#05 Responsi Absorpsi@2014
#05 Responsi Absorpsi@2014
Soal ABSORPSI
10 November 2014
CP
pP
0,50
0,4650
0,74
0,6850
0,99
0,9150
1,49
1,3750
1,77
1,6280
1,98
1,8210
2,55
2,3410
x
(fraksi mol P , cairan)
y
(fraksi mol P , gas)
Soal No. 3
(Rabu, 5/11/2014)
L G t
m = H' =
1,48
Tahap #1:
(L /G )b =
1,65
(L /G )t =
1,71
E MGE =
0,65
Gas Masuk:
[y N+1]
Polutan A =
1,852%
Gas Keluar:
[y 1]
Polutan A =
0,088%
Nid
Polutan A =
[x 0]
0,008%
0,0031
0,005
1,134
0,74
0,6850
0,0046
0,007
10,476
0,99
0,9150
0,0061
0,009
1,49
1,3750
0,0092
0,014
1,77
1,6280
0,0109
0,016
1,98
1,8210
0,0121
0,018
2,55
2,3410
0,0156
0,023
N
jumlah tahap kesetimbangan
id
N re
jumlah tahap sesungguhnya
N re
0,6355
ln 1 EMGE 1
A
1
ln
A
0,4650
y m x0 1 1
ln N 1
1
y m x0 A A
1
ln A
0,50
0,025
17
y = 1,48x
Nid
10, 476
16, 48 17
0,6355
0,6355
0,020
R2 = 1,00
E0 =
M r (H2O):
18
N re =
P s (bar):
101,3
0,015
0,6355
17
10,803
0,000840
M r (absorptif ):
0,010
OK (<y1)
0,005
Tahap #2:
Dari Tabel 1, jarak/spasi Talam untuk D kolom 1,5 m:
0,600
0,000
0,0000 0,0025 0,0050 0,0075 0,0100 0,0125 0,0150 0,0175
X
+ "ENDs"
Top & Bottom
19
11,4 m
CP
pP
0,49
0,4620
0,74
0,7000
0,98
0,9114
1,49
1,3952
1,73
1,6195
1,96
1,8258
2,45
2,2829
x
(fraksi mol P , cairan)
y
(fraksi mol P , gas)
m = H' =
1,50
Tahap #1:
(L /G )b =
1,65
(L /G )t =
1,71
E MGE =
0,65
Gas Masuk:
Polutan A =
[y N+1]
1,852%
Gas Keluar:
[y 1]
Polutan A =
0,088%
Polutan A =
[x 0]
0,008%
0,4620
0,0030
0,005
1,118
0,74
0,7000
0,0046
0,007
11,096
0,98
0,9114
0,0060
0,009
1,49
1,3952
0,0092
0,014
1,73
1,6195
0,0106
0,016
1,96
1,8258
0,0120
0,018
2,45
2,2829
0,0150
0,023
y
m x0
1 1
ln N 1
1
A
A
y1 m x0
N
ln A
Hitung Eff. Murphree "dg E MGE diketahui" (= E 0 ):
E0
N
jumlah tahap kesetimbangan
id
N re
jumlah tahap sesungguhnya
N re
0,6372
ln 1 EMGE 1
A
1
ln
A
0,49
0,025
18
N id
4,65
7,8 8
0,5965
0,5965
0,020
y = 1,50x
R2 = 1,00
0,015
M r (absorptif ):
29
E0 =
0,6372
M r (H2O):
18
N re =
18
P s (bar):
101,3
11,469
0,000839
0,010
0,005
OK (<y1)
0,000
Tahap #2:
Dari Tabel 1, jarak/spasi Talam untuk D kolom 1,5 m:
0,600
20
12,0 m
Setiap satuan pengadukan (mixing unit) dalam sistem cascade di atas dianggap sebagai suatu tahap
kesetimbangan. Laju alir molar campuran gas (gas umpan) yang memasuki sistem cascade adalah
V = 30 kgmol / jam , sedangkan laju alir molar air memasuki kolom (sebagai absorbent atau solvent) yang
memasuki sistem cascade adalah L = 90 kgmol / jam . Fraksi mol uap aseton dalam aliran gas umpan
adalah y N 1 0,01 .
Kalian diminta menentukan jumlah tahap kesetimbangan (equilibrium stages) untuk menghilangkan
90 %-v dari gas umpan. Sebagai asumsi yang harus dilakukan untuk perhitungan ini adalah bahwa
laju alir gas dan cairan di dalam sistem cascade adalah tetap (constant molal flowrate), dan hanya
spesi aseton yang terlarut di dalam sistem fasa gas dan cairan seperti di atas.
Relasi kesetimbangan uap-cair untuk aseton adalah
Jawab:
Untuk menjawab persoalan dalam sistem absorpsi counter-current ini, diperlukan Analisis
Sekuensial dari sistem aliran massa (fluida gas dan cairan), seperti digambarkan dalam
amplop volume kontrol berikut:
L x0 V y N 1 V y1 L x N
(1)
Diketahui bahwa 90 % aseton yang masuk ke dalam cascade melalui gas umpan harus dapat
diabsorpsi oleh pelarut air, sehingga berlaku persamaan berikut:
V y1 0,1 V y N 1
(2)
x N x0
V
L
1 0,1 yN 1
x0
V
L
0,9 y N 1
(3)
xN
30
90
(4)
(5)
Berikut ini ditinjau lebih jauh tentang volume kontrol yang kedua, yaitu amplop pada tahap
ke- n yang pertama sebelum memasuki "tahap ke- N ", seperti di bawah ini:
Maka, neraca spesi aseton pada tahap ke- n yang pertama sebelum memasuki "tahap keN ", seperti dalam amplop di atas adalah:
L x0 V yn1 V y1 L xn
(6)
L x0 V yn1 V y1 L xn
(7)
Dari neraca aseton di atas, dapat diperoleh Persamaan Garis Oprasi di sepanjang cascade
adalah sbb:
yn1
L
L
xn y1 x0
V
V
(8)
L
L
y2 x1 y1 x0
V
V
(9)
Untuk contoh perhitungan ini, diketahui bahwa x0 0 dan oleh karena setiap tahap dapat
dianggap sebagai tahap kesetimbangan, maka kita dapat menggunakan persamaan berikut:
y1 K x1
(10)
L
V K
90
30 2,53
1,18577
(11)
y2 A 1 y1
(12)
(13)
y3 A2 A 1 y1
(14)
sehingga
(15)
y4 A3 A2 A 1 y1 0,00525908
y5 A4 A3 A2 A 1 y1 0,00724
y6 A5 A4 A3 A2 A 1 y1 0,00958
(16)
y7 A6 A5 A4 A3 A2 A 1 y1 0,01236
Maka, dari relasi kesetimbangan dapat dihitung
x1
x2
x3
x4
x5
y1
K
y2
K
y3
K
y4
K
y5
K
0,001
2,53
0,000395257
0,000863941
0,00141969
0,00207869
0,00286166
(17)
x6
x7
y6
K
y7
K
0,00378656
(18)
0,00488538
Seperti telah disebutkan di bagian awal dalam persoalan absorpsi ini, TUJUAN
PERANCANGAN
kita
adalah
pada
pembatasan
konsentrasi
pelarut
setelah
di bagian bawah
disimpulkan bahwa
diperlukan
jumlah tahap
(kesetimbangan) yang lebih besar dari 5, akan tetapi lebih kecil dari 6 untuk
mendapatkan spesifikasi yang diinginkan dalam operasi absorpsi ini...!
grafik
di
Operasi
antara
dan
Garis
Kurva
analisis
absorpsi
dimaksudkan.
putus
sekuensial
tahap
merah
spesifikasi
Oleh
terputus-
merepresentasikan
Garis
tahap
yang
Garis
perhitungan
tiap
grafik
untuk
kesetimbangan.
menyatakan
rancangan
untuk
kesetimbangan
ke- N .
karena
itulah,
dalam
tahap
sedemikian
y N 1 0,01
dan
kedudukan
tahap
ke-4
yN 1
Lmin
Lmin
x y1
x0
V
V
yN 1 K x
Lmin
1
3
,
8
6
kgmol/jam
Dan, koordinat dari pinch point pada laju alir cairan (absorbent) yang minimum adalah:
yN 1 K x ; xN ,min 0,003952
L xn 1 V yn 1 L xn V yn
Jika dianggap bahwa relasi kesetimbangan untuk tahap ke- n adalah yn K xn dengan K
sebagai konstanta Henry, maka secara umum dapat digunakan hubungan kesetimbangan untuk tahap ken dan ( n 1 ) untuk eliminasi yn , dan yn 1 . Hasilnya adalah
L xn 1 V K xn 1 L xn V K xn L V K xn
Dengan membagi dengan faktor V , maka persamaan di atas menjadi
K xn 1
L
L
K xn
xn 1 0
V
V
bertuurut-turut adalah:
K x1 K x2 x0 Tahap AWAL
V
V
L
L
x5 y N 1 Tahap AKHIR
K x6
V
V
Untuk memastikan solusi dari kedua persamaan di atas bahwa aliran uap/gas memiliki komposisi
y1 , dapat dipaksa penerapan hubungan kesetimbangan K x1 y1 dan. Menulis ulang
persamaan untuk Tahap AWAL sbb:
L
L
x1 K x2 x0 y1 Tahap AWAL
V
V
x0 adalah fraksi mol dari gas terlarut (solute) dalam cairan yang memasuki kolom
absorber (di bagian atas), dan y N 1 adalah fraksi mole dari gas terlatut (polutan atau absorbat)
di mana
L
V
L
V
0
0
0
0
0
0
0
K
K
L
L
0
0
K
K
V
V
L
L
0
0
K
K
V
L
L
0
0
K
K
V
V
L
L
K
0
0
0
V
V
x0 y1
L
L
0V
V
yn1
x1
x2
x3
x4
x5
x6
L
L
y1 x6 y N 1 x0
V
V
V y1 L x6 V y N 1 L x0
3
0
0
0
0
0
0
0
2,53
5,53 2,53
0
0
0
5,53 2,53
0
0
3
0
5,53 2,53
0
3
0
0
5,53 2,53
3
0
0
0
5,53
3
x1
x2
x3
x4
x5
x6
0,001
0,01
Dengan solusi Metode ELIMINASI GAUSS, seperti yang pernah dipelajari di MK Komputasi Numerik,
diperoleh:
x1 0,0000597
x4 0,001519
x2 0,000466
x5 0,002197
x3 0,0009478
x6 0,003
Perhatikan, bahwa aliran cairan absorben yang meninggalkan tahap 1 tidak berkesetimbangan
dengan aliran gas/uapnya; yaitu
terpenuhi, yaitu:
V y1 L x6 V y N 1 L x0