NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Skala pada ujung kiri dari micrometer objektif berhimpitan dengan micrometer okuler
bertujuan untuk menjadi patokan pada skala nol atau titik awal dalam menentukan skala
micrometer okuler. Dari skala yang di dapat digunakan untuk mencari diameter objek yang
telah diamati.
4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan banyaknya anak
skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada mikrometer obyektif yaitu 1
mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!
Diket : Skala Objektif : 100 skala
Skala Okuler : 12 skala
Panjang Skala : 1 mm
Ditanya : Kalibrasi micrometer okuler ?
Jawab :
SkalaObjektif
x 1 mm
Kalibrasi = Skala Okuler
100
x 1 mm
12
= 8,3 mm
Panjang diameter
bidang pandang
Luas bidang
pandang (mm2)
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
400x
1000x
100x
pandang
(mm)
45
1,8
2,5434
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
Panjang stomata
= Panjang sel (skala) x kalibrasi mikrometer okuler x
= 20 x 0,01 x
100
1000
= 0,02 mm
Lebar stomata :
= Lebar sel (skala) x kalibrasi mikrometer okuler x
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
= 21 x 0,01 x
100
1000
= 0,021 mm
Nilai panjang dan lebar ini sesuai dengan perhitungan dengan rumus yang
terdapat pada literature (Waluyo, 2012) yaitu untuk mengukur panjang
atau lebar dari sel yang diamati dengan mikroskop digunakan rumus
panjang/lebar sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai kalibrasi
mikrometer dan dikalikan dengan perbesaran yang digunakan.
7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang? Jelaskan!
Perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang dipakai untuk mengukur
kerapatan suatu sel (misal stomata) yang dinyatakan dalam jumlah sel stomata per luas
bidang pandang. Selain itu, perhitungan tersebut dilakukan juga agar mengetahui jumlah dan
kerapatan suatu sel (Suhana, 2007).
8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu
sains!
Aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu sains
adalah untuk mengetahui kecepatan pada sel tumbuhan dan untuk mengamati perkembangan
dari bakteri. Pengukuran diamaeter juga dapat membantu mengukur kecepatan suatu sel yang
dinyatakan dalam jumlah sel stomata persatuan luas bidang pandang (Kusumaningrum,
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
2013).
Kesimpulan
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
Kesimpulan dari praktikum Kalibrasi Mikrometer kali ini bahwa Mikrometer adalah alat
yang digunakan untuk dapat memperkirakan ukuran dari objek mikroskopis yang diamati
dibawah mikroskop. Prinsip kalibrasi mikrometer okuler adalah menghitung
jumlah anak skala antara ( skala micrometer okuler dan obyektif) yang
saling berhimpitan sehingga dapat ditentukan berapa nilai 1 skala
micrometer okuler dalam satuan millimeter. Adapun tujuan kalibrasi
adalah untuk mendapatkan ketelitian mengetahui skala micrometer
okuler, mengetahui diameter bidang pandang, mengetahui objek yang
diamati.
Pada praktikum didapat data sebagai berikut:
Panjang dan lebar stomata :
P = 0,02 mm L = 0,021 mm
Luas bidang pandang = X 3.14 x PDBP2
= x 3.14 x (1.8)2
= 2,543 mm2
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6
Tang
gal
Nilai
Paraf
Asisten
Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
Annisa Tri
Ramadhani
165100607111015
TEP
H
H6