Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I.

Satuan Pendidikan

: SMA N 6 Palangka Raya

Kelas / Semester

: X IPA / 1 ( Ganjil )

Mata Pelajaran

: Biologi

Topik

: Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Alokasi Waktu

: 30 Menit

Kompetensi Inti
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Standar Kompetensi

1.

Merumuskan konsep keanekaragaman hayati melalui kegiatan pengamatan terhadap


lingkungan sekitarnya.

III.

Kompetensi Dasar dan Indikator:


KI. 3 Kognitif
:
a. Produk
:
Siswa mampu membandingkan keanekaragaman hayati tingkat jenis.
b. Proses
:
Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat jenis.
KI. 4 Psikomotor
:
Mengamati contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis di Indonesia.
KI. 1 Karakter
:
Menunjukkan perilaku berkarakter, meliputi : teliti, jujur, tekun, obyektif, peduli,
tanggung jawab, bekerja sama, terbuka dan menghargai pendapat teman.
KI.2 Keterampilan Sosial :
Menunjukkan kemampuan keterampilan sosial, meliputi: mengajukan pertanyaan,
mengeluarkan pendapat, dan menghargai pendapat orang lain.

IV.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
3.1 Tanpa membuka buku siswa mampu membandingkan keanekaragaman hayati
tingkat jenis, sesuai dengan kunci LP 1.
3.2 Tanpa membuka buku siswa mampu menjelaskan pengertian keanekaragaman
hayati tingkat jenis, sesuai dengan kunci LP 1.
4.1 Dengan mengacu pada LKS siswa mampu mengamati contoh keanekaragaman
hayati tingkat jenis di Indonesia.
1.1

Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan MPBM perilaku dan
diamati dengan LP 5, paling tidak siswa dinilai memiliki perilaku berkarakter cukup
baik jika 41%-60% aspek-aspek pada indikator perilaku berkarakter (teliti, jujur,
tekun, obyektif, peduli, tanggung jawab, bekerja sama, terbuka dan menghargai
pendapat teman) teramati.
2.1 Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan MPBM perilaku dan
diamati dengan LP 3, paling tidak siswa dinilai memiliki kemampuan psikomotor
cukup baik jika 41%-60% aspek-aspek pada indikator kemampuan psikomotor
(mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat, dan menghargai pendapat
orang lain) teramati.

V.

Materi Ajar:

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Indonesia

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman

atau

variasi

organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
keanekaragaman gen.
2. keanekaragaman jenis.
3.
keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman jenis (spesies )
1.

Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara
morfologis,

anatomis,

fisiologis

dan

mampu

saling

kawin

dengan

sesamanya

(interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan


generasinya.Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan
populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup
antar jenis atau antar spesies.Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih
mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu
spesies (keanekaragaman gen).

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies.Contohnya


pada familia jeruk, ada jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk Pontianak dan lain-lain. Di antara jenis
ojeruk tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan
ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah
dan biji, serta rasanya berbeda.Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon
kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem, selain itu juga pada kacang kacangan.

VI.

VII.

Model dan Metode Pembelajaran :


1. Model Pembelajaran :
Learning Cycle ( LC )
2. Metode Pembelajaran :
Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas.

Kegiatan Belajar Mengajar


Aktivitas guru dan siswa
Kegiatan

Guru

Siswa

Media
yang di

Waktu

gunakan

Kegiatan Awal :
- Menyampaikan Salam Pembuka

Mengucapkan salam

- Memotivasi siswa
Menanyakan kepada siswa
apa saja perbedaan yang

Menjawab

salam

menit

Antusias
menjawab

Power

pertanyaan

point

- Menyampaikan Tujuan

terdapat pada tumbuhan

yang diberikan

yang berbeda jenis

oleh guru

Menyampaikan tujuan

Mendengarkan

pembelajaran yang akan di

dengan

capai oleh siswa

seksama tujuan

(ppt)

yang akan
dilalui
Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi
- Membagikan kelompok

Segera
membentuk

Membagi siswa menjadi


beberapa kelompok yang
heterogen dimana siswa

- Membagikan LKPD

kelompok

20

sesuai arahan

menit

guru

dalam 1 kelompok terdiri

Menerima LKS

dari 5 6 orang

yang dibagikan
oleh guru

Membagikan LKS kepada


setiap kelompok.

Membagikan contoh
tumbuhan dan bahan materi

Membagikan lima jenis


kacang-kacangan dan bahan
materi kepada setiap

2. Elaborasi

kelompok.

- Meminta mengerjakan LKPD

Menerima lima
jenis kacang-

LKS

kacangan dan
bahan materi
yang dibagikan
oleh guru
Segera

Meminta siswa untuk

mengerjakan

LKS dan

mengerjakan LKS sesuai

LKS sesuai

lima

petunjuk yang ada di LKS

arahan guru

jenis
kacangkacanga

Antusias

Membimbing tiap-tiap kelompok


dalam mengerjakan LKS

Mendatangi tiap-tiap

mengerjakan

kelompok dan

LKS

memfasilitasi.
-

1 atau 2 siswa dari masingmasing kelompok membacakan


Perwakilan

n dan
bahan
materi

di depan kelas

Meminta 1 atau 2 siswa

dari masing-

dari masing-masing

masing

kelompok membacakan di

kelompok

depan kelas

membacakan
di depan kelas

3. Konfirmasi
- Memastikan seluruh kelompok
mengetahui jawaban yang benar
Sebagian
- Menjelaskan materi yang kurang
dipahami siswa

Memastikan tiap-tiap

bertanya

kelompok mengetahui

bagian yang

jawaban yang benar

tidak mengerti

acuannya adalah panduan

dan tidak puas

LKS
Mendengarkan
Guru menjelaskan materi

penjelasan dari

yang kurang dipahami

guru.

siswa

Power
Point
( PPT )

Kegiatan Penutup :
- Menyimpulkan materi
pembelajaran

Mengajak siswa untuk

Siswa kembali

menyimpulkan materi

mengingat

pelajaran tentang

materi dan

KEANEKARAGAMAN

menyimpulkan.

HAYATI TINGKAT JENIS


DI INDONESIA
Siswa

- -Memberikan tugas tindak lanjut


Memberikan tugas yang

menerima

harus di kerjakan siswa di

tugas rumah

rumah.

yang di berikan

6menit

VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran


I.

Sumber Pembelajaran
-

Silabus

Buku paket Aktif Biologi untuk SMA Kelas X. Jati, Wijaya. Ganeca Exact.

Media internet

LKS 1

Kunci LKS 1

Tabel Spesifikasi

LPS (Lembar Penilaian Siswa), LP Pengamatan Perilaku Berkarakter, LP


Pengamatan Keterampilan Sosial

IX.

Kunci LPS (Lembar Penilaian Siswa)

Silabus

Slide power point

Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik

Bentuk Instrumen

Nama Lembar Penilaian

Tes tertulis

Tes uraian

LP 1 dan kunci LP 1 :
Produk

Tes unjuk kerja

Tes penilaian kerja

LP 2 dan kunci LP 2 :
Proses

Pengamatan kemampuan

Lembar pengamatan

LP 3 : Pengamatan

psikomotor

kemampuan psikomotor

kemampuan psikomotor

Pengamatan perilaku

Lembar pengamatan

LP 4 : pengamatan perilaku

berkarakter

perilaku berkarakter

berkarakter

Pengamatan keterampilan

Lembar pengamatan

LP 5 : pengamatan

sosial

keterampilan sosial

keterampilan sosial

Penilaian proyek

Lembar penilaian proyek

LP 6 : Penilaian proyek

Palangka Raya,

Mei 2014

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Dr. Supramono, M.Pd


NIP. 19640927 198905 1 004

Mahasiswa

..................................
NIM.........................

Lampiran I
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
Kelompok

Anggota Kelompok

1.

..........................................................

2.

..........................................................

3.

............................................

4.

............................................

5. ..............................................

Materi Pokok

: Keanekaragaman Hayati di Indonesia

A. Tujuan
Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat jenis.
Menjelaskan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis.
B. Alat dan Bahan
1. LKPD
2. Alat tulis
3. Buku panduan
4.
Kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, kacang panjang, dan kacang kapri
C. Langkah Kerja
1.
Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu.
2. Amati warna setiap biji kacang.
3. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji
kacang, satu persatu.
4.
Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.
5. Jawablah pertanyaan yang telah disediakan.
1.
2.

D. Soal Diskusi
1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada biji-biji kacang
2.
3.

tersebut?
Menurut kalian, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis?
Apa yang kalian ketahui mengenai keanekaragaman hayati tingkat jenis berdasarkan
hasil pengamatan pada kelima jenis kacang ?
KUNCI JAWABAN LKS

1.

Perbedaan yang dapat diamati dapat dilihat pada tabel


No
1
2
3
4
5

Jenis Biji
Kacang hijau
Kacang tanah
Kacang kedelai
Kacang panjang
Kacang kapri

Bentuk

Warna

Panjang

2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor genetik
dan faktor interaksi dengan lingkungan.
3. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang
terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau
familia yang sama.

Lampiran III

LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Afektif
Aspek yang dinilai
No

Nama

Keterampila

Keterampilan

Kerja

Ketepatan

n bertanya

berkomunikasi

sama

waktu

0 1 2

Partisipasi
0

skor

Nilai

1
2
3
4

Keterangan:
Skor 0

tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang


berpartisipasi.

Skor 1

kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat


waktu/kurang berpartisipasi

Skor 2

lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik


Jumlah skor maksimum = 10
Jumlah skor yang dicapai
Jumlah maksimum skor

x100

Nilai yang dicapai =


Kriteria nilai: 90 100 = A
70 80

50 60

= C

kurang dari 50 = D

2. Penilaian Psikomotorik

Ketrampilan

Nama
No

menggunakan

siswa

alat
0

Aspek yang dinilai


Ketrampi
Ketrampilan
Keterampil
lan
pengumpula
an
pengolah
n data
presentasi
an data
0 1
2
0 1 2 0 1
2

Ketrampilan

skor

Nilai

bertanya
0

1
2
3
4

Keterangan :
Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada
pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya
Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap
/ pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan presentasi/
jarang bertanya
Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap/ada
pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya
Jumlah skor maksimum = 10
Jumlah skor yang dicapai
Jumlah maksimum skor

Nilai yang dicapai =

Lampiran IV

x100

TABEL SPESIFIKASI

Indikator

LP dan Butir Soal

Kunci LP dan Butir


Soal

Produk

1. Siswa

mampu

menjelaskan

LP Produk

Kunci LP Produk

Butir soal No. 1, 9 & 10

Butir soal No.

pengertian

keanekaragaman

1.

hayati

tingkat jenis

2. Siswa

mampu

=C

9.

=C

10.

=D

membandingkan
keanekaragaman

hayati

Butir soal No. 5 & 8

tingkat jenis.

3. Siswa

mampu

Butir soal No.

menjelaskan

contoh

5.

=D

keanekaragaman

hayati

8.

=A

Butir soal No. 2 & 3

tingkat jenis

4. siswa

Butir soal No.

mengetahui dan

menjelaskan faktor yang

Butir soal No. 4, 6, & 7

2.
3.

=B
=A

mempengaruhi

Butir soal No.

keanekaragaman hayat

4.
Butir soal No. 8

=E

6.

=E

7.

=B

Proses
Mendiskusikan mengenai

LKS

keanekaragaman tingkat jenis


LP Proses, Psikomotor,

Psikomotor
Melakukan diskusi kelompok dan

Karakter,
LKS

mempresentasikan hasil diskusi di

Keterampilan social.

depan kelas

LP Proses, Psikomotor,
(MELALUI DISKUSI

Karakter:
Jujur,
bekerja

peduli,
sama,

tanggung
terbuka

jawab,
dan

Karakter,
DAN PRESENTASI
Keterampilan social.

Lampiran V
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
No.

Kriteria Penilaian

Skor

Soal
1.

Menyebutkan perbedaan dengan tepat melalui tabel

Skor maksimal
2.

50

50

Menjawab soal diskusi yang berhubungan dengan keanekaragaman

50

hayati tingkat jenis secara tepat.


Skor maksimal

NILAI KOGNITIF

50

X 100

X 100

= 100

Lampiran VI
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR PENILAIAN SISWA ( LPS )
No.
Soal
1. Jika jawaban tepat

Kriteria Penilaian

Skor
10

0
10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
2. Jika jawaban tepat
Jika jawaban salah
Skor maksimal
3. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
4. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
5. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
6. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
7. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
8. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
9. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal
10. Jika jawaban tepat

10
10
0

Jika jawaban salah


Skor maksimal

10

NILAI KOGNITIF =
=
= 100

X 100
X 100

Lampiran V

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Indonesia

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman

atau

variasi

organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
keanekaragaman gen.
5. keanekaragaman jenis.
6.
keanekaragaman ekosistem.
4.

2. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang
terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat
menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun
tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang
berbeda.Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.Semua perbedaan yang
terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.

Gambar. Jerapah dan lingkungannya

Perbedaan sesama

jerapah

(satu spesies) termasuk keanekaragaman gen . jadi,

keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu
spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih
dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau
perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.

Gambar. Perbedaan warna pada bunga mawar

Gambar. Perbedaan pada ayam petelor

3. Keanekaragaman jenis (spesies )


Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara
morfologis,

anatomis,

fisiologis

dan

mampu

saling

kawin

dengan

sesamanya

(interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan


generasinya.Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan
populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup
antar jenis atau antar spesies.Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih
mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu
spesies (keanekaragaman gen).

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies.Contohnya


pada family jeruk, ada jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk pntianak dan lain-lain. Di antara jenis
ojeruk tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan
ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah
dan biji, serta rasanya berbeda.Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon
kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem, selain itu juga pada kacang kacangan.

4. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup
saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada
lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup
berdampingan.

Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis
makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbedabeda.Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai
kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan
menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis,
hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau,
laut, dan lain-lain.Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat
antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen
dan keanekaragaman jenis (spesies).

Gambar. Keanekaragaman hutan, sungai dan rawa.


Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak
tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan
pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan akhirnya
menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman
hayati

Anda mungkin juga menyukai