Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE GERONTIK

PADA NY. WL PADA ASPEK PSIKOLOGIS (DEPRESI RINGAN)


DI GENDENG RT 04 RW 02 BANTUL
Nama Mahasiswa

: Kadek Enny Trisnayanthi

NIM

: 02.00064

Nama Panti

: PSTW Budi Luhur Yogyakarta

Alamat Panti

: Kasongan Bangunjiwo Kasihan Bantul.

Tanggal Pengkajian

: 22 April 2008

I. IDENTITAS
a. Nama

: Ny. W

b. Jenis Kelamin

: Perempuan

c. Umur

: 75 tahun

d. Agama

: Islam

e. Status perkawinan

: Kawin

f. Pendidikan terakhir

:-

g. Pekerjaan

: Buruh pasar

h. Alamat rumah

: Gendeng RT 04 RW 02 Bangunjiwo, Kasongan, Bantul

II. KELUHAN UMUM


Klien mengeluh tangan dan kaki kirinya kesemutan, tangannya masih bisa digerakkan
sedangkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan dan tidak bisa ditekuk.
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan dirasakan saat ini
Empat tahun yang lalu klien pernah ditabrak motor, terdapat luka bekas jahitan ditangan
kirinya. Tiga tahun yang lalu klien pernah jatuh dan tidak sadarkan diri yang
menyebabkan tangan dan kaki kirinya kesemutan. Saat ini tangannya bisa digerakkan
sedangkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan.
b. Masalah Kesehatan Keluarga/ Keturunan
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti klien tidak ada riwayat hipertensi.

IV. GENOGRAM
\\\

Keterangan:
/

: Laki-laki / Perempuan

: Meninggal Laki-laki/ Meninggal Perempuan


: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Klien

--------------

: Tinggal serumah

V. KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Biologis
1. Pola Makan
Klien makan 3x sehari, komposisi nasi, sayur dan lauk. Klien selalu menghabiskan
makan porsi makannya. Nafsu makan klien baik. Klien tidak ada alergi terhadap
berbagai jenis makanan. Klien suka makan singkong rebus.
2. Pola Minum
Klien minum 5-7 gelas/hari. Komposisi teh, susu, air putih. Setiap pagi klien minum
susu.

3. Pola Tidur
Setiap hari klien tidur malam dari jam 21.00-05.00, klien tidak mengalami kesulitan
tidur, terbangun saat mau BAK. Klien merasa segar saat bangun pagi. Siang hari
klien tidur antara 3-4 jam.
4. Pola Eliminasi (BAK/BAB)
Setiap pagi klien BAB 3x/hari, konsistensi lembek, warna kuning. Tidak ada
kesulitan saat BAB.
Klien BAK 5-6x/hari, tidak ada keluhan saat BAK.
5. Aktivitas Sehari hari
Aktivitas

Mandi

Berpakaian

Mobilisasi ditempat tidur

Pindah

Ambulasi

Makan/Minum

Skor ADL
7
Ket: 0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian 2 = Perlu bantuan orang lain
3 = Perlu bantuan orang lain dan alat

4 = Tergantung/tidak mampu

6. Rekreasi
Klien tidak pernah berekreasi
7. Indeks KATZ
E: Kemandirian dalam semua akyifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil dan satu fungsi tambahan.
b. Psikologis
1. Mental
Penilaian menggunakan SPMSQ:
Skor : Kesalahan 2 = fungsi intelektual utuh
2. Depresi
Penilaian menggunakan Depresi Beck
Skor 6: Depresi ringan
Penilaian menggunakan skala Depresi GeriatrikYesavage
Skor 6 : Depresi
3. Keadaan Emosi
Klien tidak mudah marah, ramah.
4. Konsep Diri

a. Identitas Diri
Klien menyadari dan menerima identitasnya sebagai seorang perempuan.
b. Gambaran Diri
Klien menyadari keadaannya saat ini, yaitu kakinya tidak bisa digerakkan. Klien
pasrah terhadap keadaannya.
c. Ideal Diri
Klien pasrah terhadap keadaannya, klien ingin sembuh dan bisa jalan.
d. Harga Diri
Klien tidak merasa minder dengan keadaannya, keluarga, saudara dan
keluarganya selalu memberi dukungan dan motivasi.
e. Peran Diri
Klien berperan sebagai orang tua, nenek, klien tidak pernah mengikuti kegiatan
yang ada di tetangga maupun masyarakat.
5. APGAR keluarga dengan lansia
Skor APGAR : 8
c. Sosial
1. Dukungan Keluarga
Keluarga membantu semua aktivitas klien, mandi, BAK, BAB. Klien selalu
memberikan dukungan motivasi terhadap keadaan klien. Keluarga selalu
mendengarkan keluhan klien.
2. Hubungan Dengan keluarga
Hubungan klien dengan keluarga klien baik, keluarga selalu mendengarkan keluahan
klien. Jika klien ada masalah keluarga selalu memberikan masukan untuk mengatasi
masalah.
3. Hubungan Dengan Orang Lain
Hubungan klien dengan orang lain, tetangga kurang bersosialisasi, karena kondisi
kesehatan klien yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah. .
d. Spiritual/Cultural
1. Pelaksanaan Ibadah
Klien beragama islam, klien tidak pernah melakukan ibadah.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Sehat itu bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, tanpa bantuan orang
lain.
e. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum

: Baik

2. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis


3. GCS

: V5 M6 E4

4. TTV

: S: 36,5

N: 88x/mnt
R: 20x/mnt TD: 160/100 mmHg

5. Tinggi Badan

: 153 cm

6. Berat Badan

: 38 Kg

7. Kepala

Bentuk Mesocepal, rambut putih (beruban), lurus panjang dan bersih,

tidak ada kelainan bentuk, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada trauma.
8. Mata, Telinga, Hidung
Mata : Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, Sklera putih.
Telinga : Bentuk simetris kanan dan kiri, pendengaran baik, tidak ada nyeri telinga,
tidak ada cairan (serumen)
Hidung : Bentuk simetris, pernafasan spontan, tidak ada polip, kulit bersih tidak ada
sekret.
Mulut : Kemampuan bicara baik, mukosa lembab, gigi kotor dan hitam, dan nafas
bau.
9. leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri
saat menelan, tidak ada luka, kulit bersih.
10. dada / thorak
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada ketertinggalan gerak dan
tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : suara paru sonor, suara jantung pekak
Auskultasi : suara nafas vesikuler, bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak ada bising atau
murmur, tidak ada weezing
11. abdomen
Inspeksi : supel, tidak ada lesi, kulit bersih, tidak ada bekas luka
Auskultasi : peristaltik usus 15 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa,
Perkusi : timpani
12. ekstermitas
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada edema, tidak ada kelainan bentuk

Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada edema, kaki kiri tidak bisa digerakkan
13. genetalia : Wanita normal, bersih
14. keadaan lingkungan
a. Perumahan
Status kepemilikan rumah termasuk rumah sendiri, 9x7 m, bentuk permanen,
penerangan menggunakan listrik, terdapat 3 kamar tidur, satu ruang tamu, satu
ruang makan sekaligus dapur, satu kamar mandi. Dapur rapi, bersih, ventilasi
cukup, lantai menggunakan semen, halamn rumah cukup luas. disamping rumah
ada satu rumah bambu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan (membuat
wayang).
DENAH RUMAH

22

53

2
2
2

6
1

Ket: 1. Ruang Tamu

4. Sumur

2. Kamar tidur

5. Dapur

3. Kamar mandi

6. Rumah bambu tempat kerja

b. Sumber air minum


menggunakan sumur gali, keadaan air jernih, tidak berbau, tidak berasa dan
keadaan cukup baik.
c. Tempat pembuangan tinja
Keluarga Ny.w mempunyai WC sendiri, dan membuang tinja di WC, jarak
antara sumur dan septic tank 4 m
d. Tempat pembuangan air limbah
Dibuang melalui selokan yang kemudian di alirkan kebelakang rumah
e. Tempat pembuangan sampah

Sampah dibuang didepan rumah dan kemudian dibakar


f. Temanfaatan fasilitas kesehatan
Bila salah satu anggota keluarga ada yang sakit dibawa kepuskesmas
VI. ANALISA DATA PADA ASPEK PSIKOLOGIS
Data
Masalah
Penyebab
DS :- Klien mengatakan kakinya tidakResiko Ketidakberdayaan Penyakitnya (Stroke
bisa digerakkan
- Klien

mengatakan

Hipertensi)
pasrah

terhadap keadaannya
- Klien

mengeluh

dirinya

hanya bisa merepotkan dan


tidak berguna bagi orang lain
DO : -

Klien tidak bisa jalan


- Kaki kiri klien lemah tidak
bisa digerakkan

VII. PRIORITAS MASALAH


1. Resiko ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakitnya (stroke).

dan

VIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


HARI/TANGGAL
Selasa,
21 April 2008

DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
Resiko ketidakberdayaan Setelah dilakukan asuhanberhubungan dengan
keperawatan selama 3
penyakitnya (stroke).
kali
pertemuan,DS :- Klien mengatakandiharapkan
klien
kakinya tidak bisamenunjukkan kesehatan
digerakkan
kepercayaan
kesehatan
- Klien mengatakandengan kriteria:
pasrah terhadap- Klien
dapat
keadaannya
mengungkapkan
- Klien mengeluh dengan
kata-katadirinya hanya bisa tentang
perasaan
merepotkan dan ketidakberdayaan.
tidak berguna bagi- Klien
dapat
orang lain
mengungkapkan
DO : -Klien tidak bisa jalan
dengan
kata-kata
-Kaki kiri klien lemah kemampuan
untuk
tidak
bisa melakukan tindakan
digerakkan
yang diperlukan.
- Melaporkan dukungan
yang adekuat dari
orang dekat, temanteman dan tetangga.

INTERVENSI
Kaji ketidakberdayaan klien
Libatkan
klien
dalam
pembuatan keputusan tentang
rutinitas perawatan
Dorong
klien
untuk
mengungkapkan perasaannya.
Dorong kemandirian tetapi
bantu klien jika tidak dapat
melakukan.
Anjurkan keluarga untuk selalu
mendukung klien.

RASIONAL

IX. CATATAN KEPERAWATAN


Hari/Tgl

Diagnosa keperawatan

Jam

Rabu,
Resiko ketidakberdayaan 09.00
22 -04-08 berhubungan dengan
penyakitnya (stroke).
09.10

Implementasi

TTD/
Nama

Mengkaji ketidakberdayaan klien

Dorong
klien
untukKadek
mengungkapkan perasaannya.

Evaluasi
Rabu, jam 10.30
S:

TTD/
Nama

Anda mungkin juga menyukai