DISUSUN OLEH :
YANI ADAMALIA
NIM: P0.0320114039
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat ilmu dan limpahan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang
berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny.S Dengan Solusio plasenta di Ruang Teratai
RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016.
Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu Prodi D-III Keperawatan
Curup.
Penulis mendapatkan
maupun moril dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini sehingga Laporan Tugas Akhir
ini dapat diselesaikan dengan baik untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Darwis,S.Kp, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
2. Dahrizal, S.Kp, MPH, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Bengkulu Poltekkes Kemenkes
Bengkulu.
3. Ns.Derison Marsinova Bakara, S.Kep, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Keperawatan
Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
4. dr. Khalik Sp.PD, selaku Direktur RSUD Curup yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan pengambilan kasus untuk Laporan Tugas Akhir.
5. Ns. Yanti Sutrianti,S.K.M.,M.Kep. selaku pembimbing 1 yang bersedia dan ikhlas
menyediakan waktu kepada penulis untuk melakukan konsultasi serta memberikan
saran-saran yang membangun dalam penyusunan laporan kasus ini.
6. Seluruh staf dan dosen poltekkes kemenkes bengkulu prodi keperawatn curup.
7. Mudah-mudahan laporan tugas akhir ini dapat dilaksanakn dengan baik. semoga
pembimbing dan bantuan serta nasehat yang telah diberikan akan menjadi amal baik
bagi Allah SWT, akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat dilaksanakn
asuhan keperawatannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta nasehat yang telah diberikan akan menjadi
amal baik oleh Allah SWT.
Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi semua pihak
untuk berbagai kepentingan penelitian lainnya dan penulis sangat berharap kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk perbaikan penulisan penelitian selanjutnya.
Curup,
Juni 2016
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Target MDGS (Millennium Development Goalds) kinerja penurunan angka kematian
maternal pada tahun 2015 sebesar 163 per 100.000 kelahiran dan diupayakan untuk terus
mengalami penurunan hingga mencapai target MDGs sebesar 100 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2020 sehingga diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut
(Bapennas, 2016).
Salah satu tujuan millenium development Goalds adalah meningkatkan kesehatan ibu
dengan mengurangi resiko kematian ibu hingga 75% atau 102 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Menurut SDKI jumlah AKI (Angka Kemataian Ibu) di
Indonesia meningkat kembali dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010
meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 . dilampung
jumlah AKI pada tahun 2013 berjumlah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Tentunya
angka tersebut masih jauh dari target MDGS.(Sunarsih, 2013).
Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua setelah melewati
trimester III disebut dengan perdarahan antepartum.Perdarahan antepartum merupakan suatu kasus gawat darurat yang berkisar 3-5% dari seluruh persalinan.Penyebab
utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta ; penyebab
utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta selain itu
penyebab lain berupa lesi lokal vagina atau serviks..(Sunarsih, 2013).
Berdasarkan pada data WHO (World Health Organization) , 25% dari 100.000
kematian maternal di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh perdarahan postpartum.
(Dr.M. Djamil 2012- 2013 April).
Dampakkk
Pengkajian
keperawatan
pada
penderita
Hemoragik Antepartum. ?
2. Seperti apa menegakkan Diagnosa keperawatan pada penderita Hemoragik
Antepartum. ?
3. Bagaimanakah menyusun Intervensi keperawatan pada penderita Hemoragik
Antepartum. ?
4. Bagaimana cara melaksanakan Implementasi keperawatan sesuai dengan rencana
untuk kasus pada penderita Hemoragik Antepartum. ?
Intervensi
keperawatan
pada
penderita
Hemoragik
Antepartum.
d. Mampu melaksanakan Implementasi keperawatan sesuai dengan rencana untuk
kasus pada penderita Hemoragik Antepartum.
e. Mampu melaksanakan Evaluasi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan pada
penderita Hemoragik Antepartum.
f. Mampu menganalisis perbandingan antara teori dengan tinjauan kasus pada
pasien dengan Hemoragik Antepartum.
D. Mamfaat penelitian
a. Mamfaat bagi pasien
Pasien memahami dan mengikuti yang disampaikan oleh tenaga kesehatan
b. Mamfaat bagi perawat
Perawat mampu untuk melakukan penanganan secara efektif dan kritis pada
klien atau pasien yang terdiagnosa mengalami solusio plasenta
c. Mamfaat bagi lembaga
1. Mamfaat bagi rumah sakit
Terciptanya pelayanan kesehatn yang maksimal dalam mewujudkan
pelayanan terdepan saat menangani pasien dengan kasus solusio plasenta.
2. Mamfaat Institusi Pendidikan
Menjadi sumber reperensi guna meningkatkan mutu dan kualitas lulusan saat
berada di lingkungan masyarakat.