BERBASIS ANALISA PEAKVUE DAN KURTOSIS Nama Mahasiswa : LUQMAN PURWADANI NRP : 2102 100 004 Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS Dosen Pembimbing : Ir. Suwarmin, PE Abstrak Hammer Clinker pada industri semen merupakan salah satu peralatan yang mendukung proses produksi semen. Peralatan ini sebagai peralatan utama yang menentukan kualitas (ukuran) dari produk akhir di industri semen. Proses operasional Hammer Clinker adalah impact (pukulan) dari bagian rotor dan stator yang bergerak rotary. Gagalnya Hammer Clinker akan menyebabkan kegagalan produksi semen, sehingga aktivitas maintenance diterapkan untuk menghindari kegagalan lebih dini. Aktivitas maintenance yang dilakukan adalah memonitor parameter vibrasi (getaran) secara rutin, sehingga kerusakan jangka pendek dapat diidentifikasi terutama pada bantalan (bearing). Kajian yang dilakukan pada penelitian tugas akhir ini adalah melakukan analisa pada data hasil pengukuran vibrasi menggunakan pendekatan statistik dari hasil pengukuran berbasis waktu (time waveform) dan analisa impuls berbasis frekuensi (spektrum). Dalam pendekatan statistik digunakan parameter Kurtosis sedangkan pada analisa impuls digunakan parameter PeakVue atau Peak Value. Implementasi kedua parameter tersebut berdasarkan pada fenomena kerusakan bantalan, baik dalam pola terdistribusi maupun lokal. Dari kajian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa jenis kerusakan bantalan, baik dalam pola terdistribusi maupun kerusakan lokal dapat diidentifikasi. Kerusakan terdistribusi pada bearing (bantalan) ditunjukkan dengan nilai kurtosis yang besarnya lebih dari 3, sedangkan kerusakan lokal ditunjukkan dengan nilai peak dari peakvue yang berfluktuasi dalam frekuensi harmonik 1 hingga 6 pada tiap komponen bearing (bantalan). Kata kunci : Maintenance, Bearing, Impact, Vibrasi, PeakVue, Kurtosis.