Anda di halaman 1dari 5

FORM KEJADIAN BENCANA (FORM B-2)

A.

JENIS BENCANA
Gempa bumi

B.

DESKRIPSI BENCANA
Gempa Bumi terjadi pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2015, pukul 13:40:07 WIB
dengan kekuatan 6,7 Skala Richter. Gempa bumi yang terjadi memiliki lokasi berada
pada koordinat 4,01LS dan 129,30BT di Laut Sulawesi berada pada jarak 47 km
barat Kota Makassar, Selat Makassar, Kabupaten Kepulauan Pengkajene. Berdasarkan
data dari USGS gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 12:00:35 WIT. Berdasarkan
data mekanisme sumber (focal mechanism) dari BMKG dan posisi pusat gempa bumi,
maka penyebab terjadinya gempa bumi tersebut diperkirakan oleh aktivitas sesar
mendatar dengan kedudukan N 290oE yang membentang di selatan Pulau Sulawesi
dan Pulau Seram. Menurut informasi dari Posko Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Pengkajene, kejadian gempa bumi tersebut
mengakibatkan 49 orang meninggal, korban hilang 16 orang, 66 orang luka berat, 474
orang luka ringan, dan terdapat 469 orang pengungsi yang terdiri dari 79 KK. Lokasi
pengungsian berada di Kecamatan Liukang Tupabbiring. Gempa bumi tersebut
mengakibatkan jalan utama sulit diakses karena tertimpa reruntuhan bangunan dan
beberapa tiang listrik roboh mengakibatkan jaringan listrik dan telephone terputus
sehingga komunikasi yang dapat digunakan adalah Handphone.

C.

LOKASI BENCANA
1. Dusun: Bulurokeng, Daya, Paccerakkang, Pai, Sudiang, Sudiang Raya, Untia,
Baraya, Bontoala, Bontoala Parang, Bontoala Tua, Bunga Ejaya, Gaddong, Layang,
Malimongan Baru, Parang Layang, Timungan Lompoa, Tompo Balang, Wajo Baru,
Bara Baraya, Bara Baraya Selatan, Bara Baraya Timur, Bara Baraya Utara, Barana,
Lariang Bangi, Maccini, Maccini Gusung, Maccini Parang, Mardekaya, Mardekaya
Selatan, Mardekaya Utara, Maricaya, Maricaya Baru, Baji Mappakasunggu, Bonto
Biraeng, Bonto Lebang, Karang Anyar, Labuang Baji, Mamajang Dalam,
Mamajang Luar, Mandala, Maricaya Selatan, Pa'batong, Parang, Sambung Jawa,
Tamparang Keke, Antang, Bangkala, Batua, Borong, Manggala, Tamangapa,
Bontorannu, Kampung Buyang, Kunjung Mae, Lette, Mario, Mariso, Mattoangin,
Panambungan, Tamarunang, Karampuang, Karuwisi, Karuwisi Utara, Masale,
Pampang, Panaikang, Pandang, Paropo, Sinrijala, Tamamaung, Tello Baru, Balla
Parang, Banta Bantaeng, Bonto Makkio, Bua Kana, Gunung Sari, Karunrung,
Kassi-Kassi, Mappala, Rappocini, Tidung, Buloa, Bunga Eja Beru, Kalukuang,
Kaluku Bodoa, La'latang, Lakkang, Lembo, Pannampu, Rappojawa, Rappokalling,
Suangga, Tallo, Tammua, Ujung Pandang Baru, Wala-Walaya, Bira, Kapasa,
Parangloe, Tamalanrea, Tamalanrea Indah, Tamalanrea Jaya, Balang Baru,
Barombong, Bongaya, Jongaya, Maccini Sombala, Mangasa, Mannuruki, Pa'baeng
Baeng, Parang Tambung, Tanjung Merdeka, Baru, Bulo Gading, Lae-Lae,
Lajangiru, Losari, Maloku, Mangkura, Pisang Selatan, Pisang Utara, Sawerigading,
Barrang Caddi, Barrang Lompo, Camba Berua, Cambaya, Gusung, Pattingaloang,
Pattingaloang Baru, Pulau Kodingareng, Tabaringan, Tamalabba, Totaka, Ujung
Tanah, Butung, Ende, Malimongan, Malimongan Tua, Mampu, Melayu, Melayu
Baru, dan Pattunuang.

2. Desa/ Kelurahan
: Bori Masunggu, Mangallekana, Batara, Taraweang,
Barabatu, Kassiloe, Pattalassang, Labakkang, Pundata Baji, Bonto Manai,
Manakku, Gentung, Kanaungang, Balocci Baru, Kassi, Tompo Bulu, Tonasa, Biring
Ere, Boriappaka, Bowong Cindea, Bulu Cindea, Mangilu, Samalewa, Sapanang,
Tabo-Tabo, Dewakan, Doang Doanganlompo, Kalu-Kalukuang, Kanyurang,
Marasende, Pammas, Sabaru, Balo Baloang, Kapoposan Bali, Poleonro, Sabalana,
Sabaru, Sailus, Sapuka, Satanger, Tampaang.
3. Kecamatan

: Labakkang, Balocci, Bungoro, Liukang Kalmas, Liukang Tangaya

4. Kabupaten/Kota
5. Propinsi

: Kepulauan Pengkajene

: Sulawesi Selatan

6. Letak geografis
:
a. Pulau/Kepulauan
b. Pantai
D.

WAKTU KEJADIAN BENCANA


20/Oktober/2015
Pukul 13:40:07 WIB

E.

JUMLAH KORBAN
1. Meninggal

: 49 jiwa

2. Hilang : 16 jiwa
3. Luka berat

: 66 jiwa

4. Luka ringan

: 474 jiwa

5. Pengungsi

: 469 jiwa 79 KK

6. Lokasi Pengungsian : Kecamatan Liukang Tupabbiring


Jumlah kelompok rentan pada pengungsi :

Bayi

: 50 jiwa

Balita

: 36 jiwa

Ibu hamil

: 40 jiwa

Ibu menyusui

Lansia

: 86 jiwa

: 80 jiwa

7. jumlah korban yang dirujuk ke

Puskesmas Dahlia, Puskesmas, Panambungan, Puskesmas Pertiwi, Puskesmas


Mamajang, Puskesmas Cendrawasih, dan Puskesmas Barombong
Jumlah

: 375 jiwa

Rumah sakit Regional Dr Wadihidin, RSU Tajuddin chalid, RSU Labuang Baji

Jumlah
F.

: 66 jiwa

SARANA KESEHATAN YANG RUSAK


1.

Jumlah dan Jenis Fasilitas Kesehatan


Kondisi bangunan
Rusak
Tidak

Sarana kesehatan
a. RS
b. Puskesmas
c. Pustu
d. Gudang Farmasi
e. Polindes
2.

Fungsi pelayanan
Ya
Tidak

Sumber air bersih :


a.

Sumur gali

: 100 buah

b.

SPT

: 50 buah

c.

PMA

: 25 buah

d.

PAH

: 54buah

e.

Pepipaan

: 93 buah

f.

Lain-lain

: 50 buah

3.

Sarana sanitasi dan Kesehatan Lingkungan


a.

Jamban Keluarga

: 250 buah

b.

MK

: 99 buah

c.

Lain-lain (sebutkan)

Drainase

: 100 buah

TPS

: 223 buah

G. FASILITAS UMUM
1. Akses ke lokasi kejadian bencana :
Sukar, karena beberapa jalan utama tertimpa reruntuhan bangunan
2. Jalur komunikasi yang masih dapat digunakan : Handphone
3. Keadaan jaringan listrik :
Terputus
H.

KONDISI

SANITASI

DAN

KESEHATAN

LINGKUNGAN

DI

LOKASI

PENAMPUNGAN PENGUNGSI
No
1

Jenis Fasilitas
Jenis tempat penampungan

Kondisi
Ba Bangunan darurat

ngunan permanen
Memadai (min 10mm3/or)

pengungsi
Kapasitas penyediaan air bersih

Memadai (min 20L/or/hr)

Tidak memadai

Sarana MCK

Memadai (min 20or/1 MCK)

Tidak memadai

Tempat pembuangan sampah

Tidak memadai
Tidak memadai

Tidak memadai

Kapasitas

penampungan

emadai (min 3m3 / 60 or)


6

Sarana SPAL

emadai

(min

dari

penampungan)
Ada

Penerangan

Tidak ada

I. KESIAPAN LOGISTIK
1.

Obat dan Bahan Habis Pakai :


Tidak ada

Kurang

2.

Cukup

Alat Kesehatan :
Tidak ada

3.

Kurang

Cukup

Bahan Sanitasi :
a.

Kaporit

Tidak ada

Kurang

Cukup
b.

PAC

Tidak

ada

Kurang

c.

Aquatab

Tidak

Kantong masalah

Tidak ada

ada

Cukup

Kurang

Kurang

Cukup
d.

Cukup
e.
4.

Repellent lalat Tidak ada

Kurang

Ketersediaan Pangan :
Tidak ada

Kurang

Cukup

J. SARANA PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN


5.

Transportasi operasional pelayana kesehatan


Tidak ada

6.

Kurang

Cukup

Alat komunikasi
Tidak ada

7.

Kurang

Cukup

Sarana listrik untuk pelayanan kesehatan


Tidak ada

Kurang

Cukup

Cukup

K. UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKUKAN


1. Pendataan informasi identifikasi kebutuhan
2. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan dan pemantauan
kesehatan.
3. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan
4. Bekerja sama dengan ahli kesehatan lingkungan untuk meminimalisir resiko
penyakit berbasis lingkungan di lokasi pengungsian.
L. BANTUAN YANG DIPERLUKAN
1. Kebutuhan pokok
2. Penyediaan obat-obatan yang diperlukan.
3. Pembuatan fasilitas MCK darurat
4. Mendapatkan edukasi tentang cara pengolahan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.
M. RENCANA TIDAK LANJUT
1. Pemberian edukasi pelakuan untuk pembuangan limbah cair domestik dari kegiatan
sehari-hari.
2. Pembuatan TPS yang memadai
3. Pengumpulan dana untuk renovasi akses jalan utama
4. Melakukan kerjasama dengan pihak PLN untuk memperbaiki jaringan listrik.

....................................../.........../200.....
Petugas yang melaporkan

(..............................................................)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai