: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 53 Tahun 2010;
8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
5.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :
1. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.
3. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja yang
menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana anggaran pemerintah.
4. Kepala Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Kasatker adalah Kuasa Pengguna
Anggaran dan/atau Barang.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
6. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Menteri dan
bersifat permanen.
7. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
9. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi.
10. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
11. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
12. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang
bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah).
ii
13. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
14. Ahli Hukum Kontrak adalah seorang/pejabat ahli yang dapat memberikan pendapat
terhadap Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum
di tandatangani oleh para pihak.
15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
16. Pejabat Eselon I atau Pimpinan Unit Kerja setara Eselon I adalah Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Daerah, Inspektur Jenderal,
Kepala Badan, dan Direktur Jenderal/Deputi.
Pasal 2
(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi.
(2) Peraturan Menteri ini bertujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.
Pasal 3
Ruang lingkup berlakunya Peraturan Menteri ini adalah untuk:
(1) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari
anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
(2) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari
pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup Pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri.
Pasal 4
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi
ketentuan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai
sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
(2) Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(3) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
terjadinya persaingan tidak sehat;
(4) Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan tertulis para pihak;
(5) Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa;
(6) Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara
dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(7) Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara; dan
(8) Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada
iii
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.
(9) Proses pelaksanaan pelelangan/seleksi harus segera dimulai setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD sampai dengan penetapan pemenang,
penandatanganan kontrak dilakukan setelah Dokumen Anggaran disahkan.
Pasal 5
Untuk pekerjaan konstruksi yang bernilai diatas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah)
dan jasa konsultansi yang bernilai diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah),
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah
Rencana Perkiraan Biaya yang disusun mendapat persetujuan dari Pejabat Eselon I.
Pasal 6
(1) Dalam rangka menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dilakukan berdasarkan metode
pelaksanaan/kerja dan spesifikasi teknis dengan memperhatikan data harga pasar
setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya
pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:
a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik
(BPS);
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan
sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan
faktor perubahan biaya;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers
estimate);
h. norma indeks yaitu tentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari suatu
barang/jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah
setempat; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, khusus untuk harga penawaran peserta
lelang/seleksi di bawah 80% HPS wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan
meneliti dan menilai konsistensi rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama
terhadap syarat teknis/spesifikasi sehingga tidak terjadi penyimpangan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja serta diyakini dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Pasal 7
Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di
tandatangani oleh para pihak, terlebih dahulu harus memperoleh pendapat Ahli Hukum
Kontrak.
Pasal 8
(1) Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang ditunjuk untuk
memberikan pendapat hukum, harus berdasarkan persetujuan para pihak.
(2) Dalam hal tidak diperoleh Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
iv
maka pendapat hukum dapat diperoleh dari Tim Pendapat/Opini Hukum Kontrak.
Pasal 9
(1) Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi meliputi :
a. Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas :
1. Buku PK 01 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
2. Buku PK 01 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
3. Buku PK 02 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.
4. Buku PK 02 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Lump Sum.
5. Buku PK 03 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
6. Buku PK 03 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
7. Buku PK 04 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
8. Buku PK 04 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
9. Buku PK 05 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi
Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.
10. Buku PK 05 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak
Lump Sum.
11. Buku PK 06 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
v
12. Buku PK 06 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
(Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
13. Buku PK 07 A
Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.
14. Buku PK 07 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi.
15. Buku PK 08
Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan.
11. Buku JK 14 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.
12. Buku JK 14 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Lump Sum.
13. Buku JK 15 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.
14. Buku JK 15 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Harga Satuan.
15. Buku JK 16 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.
16. Buku JK 16 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Lump Sum.
17. Buku JK 17 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan.
18. Buku JK 17 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi
Perseorangan.
19. Buku JK 18 A
Standar Dokumen Kualifikasi Jasa Konsultansi.
20. Buku JK 18 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi Jasa Konsultansi.
21. Buku JK 19
Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi.
(2) Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi di bidang pekerjaan umum
dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(3) Kontrak pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat menggunakan:
a. kontrak Lump Sum, Harga Satuan, Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan untuk
pekerjaan tunggal atau terintegrasi.
b. kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output
based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR.
Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu feasibility study, design, study, evaluasi,
kajian, telaah, pedoman, petunjuk, produk hukum, sertifikasi, dan lainnya.
Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkan atas input (tenaga ahli dan
biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yang harus disediakan
konsultan (Input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu supervisi/pengawasan
pekerjaan fisik, monitoring dan evaluasi, manajemen kontrak, survey, dan lainnya.
vii
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 16 A :
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha)
Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah
Kontrak Lump Sum
DAFTAR ISI
BAB I.
UMUM ............................................................................................................................. 1
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
BAB VI.
BAB I.
UMUM
A. Dokumen Pemilihan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
-
Jasa
Konsultansi
Kontrak Lump
Sum
KAK
HPS
PA
KPA
Pokja ULP
LDP
PPK
SPPJ
SPMK
Pra RK3K
C. Pelelangan Seleksi Umum dengan prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
D. Pelelangan Seleksi Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO.
BAB II.
UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN
[contoh undangan untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Biaya Terendah 1 Sampul, kontrak lump
sum]
UNDANGAN PENGAMBILAN
PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN
Kegiatan
Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen
Pemilihan
Pemberian Penjelasan
Pemasukan Dokumen Penawaran
Batas Akhir Pemasukan Dokumen
Penawaran
Pembukaan Dokumen Penawaran serta
Koreksi Aritmatik
Dst.*)
Hari/Tanggal
Waktu
....s.d.....
....s.d.....
....s.d.....
.........../............
..................
.........../............
..................
*) ditetapkan oleh pokja ULP, apabila diperlukan perubahan jadwal harus dicantumkan
dalam adendum atau diberitahukan.
4. Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk cetakan, dan/atau softcopy
dengan diunduh melalui website K/L/D/I
5. pengambilan Dokumen Pemilihan dapat diwakilkan dengan membuat surat tugas
dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal.
6. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mengambil
Dokumen Pengadaan.
Demikian disampaikan untuk diketahui.
Kelompok Kerja ULP........................
[tanda tangan]
.........................
[nama lengkap]
3
BAB III.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1.
Lingkup
Pekerjaan
1.1.
1.2.
2.
Sumber Dana
3.
Peserta
Pemilihan
Pemilihan
3.1.
3.2.
4.
4.1.
Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaa
Penyalahgunaa
n Wewenang
serta Penipuan
4.2.
4.3.
5.
Larangan
Pertentangan
Kepentingan
5.1.
5.2.
6.
7.
Pendayagunaan 6.1.
Produksi Dalam
Negeri
6.2.
Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
jasa
konsultansi
dimungkinkan menggunakan komponen berupa tenaga
ahli dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam
negeri (impor) dengan ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata
untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang
belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin
terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di
dalam negeri belum memenuhi persyaratan.
Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
Tiap Peserta
paket pekerjaan.
B. Dokumen Pemilihan
8.
Isi Dokumen
Pemilihan
8.1.
8.2.
9.
Pemberian
Penjelasan
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
9.6.
9.7.
Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang
bersedia menandatangani BAPP maka BAPP cukup
ditandatangani oleh anggota pokja ULP yang hadir.
9.8.
10. Perubahan
Dokumen
Pemilihan
11. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
9.9.
9.10.
9.11.
10.1.
10.2.
10.3.
10.4.
C. Penyiapan Penawaran
12. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran
13. Bahasa
Penawaran
13.1.
13.2.
13.3.
14.1.
14. Dokumen
Penawaran
biaya
dalam
penyiapan
dan
14.2.
tanggal;
2).
3).
4).
tanda tangan:
a). direktur utama/pimpinan perusahaan;
b). penerima
kuasa
dari
direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya;
c). kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
bukti otentik; atau
d). pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
14.3.
b.
c.
b.
2).
3).
2).
c.
d.
14.4.
3).
4).
5).
2).
b.
c.
d.
Rincian
Biaya
Langsung
Non-Personil
(direct
reimburseable cost);
e.
15.1.
15.2.
16.1.
16. Mata Uang
Penawaran dan
dan
Cara
Pembayaran
16.2.
17.3.
17.4.
Peserta dapat :
a.
b.
Menolak
permintaan
tersebut
dan
dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak
dikenakan sanksi.
18.3.
18.4.
19.1.
19.2.
19.3.
Penyampaian
nyampaian
19. Pe
Dokumen
Penawaran
Penawaran
10
19.4.
19.5.
21. Penawaran
Terlambat
21.1.
21.2.
22.3.
22.4.
22.5.
22.6.
22.7.
11
penyimpanan
22.8.
22.9.
c.
d.
e.
f.
surat penawaran;
surat kuasa dari direktur utama /pimpinan
perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya
(apabila dikuasakan);
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(apabila ada);
dokumen penawaran teknis;
dokumen penawaran biaya yang terdiri dari:
1).
surat penawaran biaya yang didalamnya
tercantum masa berlaku penawaran dan biaya
penawaran;
2).
rekapitulasi penawaran biaya;
3).
rincian biaya penawaran terdiri dari :
a). rincian
Biaya
Langsung
Personil
(remuneration);
b). rincian Biaya Langsung Non-Personil
(direct reimbursable cost);
dokumen lain yang dipersyaratkan.
b.
c.
23.2.
24. Evaluasi
24.1.
Penawaran
Administrasi,
Teknis,
dan
Biaya
24.2.
13
24.3.
24.4.
evaluasi administrasi;
b.
c.
evaluasi biaya.
b.
penawaran
yang memenuhi
syarat
adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara
lain disampaikan oleh penawar yang berhak pada
waktunya untuk paket pekerjaan yang dilelangkan,
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi
syarat
administrasi,
syarat
teknis
dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat,
dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan dan harga
yang wajar dapat dipertanggung jawabkan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
c.
2).
d.
e.
2).
3).
24.5.
Evaluasi Administrasi :
a.
b.
Penawaran dinyatakan
administrasi, apabila:
memenuhi
persyaratan
1).
syarat-syarat
substansial
yang
diminta
berdasarkan
Dokumen
Pemilihan
dipenuhi/dilengkapi;
2).
surat penawaran :
a). ditandatangani oleh :
(1).
direktur
perusahaan;
utama/pimpinan
(2).
(3).
(4).
b). jangka
waktu
berlakunya
surat
penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan dalam LDP;
c). jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang
ditetapkan
dalam
Dokumen
Pemilihan; dan
d). bertanggal.
3).
4).
5).
peserta
yang
memenuhi
persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
15
24.6.
6).
7).
Evaluasi Teknis :
a.
b.
c.
(bobot
nilai
d.
2).
3).
5).
6).
7).
e.
2).
f.
yang
dinilai
dan
tenaga
ahli
yang
diusulkan
untuk
melaksanakan
pekerjaan
dengan
memperhatikan jenis keahlian, persyaratan,
serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di
dalam KAK;
2).
18
(3).
(4).
(5).
(6).
(7).
19
(8).
(9).
c). sertifikat
keahlian/profesi
yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan,
sesuai
dengan
keahlian/profesi yang disyaratkan dalam
KAK;
d). lain-lain : penguasaan bahasa Inggris,
bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing),
bahasa setempat, aspek pengenalan
(familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi,
dan kondisi (custom) setempat. Personil
yang menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;
e). sub unsur lain
dipersyaratkan.
24.7.
yang
dinilai
dan
3).
4).
5).
g.
h.
i.
Evaluasi Biaya :
a.
b.
i.
j.
F. Penetapan Pemenang
25. Penetapan
Pemenang
25.1.
25.2.
25.3.
26. Pengumuman
Pemenang
26.1.
27. Sanggahan
27.1.
27.2.
Sanggahan diajukan
prosedur meliputi:
apabila
terjadi
penyimpangan
28. Sanggahan
Banding
29. Undangan
Klarifikasi dan
Negosiasi
Teknis dan
Biaya
27.4.
27.5.
27.6.
28.1.
28.2.
28.3.
28.4.
Penerima
ULP.
28.5.
28.6.
29.1.
Jaminan
Sanggah
Banding
adalah Pokja
a.
b.
c.
29.2.
30.1.
30.2.
30.3.
a.
b.
c.
d.
b.
30.4.
30.5.
b.
30.6.
30.7.
30.8.
30.9.
25
31.2.
31.3.
31.4.
31.5.
31.6.
31.7.
31.8.
32.1.
32.2.
32.3.
32.4.
32. Kerahasiaan
Proses
26
H. Seleksi Gagal
33. Seleksi Gagal
33.1.
33.2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Dokumen
1).
2).
h.
i.
b.
c.
d.
e.
33.3.
f.
g.
b.
33.4.
33.5.
34.2.
34.3.
34.4.
34.5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
34.6.
34.8.
34.9.
29
BAB IV.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
DP)
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan
ini
dibiayai
dari
sumber
..............................Tahun Anggaran................
pendanaan
[diisi
sesuai dengan Dokumen Pemilihan]
1. Bentuk mata uang penawaran : ....................
2. Pembayaran dilakukan dengan cara ....................
G. Peninjauan Lapangan
[apabila diperlukan]
H. Penyampulan dan
Penandaan Sampul
Penawaran
PENAWARAN SAMPUL II
3. Sampul I dan Sampul II dimasukkan ke dalam sampul
penutup dan ditulis :
Nama Paket Pekerjaan : ............................
Nama Perusahaan
: ............................
Alamat Perusahaan
: ............................
Ditujukan Kepada
: Pokja ULP [ditulis
: ............................[ditulis alamat
Pokja ULP]
I. Batas Akhir Waktu
Penyampaian/Pemasu
kan Penawaran
J. Pembukaan
Penawaran Sampul I
K. Evaluasi Teknis
e. Sub
unsur
kapasitas
perusahaan
dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap, dengan
bobot sub unsur ..............%, dan ketentuan penilaian
sub unsur :
1) memiliki ........ orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
..........................
2) memiliki ........ s.d ........ orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
..........................
3) memiliki < ........ orang tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
..........................
4) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap = NILAI BOBOT sub unsur kapasitas
perusahaan.
f. [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
g. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
h. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot unsur
Pengalaman Perusahaan = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN.
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : ........................%
a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, dengan bobot sub
unsur.% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :.
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :
..........................
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai :
..........................
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya
apabila ada]
5) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub
unsur ..............%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai .
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
..........................
3) Apabila
tidak
menyajikan,
diberi
nilai
..........................
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya
33
apabila ada]
5) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur kualitas
metodologi = NILAI BOBOT sub unsur kualitas
metodologi.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub
unsur ..............% dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai .
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
..........................
3) Apabila
tidak
menyajikan,
diberi
nilai
..........................
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya
apabila ada]
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil
kerja (deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur
hasil kerja (deliverable).
d. Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub
unsur ..............%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai .
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
..........................
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai
..........................
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya
apabila ada]
5) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur fasilitas
pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK.
e. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta
untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur
..............%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai .
2) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai
..........................
3) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai
..........................
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya
apabila ada]
5) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur gagasan
baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan
dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur gagasan
34
35
c.
d.
e.
f.
g.
L. Evaluasi Biaya
O. Sanggahan dan
Sanggahan Banding
[diisi
nama Pokja ULP, contoh: Pokja Jasa Konsultansi ULP Satker
Pembangunan Jalan]
Jalan]
c. PPK .[contoh, PPK Kegiatan Pembangunan Jalan
Perkotaan]
d. APIPK/L/D/I
3. Sanggahan banding ditujukan kepada Menteri / Kepala
Lembaga / Kepala Daerah / Kepala institusi
4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :
a. KPA. [contoh, Kepala Satker Pembangunan Jalan]
b. PPK .[contoh, PPK Kegiatan Pembangunan Jalan
Perkotaan]
c. Pokja ULP contoh: Pokja Jasa Konsultansi ULP Satker
Pembangunan Jalan]
d. APIPK/L/D/I
37
P.
Jaminan Sanggahan
Banding
38
BAB V.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang
..
..
3. Sasaran
..
4. Lokasi Kegiatan
..
5. Sumber Pendanaan
Data Penunjang2
7. Data Dasar
..
8. Standar Teknis
..
9. Studi Studi
Terdahulu
10. Referensi Hukum
..
..
..
12. Keluaran3
..
..
1
2
3
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Untuk kontrak lump sum keluaran dimaksud adalah laporan-laporan/bukti kegiatan yang mendukung keluaran utama/lain
(laporan pendahuluan, laporan antara, dst) seperti laporan hasil survey, pengumpulan data dst sebelum hasil laporan utama
39
..
..
..
Posisi
Kualifikasi
Keahlian *)
Jumlah
Orang Bulan
Pendidikan
Pengalaman
Tenaga Ahli:
... ...
...
...
..
... ...
...
...
..
... ...
...
...
..
*)sebutkan sertifikat keahlian (bila diperlukan, untuk tenaga ahli
teknik)
Tenaga Pendukung (jika ada):
... ...
... ...
..
... ...
... ...
..
... ...
... ...
..
..
40
Laporan
19.
19. Laporan
Pendahuluan
24. Persyaratan
Kerjasama
25. Pedoman
Pengumpulan
Data Lapangan
41
BAB VI.
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
LAMPIRAN 1 : SURAT PENAWARAN
A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
[KOP PERUSAHAAN]
CONTOH
............................,..........................20....
Nomor
: ..........................................
Lampiran : ..........................................
Kepada Yth.:
Pokja..............................ULP..........................................[K/L/D/I]
..........................................
Jabatan
Keterangan :
1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.
2) Harus dilampirkan surat kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada.
43
C O N T O H-1
[KOP PERUSAHAAN]
SURAT KUASA
Nomor : ..............................
Pada hari ini ......................, tanggal..........bulan........tahun.........., yang bertandatangan di
bawah ini:
Nama
Alamat Perusahaan
Jabatan
: ....................................................................
:
:
..[direktur
utama
/pimpinan
perusahaan] .. [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris di
.. No. [no. akta notaris] tanggal .[tanggal penerbitan akta],
Notaris [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya, yang
selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Pemberi Kuasa
................................
................................
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.
44
C O N T O H-2
SURAT KUASA
Nomor : ......................
tanggal..bulantahun.,
yang
Nama
Alamat Perusahaan
Jabatan
: ..
:
:
..[direktur
utama/pemimpin
perusahaan/kepala
cabang/wakil
kemitraan
(KSO)]
.. [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .. [perusahaan/ kemitraan (KSO)]
berdasarkan Akta Notaris di .. No. [no. akta notaris] tanggal
.[tanggal penerbitan akta], Notaris [nama notaris penerbit akta]
beserta perubahannya atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi No.. tanggal
, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Memberi kuasa kepada:
Nama
: ..*)
Alamat
:
Jabatan
: ..
berdasarkan Akta Notaris di No.
Pemberi Kuasa
................................
(nama dan jabatan)
................................
(nama dan jabatan)
45
CONTOH
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan seleksi pekerjaan .................................................................... yang
pembukaan penawarannya akan dilakukan di ................................................ pada tanggal
.......................... 20......, maka :
.............................................................................. [nama peserta 1],
.............................................................................. [nama peserta 2],
.............................................................................. [nama peserta 3],
.............................................................................. [dan seterusnya],
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama
dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
MENYETUJUI
MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN :
BAHWA,
1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk
kemitraan/KSO
dengan
nama
kemitraan/KSO
adalah
..............................................
b. Menunjuk .................................................. [nama peserta 1] sebagai perusahaan
utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk
dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik
secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan
dokumen kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:
Peserta 1 ..........% (................................................................................persen),
Peserta 2 ..........% (................................................................................persen),
Peserta 3 ..........% (................................................................................persen),
.................................................................................. dan seterusnya.
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai
sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari
kemitraan/KSO. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik
selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pokja ULP atau Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota
kemitraan/KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing
anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah
pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.
46
Penyedia 1
(............................)
Penyedia 2
(............................)
Penyedia 3
(............................)
dan seterusnya
(............................)
Disahkan oleh NOTARIS**)
(............................)
*)
47
[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan
organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan
jasa konsultansi ini].
48
No.
1
Pengguna
Jasa/ Sumber
Dana
2
Nama Paket
Pekerjaan
Lingkup
Layanan
Periode
Orang
Bulan
Nilai
Kontrak
Mitra
Kerja
49
4. Lokasi Proyek
5. Nilai Kontrak
6. No. Kontrak
7. Waktu Pelaksanaan
50
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan
pekerjaan jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap
tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan
kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat
dan padat.]
B.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI
PPK
51
E.
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima
puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab
berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,
b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil
a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan
uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi
untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk
persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo
penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan
pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka
Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja.
Daftar hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan.
Program kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan.
c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta
harus menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai
penanggung jawab, dan tenaga pendukung.
52
F.
Kegiatan
I
3
II
4
Bulan ke
III IV V
5
6
7
53
dst.
8
Keterangan
9
KOMPOSISI
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama
Personil
Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Diusulkan
Uraian
Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Diusulkan
Uraian
Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Nama
Personil
Perusahaan
54
Nama
No.
Personil
Orang Bulan
1
10 11 12
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan
PenuhWaktu
1
2
Masukan Paruh-Waktu
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
55
I.
: ....................
2. Nama Perusahaan
: ....................
3. Nama Personil
: ....................
4. Tempat/Tanggal Lahir
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
8. Pengalaman Kerja1
Tahun ini ........
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Pengguna Jasa
d. Nama Perusahaan
e. Uraian Tugas
f. Waktu Pelaksanaan
g. Posisi Penugasan
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Pengguna Jasa
d. Nama Perusahaan
e. Uraian Tugas
f. Waktu Pelaksanaan
g. Posisi Penugasan
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa
dst.
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
: ....................
Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa yang bersangkutan.
56
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.
........................,..........20....
(....................)
[nama jelas]
Mengetahui:
....................[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(....................)
57
J.
PERNYATAAN
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Alamat
: ....................................................................................
: ....................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa
konsultansi .......................... untuk Penyedia Jasa Konsultansi .......................... sesuai
dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan .................... tahun .................... sampai
dengan bulan.................... tahun .................... dengan posisi sebagai tenaga ahli
...................................
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
........................,..........20....
Yang membuat pernyataan,
(....................)
[nama jelas]
Menyetujui:
....................[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(....................)
58
LAMPIRAN 3 : DOKUMEN
DOKUMEN PENAWARAN BIAYA
CONTOH
............................,..........................20....
Nomor
Lampiran
: ..........................................
: ..........................................
Kepada Yth.
Pokja..............................ULP..........................................[K/L/D/I]
Sehubungan
dengan
Undangan
Pengambilan
Dokumen
Pemilihan
Nomor..........................tanggal.......................... dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],
serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor .......................... tanggal
.......................... perihal Penawaran Administrasi dan Teknis.......................................... [nama
pekerjaan diisi oleh Pokja ULP], dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk
pekerjaan..........................................[diisi
oleh
Pokja
ULP]
sebesar
Rp............................(........................................................).
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ........ (..................................) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ........ (..................................) hari kalender sejak pembukaan
Dokumen Penawaran.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami
lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
PT/CV/Firma/Kemitraan..................................
59
No.
Total
Total Harga
(Rp)
Uraian
..
II
..
Sub-total
..
PPN 10%
..
Total
..
Terbilang:
60
Nama Personil1
Posisi
Harga Satuan
Orang Bulan (Rp)
Orang Bulan
Jumlah
(Rp)
Nasional
Asing
Total Biaya
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
61
Jenis
Jenis Biaya
Biaya
Kantor
Biaya
Perjalanan
Dinas
Uraian Biaya
Biaya
Lainnya
Harga
Satuan
(Rp)
Lump Sum
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Biaya Sewa
Kantor
Biaya Pemeliharaan
Kantor
Biaya Komunikasi
Biaya Tiket
Uang Harian
Biaya
Laporan
Satuan
(hari/kali)
Perjalanan Darat
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
Laporan
Penyelengaraan
Seminar
Biaya Laporan Lainnya
.
.
.
.
.
.
.
.
Total Biaya
1
2
Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan.
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.
Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan
pagu biaya (lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya. Dalam hal penggantian dengan
pagu biaya,
biaya Pokja ULP harus menetapkan pagu biaya dan mengosongkan kolom Satuan.
62
dst
Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
dst
Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk,
Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b
Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c
d
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
Contoh :
Penanggung Jawab K3
Emergency/
kedaruratan
P3K
64
Kebakaran
BAB VII.
SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) dan SURAT PERINTAH MULAI
KERJA (SPMK)
A. Bentuk Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
CONTOH
Kepada Yth.
........................
di ....................
Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan
......................................................................................................
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ........................ tanggal
.......................... perihal .......................................... dengan nilai penawaran setelah
dilakukan klarfikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Pokja ........................ ULP
........................ sebesar Rp.................... (..........................................) termasuk PPN, telah
ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja ........................ ULP .........................
Selanjutnya
kami
menunjuk
Saudara
untuk
melaksanakan
pekerjaan
............................................................, dan meminta Saudara untuk menandatangani Surat
Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Saudara akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Proyek/Satuan Kerja ....................
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. ....................
65
CONTOH
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: ....................
66
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
67
BAB VIII.
BENTUK KONTRAK
LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
.
Nomor: .......................
[Jika penyedia bukan berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi
diatas disesuaikan sebagai berikut :]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak)
dibuat dan ditandatangani di ....................... pada hari ....................... tanggal ...... bulan
....................... tahun .......... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara :
Nama
:.......................[nama Pejabat Pembuat Komitmen],
NIP
:.........................[NIP Pejabat Pembuat Komitmen],
Jabatan
: PPK .......................[SK Pengangkatan],
Berkedudukan di
: ........................[alamat Pejabat Pembuat Komitmen]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat .........No. .............tanggal ....................., yang
selanjutnya disebut PPK dengan :
.......................[nama direksi yang disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar yang telah didaftarkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, atau penerima kuasa yang mendapat
kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani
Kontrak],
Jabatan
: .......................[jabatan wakil penyedia],
Alamat
: ........................[alamat Penyedia Jasa Konsultansi]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama penyedia], berdasarkan
Akta.........No. .............tanggal ..................... ....................., yang selanjutnya disebut
Penyedia
Penyedia.
Penyedia
Nama
MENGINGAT BAHWA:
(a)
(b)
(c)
68
(d)
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui halhal sebagai berikut:
1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak setelah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Seleksi adalah sebesar
Rp............. ( ............................. rupiah). Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke
rekening nomor: ............. atas nama penyedia : ...............
2.
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam Kontrak.
3.
4.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas.
5.
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk
PPK sesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai
dengan ketentuan Kontrak.
6.
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
69
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
70
SURAT PERJANJIAN
(Kontrak Lump Sum)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
..........................
Nomor: ........................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak
Kontrak
Kontrak dibuat
dan ditandatangani di ...................... pada hari ...................... tanggal . bulan
...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara :
Nama
:.......................[nama Pejabat Pembuat Komitmen],
NIP
:.........................[NIP Pejabat Pembuat Komitmen],
Jabatan
: PPK .......................[SK Pengangkatan],
Berkedudukan di
: ........................[alamat Pejabat Pembuat Komitmen]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat .........No. .............tanggal ....................., yang
selanjutnya disebut PPK dengan :
Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:
1. Nama Penyedia Jasa : PT / CV .......................[nama penyedia jasa],
Alamat
: ........................[alamat Penyedia Jasa Konsultansi]
2. Nama Penyedia Jasa : .......................[jabatan wakil penyedia],
Alamat
: ........................[alamat Penyedia Jasa Konsultansi]
3. ..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung
renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk
...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk
bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia
wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ...................... tanggal
...................... (selanjutnya disebut Penyedia
Penyedia).
Penyedia
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan
Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konsultansi;
nsultansi
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
71
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b.
72
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
73
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
74
pendukung
yang
untuk mengawasi
Program
ogram Mutu
4. Pr
5. Rapat Persiapan
Pelaksanaan
Kontrak
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
5.1
5.2
5.3
5.4
6. Mobilisasi
6.1
6.2
6.3
7. Asal Jasa
Konsultansi
7.1
7.2
7.3
8. Penggunaan
DokumenDokumenDokiumen
Kontrak dan
Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dokumendokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan
dengan kontrak oleh pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja,
gambar-gambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan
dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK.
9. Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
10. Jaminan
78
11. Asuransi
12. Pembayaran
80
14. Perpanjangan
Waktu
Pelasanaan
15. Kerjasama
antara penyedia
dengan sub
penyedia
Ketentuan mengenai hak-hak yang dimiliki serta kewajibankewajiban yang harus dilaksanakan oleh PPK dan penyedia
dalam melaksanakan kontrak, meliputi:
16.1 Hak dan kewajiban pihak PPK
a. mengawasi
dan
memeriksa
pekerjaan
yang
dilaksanakan oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada
penyedia;
d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
e. ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh
PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh
penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia
81
17.1 Umum
a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan
kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila
ada) tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan
oleh penyedia dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan
riwayat hidup/pengalaman kerja Personil Inti dan/atau
spesifikasi Peralatan yang diusulkan beserta alasan
perubahan.
d. PPK
dapat
menilai
dan
menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut
kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
83
19. Pengawasan
dan
Pemeriksaan
86
Laporan
ran Hasil
25. Lapo
Pekerjaan
28. Penyelesaian
Perselisihan
28.1 Perdamaian
a. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguhsungguh menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan
dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini.
b. Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui
musyawarah untuk mufakat secara langsung antara
Para Pihak atau melalui perantaraan pihak ketiga yang
disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk antara lain
mediasi atau konsiliasi.
28.2 Lembaga Pemutus Sengketa
Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian
tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut
dapat dilakukan melalui;
a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
31. Korespondensi
33. Layanan
Tambahan
92
U.P.:
Alamat:
Telepon:
Faksimili:
e-mail:
....................
....................
....................
....................
....................
Penyedia:
U.P.:
Alamat:
Telepon:
Faksimili:
e-mail:
....................
....................
....................
....................
....................
....................
Untuk Penyedia:
....................
3. Tanggal
anggal Berlaku
Kontrak
4. Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
5. Asuransi
6. Tindakan
penyedia yang
mensyaratkan
persetujuan PPK
7. Pelaporan
9. Pembatasan
Penggunaan
Dokumen
10. Kerahasiaan
12. Peralatan
Peralatan,,
Material,
Material,
Personil dan
Fasilitas
14. Pembayaran
Uang Muka
ini
dibiayai
dari
2 [jika YA]
Uang muka diberikan sebesar ....% (.................... persen)
dari nilai Kontrak [untuk kontrak tahun jamak diubah :
Kontrak
pertama atau total
Kontrak]
Kontrak tahun pertama
total nilai Kontrak
15. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
1
2
3
94
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
untuk pembayaran tagihan angsuran adalah .... (....................)
hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
kontrak lumpsum]
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan
tagihan pembayaran prestasi pekerjaan ;
a.
Absensi pembahasan
b. Notulensi Pembahasan Rapat
c.
Dokumentasi / Foto kegiatan
d [sebutkan dan uraikan
................................................................
19. Pembayaran
Ganti Rugi
................................................................
20. Ko
Kompensasi
mpensasi
................................................................
21. Penyelesaian
Perselisihan
95
[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah
orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]
2 PERALATAN KHUSUS
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian
personil penyedia di atas]
96
17.
BENTUK JAMINAN
CONTOH
[Bank]
........................
Pemimpin
98
........................
......................
CONTOH
Nilai : Rp....................................
99
PENJAMIN
(..........................................)
Nama Jelas
(..........................................)
Nama Jelas
100
CONTOH
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka
ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri ................di ..............................................[alamat].
Dikeluarkan di :
Pada tanggal
[Bank]
........................
Pemimpin
102
........................
......................
CONTOH
[Kop Asuransi/Perusahaan
Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]
SURAT JAMINAN UANG MUKA
MUKA
Nomor Jaminan : ....................................
Nilai : Rp....................................
PENJAMIN
(..........................................)
Nama Jelas
(..........................................)
Nama Jelas
104
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 16 A :
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha)
Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah
Kontrak Lump Sum
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2011
MENTERI PEKERJAAN UMUM,
ttd
DJOKO KIRMANTO