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gelombang seismik
Gelombang tegangan
Gelombang akustik
c.
D.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
E.
a.
b.
c.
d.
iii.
Perubahan
medan
magnet
dapat
menghasilkan medan listrik yang dapat dijelaskan oleh hukum Faraday.
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society
mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
HEINRICH RUDOLF HERTZ
Kebenaran Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik
pada akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Rudolf Hertz antara tahun 1886 dan 1888,
pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa
radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang
Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan
ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi
elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus
bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan
arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat
seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh
kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masingmasing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan
oleh hubungan Planck
E = H
Di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626 10 34
Js dan adalah frekuensi gelombang.
Ciri atau Sifat Gelombang Elektromagnetik
Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang
sama dan pada tempat yang sama.
Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang.
Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga
mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan
umum dan nilainya c = 3 x 108 m/s.
Arah perambatannya tidak dibelokkan.
F.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
G.
a.
b.
c.
d.
e.
lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan
sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
f.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi
sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal
beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm
g.
Sinar gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
H. Pengelompokan Gelombang Elektromagnetik
1. Gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat (dapat diindera oleh mata kita).
Cahaya tampak (me, ji, ku, hi, bi, ni, u)
2. Gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata.
3. Gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi (sinar gamma dan sinar X).
4. Gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (gel.TV / radar , gel radio).
I.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Alat-alat ini sangat berguna dalam menjalani roda kehidupan . Pelajaran Fisika tentang
Induksi Elektromagnetik inilah yang mendasari konsep-konsep dasar , sehingga berwujud
alat-alat dibawah ini, dan untuk mempelajarinya silahkan menyimak
Selamat berjumpa kembali dengan Cara Pintar Fisika, kali ini kita belajat
tentang Induksi Elektromagnetik dan GGL Induksi. Pelajaran kita kali ini
mencakup Fluks Magnet, Hukuk Faraday, Hukum Lenz, Hukum Henry serta
aplikasi GGL Induksi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: Transformator,
Generator dan Induktor. Selamat belajar.
A. FLUKS MAGNET
=
medan
magnet
(T);
N
=
= sudut antara B dan N; A = luas bidang (m 2 )
garis
normal
=N.ddt =N.A.dBdt
N = banyak lilitan kumparan; ddt = laju perubahan fluks magnetik
=B.L.vsin
Pada kawat akan mengalir arus induksi yang besarnya :
i=R
1. Generator listrik
=B.A..N.sin
GGL induksi akan maksimum jika =90 o atau sin=1 , sehingga :
max =B.A..N
sehingga persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
= max sin
= GGL induksi (Volt); max = GGL induksi maksimum( volt);
N = jumlah lilitan kumparan; B = induksi magnet (T); A=luas bidang
kumparan(m 2 )
= kecepatan sudut kumparan (rad/s); t = waktu (s); =.t = sudut ( o
)
2. Transformator
V p V s =N p N s
Efisiensi trafo besarnya dapat dihitung dengan persamaan :
=P s P p =V s I s V p I p
Pada trafo ideal dengan efisiensi 100%, akan memiliki daya primer dan daya
skunder yang sama besar. Jadi pada trafo ideal berlaku :
P p =P s V p V s =N p N s =I s I p
efisiensi
trafo
(%)
3. Induktor
=Ldidt
= GGL induksi (Volt)
didt
L= o A.N 2 l
L = induktansi diri inductor (Henry = H); N = jumlah lilitan inductor
A = luas penampang inductor (m 2 ); l = panjang inductor (m)
Induktor dapat menyimpan energi sebesar :
W=12 Li 2
W = energi inductor (J);
L = induktansi diri (H); i = kuat arus listrik (A)
Induktansi Silang
Induktansi silang disebut juga induktansi timbal-balik, yaitu gejala kelistrikan
akibat dua buah kumparan yang saling didekatkan. Jika salah satu kumparan
mengalir arus listrik, maka akan timbul GGL induksi pada kumparan
kedua.GGL induksi pada kumparan kedua menimbulkan medan magnet yang
berubah-ubah, sehingga kembali menimbulkan GGL induksi pada kumparan
pertama. Besarnya induktansi silang kedua kumparan adalah :
L= o A.N 1 N 2 l
Besarnya GGL induksi pada umparan pertama dan kedua masing-masing
adalah :
N1
kedua
A = luas penampang kumparan; l = panjang kumparan (m),
I 1 = kuat arus kumparan pertama (A); I 2 = kuat arus kumparan kedua (A)
terjadi
waktu.
Generator
Generator
adalah
suatu
alat
yang
digunakan
untuk
mengubah
energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator
ada dua jenis yaitu generator arus searah
(DC) atau dynamo dan generator arus
bolak-balik (AC) atau alternator.
Generator ac
Generator dc
Generator
bekerja
berdasarkan
induksi
elektromagnetik
sesuai
prinsip
dengan
down.
Trafo
step-up
berfungsi
untuk
menaikkan tegangan AC sumber, jumlah
lilitan kumparan skunder lebih banyak
dibandingkan jumlah lilitan primer. Trafo
step-down berfungsi
untuk
menurunkan
tegangan
AC
sumber,
jumlah
lilitan
skundernya lebih sedikit. Trafo menimbulkan
GGL pada kumparan skunder karena medan
magnet yang berubah-ubah akibat aliran
arus listrik bolak-balik
pada kumparan
primer yang berakibat berubah-ubah pula
medan
magnet
yang
timbul
pada
kumparan primer. Dikarenakan kumparan
primer dan sekunder dililitkan pada bahan
ferromagnetik
maka
pada
kumparan
sekunder juga dilingkupi medan magnetik
yang berubah-ubah. Akibatnya (berdasarkan
hukum
Faraday)
pada
ujung-ujung
kumparan sekunder timbul ggl induksi. Dalam
hal ini besi lunak di dalam transformator
berfungsi
Sebagai medium yang dapat
mengupulkan garis-garis
gaya
magnetik
agar tidak menyebar keluar dari kumparan
primer
maupun
sekunder.
Tetapi
dikarenakan bahan tersebut juga sebagai
penghantar maka padanya juga timbul ggl
secara mikroskopik yang disebut dengan
Arus EDDY. Arus inilah yang menyebabkan
Besi
tersebut
menjadi
panas
dan
merupakan
faktor
yang
merugikan
dikarenakan
membuang
dalam bentuk panas.
energi
listrik
Induktor
Induktor
merupakan
kumparan
yang
memiliki banyak lilitan kawat. Induktor
memiliki
induktansi
diri,
induktansi diri
adalah gejala kelistrikan yang menyebabkan
perubahan arus listrik pada kumparan
dapat membangkitkan GGL induksi pada
kumparan itu sendiri.