Anda di halaman 1dari 4

ACTIVE LEARNING

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RISAL RUSLI
ANI NURBAYA
PPS UNM FISIKA KELAS C
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya
proses belajar pada siswa.
Sedangkan menurut Duffy dan Roehler (1989) pengertian pembelajaran adalah suatu usaha
yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum.
Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan pembelajar yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar pembelajar dapat mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien (Komalasari, 2013: 3)
Berdasarkan pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu proses interaksi antara guru dengan siswa yang direncanakan untuk menciptakan kegiatan
belajar yang efektif dan efesien sehingga peserta didik dapat memperoleh tujuan belajar sesuai
dengan apa yang diharapkan.
B. TEORI BELAJAR KOONSTRUKTIF SEBAGAI LANDASAN PEMBELAJARAN AKTIF
Teori belajar konstruktivisme kognitif disumbangkan oleh Jean Piaget, yang merupakan salah
seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor konstruktivisme. Yang mengatakan bahwa
pengetahuan dibangun dalam pikiran anak.
Menurut kaum konstruktivis, belajar adalah proses aktif peserta didik dalam mengkonstruksi
makna. Pada prinsipnya, pengetahuan dibentuk oleh peserta didik. Pengetahuan tidak dapat
dipindahkan dari guru/dosen kepada peserta didik, kecuali dengan keaktifan peserta didik itu
sendiri untuk menalar (Suparno, 1997) .
Karena menurut pendekatan konstruktivistik, pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu
kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap
obyek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan
tersedia dan sementara orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu
pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena
adanya pemahaman-pemahaman baru.
.
Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah
mempunyai pengetahuan kepada pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan tersebut.
Bila guru bermaksud untuk mentransfer konsep, ide, dan pengetahuannya tentang sesuatu kepada
siswa, pentransferan itu akan diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh siswa sendiri melalui
pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri.
C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN AKTIF
Pembelajaran aktif adalah belajar yang memperbanyak aktivitas siswa dalam mengakses
berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas,
sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga
kemampuan analisis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008).
Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua
potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar
yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.

Dalam metode active learning (belajar aktif) setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan
dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru
disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara
aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik
mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. (Mulyasa, 2004:241).
Mel Silberman (2001) menyatakan bahwa:
Apa yang saya dengar, saya lupa
Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit
Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain,
saya mulai paham
Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan
keterampilan
Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai
Belajar aktif menuntut siswa untuk bersemangat, gesit, menyenangkan, dan penuh gairah,
bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak leluasa dan berfikir keras
(moving about and thinking aloud). Selama proses belajar siswa dapat beraktivitas, bergerak dan
melakukan sesuatu dengan aktif.
.
Keaktifan siswa tidak hanya keaktifan fisik tapi juga keaktifan mental. Belajar aktif sebagai
suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada belajar mandiri, maka kegiatan
belajar mengajar yang dirancang harus mampu melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru
dalam belajar aktif sama berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna
D. KARAKTERISTIK ACTIF LEARNING
Sekolah yang melakukan pembelajaran aktif dengan baik harus mempunyai karakteristik,
yaitu: pembelajaran berpusat pada siswa, guru membimbing dalam terjadinya pengalaman
belajar, tujuan kegiatan tidak hanya sekedar mengejar standar akademis, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan penilaian (Joni, R dalam Nurhayati, 2008).
1. Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam mengembangkan
cara-cara belajar mandiri. Siswa berperan serta pada perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian proses belajar. Pengalaman siswa lebih diutamakan.
2. Guru membimbing dalam terjadinya pengalaman belajar. Guru bukan satu-satunya
sumber belajar. Guru merupakan salah satunya sumber belajar, yang memberikan peluang
bagi siswa agar dapat memperoleh pengetahuan atau ketrampilan sendiri melalui usaha
sendiri, dapat mengembangkan motivasi dari dalam dirinya, dan dapat mengembangkan
pengalaman untuk membuat suatu karya.
3. Tujuan kegiatan pembelajaran tidak hanya untuk sekedar mengejar standar akademis.
Selain pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan untuk mengembangkan siswa
secara utuh dan seimbang.
4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran ditekankan pada kreativitas siswa, dan
memperhatikan kemajuan siswa untuk menguasai konsep-konsep dengan mantap.
5. Penilaian dilakukan untuk mengukur dan mengamati kegiatan dan kemajuan siswa, serta
mengukur ketrampilan dan hasil belajar siswa.

E. Sintak atau Langkah-Langkah Active Learning


Menurut Machmudah (2008), berikut adalah sintak atau langkah-langkah model pembelajaran
aktif (Active Learning)
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa.
Fase 2: Menyajikan informasi
Dalam fase ini guru menyampaikan penjelasan umum .
Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 5: Evaluasi
Fase 6: Memberikan penghargaan
F. Contoh Strategi Pembelajaran Aktif
1.

Brainstorming
Dalam Wikipedia, brainstorming is a by which a group tries to find a solution for a
spesific problem by gathering a list of ideas spontaneously contributed by its members. 1
[1] Brainstorming adalah teknik kreatif sebuah kelompok yang mencoba menemukan
solusi suatu masalah tertentu dengan cara mengumpulkan daftar ide secara spontan dari
anggota kelompoknya.
2.
Active Sharing Knowledge
Active sharing knowledge mempunyai arti sebagai saling tukar pengetahuan. Strategi ini
dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan peserta didik, di samping untuk membentuk
kerjasama tim. Strategi ini dapat dilakukan pada hampir semua mata pelajaran.
Strategi ini hampir sama dengan Brainstorming yang mendorong semua peserta didik aktif
dan berani mengungkapkan pendapatnya. Jadi, keberhasilan strategi ini tergantung kerjasama tim
dalam saling tukar pengetahuan dengan temannya.
3. The Power Of Two
The power of two berarti dua kekuatan (kepala/pikiran). Artinya bahwa strategi
pembelajaran aktif ini menekankan untuk berpikir dua orang dalam menyelesaikan masalah yang
diajukan oleh guru. Berpikir dua orang lebih baik daripada berpikir sendiri-sendiri karena ada
peluang sharing pendapat. Strategi ini dapat membantu peserta didik pasif berani menyampaikan
ide pendapat, maupun pengalamannya kepada temannya.
Dalam pelaksanaan strategi ini, guru mengetahui tingkat perbedaan kemampuan setiap
peserta didik, sehingga dalam diskusi tersebar antara peserta didik yang pandai atau aktif dengan
peserta didik yang biasanya pasif berbicara. Semua peserta didik dianjurkan untuk
menyampaikan pendapatnya kemudian dipresentasikan di depan kelas.
Sebelum melaksanakan strategi ini, setiap peserta didik dapat memahami terlebih dahulu
materi yang akan didiskusikan atau diberikan oleh guru tugas tersebut untuk dipelajari di rumah.
4.
True or False

True or False artinya benar atau salah. Strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang
dapat mengajak anak didik untuk terlibat ke dalam materi pelajaran dengan segera. Strategi
memancing peserta didik berlomba-lomba menebak pernyataan-pernyataan yang diajukan guru.
Strategi ini dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta didik dalam memahami mata
pelajaran yang sudah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai