(RPP)
I.
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
: X IPA / 1 ( Ganjil )
Mata Pelajaran
: Biologi
Topik
Alokasi Waktu
: 30 Menit
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
1.
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
3.1 Tanpa membuka buku siswa mampu membandingkan keanekaragaman hayati
tingkat jenis, sesuai dengan kunci LP 1.
3.2 Tanpa membuka buku siswa mampu menjelaskan pengertian keanekaragaman
hayati tingkat jenis, sesuai dengan kunci LP 1.
4.1 Dengan mengacu pada LKS siswa mampu mengamati contoh keanekaragaman
hayati tingkat jenis di Indonesia.
1.1
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan MPBM perilaku dan
diamati dengan LP 5, paling tidak siswa dinilai memiliki perilaku berkarakter cukup
baik jika 41%-60% aspek-aspek pada indikator perilaku berkarakter (teliti, jujur,
tekun, obyektif, peduli, tanggung jawab, bekerja sama, terbuka dan menghargai
pendapat teman) teramati.
2.1 Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan MPBM perilaku dan
diamati dengan LP 3, paling tidak siswa dinilai memiliki kemampuan psikomotor
cukup baik jika 41%-60% aspek-aspek pada indikator kemampuan psikomotor
(mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat, dan menghargai pendapat
orang lain) teramati.
V.
Materi Ajar:
atau
variasi
organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
keanekaragaman gen.
2. keanekaragaman jenis.
3.
keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman jenis (spesies )
1.
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara
morfologis,
anatomis,
fisiologis
dan
mampu
saling
kawin
dengan
sesamanya
VI.
VII.
Guru
Siswa
Media
yang di
Waktu
gunakan
Kegiatan Awal :
- Menyampaikan Salam Pembuka
Mengucapkan salam
- Memotivasi siswa
Menanyakan kepada siswa
apa saja perbedaan yang
Menjawab
salam
menit
Antusias
menjawab
Power
pertanyaan
point
- Menyampaikan Tujuan
yang diberikan
oleh guru
Menyampaikan tujuan
Mendengarkan
dengan
seksama tujuan
(ppt)
yang akan
dilalui
Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
- Membagikan kelompok
Segera
membentuk
- Membagikan LKPD
kelompok
20
sesuai arahan
menit
guru
Menerima LKS
dari 5 6 orang
yang dibagikan
oleh guru
Membagikan contoh
tumbuhan dan bahan materi
2. Elaborasi
kelompok.
Menerima lima
jenis kacang-
LKS
kacangan dan
bahan materi
yang dibagikan
oleh guru
Segera
mengerjakan
LKS dan
LKS sesuai
lima
arahan guru
jenis
kacangkacanga
Antusias
Mendatangi tiap-tiap
mengerjakan
kelompok dan
LKS
memfasilitasi.
-
n dan
bahan
materi
di depan kelas
dari masing-
dari masing-masing
masing
kelompok membacakan di
kelompok
depan kelas
membacakan
di depan kelas
3. Konfirmasi
- Memastikan seluruh kelompok
mengetahui jawaban yang benar
Sebagian
- Menjelaskan materi yang kurang
dipahami siswa
Memastikan tiap-tiap
bertanya
kelompok mengetahui
bagian yang
tidak mengerti
LKS
Mendengarkan
Guru menjelaskan materi
penjelasan dari
guru.
siswa
Power
Point
( PPT )
Kegiatan Penutup :
- Menyimpulkan materi
pembelajaran
Siswa kembali
menyimpulkan materi
mengingat
pelajaran tentang
materi dan
KEANEKARAGAMAN
menyimpulkan.
menerima
tugas rumah
rumah.
yang di berikan
6menit
Sumber Pembelajaran
-
Silabus
Buku paket Aktif Biologi untuk SMA Kelas X. Jati, Wijaya. Ganeca Exact.
Media internet
LKS 1
Kunci LKS 1
Tabel Spesifikasi
IX.
Silabus
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Tes uraian
LP 1 dan kunci LP 1 :
Produk
LP 2 dan kunci LP 2 :
Proses
Pengamatan kemampuan
Lembar pengamatan
LP 3 : Pengamatan
psikomotor
kemampuan psikomotor
kemampuan psikomotor
Pengamatan perilaku
Lembar pengamatan
LP 4 : pengamatan perilaku
berkarakter
perilaku berkarakter
berkarakter
Pengamatan keterampilan
Lembar pengamatan
LP 5 : pengamatan
sosial
keterampilan sosial
keterampilan sosial
Penilaian proyek
LP 6 : Penilaian proyek
Palangka Raya,
Mei 2014
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
..................................
NIM.........................
Lampiran I
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
Kelompok
Anggota Kelompok
1.
..........................................................
2.
..........................................................
3.
............................................
4.
............................................
5. ..............................................
Materi Pokok
A. Tujuan
Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat jenis.
Menjelaskan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis.
B. Alat dan Bahan
1. LKPD
2. Alat tulis
3. Buku panduan
4.
Kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, kacang panjang, dan kacang kapri
C. Langkah Kerja
1.
Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu.
2. Amati warna setiap biji kacang.
3. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji
kacang, satu persatu.
4.
Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.
5. Jawablah pertanyaan yang telah disediakan.
1.
2.
D. Soal Diskusi
1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada biji-biji kacang
2.
3.
tersebut?
Menurut kalian, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis?
Apa yang kalian ketahui mengenai keanekaragaman hayati tingkat jenis berdasarkan
hasil pengamatan pada kelima jenis kacang ?
KUNCI JAWABAN LKS
1.
Jenis Biji
Kacang hijau
Kacang tanah
Kacang kedelai
Kacang panjang
Kacang kapri
Bentuk
Warna
Panjang
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor genetik
dan faktor interaksi dengan lingkungan.
3. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang
terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau
familia yang sama.
Lampiran III
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Afektif
Aspek yang dinilai
No
Nama
Keterampila
Keterampilan
Kerja
Ketepatan
n bertanya
berkomunikasi
sama
waktu
0 1 2
Partisipasi
0
skor
Nilai
1
2
3
4
Keterangan:
Skor 0
Skor 1
Skor 2
x100
50 60
= C
kurang dari 50 = D
2. Penilaian Psikomotorik
Ketrampilan
Nama
No
menggunakan
siswa
alat
0
Ketrampilan
skor
Nilai
bertanya
0
1
2
3
4
Keterangan :
Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada
pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya
Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap
/ pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan presentasi/
jarang bertanya
Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap/ada
pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya
Jumlah skor maksimum = 10
Jumlah skor yang dicapai
Jumlah maksimum skor
Lampiran IV
x100
TABEL SPESIFIKASI
Indikator
Produk
1. Siswa
mampu
menjelaskan
LP Produk
Kunci LP Produk
pengertian
keanekaragaman
1.
hayati
tingkat jenis
2. Siswa
mampu
=C
9.
=C
10.
=D
membandingkan
keanekaragaman
hayati
tingkat jenis.
3. Siswa
mampu
menjelaskan
contoh
5.
=D
keanekaragaman
hayati
8.
=A
tingkat jenis
4. siswa
mengetahui dan
2.
3.
=B
=A
mempengaruhi
keanekaragaman hayat
4.
Butir soal No. 8
=E
6.
=E
7.
=B
Proses
Mendiskusikan mengenai
LKS
Psikomotor
Melakukan diskusi kelompok dan
Karakter,
LKS
Keterampilan social.
depan kelas
LP Proses, Psikomotor,
(MELALUI DISKUSI
Karakter:
Jujur,
bekerja
peduli,
sama,
tanggung
terbuka
jawab,
dan
Karakter,
DAN PRESENTASI
Keterampilan social.
Lampiran V
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
No.
Kriteria Penilaian
Skor
Soal
1.
Skor maksimal
2.
50
50
50
NILAI KOGNITIF
50
X 100
X 100
= 100
Lampiran VI
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF LEMBAR PENILAIAN SISWA ( LPS )
No.
Soal
1. Jika jawaban tepat
Kriteria Penilaian
Skor
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
10
0
10
NILAI KOGNITIF =
=
= 100
X 100
X 100
Lampiran V
atau
variasi
organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
keanekaragaman gen.
5. keanekaragaman jenis.
6.
keanekaragaman ekosistem.
4.
2. Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang
terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat
menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun
tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang
berbeda.Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.Semua perbedaan yang
terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.
Perbedaan sesama
jerapah
keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu
spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih
dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau
perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
anatomis,
fisiologis
dan
mampu
saling
kawin
dengan
sesamanya
4. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup
saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada
lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup
berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis
makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbedabeda.Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai
kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan
menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis,
hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau,
laut, dan lain-lain.Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat
antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen
dan keanekaragaman jenis (spesies).