Fungsi utama cairan elektrolit pada baterai alkalin adalah bertindak sebagai konduktor untuk
memindahkan ion-ion hydroxida dari satu elektroda ke elektroda lainnya tergantung pada
prosesnya, pengosongan atau pengisian,sedangkan selama proses pengisian dan pengosongan
komposisi kimia material aktif pelat-pelat baterai akan berubah.
Proses discharge pada sel berlangsung . Bila sel dihubungkan dengan beban maka, elektron
mengalir dari anoda melalui beban ke katoda, kemudian ion-ion negatif mengalir ke anoda dan
ion-ion positif mengalir ke katoda. Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang
bergerak ke dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan
molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir.
Pada proses pengisian. Bila sel dihubungkan dengan power supply maka elektroda positif
menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi katoda.
Reaksi selnya adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : 2 NH4+(aq)+ 2 MnO2(s)+ 2 e- > Mn2O3(s)+ 2 NH3(aq)+ H2O(l)
Anoda (-) : Zn(s) > Zn2+(aq) + 2 eReaksi Sel : 2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + Zn(s) > Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l) + Zn2+
(aq)
Kelebihan dan Kekurangan Baterai Alkalin:
Keuntungan: pemakiaanya praktis
Mudah di bawa
Kekurangan
Pada pembebanan yang tinggi dan terus menerus, mampu memberikan umur pelayanan 2
10 kali pemakaian dari sel leclanche.
Sekali pakai
Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah sampai -25 derajat celcius
Baterai yang sering digunakan adalah zinc-alcaline manganese oxide yang memberikan
daya lebih per penggunaannya dibandingkan batere sekunder. zinc-alcaline manganese oxide
mempunyai umur (waktu hidup yang lama).
Di dalam baterai, reaksi kimia menghasilkan elektron yang berkumpul di terminal negatif
baterai.
Namun, saat terminal negatif tidak dihubungkan ke terminal positif, reaksi kimia berhenti dan
listrik tidak dihasilkan.
Itu sebab, baterai alkaline bisa disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan daya listrik asal
kedua terminal tidak saling terhubung.
Baterai alkaline umum digunakan untuk berbagai jenis perangkat elektronik seperti motor, bola
lampu, senter, dan radio.
Elektron mengalir dari terminal negatif baterai melalui kabel ke perangkat elektronik.
Setelah mengalir ke perangkat elektronik, elektron kembali ke terminal positif.
Putaran ini melengkapi satu sirkuit yang memungkinkan reaksi kimia terjadi secara
berkelanjutan.
Bila perangkat dimatikan, siklus menjadi terputus sehingga elektron tidak bisa mengalir satu
putaran penuh.
Baterai alkaline merupakan jenis baterai yang paling modern, diperkenalkan pertama kali pada
tahun 1960.
Sedangkan penemu baterai pertama kali adalah Alessandro Volta pada tahun 1800.
Volta membuat baterainya dengan menyusun lapisan seng, larutan garam, dan perak.
Semakin tinggi susunan seng, semakin tinggi tegangan yang dihasilkan. Jenis baterai ini dikenal
sebagai tumpukan volta.
Baterai alkalin modern masih menggunakan prinsip-prinsip dasar yang sama dengan tumpukan
volta, yaitu menggunakan dua jenis logam yang dipisahkan oleh cairan yang melalukan listrik,
disertai dengan terminal negatif dan positif.
Salah satu kemajuan berarti dalam teknologi baterai adalah ditemukannya baterai alkaline yang
dapat diisi ulang.[]